Eksperimental Variabel Penelitian Analisa Data Kerangka Konsep Penelitian

masing alat ukur pada setiap peralatan eksperimen dan itulah yang menjadi hasil penelitian.

3.4. Eksperimental

Set-up Pengujian dimulai dengan menghubungkan kabel-kabel termokopel Agilent ke dalam tiga tangki dan ke tiga absorber untuk memperoleh data temperatur, kemudian flashdisk dihubungkan ke Agilent untuk dibaca. Setelah Agilent membaca temperatur selama waktu yang telah kita set, flashdisk dicabut dan dibaca dalam bentuk Microsoft Excel pada komputer. Skema pengambilan data pemanas air tenaga surya dapat di lihat pada Gambar 3.8 berikut ini. Gambar 3.8. Skema pengambilan data Pemanas Air Tenaga Surya

3.5. Variabel Penelitian

Variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri dari: 3.5.1. Variabel bebas 1. Refrigeran R-718 pada tekanan vakum 45 cmHg 2. Refrigeran R-718 pada tekanan vakum 40 cmHg 3. Refrigeran R-718 pada tekanan vakum 35 cmHg 4. Sudut kolektor pada 40 o terhadap sumbu X Horizontal Universitas Sumatera Utara 5. Sudut kolektor pada 50 o terhadap sumbu X Horizontral 6. Alat ukur 3.5.2. Variabel terikat 1. Temperatur air pada tangki 1 2. Temperatur air pada tangki 2 3. Temperatur air pada tangki 3 4. Performansi Alat Pemanas Air Tenaga Surya

3.6. Analisa Data

Dari masing-masing alat ukur pada masing-masing alat eksperimen akan diperoleh data temperatur air panas. Data tersebut dianalisa untuk melihat apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara variasi tekanan vakum terhadap tinggi rendahnya temperatur air panas yang dihasilkan oleh pemanas air tenaga surya.

3.7. Kerangka Konsep Penelitian

Universitas Sumatera Utara Modifikasi Alat PATS • Pembuatan lubang sudut 40 dan 50 • Memasang rockwool pada Alat PATS Tahap Pengujian • Pengisian refrigeran R-718 ke pipa sirkulasi • Pemakuman pada tekanan 45, 40 dan 35 cmHg • Pengisian air ke dalam 3 tangki • Hubungkan kabel agilent ke kolektor dan uji dengan:  Posisi kolektor pada sudut 40 sebanyak 3 kali pengujian  Posisi kolektor pada sudut 50 sebanyak 3 kali pengujian Data Output  Temperatur air dan kolektor  Intensitas Radiasi Matahari  Temperatur Lingkungan  Kelembapan Hasil Tidak Analisa hasil percobaan Kesimpulan Selesai Ya Tahapan Persiapan • Persiapan Alat dan Bahan Studi literatur Buku referensi, Jurnal, internet Mulai Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengujian Pemanas Air Tenaga Surya Sistem Pipa Panas Menggunakan Fluida Kerja Refrigeran R-718 pada Tekanan Vakum 45 cmHg, 40 cmHg, dan 35 cmHg dengan Variasi Sudut Kolektor 200 dan 300

1 66 157

Performansi Kolektor Surya Pemanas Air Dengan Penambahan External Helical Fins Pada Pipa Dengan Variasi Sudut Kemiringan Kolektor

0 0 6

PENGARUH SUHU TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN OPTIK BROKOLI SELAMA PROSES PENGERINGAN VAKUM DENGAN TEKANAN 15 cmHg

0 0 8

Pengujian Pemanas Air Tenaga Surya Sistem Pipa Panas Menggunakan Fluida Kerja Refrigeran R-718 pada Tekanan Vakum 45 cmHg, 40 cmHg, dan 35 cmHg dengan Variasi Sudut Kolektor 200 dan 300

0 0 32

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpindahan Panas - Pengujian Pemanas Air Tenaga Surya Sistem Pipa Panas Menggunakan Fluida Kerja Refrigeran R-718 pada Tekanan Vakum 45 cmHg, 40 cmHg, dan 35 cmHg dengan Variasi Sudut Kolektor 200 dan 300

0 0 24

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengujian Pemanas Air Tenaga Surya Sistem Pipa Panas Menggunakan Fluida Kerja Refrigeran R-718 pada Tekanan Vakum 45 cmHg, 40 cmHg, dan 35 cmHg dengan Variasi Sudut Kolektor 200 dan 300

0 0 6

PENGUJIAN PEMANAS AIR TENAGA SURYA SISTEM PIPA PANAS MENGGUNAKAN FLUIDA KERJA REFRIGERAN R-718 PADA TEKANAN VAKUM 45 cmHg, 40 cmHg DAN 35 cmHg DENGAN VARIASI SUDUT KOLEKTOR 20 DAN 30

0 0 15

Pengujian Pemanas Air Tenaga Surya Sistem Pipa Panas Menggunakan Fluida Kerja Refrigeran R-718 pada Tekanan Vakum 45 cmHg, 40 cmHg dan 35 cmHg dengan Variasi Kemiringan Kolektor 400 dan 500.

0 1 22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perpindahan Panas - Pengujian Pemanas Air Tenaga Surya Sistem Pipa Panas Menggunakan Fluida Kerja Refrigeran R-718 pada Tekanan Vakum 45 cmHg, 40 cmHg dan 35 cmHg dengan Variasi Kemiringan Kolektor 400 dan 500.

0 0 32

PENGUJIAN PEMANAS AIR TENAGA SURYA SISTEM PIPA PANAS MENGGUNAKAN FLUIDA KERJA REFRIGERAN R-718 PADA TEKANAN VAKUM 45 cmHg, 40 cmHg DAN 35 cmHg DENGAN VARIASI KEMIRINGAN KOLEKTOR 40 DAN 50

0 0 16