h. Setsuzokushi Konjungsi
Yaitu kelas kata yang termasuk dalam jiritsugo yang tidak dapat mengalami perubahan.
Contoh : tsumari jadi, kesimpulannya, dakara oleh karena.
i. Jodoushi Verba bantu
Yaitu kelas kata yang termasuk dalam fuzokugo yang dapat berubah bentuknya.
Contoh : reru, rareru ukemi, jihatsu, sonkei, seru, saseru shieki, ~nai bentuk negatif.
j. Joshi Partikel
Yaitu kelas kata yang termasuk fuzokugo yang dipakai setelah suatu kata untuk menunjukkan hubungan arti kata tersebut lebih
jelas lagi. Contoh : nagara sembari, sambil, nado lainnya, ga tapi,
~yori ~ dibandingkan dari. Kata toru yang memiliki makna dasar kihon-gi ’mengambil’
termasuk dalam kelas kata kerja doushi, karena menyatakan aktivitas manusia maupun makhluk hidup lainnya yang berarti
memindahkan sesuatu atau suatu benda dari satu tempat ke tempat lain dengan cara tertentu.
2.6 Verba Toru dalam Bahasa Jepang
Berdasarkan tata cara perubahan kata kerjanya, verba toru dalam bahasa Jepang termasuk dalam verba golongan pertama,
yaitu verba dengan akhiran u, tsu, ru, bu, nu, mu, ku, gu dan su. Verba toru ini ditulis dalam 5 kanji yang berbeda, yaitu
取る・採る・捕る・執る・撮る. Makna yang terkandung di setiap verba toru yang ditulis dalam beberapa kanji yang berbeda
adalah tidak sama, meskipun makna yang ditimbulkan memiliki kemiripan atau keterkaitan satu sama lain dalam penggunaan
verba toru pada kalimat bahasa Jepang. Berikut adalah teori mengenai verba toru dari 2 kamus yang
berbeda, yakni
Shougakushin Kanji
Jiten karangan
Kanou Yoshimitsu, dan Kokugo Jiten Dai Jyuu Han karya Matsumura
Akira dkk.
1 Verba Toru 取る
a. Kajian Kanji 取
耳と又(て)を合わせた字。戦争に勝ったしるし として、敵の耳をしっかり手に持つ様子を表した。
SKJ, 2009: 132 Mimi to te o awaseta ji. Sensou ni katta shirushi toshite, teki
no mimi o shikkari te ni motsu yousu o arawashita.
‘Kanji 取 adalah kanji yang terbentuk dari 耳telinga dan 又membawa
dengan tangan.
Menunjukkan keadaan
pertanda kemenangan pada saat peperangan, dipastikan pihak yang menang membawa telinga lawan dengan tangan sendiri’.
b. Makna Verba Toru 取る