IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
E. Letak Geografis Daerah Penelitian
Penelitian dilakukan di Desa Gunung Terang Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat. Desa Gunung Terang memiliki batas daerah antara
lain :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Hutan Lindung Register 45 B Bukit Rigis.
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Pekon Trimulyo Kecamatan Gunung
Surian. 3.
Sebelah Timur berbatasan dengan Pekon Gedung Surian Kecamatan Gedung Surian
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Perkon Sumber Alam Kecamatan Way
Tenong.
Desa Gunung Terang memiliki luas wilayah 2.777,41 ha. Desa Gunung Terang memiliki topografi yang berbukit dengan ketinggian 900 meter di atas
permukaan laut. Jumlah curah hujan berkisar antara 3.000 milimeter per tahun, sedangkan jumlah bulan hujan rata-rata per tahunnya adalah 6 bulan. Suhu
udara di Desa Gunung Terang Kecamatan Way Tenong memiliki suhu udara 25
o
C. Jenis tanah di Desa Gunung Terang terdiri dari andosol 65 dan podsolik
merah kuning PMK 35 dengan tekstur tanah lempung berpasir, lempung
berdebu, dan liat. Penggunaan lahan di Desa Gunung Terang adalah untuk pemukiman, pekarangan, sawah, tegalladang, perkebunan, dan lain-lain, untuk
luas masing-masing penggunaan lahan dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Sebaran penggunaan lahan di Desa Gunung Terang.
No Penggunaan lahan
Luas lahan Ha
Persentase
1 Sawah
88,00 3,17
2 Tegal ladang
932,00 33,56
3 Pemukiman
17,22 0,62
4 Tanah perkebunan rakyat
1.355,20 48,79
5
6 Perkantoran pemerintah
dan Sekolah Dan lain-lain
0,75
384,24 0,03
13,83 Jumlah
2.777,41 100.00
Sumber : Profil Desa Gunung Terang Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat, 2009.
Luas lahan yang terbesar adalah pada areal perkebunan sebesar 1.355,20 ha,
atau sekitar 48,79 seperti yang terlihat pada Tabel 6. Hal tersebut dikarenakan penduduk di Desa Gunung Terang Kecamatan Way Tenong
sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai petani dari areal perkebunan yaitu kebun kopi, sedangkan pemukiman sebesar 17,22 ha.
Hampir seluruh lahan perkebunan ditanami tanaman kopi, bahkan di pekarangan penduduk juga dimanfaatkan untuk menanam komoditas ini. Salah
satu jenis tanaman kopi yang akan dijumpai di daerah ini adalah kopi organik. Masyarakat Desa gunung terang lebih memilih untuk menanam kopi organik di
lahan yang mereka miliki karena ada pengusaha agroindustri kopi bubuk organik yang siap menampung buah kopi organik sebagai bahan baku.
F. Potensi Demografi Daerah Penelitian