Pertidaksamaan Linear Yang Melibatkan Nilai Mutlak

83 Mat emat ika x – 3 + 2x – 8 = 5 ⇔ 3x – 11 = 5 ⇔ 3x = 16 ⇔ x = 163 memenuhi karena x = 163 berada pada domain x ≥ 4 Jadi, penyelesaian x x − + − = 3 2 8 5 adalah HP = {2,163}

5. Pertidaksamaan Linear Yang Melibatkan Nilai Mutlak

Selanjutnya kita akan mengaplikasikan konsep nilai mutlak ke pertidaksamaan linier, dengan memahami dan meneliti kasus-kasus berikut. M a sa la h-2 .8 Seorang bayi lahir prematur di sebuah Rumah Sakit Ibu dan Anak dengan berat badan 2.200 gram. Untuk mengatur suhu tubuh bayi tetap stabil, maka harus dirawat di dalam inkubator selama beberapa hari. Suhu inkubator harus dipertahankan berkisar antara 32 O C hingga 35 O C selama 2 hari. Ternyata jika berat badan berada pada interval BB: 2.100–2.500 gram, maka suhu inkubator yang harus dipertahankan adalah 34 O C. Jika pengaruh suhu ruangan membuat suhu inkubator menyimpang sebesar 0.2 O C maka hitunglah interval perubahan suhu inkubator Gambar 2.10 Inkubator Alternatif Penyelesaian Pada kasus bayi ini, kita sudah mendapatkan data dan suhu inkubator yang harus dipertahankan selama 1–2 hari sejak kelahiran adalah 34 o C. Misalkan T adalah segala kemungkinan perubahan suhu inkubator akibat pengaruh suhu ruangan, dengan perubahan yang diharapkan sebesar 0.2 o C, maka nilai mutlak suhu tersebut dapat kita modelkan, sebagai berikut: |T – 34 o C| ≤ 0,2 o C Bangkitkan motivasi siswa dengan memberikan informasi bahwa banyak penerapan pertidaksa- maan dalam dunia nyata. Sampaikan Masalah 2.8 sebagai salah satu contoh masalah, kemudian minta siswa untuk memikirkan dan memberikan contoh – contoh masalah du- nia nyata yang berkaitan dengan pertidaksamaan. Minta siswa memahami masalah di atas. Pandu siswa untuk menga- mati garis bilangan dan menjelaskan maksud dari interval {T | 33,8 o C ≤ T ≤ 34,2 o C} Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 84 Buku Guru Kelas X SMA MA SMK MAK Edisi Revisi Kasus ini dapat kita selesaikan melalui cara berikut. Cara I. Dengan mengamati sketsa Gambar 2.11 Interval perubahan suhu 33,8°C 0,2°C 0,2°C 33,9°C 34°C 34,1°C 34,2°C ... ... ... ... ... ... sehingga interval kenaikan suhu inkubator adalah interval {T |33,8 o C ≤ T ≤ 34,2 o C}. Cara II. Dengan memanfaatkan Deinisi 2.1 Berdasarkan Deinisi 2.1 maka T C T C T C T C T C − = − ≥ − +    34 34 jika 34 34 jika 34 atau T C T C T C T C T C − ≤ = − ≤ ≥ − + ≤ 34 0.2° C 34 0.2°C jika 34 34 0.2°C jika 34    Jawaban pertidaksamaan menjadi T ≤ 34.2˚C untuk T ≥ 34˚C dan T ≥ 33.8˚C untuk T 34.2˚C. Karena kita mempartisi pertidaksamaan berdasarkan daerah asalnya maka jawaban pertidaksamaan yang dipartisi akan digabungkan sehingga diperoleh {T |33,8 o C ≤ T ≤ 34,2 o C}. Cara III dengan memanfaatkan x x = 2 Kamu dapat lihat pada Contoh 2.6 Minta siswa memberikan pendapat tentang maksud dari sketsa di samping. Arahkan dia dari nilai pembuat nol fungsi dan arti dari simpangan. Cara II telah diselesaikan di samping. Arahkan siswa untuk mendapatkan penyelesaian tersebut. Arahkan siswa untuk membandingkan jawaban pertidaksamaan tersebut dengan memanfaatkan x x = 2 pada Contoh 2.6. Arahkan siswa melihat Contoh 2.6 Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 85 Mat emat ika Beberapa tentara melakukan latihan menembak di sebuah daerah kosong warga sipil. Salah satu dari mereka berencana menembak obyek yang telah ditentukan di sebuah perbukitan. Jika x = 0 adalah posisi awal tentara tersebut, maka pola lintasan peluru yang mengarah ke objek diperkirakan memenuhi persamaan 2y – x – 0,66 = 0 dengan x adalah jarak penembak dengan sasaran dan y adalah ketinggian peluru dari permukaan tanah. Kecepatan angin dan hentakan senjata akan mempengaruhi pergerakan peluru sehingga kemungkinan lintasan peluru dapat berubah menjadi y – 0,475x – 0,35 = 0. Pada jarak berapakah lintasan peluru akan menyimpang 0,05 m oleh pengaruh-pengaruh perubahan arah tersebut? Gambar 2.12 Tentara menembak M a sa la h-2 .9 Alternatif Penyelesaian Cara I Dengan memanfaatkan Deinisi 2.1 Karena x = 0 adalah posisi awal peluru, maka lintasan peluru haruslah pada interval x ≥ 0 sehingga model yang diperoleh adalah │0,5x + 0,33 – 0,475x + 0,35│≤ 0.05 atau │0,025x – 0,02│≤ 0.05 . Dengan Deinisi 2.1 maka 0 025 0 02 0 025 0 02 0 025 0 02 0 8 0 8 , , , , , , , , x x x x x − = − − +    ≥ ≤ jika jika sehingga 0 025 0 02 0 05 0 025 0 02 0 05 0 025 0 02 0 05 , , , , , , , , , x x x x − ≤ ⇔ − ≤ − + ≤    jika ≥ ≥ ≤ 0 8 0 8 , , jika x Dengan menyelesaikan kedua pertidaksamaan maka: a. Untuk x ≥ 0,8 maka 0,025x – 0,02 ≤ 0.05 atau x ≤ 2,8 Dengan mengiris x ≥ 0,8 dan x ≤ 2,8 maka solusi 1 yang diperoleh adalah 0,8 ≤ x ≤ 2,8. Minta siswa memahami Masalah 2.9 kemudian minta siswa untuk me- mikirkan dan memberikan contoh lain tentang ma- salah dunia nyata yang berkaitan dengan perti– daksamaan. Berikut adalah penyele– saian Masalah 2.9 dengan memanfaatkan Deinisi 2.1. Beri kesempatan ke- pada siswa untuk menye- lesaikan masalah tersebut terlebih dulu. Ajukan per- tanyaan kepada siswa ten- tang proses penyelesai– an di samping: Kenapa fungsi dikurang pada │0,5x + 0,33 – 0,475x + 0,35│≤ 0.05 Minta siswa memberikan pendapat tentang proses penyelesaian di samping. Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 86 Buku Guru Kelas X SMA MA SMK MAK Edisi Revisi b. Untuk 0 ≤ x 0,8 maka –0,025x + 0,02 ≤ 0.05 atau x ≥ –1,2 Dengan mengiris 0 ≤ x 0,8 dan x ≥ –1,2 maka solusi 2 yang diperoleh adalah 0 ≤ x 0,8. Jika jawaban a dan b digabung maka penyelesaian yang diperoleh adalah 0 ≤ x ≤ 2,8. Artinya penyimpangan lintasan peluru akibat pengaruh kecepatan angin dan hentakan senjata sebesar 0,05 m terjadi sejauh 2,8 m dari posisi awal. Permasalah di atas dapat dinyatakan dengan graik sebagai berikut. x y 2,8 Lintasan peluru Prediksi lintasan peluru Jarak Ketinggian y = 0,475x+0,35 y = 0,5x+0,33 Gambar 2.13 Lintasan Peluru Dari Gambar 2.13, jelas kita lihat bahwa graik lintasan peluru yang diprediksi mengalami penyimpangan. Penyimpangan sejauh 0,05 m akan terjadi sampai x = 2,8 m. Secara umum, pertidaksamaan linear nilai mutlak dapat disaji kan dalam bentuk: │x│≤ a untuk a ≥ 0, a ∈ R │x│≥ a untuk a ∈ R. Ingat pada pelajaran sebelumnya bahwa fungsi nilai mutlak tidak pernah bernilai negatif. Jika demikian, menurut pendapatmu, apa yang akan terjadi dalam bentuk umum di atas jika a 0? Minta siswa untuk meng– analisis graik disamping. Minta siswa menunjukkan penyimpangan lintasan peluru pada kenyataan dengan prediksi. Arahkan siswa untuk membandingkan jawaban pertidaksamaan tersebut dengan memanfaatkan x x = 2 pada Contoh 2.7. Perkenalkan bentuk umum pertidaksamaan di sam– ping. Minta siswa untuk membuat contoh dengan memilih sembarang nilai a. Minta siswa untuk me– nganalisis pertidaksamaan jika mereka memilih nilai a positif, nol, atau negatif. Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 87 Mat emat ika Berikutnya, mari kita temukan penyelesaian pertidaksamaan linear nilai mutlak │x│≤ a dan │x│≥ a untuk a ≥ 0, a ∈ R. Kasus 1 . │x│≤ a untuk a ≥ 0, a ∈ R Dengan menggunakan Deinisi 2.1 maka: Untuk x ≥ 0 maka │x│= x sehingga x ≤ a. untuk x 0 maka│x│= –x sehingga –x ≤ a atau x ≥ –a. Dengan demikian, solusi pertidaksamaan │x│≤ a untuk a ≥ 0, a ∈ R adalah x ≤ a dan x ≥ –a atau sering dituliskan dengan –a ≤ x ≤ a . Kasus 2 │x│≥ a untuk a ≥ 0, a ∈ R Dengan menggunakan Deinisi 2.1 maka: Untuk x ≥ 0 maka │x│= x sehingga x ≥ a Untuk x 0 maka │x│= –x sehingga –x ≥ a atau x ≤ –a Dengan demikian, solusi pertidaksamaan│x│≥ a untuk a ≥ 0, a ∈ R adalah x ≤ –a atau x ≥ a. Diskusi Diskusikan dengan teman – temanmu, apa yang menjadi penyelesaian umum pertidaksamaan linear nilai mutlak dengan bentuk umum: │ax + b│≤ c untuk c ≥ 0, a, b, c, ∈ R │ax + b│≥ c untuk c ≥ 0, a, b, c, ∈ R │ax + b│≤ │cx + d│ untuk a, b, c, ∈ R Kasus 1 dan kasus 2 dapat juga diselesaikan dengan memanfaatkan sifat │x│= x 2 lihat kembali Latihan 2.1. Tentu saja, kita membutuhkan konsep persamaan kuadrat. Konsep persamaan kuadrat akan kamu pelajari pada Bab VII. Namun, mari kita pelajari sekilas penyelesaian pertidaksamaan kuadrat sebagai alternatif penyelesaian Masalah 2.8 dan 2.9 dengan memperhatikan contoh berikut: Minta komentar siswa, apa yang terjadi? Minta siswa untuk mem- baca, mempelajari, meng– analisis penyelesaian per- tidaksamaan pada kasus 1 dan kasus 2. Berikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan proses penyelesaian tersebut. Minta siswa untuk me– nyelesaikan kasus 1 dan ka- sus 2 dengan menggunakan graik atau garis bilangan. Berikan kesempatan ke- pada siswa untuk menyam- paikan pendapatnya. Arahkan siswa untuk berdiskusi tentang per– tidaksamaan linear dan nilai mutlak. Minta siswa menyelesaikan masalah pertidaksamaan linear di samping dengan meman- faatkan Deinisi 2.1 Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 88 Buku Guru Kelas X SMA MA SMK MAK Edisi Revisi Cont oh 2 .5 Selesaikanlah pertidaksamaan berikut dengan metode umum |2x + 1| ≥ |x –3| Alternatif Penyelesaian Pertidaksamaan di atas dapat diselesaikan dengan memanfaatkan x x = 2 dan x x x x x = ≥ −    jika jika serta graik. Perhaatikan langkah penyelesaian berikut Langkah 1: Ingat bahwa x x = 2 sehingga: 2 1 3 2 1 3 2 1 3 4 4 1 6 9 3 2 2 2 2 2 2 x x x x x x x x x x x + ≥ − ⇔ + ≥ − ⇔ + ≥ − ⇔ + + ≥ − + ⇔ 2 2 10 8 3 2 4 + − ≥ ⇔ − + ≥ x x x Langkah 2: Menentukan pembuat nol. x x = = − 2 3 4 atau Langkah 3: Letakkan pembuat nol dan tanda pada garis bilangan Langkah 4: Menentukan interval penyelesaian. Dalam hal ini, interval penyelesaian merupakan selang nilai x yang membuat pertidaksamaan bernilai positif, sesuai dengan tanda pertidaksamaan pada soal di atas. Dengan demikian arsiran pada interval di bawah ini adalah interval penyelesaian pertidaksamaan tersebut. Contoh di samping adalah alternatif penyelesaian pertidaksamaan dengan memanfaatkan keseta- raan x x = 2 . Namun, konsep persamaan kuad- rat akan dipelajari pada bab selanjutnya, jadi beri- kut adalah pembahasan sekilas tentang perti- daksamaan bentuk kuad- rat. Jadi, arahkan dan pandu siswa memahami langkah – langkah pe- nyelesaian berikut. Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 89 Mat emat ika Langkah 5: Menuliskan kembali interval penyelesaian HP x x x = ≤ − ≥       4 2 3 atau Permasalahan di atas dapat diselidiki dengan memperlihatkan graik y = |2x + 1| dan graik y = |x + 3|, untuk setiap x ∈ R . Berdasarkan graik pada Gambar 2.4, kita memperoleh graik sebagai berikut. Pertidaksamaan |2x + 1| ≥ |x – 3| dapat dilihat sebagai graik fungsi fx = |2x + 1| berada di atas graik fx = |x – 3|. Dari Gambar 2.11 terlihat bahwa pernyataan itu benar untuk nilai x dalam himpunan x x x x R | , ≤ − ≥ ∈       4 2 3 atau . Cont oh 2 .6 Perhatikan kembali Masalah 2.8. Alternatif penyelesaian lainnya dari masalah ini dapat dilihat pada cara III berikut. Alternatif Penyelesaian Cara III Secara Aljabar Dengan mengingat bahwa T T = 2 maka: Minta siswa mengamati graik kedua fungsi nilai mutlak di samping. Minta siswa mengamati tanda pertidaksamaan pada soal dengan posisi kurva dengan kurva lainnya. Beri kesempatan pada siswa untuk menyampai- kan pendapatnya. Contoh berikut adalah al- ternatif penyelesaian lain- nya pada Masalah 2.8. Arahkan dan pandu siswa dalam menyelesaikan ma- salah ini dengan meman- faatkan T T = 2 . Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 90 Buku Guru Kelas X SMA MA SMK MAK Edisi Revisi |T – 34 o C| ≤ 0,2 o C ⇔ T − ≤ 34°C 0.2°C 2 kuadratkan ⇔ T – 34 o C 2 ≤ 0,2 o C 2 ⇔ T – 34 o C 2 – 0,2 o C 2 ≤ 0 ⇔ [T – 34 o C – 0,2 o C] [T – 34 o C + 0,2 o C] ≤ 0 ⇔ [T – 34,2 o C] [T – 33,8 o C] ≤ 0 Nilai pembuat nol adalah T = 34,2 o C atau T = 33,8 o C 33,8°C 34,2°C {T |33,8 o C ≤ T ≤ 34,2 o C} Cont oh 2 .7 Perhatikan kembali Masalah 2.9. Alternatif penyelesaian lainnya dari masalah ini dapat dilihat pada cara II berikut. Alternatif Penyelesaian Dengan mengingat bahwa y bilangan real, │y│= y 2 maka: , , , , , , , , , , 0 5 0 33 0 475 0 35 0 0 0 025 0 02 0 0 0 025 x x x x + − + ≤ ⇔ − ≤ ⇔ − 5 5 02 0 0 0 025 0 02 0 0 0 025 0 02 2 2 , , , , , , ≤ ⇔ − ≤ ⇔ − 5 kuadratkan 5 2 x x , , , , , 2 0 0 0 025 0 03 0 025 0 07 − ≤ ⇔ + [ ] − [ ] ≤ 5 2 x x Nilai pembuat nol adalah x = -1,2 dan x = 2,8 Selang nilai x yang membuat pertidaksamaan bernilai nonpositif, adalah –1,2 ≤ x ≤ 2,8, tetapi karena x = 0 adalah posisi diam tentara atau posisi awal peluru, maka lintasan peluru haruslah pada interval x ≥ 0. Dengan demikian, interval –1,2 ≤ x ≤ 2,8 akan kita iriskan kembali dengan Contoh berikut adalah al- ternatif penyelesaian lain- nya pada Masalah 2.9. Arahkan dan pandu siswa dalam menyelesaikan ma- salah ini dengan meman- faatkan │y│= y 2 . Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 91 Mat emat ika x ≥ 0 seperti berikut. 2,8 -1,2 {x │0 ≤ x ≤ 2,8} Diskusi Diskusikan kembali dengan teman – temanmu Tentukan penyelesaian umum pertidaksamaan linear nilai mutlak dengan bentuk umum berikut dengan memanfaatkan │x│= x 2 : │x│ ≤ c untuk c ≥ 0 │x│ ≥ c untuk c ≥ 0 │ax + b│≤ c untuk c ≥ 0, a, b, c, ∈ R │ax + b│≥ c untuk c ≥ 0, a, b, c, ∈ R │ax + b│≤ │cx + d│ untuk a, b, c, ∈ R Arahkan siswa memben- tuk kelompok diskusi. Minta siswa menyele- saikan masing – masing pertidaksamaan linear di samping. Satu bentuk untuk satu kelompok. Minta setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Arahkan siswa untuk membandingkan jawaban dengan diskusi sebelumnya memanfaat- kan Deinisi 2.1. Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 92 Buku Guru Kelas X SMA MA SMK MAK Edisi Revisi U ji Kom pe t e nsi 2 .2 Selesaikan soal-soal berikut. 1. Dengan menggunakan Deinisi 2.1 maka ubahlah bentuk nilai mutlak berikut a. x − 2 b. 5 15 x − c. 5 6 3 x − d. x x + − 2 5 e. x x x − + + + 1 1 2. Tentukan himpunan penyelesaian persamaan berikut a. x − = 2 6 b. 3 5 7 x − = c. x x + − = 5 7 d. 2 2 3 8 5 x x − + − = e. x x x − + + + = 1 2 3 1 6 3. Sketsalah graik y x = − + 3 2 6 , untuk setiap nilai x bilangan real. Petunjuk: Tentukan pertama kali pasangan koordinat titik yang memenuhi persamaan pada tabel berikut. Kamu diperbolehkan menambahi pasangan koordinat titik sebanyak mungkin pada tabel. Letakkanlah pasangan koordinat titik yang kamu peroleh pada bidang koordinat kartesius. Selanjutnya, hubungkanlah pasangan titik – titik tersebut. Berikan soal - soal uji kompetensi ini sebagai tu- gas di rumah bagi siswa. Tujuan pemberian uji kompetensi ini adalah untuk mengetahui apakah siswa sudah memahami tentang konsep pertidak– samaan linear dengan penerapannya terhadap nilai mutlak Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 93 Mat emat ika x ... 3 4 5 6 7 8 9 10 ... y ... 7 ... ... 6 ... ... 7 ... ... x,y ... 3,7 ... ... 6,6 ... ... 9,7 ... ... 4. Sketsalah graik y = │3x – 2│– 1, untuk –2 ≤ x ≤ 5, x bilangan real. 5. Seekor burung camar laut terbang pada ketinggian 17 meter melihat ikan pada jarak 25 m pada kedalaman 3 meter dari permukaan laut. Burung tersebut terbang menukik lurus ke permukaan laut dan menyelam sejauh 3 meter untuk menangkap ikan dan langsung bergerak kembali ke permukaan dan langsung terbang kembali seperti gambar. Jika diasumsikan permukaan laut sebagai sumbu x , ketinggian sebagai sumbu y, posisi ikan pada koordinat I0,-3 dan pergerakan burung memenuhi fungsi fx = k |x – a| + b dari ketinggian 17 m sampai kedalaman 3 m, dengan a, b, k, dan x adalah bilangan real, tentukanlah nilai a, b dan k. 6. Selesaikanlah pertidaksamaan nilai mutlak sebagai berikut a. 3 2 4 − x b. x 2 5 9 + ≥ c. 3 2 5 x + ≤ d. 2 2 2 3 − ≤ x e. x x + ≤ − 5 1 9 Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 94 Buku Guru Kelas X SMA MA SMK MAK Edisi Revisi 7. Buktikan a. │a + b│≤ │a + b│ b. │a – b│≤ │a + b│ 8. Buktikan bahwa graik persamaan linier dua variabel adalah garis lurus 9. Gambarkanlah semua titik x,y pada bidang yang memenuhi │x + y│+│x – y│= 2 . 10. Gambarkanlah himpunan penyelesaian pertidak– samaan linear berikut ini dalam bentuk diagram garis a. 4 │x + 2│+│x – 1│ 5 b. │x – 2│≤ │x + 1│ Proje k Dalam kehidupan sehari-hari terdapat banyak besaran yang nilainya dinyatakan dalam persamaan linear. Misalkan saja besar tagihan telepon terhadap pemakaian. • Dapatkan informasi tentang besaran-besaran yang nilainya dinyatakan dengan persamaan linear dan bagaimana bentuk persamaan linear tersebut. • Demikian juga dengan nilai mutlak. Ketelitian selalu dinyatakan dengan nilai mutlak, karena ketelitian tidak memperhatikan apakah penyimpangan pada nilai sebenarnya adalah positif atau negatif. Dengan kata lain, penyimpangan sebesar –0,05 adalah sama tidak telitinya dengan penyimpangan sebesar 0,05. • Dapatkan informasi tentang penggunaan nilai mutlak dalam kehidupan sehari-hari yang kamu jumpai. Berikan kerja Projek di samping kepada siswa untuk diselesaikan. Dari kerja Projek, dapatkan informasi tingkat pema- haman siswa terhadap konsep, keterampilan ber- pikir, ketelitian, semangat kerja dan kejujuran. Minta dibuat laporan kerja dan membuat per- siapan untuk presentasi di depan kelas. Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 95 Mat emat ika • Buat laporan tentang hasil pencarian dan pengkajianmu serta paparkan hasilnya di depan kelas. Akan lebih menarik apabila kamu juga membandingkan beberapa alternatif pembayaran yang ditawarkan oleh penyedia jasa misalnya: telepon, listrik untuk menentukan alternatif mana yang paling menguntungkan sesuai dengan penggunaan.

D. PENUTUP