Pengembangan Bahan Ajar Fungsi Pengembangan Bahan Ajar

berdasarkan fakta untuk memahami alam semesta dan membuat keputusan dari perubahan yang terjadi karena aktivitas manusia. Terdapat empat kategori yang terkandung dalam literasi sains dan keempat kategori tersebut saling terkait. Menurut Collete and Chiapetta sebagaimana dikutip oleh Wilkinson 1999 menyatakan bahwa “scientific literacy involves a firm understanding of the nature of science and how science, technology and society influence one another, as well as a positive attitude toward the value of science and technology.” Menyatakan bahwa literasi sains melibatkan pemahaman pengetahuan alam yang kuat dan bagaimana ilmu pengetahuan, teknologi dan masyarakat saling terkait serta mempengaruhi satu dengan yang lain, sama baiknya dengan sikap positif kepada nilai ilmu pengetahuan dan teknologi.

2.1.3 Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu Berbasis Literasi Sains

2.1.3.1 Pengembangan Bahan Ajar

Menurut Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah 2008 pengembangan bahan ajar harus memperhatikan tuntutan kurikulum, artinya bahan belajar yang akan kita kembangkan harus sesuai dengan kurikulum. Pada kurikulum tingkat satuan pendidikan, standar kompetensi lulusan telah ditetapkan oleh pemerintah, namun bagaimana untuk mencapainya dan apa bahan ajar yang digunakan diserahkan sepenuhnya kepada para pendidik sebagai tenaga profesional. Dalam hal ini, guru dituntut untuk mempunyai kemampuan mengembangkan bahan ajar sendiri. Untuk mendukung kurikulum, sebuah bahan ajar bisa saja menempati posisi sebagai bahan ajar pokok ataupun suplementer. Selain itu pengembangan bahan ajar juga harus memperhatikan prinsip – prinsip pembelajaran. Prinsip-prinsip tersebut diantaranya adalah 1 mulai dari yang mudah untuk memahami yang sulit, dari yang kongkret untuk memahami yang abstrak, 2 pengulangan akan memperkuat pemahaman, 3 umpan balik positif akan memberikan penguatan terhadap pemahaman siswa, 4 motivasi belajar yang tinggi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan belajar, 5 mencapai tujuan ibarat naik tangga, setahap demi setahap, akhirnya akan mencapai ketinggian tertentu, 6 mengetahui hasil yang telah dicapai akan mendorong siswa untuk terus mencapai tujuan.

2.1.3.2 Fungsi Pengembangan Bahan Ajar

Pengembangan bahan ajar dilakukan untuk mengembangkan bahan ajar yang sudah tersedia namun masih dapat dikembangkan dengan model-model pengembangan yang bervariasi sesuai dengan analisis kebutuhan masyarakat. Menurut Cece Wijaya sebagaimana dikutip oleh Majid 2011 ada enam jenis fungsi dalam pengembangan sumber belajar, yaitu 1 riset dan teori, 2 desain, 3 produksi dan penempatan 4 evaluasi dan seleksi, dan 5 fungsi organisasi dan pelayanan.

2.1.3.3 Manfaat Pengembangan Bahan Ajar