9 5
Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XI Bahasa
9. Menentukan judul
Judul dapat Anda tentukan saat akan menulis atau sesudah menulis. Judul cerpen harus sesuai dengan tema dan cerita cerpen.
Contoh: Tema cerpen: Kehidupan di pegunungan
Judul cerpen : Senja di Pegunungan
Kerjakan kegiatan berikut
Kegiatan 1 1. Ingat-ingatlah peristiwa yang pernah diceritakan oleh teman Anda
2. Catatlah peristiwa-peristiwa tersebut 3. Pilihlah salah satu peristiwa yang menarik bagi Anda
4. Mintalah izin kepada teman Anda untuk menuliskan peristiwa
tersebut menjadi sebuah cerpen 5. Gantilah nama teman Anda dengan nama lain
Kegiatan 2 1. Ingat-ingat sebuah peristiwa yang pernah Anda lihat
2. Catatlah peristiwa-peristiwa tersebut 3. Pilihlah salah satu peristiwa yang menarik bagi Anda
4. Andaikan diri Anda yang mengalami peristiwa tersebut
Kegiatan 3 1. Jadikan peristiwa yang telah Anda pilih dari kegiatan 1 dan kegiatan
2 menjadi tema cerpen. 2. Tulislah sebuah cerpen tentang peristiwa yang telah Anda pilih Anda
dapat mengganti nama tokoh dan latar dari peristiwa tersebut. 3. Tulislah cerpen tersebut dalam kertas
4. Anda dapat menulis cerpen di rumah, jika Anda belum selesai menulis cerpen di sekolah.
Kegiatan 4 1. Tukarkan cerpen karangan Anda dengan cerpen teman Anda
2. Bacalah cerpen yang ditulis oleh teman Anda 3. Tanggapilah cerpen teman Anda Anda akan menanggapi:
a. isi cerpen, b. kalimat yang digunakan teman Anda.
4. Tuliskan tanggapan Anda di bawah cerpen teman Anda 5. Kembalikan cerpen teman Anda
6. Bacalah tanggapan dari teman Anda 7. Kumpulkan cerpen Anda kepada guru
9 6
Pelajaran V Karya Sastra
Anda akan mengidentifikasi komponen kesastraan dalam teks drama dan menentukan jenis drama. Selain itu, Anda akan menentukan bentuk drama
dan menentukan unsur-unsur intrinsik drama.
Menggunakan Komponen Kesastraan dalam Drama
Karya sastra merupakan tiruan kehidupan karena karya sastra mencerminkan kisah kehidupan manusia. Salah satu contoh karya sastra
adalah drama. Drama merupakan karya sastra yang berbentuk dialog dan biasa dipentaskan.
Komponen Kesastraan dalam Drama
Kata ”drama” berasal dari kata dran. Kata dran merupakan bahasa Yunani yang berarti gerak. Beberapa pengertian drama sebagai berikut.
1. Drama berarti kehidupan manusia yang diekspresikan secara langsung di muka kita.
2. Drama merupakan suatu bentuk kesenian yang melukiskan sifat dan sikap manusia melalui gerak.
3. Drama dapat disebut juga suatu bentuk cerita yang berisi konflik, sikap, dan sifat manusia dalam bentuk dialog, yang diwujudkan
melalui pentas dengan menggunakan percakapan dan gerak di hadapan pendengar atau penonton.
Drama terdiri atas komponen-komponen kesastraan. Komponen- komponen kesastraan sering disebut unsur-unsur struktur drama. Unsur-
unsur struktur drama meliputi plot, pelaku atau tokoh, perwatakan, dia- log, setting atau latar, tema, amanat, dan konflik.
Setiap komponen kesastraan tersebut saling berhubungan dalam membentuk sebuah drama. Seluruh komponen kesastraan merupakan
satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan. Contoh:
Komponen tokoh dalam drama selalu berhubungan dengan perwatakan. Hubungan tersebut terjadi karena setiap tokoh yang ada dalam drama
harus mempunyai watak atau karakter. Watak setiap tokoh dapat terlihat dari dialog-dialog yang ada. Dialog-dialog tersebut dinyatakan dalam
bentuk tindakan atau perbuatan. Perbedaan watak antartokohnya dapat menimbulkan konflik.
Komponen-komponen teks drama yang meliputi pelaku, perwatakan, dan dialog sudah Anda pelajari pada Pelajaran IV. Coba ingatlah apa
yang dimaksud pelaku, perwatakan, dan dialog dalam drama Sekarang Anda akan mempelajari plot atau alur dan konflik dalam
drama. Apa yang dimaksud dengan plot dan konflik? Perhatikan penjelasan berikut.