20
a. Sikap petugas kesehatan
Sikap petugas kesehatan kesehatan yang dimaksud adalah ketrampilan yang dimiliki dalam melakukan penyuluhan. Hal tersebut
berpengaruh terhadap proses penerimaan informasi kesehatan Soekidjo Notoatmodjo, 2005: 369.
b. Sikap guru
Guru merupakan unsur yang sangat penting dalam pelaksanaan promosi kesehatan di sekolah. Guru merupakan faktor tepat melaksanakan
hal-hal seperti melaksanakan pendidikan kesehatan kepada murid-muridnya, baik melalui mata ajaran yang terstruktur dalam kurikulum, maupun
dirancang khusus dalam rangka penyuluhan kesehatan. Guru juga dapat berperan dalam menanamkan kebiasaan hidup sehat bagi para murid
Soekidjo Notoatmodjo, 2005:368.
2.1.3.3 Metode Pendidikan Kesehatan
Beberapa metode pendidikan individual, kelompok, dan massa public
: 2.1.3.3.1
Metode Pendidikan Individual Dasar digunakannya pendekatan individu disebabkan karena setiap orang
mempunyai masalah atau alasan yang berbeda-beda sehubungan dengan penerimaan atau perilaku baru. Agar petugas kesehatan mengetahui dengan
tepat, serta membantunya maka perlu menggunakan metode cara ini. Bentuk pendekatan ini, antara lain bimbingan dan penyuluhan Guidance
and counseling dan wawancara Interview.
21
2.1.3.3.2 Metode Pendidikan Kelompok
Dalam memilih metode pendidikan kelompok, harus mengingat besarnya kelompok sasaran serta tingkat pendidikan formal para sasaran.
1 Kelompok besar
Metode yang baik untuk kelompok besar, antara lain ceramah dan seminar.
2 Kelompok kecil
Metode-metode yang cocok untuk kelompok kecil antara lain: 1 diskusi kelompok; 2 curah pendapat brain storming; 3 bola salju snow
balling ; 4 kelompok kecil-kecil bruzz group; 5 role play memainkan
peran; 6 permainan simulasi simulation game. 3
Metode Pendidikan Massa Public Metode pendidikan pendekatan massa untuk mengonsumsikan
pesan-pesan kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat sifatnya massa atau publik, maka cara yang paling tepat adalah pendekatan massa. Oleh
karena sasaran pendidikan ini bebrsifat umum dalam arti tidak membedakan golongan umur, jenis kelamin, pekerjaan, status sosial ekonomi, tingkat
pendidikan, dan sebagainya maka pesan-pesan kesehatan yang akan disampaikan harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat ditangkap
oleh massa tersebut. Pada umumnya bentuk pendekatan cara massa ini tidak langsung.
Biasanya menggunakan atau melalui media massa. Beberapa contoh media ini, antara lain: 1 ceramah umum public speaking; 2 pidato-pidato
22
diskusi tentang kesehatan melalui media elektronik baik tv maupun radio; 3 simulasi, dialog antara pasien dengan dokter atau petugas kesehatan
lainnya tentang suatu penyakit atau masalah kesehatan melalui tv atau radio; 4 sinetron ‘Dokter Sartika’ di dalam acara tv; 5 tulisan-tulisan di majalah
atau koran, baik dalam bentuk artikel maupun tanya jawabkonsultasi tentang kesehatan; 6 bill board, yang dipasang di pinggir jalan, spanduk,
poster, dan sebagainya Soekidjo Notoatmodjo, 2007:116–122 .
2.1.3.4 Pendekatan dan Peningkatan Pengetahuan PHBS melalui Penyuluhan PHBS