Teori Belajar Belajar, Pembelajaran, Aktivitas Belajar, dan Hasil Belajar .1 Pengertian Belajar

faktor-faktor yang mempengaruhinya, baik faktor dari dalam individu maupun faktor dari luar individu yang sengaja dirancang untuk meningkatkan hasil belajar. Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu factor dari dalam diri siswa dan factor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan. Menurut Slameto 2003:54-72, faktor –faktor yang mempengaruhi belajar adalah : 1. Faktor-faktor internal a. Jasmania kesehatan, cacat tubuh. b. Psikologis intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan. c. Kelelahan 2. Faktor-faktor Eksternal a. Keluarga cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan. b. Sekolah metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah. c. Masyarakat kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan suatu hasil yang telah dicapai oleh siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar. Hasil belajar tersebut diwujudkan dalam bentuk nilai angka maupun huruf yang di tulis dalam buku laporan nilai.

2.4 Kinerja Guru

Guru dituntut untuk memiliki kinerja yang mampu memberikan dan merealisasikan harapan dan keinginan semua pihak terutama masyarakat umum yang mempercayai sekolah dan guru dalam membina anak didik dalam meraih mutu pendidikan yang baik sangat dipengaruhi kinerja guru dalam melaksanakan kerjanya sehingga kinerja guru menjadi tuntutan penting untuk mencapai keberhasilan pendidikan. Secara umum pendidikan yang baik menjadi tolak ukur bagi keberhasilan kinerja yang ditunjukan oleh guru. Adapun empat kompetensi guru berdasarkan Permendiknas No. 16 tahun 2007 yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah 1 Pedagogik, 2 Akademik, 3 Kepribadian dan 4 Profesional. Dalam kamus besar bahasa Indonesia kinerja adalah cara, perilaku dan kemampuan kerja, sedangkan guru adalah orang yang pekerjaannya mengajar, jadi dapat disimpulkan kinerja guru adalah kempuan yang ditunjukan oleh guru dalam melaksanakan tugas pembelajaran. WJS. Poerwadarminto 2007:598. Sedangkan menurut Moh. Uzer Usman 2003:9 peran dalam kompetensi guru dalam proses belajar mengajar meliputi banyak hal, namun yang akan dikemukakan disini adalah peranan yang dianggap paling dominan dan diklasifikasikan sebagai berikut: 1 Guru sebagai demonstrator 2 Guru sebagai pengelola kelas 3 Guru sebagai mediator dan fasilitator. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja guru merupakan kemampuan yang ditunjukan oleh guru dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya dengan baik, kinerja dikatakan baik dan memuaskan apa bila tujuan yang dicapai sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS VA SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 272

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 SUKOYOSO SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU

0 6 41

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 SUKOYOSO SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU

0 5 31

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN TEMA INDAHNYA NEGERIKU MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IVA SD NEGERI TULUNGBUYUT KECAMATAN HULU SUNGKAI KABUPATEN LAMPUNG UTARA

0 4 65

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA PETA PADA PEMBELAJARAN TEMA INDAHNYA NEGERIKU DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA PUZZLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 GUMUKMAS TAHUN PELAJARAN 2013/2014

3 50 88

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN DISIPLIN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU KELAS I A SD NEGERI I METRO UTARA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 9 71

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION MENGGUNAKAN MEDIA LKS PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SDN 1 NAMBAHREJO TAHUN AJARAN 20013/2014

0 10 88

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 SINDANG AGUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 5 47

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A METCH PADA SISWA KELAS 1 SD NEGERI MUARA PUTIH KECAMATAN NATAR TAHUN AJARAN 2013/2014

0 9 56

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 4 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 9 101