Keaslian Penelitian Kerangka Teori Dan Konsep 1. Kerangka Teori

b. Bagi Lembaga Pendidikan Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan tentang hukum perdata pada khususnya hukum perbankan pada Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan bagi kalangan akademik pada umumnya sehingga dapat dijadikan bahan acuan untuk melakukan penelitian selanjutnya terutama dalam lingkup hukum perbankan mengenai Safe Deposit Box. c. Bagi Pihak Bank Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan bagi pihak bank dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat pada umumnya yang menyewa Safe Deposit Box.

E. Keaslian Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa berdasarkan informasi dan penelusuran kepustakan di lingkungan Universitas Sumatera Utara khususnya pada Perpustakaan Pasca Sarjana USU, bahwa penelitian dengan judul “Perlindungan Konsumen Terhadap Nasabah Atas Penyimpanan Barang Di Safe Deposit Box Studi Pada PT. Bank Panin Cabang Pembantu Tebing Tinggi” belum pernah dilakukan. Tetapi ada tesis terdahulu yang membahas mengenai Safe Deposit Box yaitu : 1. Nama : Effendy Simanjuntak NIM : 087011156MKn Judul : Tinjauan Yuridis Atas Perjanjian Sewa Menyewa Safe Deposit Box Pada PT. BNI PERSERO Universitas Sumatera Utara Adapun rumusan masalah dari judul tesis tersebut adalah : 1. Bagaimana ketentuan hukum perjanjian sewa menyewa Safe Deposit Box ada Bank? 2. Bagaimana pelaksanaan perjanjian sewa menyewa Safe Deposit Box pada PT. BNI Persero Tbk Tanjung Balai Asahan? 3. Bagaimana perlindungan hukum bagi nasabah dalam perjanjian sewa menyewa Safe Deposit Box pada PT. BNI Persero Tbk Tanjung Balai Asahan?

F. Kerangka Teori Dan Konsep 1. Kerangka Teori

Teori adalah sesuatu hal untuk menerangkan atau menjelaskan mengapa gejala spesifik atau proses tertentu terjadi, 24 dan satu teori harus dapat diuji dengan menghadapkannya pada fakta-fakta yang dapat menunjukan ketidakbenarannya. 25 Kerangka teori adalah kerangka pemikiran atau butir-butir pendapat, teori, thesis mengenai suatu kasus atau permasalahan yang menjadi bahan perbandingan, pegangan teoretis. 26 Teori yang digunakan sebagai pisau analisis dalam penelitian ini adalah teori perlindungan hukum, Indonesia mengukuhkan dirinya sebagai negara hukum yang tercantum di dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 1 ayat 3 yang berbunyi: 24 J.J.J. M.Wuisman, dalam M. Hisyam, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Asas-Asas,Jakarta: FE UI, 1996, hlm. 203. 25 Ibid., hlm. 16. 26 M. Solly Lubis, Filsafat Ilmu dan Penelitian, Bandung: CV. Mandar Maju, 1994, hlm. 80. Universitas Sumatera Utara Indonesia adalah negara hukum, Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum, dengan sendirinya perlindungan hukum menjadi unsur esensial serta menjadi konsekuensi dalam negara hukum. Negara wajib menjamin hak-hak hukum warga negaranya. Perlindungan hukum merupakan pengakuan terhadap harkat dan martabat warga negaranya sebagai manusia. Karena itu Teori Perlindungan Hukum ini menjadi sangat penting. Dalam merumuskan prinsi-prinsip perlindungan hukum di Indonesia, landasannya adalah Pancasila sebagai ideologi dan falsafah negara. Konsepsi perlindungan hukum bagi rakyat di Barat bersumber pada konsep-konsep Rechtstaat dan ”Rule of The Law”. Dengan menggunakan konsepsi Barat sebagai kerangka berfikir dengan landasan pada Pancasila, prinsip perlindungan hukum di Indonesia adalah prinsip pengakuan dan perlindungan terhadap harkat dan martabat manusia yang bersumber pada Pancasila. 27 Prinsip perlindungan hukum terhadap tindak pemerintah bertumpu dalam setiap aspek tindakan pemerintahan baik dalam lapangan pengaturan maupun dalam lapangan pelayanan harus didasarkan pada peraturan perundang-undangan atau berdasarkan pada legalitas. Artinya pemerintah tidak dapat melakukan tindakan pemerintahan tanapa dasar kewenangan dan bersumber dari konsep tentang pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia karena menurut sejarahnya di Barat, lahirnya konsep-konsep tentang pengakuan dan perlindungan 27 Philipus M. Hadjon. Perlindungan Hukum Bagi Rakyat Indonesia. Surabaya: Bina Ilmu, 1987, hlm. 38. Universitas Sumatera Utara terhadap hak-hak asasi menusia diarahkan kepada pembatasan-pembatasan dan peletakan kewajiban masyarakat dan pemerintah. 28 Industri perbankan merupakan salah satu cabang industri yang paling banyak diatur oleh pemerintah. Stabilitas sistem perbankan dan keuangan adalah persyaratan mutlak bagi pertumbuhan dan stabilitas perekonomian secara keseluruhan. 29 Berdasarkan pengertian dari Undang-Undang Perlindungan Konsumen, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penyewa Safe Deposit Box merupakan konsumen yang dilindungi oleh Undang-Undang Konsumen. Hal ini dikarenakan bahwa para penyewa merupakan konsumen yang menggunakan jasa yang disediakan oleh perbankan yaitu Safe Deposit Box, yang digunakan untuk kepentingan nasabah itu sendiri yaitu untuk menyimpan surat dan barang-barang berharga. Melihat bahwa penyewa Safe Deposit Box tidak akan dapat menjual hak penggunaan Safe Deposit Box kepada pihak lain maka tidak akan mungkin adanya bentuk perdagangan hak Sehingga penting adanya hukum dalam masyarakat untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan kepentingan-kepentingan yang dapat bertentangan satu sama lain. Berkaitan dengan ini, sehingga hal-hal yang berbenturan dengan kepentingan dapat ditekan sekecil-kecilnya. Adanya pengorganisasian kepentingan ini dilakukan dengan membatasi dan melindungi kepentingan-kepentingan tersebut. Walaupun dalam keadaan tertentu kepentingan perlindungan terkadang dilakukan dengan membatasi kepentingan pihak lain. 28 Ibid. 29 Zulkarnain Sitompul, Perlindungan Dana Nasabah Bank Jakarta: Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2002, hlm. 68. Universitas Sumatera Utara sewa kepada pihak ketiga, hal ini didasarkan bahwa penyewa atau dengan kata lain konsumen telah mengikatkan diri dalam suatu bentuk perjanjiankontrak dengan pihak bank. 30

2. Konsepsi

Konsep adalah salah satu bagian terpenting dari teori. Konsepsi diterjemahkan sebagai usaha membawa sesuatu dari abstrak menjadi suatu yang konkrit, yang disebut dengan oprational definition. Definisi oprasional dibutuhkan untuk menghindarkan perbedaan pengertian atau penafsiran medua debius dari suatu istilah yang dipakai. 31 a. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakt dalam bentuk kredit danatau bentukbentuk lainya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak. Maka dengan itu dalam menjawab permasalahan didalam penelitian ini penting adanya pendefinisian dari beberapa konsep dasar, agar secara oprasional diperoleh hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, sebagai berikut: 32 b. Safe Deposit Box adalah jasa penyewaan yang diberikan oleh bank dalam bentuk kotak penyimpanan barang-barang atau surat-surat berharga yang memiliki sistem 30 Ronald Honarto, “Aspek Hukum Perlindungan Konsumen, Analisis Klausula Baku Pada Perjanjian Sewa Menyewa Safe Deposit Box Milik Bank Mega Dan Bank Rakyat Indonesia”, Skripsi, Universitas Indonesia, 2012, hlm. 75. 31 Tan Kamelo, “Perkembangan Lembaga Jaminan Fidusia: Suatu Tinjauan Pustaka Pengadilan dan Perijinan di Sumatera Utara”, Medan: Disertasi, PPs-USU, 2002, hlm 35. 32 Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Undang- Undang Perbankan Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan Universitas Sumatera Utara keamanan yang akurat sehingga memberikan rasa aman bagi pengguna dan pemakaiannya didasari oleh perjanjian antara penyewa dan bank. 33 c. Nasabah adalah pihak yang menggunakan jasa bank. 34 d. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang danatau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. 35 e. Barang adalah setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, baik bergerak maupun tidak bergerak, dapat dihabiskan maupun tidak dapat dihabiskan, yang dapat untuk diperdagangkan, dipakai, dipergunakan, atau dimanfaatkan oleh konsumen. 36 f. Jasa adalah setiap layanan yang berbentuk pekerjaan atau prestasi yang disediakan bagi masyarakat untuk dimanfaatkan oleh konsumen. 37 g. Klausula Baku adalah setiap aturan atau ketentuan dan syaratsyarat yang telah dipersiapkan dan ditetapkan terlebih dahulu secara sepihak oleh pelaku usaha yang dituangkan dalam suatu dokumen danatau perjanjian yang mengikat dan wajib dipenuhi oleh konsumen. 38 33 Thomas Suyatno, et al, Kelembagaan Perbankan, Jakarta: Gramedia, 1991, hlm. 66. 34 Pasal 1 angaka 16 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Undang- Undang Perbankan Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan 35 Pasal 1 angka 2 Undang-Undang No 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen 36 Pasal 1 angka 4 Undang-Undang No 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen 37 Pasal 1 angka 5 Undang-Undang No 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen 38 Pasal 1 angka 10 Undang-Undang No 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Universitas Sumatera Utara h. Perlindungan Konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberikan perlindungan hukum kepada konsumen. 39 i. Perlindungan Hukum adalah memberikan pengayoman terhadap hak asasi manusia HAM yang dirugikan orang lain dan perlindungan itu di berikan kepada masyarakat agar dapat menikmati semua hak-hak yang diberikan oleh hukum. 40

G. Metode Penelitian

1. Jenis dan Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, maksudnya suatu penelitian yang menggambarkan, menelaah, menjelaskan dan menganalisis hukum baik dalam bentuk teori maupun praktek dari hasik penelitian di lapangan 41 perlindungan hukum terhadap nasabah atas penyimpanan barang di safe deposit box pada PT. Bank Panin cabang pembantu Tebing Tinggi. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan peraturan perundang-undangan. Jadi, sifat penelitian ini adalah Juridis normatif, yaitu penelitian kepustakaan atau studi dokumen yang dilakukan atau ditujukan hanya kepada peraturan-peraturan yang tertulis atau bahan hukum yang lain. 42 39 Pasal 1 angka 1 Undang-Undang No 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen 40 Satijipto Raharjo, Ilmu Hukum, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2000, hlm. 54. 41 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: UI Press, 1986, hlm. 63. 42 Bambang Waluyo, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Sinar Grafika, 1996, hlm.13. Universitas Sumatera Utara 2. Teknik Pengumpulan Data Pengumulan data diperoleh dari penelitian kepustakaan yang didukung penelitian lapangan. Penelitian kepustakan library research yaitu menghimpun data dengan melakukan penelahan bahan kepustakaan atau data sekunder yang meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tertier. 43 a. Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat, yakni: 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan. 2 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan. 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tenang Perlindungan Konsumen. 4 Peraturan Bank Indonesia yang terkait dengan Safe Deposit Box b. Bahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti: hasil-hasil penelitian dan karya ilmiah dari kalangan hukum, yang terkait dengan masalah penelitian. c. Bahan hukum tertier adalah bahan pendukung di luar bidang hukum seperti kamus esiklopedia atau majalah yang terkait dengan masalah penelitian. 43 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta: Rajawali Press, 1995, hlm. 39. Universitas Sumatera Utara 3. Alat Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara: a. Studi Dokumen yaitu menghimpun data dengan melakukan penelaahan bahan kepustakaan atau data sekunder yang meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tertier, berupa dokumen-dokumen maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang terkait dengan pelaksanaan perjanjian sewa menyewa Safe Deposit Box. b. Wawancara yaitu menghimpun data dengan melakukan wawancara yang menggunakan pedoman wawancara interview guide untuk mendapatkan data primer dari narasumber yang telah ditentukan, yaitu: Pegawai PT. Bank Panin Tbk Cabang Pembantu Tebing Tinggi yang terkait dengan pelaksanaan Safe Deposit Box, masing-masing 1 Costumer Service dan 1 orang Pemimpin Bidang Pelayanan Wakil Pimpinan Cabang dan nasabah pengguna fasilitas safe deposit box. 4. Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian tesis ini adalah analisis data kualitatif, yaitu analisis data yang tidak mempergunakan angka-angka tetapi berdasarkan atas peraturan perundang-undangan, pandangan-pandangan narasumber hingga dapat menjawab permasalahan dari penelitian ini. Universitas Sumatera Utara Semua data yang diperoleh disusun secara sistematis, diolah dan diteliti serta dievaluasi. Kemudian data dikelompakan atas data yang sejenis, untuk kepentingan analisis, sedangkan evaluasi dan penafsiran dilakukan secara kualitatif yang dicatat sutu persatu untuk dinilai kemungkinan persamaan jawaban. Oleh karena itu data yang telah dikumpulkan kemudian diolah, dianalisis secara kualitatif dan diterjemahkan secara logis sistimatis untuk selanjutnya ditarik kesimpulan dengan menggunakan metode pendekatan deduktif. Kesimpulan adalah merupakan jawaban khusus atas permasalahan yang diteliti, sehingga diharapkan akan memberikan solusi atas permasalahan dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara

BAB II TANGGUNG JAWAB PIHAK BANK TERHADAP KERUGIAN YANG

Dokumen yang terkait

Analisis Kepuasan Nasabah Terhadap Pelayanan PT. Bank Sumut : Studi Kasus Nasabah Pengguna Fasilitas Safe Deposit Box

9 146 98

Perlindungan Konsumen Atas Penyimpanan Barang Di Safe Deposit Box (Studi Pada PT. Bank Panin Cabang Pembantu Tebing Tinggi

1 112 130

Tinjauan Yuridis Terhadap Penyelesaian Kredit Macet Atas Kejadian Meninggalnya Debitur (Studi pada PT. Bank Panin,Tbk Cabang Pembantu Tebing Tinggi

1 100 90

Tinjauan Yuridis Atas Perjanjian Sewa Menyewa Safe Deposit Box Pada PT. BNI (PERSERO) Tbk Tanjung Balai Asahan

4 86 123

Peranan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kota Tebing Tinggi dalam Perlindungan Konsumen di Kota Tebing Tinggi Provinsi Sumatera Utara

0 15 130

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perlindungan Konsumen Atas Penyimpanan Barang Di Safe Deposit Box (Studi Pada PT. Bank Panin Cabang Pembantu Tebing Tinggi

0 1 28

Perlindungan Konsumen Atas Penyimpanan Barang Di Safe Deposit Box (Studi Pada PT. Bank Panin Cabang Pembantu Tebing Tinggi

0 1 14

BAB II TINJAUAN TENTANG KREDIT BANK DI INDONESIA DALAM SISTEM HUKUM PERDATA A. Pengertian Kredit Bank - Tinjauan Yuridis Terhadap Penyelesaian Kredit Macet Atas Kejadian Meninggalnya Debitur (Studi pada PT. Bank Panin,Tbk Cabang Pembantu Tebing Tinggi

0 0 26

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Tinjauan Yuridis Terhadap Penyelesaian Kredit Macet Atas Kejadian Meninggalnya Debitur (Studi pada PT. Bank Panin,Tbk Cabang Pembantu Tebing Tinggi

0 0 13

Tinjauan Yuridis Terhadap Penyelesaian Kredit Macet Atas Kejadian Meninggalnya Debitur (Studi pada PT. Bank Panin,Tbk Cabang Pembantu Tebing Tinggi

0 0 10