25
b Untuk dosen dengan tugas tambahan rektor sd ket. jurusan DT maka jumlah pd dalam satu tahun
≥ 6 sks dan jumlah pd+pl+pg+pk dalam satu tahun tidak melebihi 32 sks.
c Untuk dosen profesor PR maka jumlah pd + pl dalam satu tahun ≥ 18 sks, jumlah pg + pk dalam satu tahun ≥ 6 sks, kewajiban
khusus ≥ 3 sks dan dan jumlah pd+pl+pg+pk dalam satu tahun
tidak melebihi 32 sks. d Untuk profesor dengan tugas tambahan rektor sd ket. jurusan PT
maka jumlah pd dalam satu tahun ≥ 6 sks; kewajiban khusus ≥ 3
sks dan dan jumlah pd+pl+pg+pk dalam satu tahun tidak melebihi 32 sks
2 Kriteria T adalah apabila bukan M Pengisian beban kerja dosen dilakukan menggunakan serangkaian
sistem informasi secara on line. Menurut Soeherman dan Pinontoan 2008, kompleksitas dan dinamika komponen sistem informasi yang terdiri dari data,
teknologi sistem informasi, informasi, pengguna, dan keputusan tidak mudah diatur dan dikendalikan. Maka, kemungkinan terjadinya eror dari data yang
diperoleh, maupun dari komponen sistem informasi yang lain sangat besar.
2.1.3. Prestasi Mahasiswa
Secara umum, prestasi merupakan hasil dari proses pembelajaran yang telah diselesaikan dengan potensikemampuan yang dimiliki dan sesuai
dengan kompetensi-kompetensi yang telah ditetapkan oleh lembaga
26
pendidikan yang ditempati. Keberhasilan peserta didik mahasiswa dalam menempuh pembelajaran tercermin dari capaian indeks prestasi kumulatif
IPK. IPK merupakan akumulasi dari pengolahan nilai selama periode
tertentu. Nilai-nilai yang diolah tersebut diperoleh mahasiswa selama mengikuti perkuliahan dan terdiri dari nilai tugas atau proyek, nilai ulangan
tengah semester, dan nilai ujian akhir semester. Ketiga nilai tersebut memiliki bobot yang berbeda akademik.unnes.ac.id, 2014.
Berdasarkan IPK yang diperoleh, prestasi mahasiswa dibagi dalam tiga kategori yang disesuaikan dengan kemungkinan nilai tertinggi tiap
indikator, dengan interval nilai tercantum pada Tabel 1 berikut.
Tabel 2.1. Interval Prestasi mahasiswa
No IP Mhs
Kriteria
1. 2.00
– 2.75 Memuaskan
2. 2.75
– 3.50 Sangat
memuaskan 3.
3.50 – 4.00
Dengan pujian
Capaian indeks prestasi kumulatif IPK banyak dipengaruhi berbagai faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Hidayati, 2002.
Kaitannya dengan faktor eksternal, Dwipurwani, dkk 2012 menyebutkan bahwa salah satu dari tiga faktor yang sangat mempengaruhi proses belajar
mengajar di perguruan tinggi khususnya adalah dosen. Kemudian mengenai faktor internal, berdasarkan hasil penelitian Abdulghani, dkk 2014
mengenai faktor-faktor yang menentukan prestasi akademik pada mahasiswa
27
kedokteran di Arab Saudi menyatakan bahwa sebagian besar faktor-faktor yang paling dominan mempengaruhi prestasi mahasiswa adalah bersifat
internal atau berasal dari diri mahasiswa. Faktor-faktor tersebut diantaranya kehadiran di kelas, prioritas belajar, belajar dalam kelompok kecil, belajar
dari kesalahan , manajemen waktu , dan dukungan keluarga. Selanjutnya adalah mengenai keterkaitan profesionalisme dosen
terhadap prestasi mahasiswa. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, ada dua hasil yang berbeda mengenai pengaruh dan hubungan
profesionalisme dosen dan prestasi mahasiswa. Menurut hasil penelitian Subiantoro 2014 di UPN Veteran Jawa Timur menyatakan bahwa
prfesionalisme dosen tidak berpengaruh begitu besar pada pencapaian prestasi mahasiswa. Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nababan
2007 di lingkungan FKIP Universitas HKBP Nommensen Pematang Siantar menyatakan bahwa kinerja dan profesionalisme dosen secara bersama-sama
berpengaruh terhadap prestasi mahasiswa sebesar 61,60. Perbedaan hasil penelitian tersebut terjadi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Jika
merujuk pada Lee dan Poon 2014 dalam jurnal yang berjudul the professional works of teacher in singapore, dijelaskan bahwa kinerja
aktivitas gurupendidik sulit diukur secara obyektif, sehingga tidak dapat digeneralisir. Hal tersebut disebabkan kondisi tenaga pendidik setiap daerah
atau negara sangat beragam, tergantung pada proses pendidikan dan jam terbang yang dimiliki oleh tenaga pengajar. Seorang profesional bidang
pendidikan yang memiliki jam terbang tinggi tentunya akan memiliki
28
pengalaman yang lebih banyak, selanjutnya berdampak pada kualitas pengajaran yang diberikan kepada peserta didik. Jika demikian halnya, maka
wajar jika penelitian dengan objek penelitian yang sama, akan menghasilkan kesimpulan yang berbeda.
Maka dari itu, penelitian mengenai kinerja dan profesionalisme dosen serta prestasi mahasiswa penting untuk diadakan dalam setiap lembaga, guna
mengetahui secara tepat perkembangan, korelasi, dan pengaruh dari komponen-komponen vital dalam pembelajaran tersebut. Sehingga pada
akhirnya kebijakan yang diberlakukan merupakan kebijakan yang relevan dengan kondisi lingkungan lembaga yang bersangkutan.
29
2.2. Kerangka Berpikir