Dengan memvariasikan media video dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa. Media video cenderung menarik dan lebih interaktif. Media video memungkinkan diputar kembali rewind, bila suatu pesan tidak
dapat ditangkap dengan baik, sehingga cara berkomunikasi menjadi lebih efektif. Terdapat dua variabel dalam penelitian ini yakni variabel bebas
adalah penggunaan bahan ajar media video dengan model pembelajaran STAD. Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah aktivitas dan
hasil belajar siswa.
Keterangan: X = Variabel bebas penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe
Student Teams Achievement Division STAD Y
1
= Variabel terikat aktivitas belajar siswa Y
2
= Variabel terikat hasil belajar siswa
Gambar 1. Hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
G. Hipotesis penelitian
Berdasarkan kerangka pikir di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
H : Penggunaan media video dengan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan hasil belajar X
Y
1
Y
2
siswa pada materi pokok gerak pada tumbuhan oleh kelas VIII di SMP Negeri 2 Jati Agung Tahun Pelajaran 20132014.
H
1
: Penggunaan media video dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berpengaruh signifikan terhadap peningkatan hasil belajar siswa
pada materi pokok gerak pada tumbuhan kelas VIII di SMP Negeri 2 Jati Agung Tahun Pelajaran 20132014.
9
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Media Video
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang
untuk belajar Sadiman, 2009:6. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti
‘tengah’, ‘perantara’ atau ,’pengantar’. Dalam bahasa Arab media adalah sebuah perantara atau pengantar pesan dari pengirim pesan kepada penerima
pesan. Media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus,
pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses,
dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Association of Education and Communication Technology AECT membatasi media
sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi Sadiman, 2009:6.