Monoftongisasi adalah proses suatu diftong yang berubah

21 Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XI Bahasa Deret 1 m UGM DKI kak rapim iwapi PASI BPK DIY Bulog kejar hlm. sda. yth. krn. IPI kg kadin FH dkk. takkan ISI dik bang dsb. SIM tuk mm A. Tentukan kata-kata yang mengalami proses abreviasi pada deret 1 B. Perhatikan deret pasangan kata berikut ini. Kemudian, pilihlah kata-kata yang mengalami proses sinkop dan apokop adjectiva – ajektif niyata – nyata puteri – putri utpatti – upeti aktifa – aktif kapak – kampak absolutif – absolut putera – putra bahtera – bahtra f. Anaptiksis = suara bakti adalah proses penambahan bunyi dalam suatu kata guna melancarkan ucapannya. sloka o seloka glana o gelana, gulana

g. Metatesis adalah proses perubahan bentuk kata dari dua fonem

dalam sebuah kata yang bertukar tempatnya. padma o padam merah padam = merah seperti padma: padma = lotus merah drohaka o durhaka prtyaya o percaya arca o reca banteras o berantas

h. Aferesis adalah proses suatu kata kehilangan satu atau lebih

fonem pada awal katanya. adhyasa o jaksa upawasa o puasa i. Sinkop adalah proses suatu kata kehilangan satu fonem atau lebih di tengah-tengah kata tersebut. domina o dona listuhaju o lituhayu j. Apokop adalah proses suatu kata kehilangan suatu fonem pada akhir kata. pelangit o pelangi possesiva o posesif

k. Protesis adalah proses suatu kata mendapat tambahan satu fonem

pada awal kata. lang o elang mas o emas smara o asmara stri o istri l. Epentesis = mesogoge adalah proses suatu kata mendapat tambahan suatu fonem atau lebih di tengah-tengah kata. akasa o angkasa gopala Skt o gembala jaladhi o jeladri racana Skt o rencana

m. Paragog adalah proses penambahan fonem pada akhir kata:

hulubala o hulubalang ana o anak ina o inang kaka o kakak Sumber: Tatabahasa Indonesia, Gorys Keraf, 1970 22 Pelajaran I Vokal dan Konsonan C. Bedakanlah kata-kata yang mengalami proses pembentukan kata secara morfologis dengan kata-kata yang mengalami proses pembentukan kata secara nonmorfologis dari deret berikut kg upeti nyata takkan perumahan rapim aktif kepanasan DKI PASI menahan rumah sakit rumah-rumah tuk mata angin D. Tentukan macam-macam proses morfologis dalam bacaan berikut ini Sekarang lihatlah Jakarta yang sesungguhnya. Tidak ada ruas jalan yang bebas dari kemacetan. Sementara itu, jumlah kendaraan bermotor terus bertambah setiap tahun. Diperkirakan pada tahun 2014, jumlah kendaraan pribadi sudah sedemikian membludak sampai semua jalanan di kota ini macet semacet-macetnya. Arus lalu lintas mentok. Begitu keluar dari rumah, kita langsung terjebak kemacetan. Sumber: Intisari, Juni 2007 E. Buatlah kalimat dengan kata-kata yang mengalami proses pembentukan kata secara morfologis dan proses pembentukan kata nonmorfologis pada kegiatan C Rangkuman Pidato atau sambutan merupakan keterampilan berbicara yang tidak setiap orang dapat melakukannya. Pidato atau sambutan bertujuan memberi tahu informasi kepada pendengar. Pidato disampaikan dalam acara resmi kenegaraan. Namun, sambutan dapat disampaikan dalam acara resmi maupun acara yang bersifat hiburan. Baik pidato maupun sambutan mengandung pokok-pokok isi. Setiap hari Anda mengalami atau melihat peristiwakejadian. Peristiwa yang Anda alami merupakan suatu pengalaman. Pengalaman dapat berupa pengalaman menyenangkan, menyedihkan, mengecewakan, bahkan menyakitkan hati. Pengalaman tersebut dapat Anda ceritakan kembali dengan cara mengingat peristiwa yang pernah Anda alami atau lihat. Pengalaman yang Anda lihat dapat teringat kembali dengan membaca. Anda dapat membaca bacaan apa saja, misalnya buku, majalah, atau surat kabar. Jenis bacaan dapat berupa artikel, berita, esai, opini, maupun cerita. Esai dapat ditemukan di media cetak. Esai merupakan karangan yang membahas masalah yang dikupas oleh seorang penulis. Anda dapat menemukan pokok pikiran esai dengan cara membaca paragraf dengan cermat. Peristiwa yang pernah Anda alami dan lihat dapat ditulis dalam paragraf deskripsi. Paragraf ini disusun berdasarkan pengalaman pancaindra. Ketika Anda menulis paragraf deskripsi, pembaca diharapkan seolah-olah melihat atau mengalami sendiri tentang objek yang dilukiskan. Paragraf deskripsi berhubungan dengan ruang dan waktu. Fonem bahasa Indonesia terdiri atas vokal dan konsonan. Ada perbedaan antara vokal dan konsonan. Perbedaan itu terdapat pada bunyi yang dihasilkan, artikulasi, bergetar tidaknya pita suara. Sebuah kata akan mengalami proses morfologis maupun nonmorfologis. Proses morfologis misalnya afiksasi, reduplikasi, dan komposisipemajemukan. Proses nonmorfologis misalnya abreviasi dan perubahan bentuk kata.