Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Penyelenggaraan pemerintahan di bidang otonomi daerah secara jelas dijabarkan dalam Tugas Biro Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Lampung. Biro Otonomi Daerah mempunyai tugas menyiapkan bahan dan materi, penyusunan, perumusan kebijakan, pembinaan dan koordinasi bidang otonomi daerah, kecamatan, kerjasama, pejabat negara dan anggota legislatif ProvinsiKabupatenKota, dan pemerintahan desakelurahan. Upaya menyelenggarakan tugas dimaksud, , Biro Otonomi Daerah mempunyai fungsi : 1 Penyiapan bahan dan materi, perumusan kebijakan, pembinaan dan koordinasi bidang penyelenggaraan otonomi daerah dan kecamatan; 2 Penyiapan bahan dan materi, perumusan kebijakan, pembinaan dan koordinasi bidang penyelenggaraan kerjasama; 3 Penyiapan bahan dan materi, perumusan kebijakan, pembinaan dan koordinasi urusan pejabat negara dan anggota legislatif; 4 Penyiapan bahan dan materi, perumusan kebijakan, pembinaan dan koordinasi bidang penyelenggaraan pemerintahan desakelurahan; 5 Pelaksanaan kegiatan yang diberikan oleh atasan. Untuk menyelenggarakan pemerintahan di Provinsi Lampung, khususnya pada Biro Otonomi Daerah Provinsi Lampung diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas dengan sumber daya manusia yang berkualitas diharapkan kinerja pegawai dapat maksimal yang tercermin dari kepuasan pegawai. Untuk mencapai tingkat kepuasan kerja ditentukan oleh berbagai faktor, dan dalam hal ini yang akan diteliti diteliti adalah kegiatan pengembangan karier dan iklim organisasi yang secara langsung maupun tidak langsung turut menentukan kepuasan kerja pegawai pada Biro Otonomi Daerah Sekretariat Dearah Provinsi Lampung. Keberhasilan Biro Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Lampung dalam melaksanakan tugasnya setiap tahunnya sangat ditentukan oleh keberhasilan program-program dan kinerja dari seluruh komponen pegawai yang menempati bidang-bidang tertentu dalam struktur organisasi. Pengembangan karier pada Biro Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Lampung salah satunya adalah dengan membuat daftar penilaian prestasi kerja DP3 yang dilakukan setahun sekali, namun Berdasarkan observasi pendahuluan pelaksanaan penilaian prestasi kerja tersebut masih belum optimal karna dirasa masih belum sesuai dengan ketentuan yang berlaku dimana belum adanya ketegasan pimpinan dalam memberlakukan reward and punishment bagi pegawai yang berkinerja baik dan berkinerja buruk. Sehingga menyebabkan kepuasan kerja menurun dan menimbulkan efek domino bagi para pegawai yang menyebabkan para pegawai menjadi malas bekerja dan kadangkala pegawai tidak mematuhi perintah. Kondisi tersebut berdampak pada sikap, perasaan dan pandangan seseorang terhadap pekerjaannya akan banyak menentukan pelaksanaan pekerjaan. Sehingga faktor kepuasan kerja akan menentukan kualitas dan hasil dari suatu pekerjaan. Iklim organisasi juga memiliki kontribusi yang cukup signifikan terhadap setiap individu di organisasi, yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja, iklim organisasi, dapat berupa fisik maupun psikis yang mempengaruhi suasana hati yang bekerja, yang mencakup dalam beberapa indikator yaitu fasilitas kerja, tata ruang, kenyamanan, hubungan dengan teman sejawat . Berdasarkan observasi pendahuluan iklim organisasi pada Biro Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Lampung masih belum maksimal hal ini tercermin dari fasilitas kerja dan tata ruang yang belum optimal. Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut maka dalam penelitian ini penulis mengambil judul :”Pengaruh Pengembangan Karier dan Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Pada Biro Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Lampung”.

B. Rumusan Masalah

Dengan alasan tersebut maka penelitian ini dibatasi pada Biro Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Lampung, sehingga permasalahan yang perlu diteliti adalah: 1. Apakah ada pengaruh subyektif pengembangan karier terhadap kepuasan kerja pegawai pada Biro Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Lampung?” 2. Apakah ada pengaruh subyektif iklim organisasi terhadap kepuasan kerja pegawai pada Biro Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Lampung?” 3. Apakah ada pengaruh subyektif pengembangan karier dan iklim organisasi secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja pegawai pada Biro Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Lampung?”

C. Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh subyektif pengembangan karier terhadap kepuasan kerja pegawai pada Biro Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Lampung. 2. Untuk mengetahui pengaruh subyektif iklim organisasi terhadap kepuasan kerja pegawai pada Biro Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Lampung. 3. Untuk mengetahui pengaruh subyektif pengembangan karier dan iklim organisasi secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja pegawai pada Biro Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Lampung.

D. Kegunaan Penelitian

Selain tujuan tersebut diharapkan hasil penelitian ini berguna : 1. Untuk memberikan sumbangan penelitian tentang peningkatan kepuasan kerja pada Biro Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Lampung. 2. Sebagai penghargaan kepada semua pegawai di Biro Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Lampung.

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengembangan Karier 1. Pengertian Pengembangan Karier

Pengembangan karier sangat penting bagi suatu organisasi, karena karier merupakan kebutuhan yang harus terus dikembangkan dalam diri seorang pegawai sehingga mampu memotivasi pegawai untuk meningkatkan kinerjanya. Pengembangan karier meliputi setiap aktivitas untuk mempersiapkan seseorang untuk menempuh jalur karier tertentu. suatu rencana karier yang telah dibuat oleh seseorang pekerja harus disertai oleh suatu tujuan karier yang realistis,. Karena perdefinisi perencanaan, termasuk perencanaan karier, menurut Sunyoto 2012:164 perencanaan karier adalah proses yang dilalui oleh individu karyawan untuk mengindetifikasi dan mengambil langkah-langkah untuk mencapai tujuan kariernya. Dengan demikian seorang pegawai perlu mengambil langkah-langkah tertentu guna mewujudkan rencana tersebut. Berbagai langkah yang perlu ditempuh itu dapat diambil atas prakarsa pekerja sendiri, tetapi dapat pula berupa kegiatan yang disponsori oleh organisasi, atau gabungan dari keduanya. Hal ini merupakan salah satu prinsip pengembangan karier yang sangat fundamental sifatnya. Flippo 1984 : 271 menyatakan bahwa “ Karier dapat didefinisikan sebagai serangkaian kegiatan pekerjaan yang terpisahkan dan memberikan kedudukan dan arti dalam riwayat hidup seseorang. Sedangkan menurut Hani Handoko dalam Sunyoto 2012:165 pengertian karier ada tiga yakni: 1. Karier sebagai suatu urutan promosi atau pemindahan transfer lateral ke jabatan –jabatan yang lebih menuntut tanggung jawag atau lokasi- lokasi yang lebih baik dalam atau menyilang hierarki hubungan kerja selama kehidupan kerjaa seseorang; 2. Karier sebagai penunjuk pekerjaan-pekerjaan yang membentuk suatu pola kemajuan sistematik yang jelas kariernya; 3. Karier sebagai sejarah pekerjaan seseorang atau serangkaian posisi yang dipegangnya selama kehidupan kerja. Cascio dalam Marwansyah 2012 : 207 berpendapat bahwa kata karier dapat dipandang dari dua perspektif yang berbeda, antara lain dari perspektif yang obyektif dan subyektif. Dipandang dari perspektif yang obyektif, karier merupakan urut-urutan posisi yang diduduki oleh seseorang selama hidupnya, sedangkan dari perspektif yang subyektif , karier merupakan perubahan-perubahan nilai, sikap, dan motivasi yang terjadi karena seseorang menjadi semakin tua. Kedua perspektif tersebut terfokus pada individu dan menganggap bahwa setiap individu memiliki beberapa tingkatan pengendalian terhadap nasibnya sendiri sehingga individu tersebut dapat memanipulasi peluang untuk memaksimalkan keberhasilan dan kepuasan yang berasal dari kariernya.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Otonomi Daerah Terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Kota Binjai

9 116 90

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PADA BIRO TATA PEMERINTAHAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI LAMPUNG

11 47 138

PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KANTOR DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HOLTIKULTURAPROVINSI LAMPUNG

0 12 63

PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI TERHADAPKINERJA KARYAWAN DI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT, KALIMANTAN TIMUR.

0 3 18

PDF ini PENGARUH KEPEMIMPINAN , IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN | Junaidi | 1 PB

0 0 16

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN SIETEM REWARD TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA LINGKUNGAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

0 0 17

PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA

0 0 6

ARTIKEL ANALISIS PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO PRODUKSI DAN INDUSTRI SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT ABSTRAK - ANALISIS PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO PRODUKSI DAN INDUSTRI SEKRETARIAT DAERAH

0 0 22

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR SKRIPSI

0 0 15

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER, BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

0 4 116