Pendekatan Masalah Sumber Data

menganalisis UUD 1945 terkait dengan kedudukan Presiden dan DPR dalam membuat perjanjian internasional.

3.3.2 Metode Pengolahan Data

Metode pengolahan data pada penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Seleksi data, yaitu data yang diperoleh diperiksa untuk mengetahui apakah masih terdapat kekurangan-kekurangan, serta apakah data tersebut sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas. 2. Mengklasifikasikan data secara cermat dengan cara mengelompokkan menurut bagiannya masing-masing, kemudian dipilih mana yang sesuai dengan pokok pembahasan. 3. Penyusunan data, yaitu menyusun data berdasarkan kerangka pokok bahasan yang telah ditentukan guna memudahkan analisis data.

3.3.3 Analisis Data

Data yang diperoleh dianalisis secara indukti kualitatif dan komprehensif, dalam artian kualitatif yaitu menguraikan data secara bermutu dalam bentuk kalimat yang teratur dan tidak tumpang tindih dan efektif sehingga memudahkan interprestasi data dan pemahaman analitis. Dikatakan komprehensif karena analisis data dilakukan secara mendalam dari berbagai aspek sesuai dengan lingkup penelitian. Terhadap data yang dianalisis tersebut kemudian dilakukan interpretasi sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai permasalahan yang ada, selanjutnya dapat diambil suatu kesimpulan dan diajukan saran.

V. Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan atas permasalahan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan, pertama, kedudukan Presiden adalah sebagai pemegang kekuasaan dalam membuat perjanjian internasional, hal ini dapat dijelaskan dengan melihat UUD 1945 sebagai suatu sistem di mana Pasal 11 UUD 1945 merupakan bagian dari Bab III UUD 1945 yang memuat tentang ketentuan- ketentuan mengenai kekuasaan pemerintahan negara. Seluruh perjanjian internasional yang akan dibuat harus terlebih dahualu melalui mekanisme konsultasi dan koordinasi dengan Menteri Luar Negeri yang merupakan bagian dari eksekutif. Kedua, kedudukan Dewan Perwakilan Rakyat adalah sebagai lembaga pengawas yang menentukan disahkan atau tidaknya suatu perjanjian internasional yang dibuat oleh Presiden. Hal tersebut dikarenakan persetujuan DPR sebagaimana dimaksud oleh ketentuan Pasal 11 UUD 1945 merupakan instrumen pengawasan yang bersifat menentukan terhadap kekuasaan Presiden dalam membuat perjanjian internasional. Kedudukan DPR tersebut dibatasi hanya pada perjanjian internasional yang mensyaratkan pengesahan dan sesuai dengan kriteria yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional saja, fungsi pengawasan DPR dengan demikian hanya terbatas pada ketentuan-ketentuan tersebut di atas

Dokumen yang terkait

Peran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Padang Lawas dalam penyelesaian sengketa lahan (studi kasus: sengketa lahan antara PT sumatera Riang Lestari dan PT Sumatera Sylva Lestari dengan Masyarakat Adat Kecamatan Aek Nabara Barumun)

1 100 105

Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (Suatu Studi terhadap Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Simalungun Periode 2009-2014)

0 56 76

Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Terhadap Kinerja Eksekutif di Kota Medan

3 64 152

Persepsi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan Tentang Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok di Kota Medan Tahun 2013

5 57 111

Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (Suatu Studi Terhadap Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Simalungun Periode 2009-2014)

0 22 77

Hubungan Wakil dengan yang Diwakili (Studi Perbandingan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara Periode 1999-2004 dengan Periode 2004-2009)

1 45 101

Hak Recall Partai Politik Terhadap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dalam Korelasinya Dengan Pelaksanaan Teori Kedaulatan Rakyat.

8 114 110

Minat Menonton anggota Dewan Perwakilan Daerah Tapanuli Selatan terhadap Berita Politik Di Metro TV ( Studi Korelasi Tentang Tayangan Berita Politik Dan Minat Menonton Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tapanuli Selatan Terhadap Metro TV )

1 39 143

Kesantunan Linguistik Dalam Ranah Sidang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara

1 41 285

SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

0 0 88