59 menunjukkan bahwa status gizi dapat mempengaruhi penurunan kapasitas vital
paru pada karyawan.
5.3 Hubungan Penggunaan APD dengan Kapasitas Vital Paru
Dari hasil analisis hubungan antara penggunaan APD dengan kapasitas vital paru, berdasarkan hasil uji Fisher diperoleh p value = 0,036 0,05 dengan
koefisien kontingensi 0,330. Karena p valuelebih kecil dari 0,05yang berartiada
hubungan antara penggunaan APD dengan kapasitas vital paru pada karyawan perusahaan genteng HST Sokka Kebumen.
Alat pelindung diri ini tidaklah secara sempurna dapat melindungi tubuhnya tetapi akan dapat mengurangi tingkat keparahan yang mungkin terjadi
Sugeng Budiono, 2003:239. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Khumaidah 2009 yang menyatakan bahwa ada hubungan antara penggunaan APD pekerja dengan gangguan fungsi paru menggunakan analisis statistik uji
Fisher diperoleh p value = 0,002.
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Tri Adi Widodo 2007, yang menyatakan bahwa ada hubungan antara
penggunaan APD dengan kapasitas vital paru karyawan perusahaan genteng malindo sokka Kebumen.
Berdasarkan hasil penelitian, dari 20 orang yang tidak memakai masker terdapat 8 orang yang mengalami kapasitas vital paru sedang+berat.Hal ini
menunjukkan bahwa penggunaan APD dapat mempengaruhi penurunan kapasitas vital paru pada karyawan.
60
5.4 Hubungan Jarak Rumah dengan Sumber Polutan Dengan Kapasitas Vital Paru
Dari hasil analisis hubungan antara jarak rumah dengan sumber polutan dengan kapasitas vital paru, berdasarkan hasil uji Fisher diperoleh p value = 0,263
0,05 dengan koefisien kontingensi 0,160. Karena p value lebih besar dari 0,05 yang berarti tidak ada hubungan antara jarak rumah dengan sumber polutan
dengan kapasitas vital paru pada karyawan perusahaan genteng HST Sokka Kebumen.
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh AA.Subijanto 2008, yang menyatakan bahwa ada hubungan antara jarak
rumah dengan sumber polutan terhadap gangguan fungsi paru di area industri gamping. Hasil pengukuran FEV-1 dan VC menggambarkan bahwa semakin
dekat seseorang dengan lokasi industri gamping akan semakin besar pengaruh debu gamping terhadap gangguan faal paru.
Berdasarkan hasil penelitian, dari 19 pekerja yang jarak rumah dengan sumber polutan dekat terdapat 7 orang yang mengalami kapasitas vital paru
normal+ringan.Dan 12
orang yang
mengalami kapasitas
vital paru
sedang+berat.Hal ini menunjukkan bahwa jarak rumah dengan sumber polutan dapat mempengaruhi penurunan kapasitas vital paru pada karyawan.
5.5 Hubungan Masa Kerja dengan Kapasitas Vital Paru