Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

2.3 Kerangka Berpikir

Pembelajaran IPA yang dilaksanakan bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dasar berfikir ilmiah dan konkret sesuai dengan fakta-fakta yang ada. Identifikasi masalah yang dilakukan pada siswa kelas IV SDN Gajahmungkur 02 dapat diketahui ada beberapa faktor yang menjadi penyebab belum optimalnya muatan pembelajaran IPA. Pembelajaran IPA dirasa siswa kurang menarik dan terasa sulit. Hal itu disebabkan karena karena guru belum menggunakan model pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara maksimal dalam proses kegiatan belajar. Guru juga belum mengembangkan sikap percaya diri siswa. Kegiatan belajar yang dilakukan belum menghadapkan siswa pada pengalaman konkret sebagai belajar secara aktif. Siswa belum didorong untuk mengambil inisiatif dalam usaha memecahkan masalah, mengambil keputusan, dan mengembangkan keterampilan meneliti serta melatih siswa menjadi pebelajar sepanjang hayat. Penggunaan media pembelajaran masih kurang optimal karena materi masih diberikan secara langsung oleh guru tanpa menggunakan media yang dapat memberikan kemudahan bagi para siswa untuk belajar. Permasalahan tersebut tentunya membutuhkan model pembelajaran yang inovatif dan media pembelajaran untuk menarik minat siswa dalam mengikuti muatan pembelajaran IPA. Sehingga dalam penelitian ini akan diterapkan model pembelajaran inkuiri dengan media audio visual. Siswa dapat termotivasi untuk mengikuti pembelajaran karena pembelajaran ini menekankan pada siswa untuk berani mengemukakan pendapat sesuai pengetahuan yang diketahuinya. Melalui model pembelajaran inkuiri, siswa dilatih untuk berpikir untuk memahami lebih cepat karena mereka dilibatkan secara aktif dalam “melakukan” materi. Model pembelajaran ini juga membantu siswa untuk aktif pada pencarian pengetahuan atau pemahaman untuk memuaskan rasa ingin tahu. Melalui model pembelajaran ini diharapkan dapat menambah aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajarnya. Untuk menunjang proses pembelajaran, digunakan pula media audio visual agar sistem pembelajaran lebih aktif dan inovatif. Berdasarkan kajian teori dan kajian empiris yang telah dijabarkan, maka diperoleh alur berpikir sebagai berikut:

4.1 Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TPS DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS IV SDN GAJAHMUNGKUR 02 SEMARANG

0 7 335

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

1 8 237

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 02 SEMARANG

0 11 293

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 5 331

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

0 17 254

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN CTL DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN GAJAHMUNGKUR 02 SEMARANG

0 13 285

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN SUKOREJO 02 SEMARANG

0 14 260

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

0 16 294

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN TAMBAKAJI 02 SEMARANG

26 122 280

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL RECIPROCAL TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

1 24 291