dilakukan pihak bank namun kemampuan likuiditas bank menurun sebaliknya ketika LDR rendah maka kemampuan bank untuk menyalurkan
kredit juga rendah, jadi tingkat LDR berpengaruh dalam kemampuan bank menyalurkan kredit dan memenuhi kewajiban jangka pendeknya
likuiditas.
3. Variabel Return On Asset ROA, berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit oleh Bank Perkreditan Rakyat BPR di
Provinsi Lampung. Hal ini sesuai dengan teori serta hipotesis yang diajukan. Semakin suatu bank memaksimalkan kinerjanya dalam
pengelolaan asset maka akan semakin besar pula laba yang diperoleh sehingga dapat berdampak pula terhadap naiknya pertumbuhan penyaluran
kredit. Jadi semakin tinggi tingkat ROA perbankan maka akan mempengaruhi pertumbuhan penyaluran kredit yang dilakukan BPR.
4. Variabel Capital Adequacy Ratio CAR berpengaruh positif dan
berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit oleh Bank Perkreditan Rakyat BPR di Provinsi Lampung. Semakin tinggi CAR maka semakin
besar pula sumber daya finansial yang dapat digunakan untuk mengantisipasi potensi kerugian yang diakibatkan oleh penyaluran kredit.
Dengan kata lain besarnya nilai CAR akan meningkatkan kepercayaan diri perbankan dalam menyalurkan kredit. Jadi semakin baik posisi modal
suatu bank maka semakin baik pula bank dalam menyalurkan kredit.
5. Variabel BI Rate berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyaluran kredit oleh Bank Perkreditan Rakyat BPR di Provinsi Lampung.
Kenaikan BI Rate akan mengakibatkan kenaikan suku bunga perbankan. Bank bisa menaikkan suku bunga simpanan dan pinjaman. Kenaikan suku
bunga simpanan akan mendorong masyarakat menunda kegiatan konsumsi dan memilih menyimpan dana di bank. Kenaikan suku bunga simpanan
akan meningkatkan biaya dana bank. Dan ketika suku bunga pinjaman meningkat, tentu masyarakat tidak mau melakukan peminjaman dan
menyebabkan bank tersendat dalam menyalurkan dananya kredit. Jadi perubahan BI rate akan menyebabkan perubahan suku bunga kredit Bank
Perkreditan Rakyat yang kemudian mempengaruhi penyaluran kredit
6. Berdasarkan hasil penelitian variabel Dana Pihak Ketiga DPK, Loan to Deposit Ratio LDR, Return On Asset ROA,Capital Adequacy Ratio
CAR dan BI Rate secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit oleh Bank Perkreditan Rakyat BPR di Provinsi
Lampung.
B. Saran
Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan, maka saran yang dapat diberikan adalah:
1. Berdasarkan hasil penelitian, variabel Dana Pihak Ketiga DPK, Loan to Deposit Ratio LDR, Return On Asset ROA, Capital Adequacy Ratio
CAR dan BI Rate berpengaruh signifikan terhadap Penyaluran kredit oleh Bank Perkreditan Rakyat BPR di Provinsi Lampung, sehingga
variabel-variabel tersebut diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan atau indikator untuk menentukan besar kecilnya pertumbuhan penyaluran
kredit oleh Bank Perkreditan Rakyat BPR di Provinsi Lampung dan sebagai acuan Bank Perkreditan Rakyat di Provinsi Lampung untuk
mengatur strateginya dalam mendorong dan memacu pertumbuhan penyaluran kredit khususnya kredit UMKM yang merupakan segmentasi
utama BPR dengan menggunakan proksi variabel tersebut diharapkan kredit UMKM BPR dapat berkembang dan dapat bersaing dengan
ekspansi Bank Umum di sektor produktif khususnya kredit UMKM.
2. Bagi pihak perbankan khususnya Bank Perkreditan Rakyat harus inovatif dalam strategi produk maupun strategi pemasaran terutama dalam sektor
UMKM yang merupakan produk utamanya serta dalam penghimpunan dana, menjaga keseimbangan LDR, serta pengembangan sumber daya
manusia dalam rangka penguatan pengelolaan dari perusahaan, Selanjutnya, efisiensi dalam pengelolaan usaha seperti kecukupan modal,
tingkat laba juga harus dilakukan. Guna bersaing dengan lembaga