37
2.2.3.1 Pengertian Metode Think-Talk-Write TTW
Menurut Ansari 2004-84, metode TTW adalah suatu metode untuk melatih keterampilan siswa dalam menalar. Metode ini pada dasarnya dibangun
melalui berpikir, berbicara, dan menulis. Alur kemajuan TTW dimulai dari keterlibatan siswa dalam atau berdialog dengan dirinya sendiri, selanjutnya
berdiskusi dan membagi ide sharing dengan temannya sebelum menulis dan akhirnya melalui diskusi, siswa dapat menuliskan kembali hasil pemikirannya
tersebut. Think-talk-write adalah metode yang memfasilitasi latihan berbahasa
secara lisan dan menulis bahasa tersebut dengan lancar. Metode TTW didasarkan pada pemahaman bahwa belajar adalah sebuah perilaku sosial. Metode TTW
mendorong siswa untuk berpikir, berbicara, dan kemudian menuliskan berkenaan dengan suatu topik Andriani dalam
http:mellyrizal.2008 .
Metode TTW diperkenalkan oleh Huinker dan Laughlin dengan alasan bahwa metode pembelajaran TTW ini membangun secara tepat untuk berpikir,
merefleksikan dan unutk mengorganisasikan ide-ide serta mengetes ide tersebut sebelum siswa menuliskannnya. Tahap-tahap penerapan metode TTW
mempertimbangkan pengamatan hasil diskusi. Ide-ide dari siswa dipikirkan dan didiskusikan yang menunjukkan kemampuan siswa untuk berbicara dan berbagi
gagasan satu sama lain untuk selanjutnya dituliskan.
38
2.2.3.2 Tahap-Tahap Metode TTW
Yamin 2004:84-89 menjelaskan terdapat tiga tahap dalam metode TTW, yaitu tahap berpikit think, tahap berbicara atau diskusi talk, dan tahap menulis
write. Tahap pertama, kegiatan siswa yang belajar dengan metode TTW adalah
think, yaitu tahap siswa memikirkan ide-ide yang akan dikembangkan, setelah menerima soal dari guru.
Berpikir talk merupakan kegiatan mental yang dilakukan untuk mengambil keputusan misalnya merumuskan pengertian, menyintesis, dan
menarik simpulan setelah melalui proses mempertimbangkan. S
etelah tahap “think” selesai, dilanjutkan dengan tahap berikutnya “talk”, yaitu berkomunikasi menggunakan kata-kata dan bahasa mereka sendiri. Pada
tahap ini guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membicarakan tentang penyelidikan pada tahap pertama. Pada tahap ini siswa merefleksikan,
menyusun, serta menguji negoisasi, sharing ide-ide dalam kegiatan kelompok. Kemajuan komunikasi siswa akan terlihat pada dialognya dalam berdiskusi baik
dalam bertukar ide dengan orang lain maupun refleksi mereka sendiri yang diungkapkan kepada orang lain.
Selanjutnya Sheild dan Swinson dalam Yamin 2008:87 menyebutkan tahap write, yaitu menuliskan hasil diskusi atau dialog pada lembar kerja yang
disediakan. Aktivitas peserta didik menulis berarti mengkonstruksikan ide setelah berdiskusi atau berdialog antarteman, kemudian mengungkapkannya melalui
39 tulisan.Jadi, pada tahap ini siswa menuliskan ide-ide yang diperolehnya dari
kegiatan tahap pertama dan kedua.
2.2.3.3 Peranan dan Tugas Guru Dalam Penggunaan Metode TTW