Tabel 14. Perbandingan Mean Empirik dan Hipotetik Motivasi Kerja Variabel
Empirik Hipotetik
Min Max
Mean SD
Min Max
Mean SD
Motivasi Kerja
62 100
84 5.3
20 100
60 13.3
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa mean empirik dari motivasi kerja sebesar 84 dengan standar deviasi sebesar 5.3 dan mean hipotetik
sebesar 60 dengan standar deviasi sebesar 13.3. Artinya jika dilihat perbandingan antara mean empirik dan hipotetik, mean empirik lebih
besar dari mean hipotetik. Hasil ini menunjukkan bahwa motivasi kerja yang dirasakan subjek penelitian lebih tinggi daripada motivasi kerja
pada populasi pada umumnya.
4. Kategorisasi Data Penelitian
Hasil penelitian dapat dikategorisasikan berdasarkan pada kriteria yang didasarkan pada asumsi bahwa skor pada subjek penelitian terdistribusi secara
normal Azwar, 2010. Kriteria tersebut dibagi menjadi tiga kategori yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Norma kategorisasi yang digunakan adalah sebagai
berikut :
Tabel 15. Norma Kategorisasi Data Kategori
Rentang Nilai
Positif X
μ - 1.0 SD Netral
μ –1SD ≤ X ≤ μ + 1.0 SD Sedang
X μ + 1.0 SD
Universitas Sumatera Utara
a. Kategorisasi Dimensi Desain Pekerjaan
Berdasarkan nilai mean hipotetik dari desain pekerjaan yaitu 69 dengan
standar deviasi 15.33 diperoleh kategori sebagai berikut : Tabel 16. Hasil Kategorisasi Data Dimensi Desain Pekerjaan
Variabel Rentang Nilai
Kategori Frekuensi
Persentase
Dimensi Desain
Pekerjaan X 53.67
Negatif -
- 53.67 ≤ X ≤
84.33 Netral
13 15.29
X ≥ 84.33 Positif
72 84.7
TOTAL 85
100
Tabel diatas menunjukkan bahwa sebanyak 13 subjek merasakan desain pekerjaan yang netral 15.29, sedangkan 72 subjek merasakan desain
kerja yang positif 84.7. Tidak ada subjek yang merasakan bahwa desain kerja nya rendah.
b. Kategorisasi Motivasi Kerja
Berdasarkan nilai mean hipotetik dari motivasi kerja yaitu 60 dengan standar deviasi 13.33 diperoleh kategori sebagai berikut
: Tabel 17. Hasil Kategorisasi Data Dimensi Motivasi Kerja
Variabel Rentang Nilai
Kategori Frekuensi
Persentasi
Motivasi Kerja
X 46.67 Rendah
- -
46.67 ≤ X ≤ 73.33
Sedang 8
9.41 X ≥ 73.33
Tinggi 77
90.58 Total
85 100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 17 menunjukkan bahwa sebanyak 8 subjek memiliki motivasi kerja sedang 15.29, 77 subjek memiliki motivasi kerja tinggi
84.7 dan tidak ada subjek yang memiliki motivasi kerja rendah.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada pengaruh positif antara desain pekerjaan dengan motivasi kerja pada karyawan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara keseluruhan karyawan PT. Indah Kiat Pulp Paper. Tbk memiliki motivasi kerja yang tinggi serta mempersepsikan desain
pekerjaan yang ada dengan skor yang tinggi yakni nilai p = 0.000 0.005 dan F
hitung
10,637 F
tabel
2,32. Sesuai dengan hasil penelitian tersebut, dapat diketahui bahwa desain pekerjaan memiliki pengaruh positif terhadap motivasi
kerja karyawan. Artinya, apabila semakin positif desain pekerjaan yang dirasakan maka akan diikuti dengan peningkatan motivasi kerja pada
karyawan. Berdasarkan perolehan hasil analisis juga diketahui bahwa desain
pekerjaan di PT. Indah Kiat Pulp Paper. Tbk memiliki peran penting dalam meningkatkan motivasi kerja karyawannya. Hal ini berdasarkan hasil
penelitian yang menunjukkan desain pekerjaan di PT. Indah Kiat Pulp Paper. Tbk telah memberikan sumbangan efektif sebesar 40,2 terhadap
motivasi kerja karyawan. Desain pekerjaan tersebut diukur berdasarkan lima dimensi kerja yang dikemukakan oleh Hackman Oldham 1980 yaitu skill
variety, task identity, task significance, autonomy, dan jobfeedback.
Universitas Sumatera Utara
Melalui hasil analisis regresi linear berganda , pengaruh masing-masing dimensi dapat dijelaskan sebagai berikut. Pertama, dimensi skill variety tidak
berpengaruh positif terhadap motivasi kerja di PT. Indah Kiat Pulp Paper. Tbk. Skill variety merupakan tingkat dimana pekerjaan membutuhkan
beragam keterampilan aktivitas tugas. Jika dihubungkan dengan lingkup pekerjaannya, hasil ini menjelaskan bahwa sulit bagi perusahaan untuk
memberikan sejumlah aktivitas atau tugas yang beragam. Hal ini dikarenakan bahwa setiap tugas telah menjadi tanggung jawab bagi masing-masing
karyawan secara spesifik. Dimensi task identity ditemukan memiliki pengaruh secara positif
terhadap motivasi kerja di PT. Indah Kiat Pulp Paper.Tbk. Task identity merupakan tingkat sejauh mana karyawan terlibat secara utuh dan bagaimana
tugas secara keseluruhan dapat dikenali oleh karyawan. Hasil ini menjelaskan bahwa perusahaan telah memenuhi dimensi ini. Hal ini dapat dilihat
berdasarkan hasil wawancara, yakni setiap tugas dan pekerjaan didukung dengan adanya SOP kerja dan target kerja yang jelas setiap harinya sehingga
mendorong karyawan untuk terlibat agar tercapai target yang diharapkan. “…..semua pekerjaan sudah menggunakan sistem kerja dengan SOP yang
jelas dan tanggung jawabnya jelas.”
Komunikasi Personal, 2016 Dimensi task significance memiliki berpengaruh secara signifikan
terhadap motivasi kerja di PT. Indah Kiat Pulp Paper.Tbk. Task significance, merupakan sejauhmana pekerjaan dianggap memiliki dampak
Universitas Sumatera Utara
besar pada kehidupan atau pekerjaan orang lain, serta pekerjaan diidentifikasi sebagai sesuatu yang bernilai dan bermakna bagi diri sendiri. Hasil ini
menjelaskan bahwa perusahaan telah memenuhi dimensi ini. Hal ini didukung oleh data yakni misi perusahaan itu sendiri yang berisi tentang peningkatan
mutu karyawan merupakan salah satu tujuan perusahaan. Ini mengartikan bahwa karyawan memiliki dampak penting bagi jalannya perusahaan. Hasil
wawancara menyatakan
perusahaan dapat
melakukan pelatihan
berkesinambungan yang tentunya secara tidak langsung akan berdampak positif pada diri karyawan itu sendiri, rekan kerja dan tentunya perusahaan.
Yang dinyatakan demikian : “karyawan merupakan sebuah asset, karyawan didorong untuk
menghasilkan kinerja yang optimal misalnya pengembangan karyawan diperhatikan, training-
nya yang dilakukan berkesinambungan.” Komunikasi Personal, 2016
Keempat, dimensi autonomy tidak berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi kerja di PT. Indah Kiat Pulp Paper. Autonomy
merupakan sejauh mana pekerjaan memberikan kebebasan, untuk individu dalam bagaimana melaksanakan pekerjaan dan dalam mengambil keputusan.
Hasil ini menjelaskan bahwa perusahaan belum memenuhi dimensi ini. Dari hasil wawancara dapat disimpulkan, autonomy sulit dilakukan karena setiap
pekerjaan memiliki standar kerja yang harus dipenuhi. Autonomy juga dibatasi untuk mencegah jumlah kesalahan kerja dan menghindari adanya tumpang
tindih tugas antar karyawan.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini didukung berdasarkan hasil wawancara, yakni : “setiap pekerjaan yang dilakukan dan diawasi secara ketat oleh
pengawas. Pekerjaan juga harus selalu mengikuti standard kerja yang ada, supaya mengurangi kesalahan kerja yang merugikan perusahaan dan tidak
ada pekerjaan yang overlap ”
Komunikasi Personal, 2016
Terakhir, dimensi job feedback diperoleh bahwa dimensi ini juga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi kerja di PT. Indah Kiat Pulp
Paper. Tbk. Job Feedback merupakan sejauhmana pelaksanaan pekerjaan mendapat umpan balik secara jelas dan teratur tentang keefektivitasan kinerja
nya yang didapatkan dari pekerjaannya. Hasil ini menjelaskan bahwa perusahaan belum memenuhi dimensi ini. Berdasarkan informasi yang
didapatkan oleh peneliti, sebenarnya feedback terhadap karyawan telah dilakukan secara teratur, namun dikarenakan banyaknya jumlah karyawan
yang bekerja tidak seluruh hasil evaluasi secara lisan dijelaskan kepada karyawan dan biasanya evaluasi diberikan secara hasil rata-rata karyawan
bukan bersifat individual. Selanjutnya, berdasarkan kategorisasi data diperoleh bahwa sebanyak 13
subjek merasakan desain pekerjaan secaranetral 15.29, sedangkan 72
subjek merasakan desain kerja yang positif 84.7. Maka kesimpulan yang dapat diambil adalah desain pekerjaan
yang dirasakan oleh karyawan di PT. Indah Kiat Pulp Paper. Tbk cenderung positif. Selanjutnya, kategorisasi
data yang diperoleh dari motivasi kerja, yakni sebanyak 8 subjek merasakan
Universitas Sumatera Utara
motivasi kerja yang sedang 15.29, sedangkan 77 subjek merasakan motivasi kerja yang tinggi 84.7. Dengan demikian, hipotesis penelitian
yang diajukan oleh peneliti diterima, yakni ada pengaruh desain pekerjaan terhadap motivasi kerja karyawan di PT. Indah Kiat Pulp Paper. Tbk.”
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan disimpulkan jawaban-jawaban dari penelitian yang dilakukan. Selanjutnya peneliti akan memberikan saran-saran metodologis dan
praktis bagi perusahaan yang diteliti serta bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai tema penelitian ini.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan intrepretasi data yang dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Ditemukan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara desain pekerjaan
terhadap motivasi kerja karyawan di PT. Indah Kiat Pulp Paper.Tbk. Temuan ini mengindikasikan bahwa desain kerja yang telah dirancang
oleh perusahaan saat ini membantu meningkatkan motivasi kerja yang kuat bagi karyawannya. Dengan memberikan sumbangan efektif R
2
sebesar 0,408 atau 40.8. Hal ini berarti desain pekerjaan sebanyak 40.8 menjadi salah satu faktor dalam mempengaruhi motivasi kerja
karyawan. 2.
Dari kelima dimensi
desain pekerjaan
yang diteliti skill variety, task identity, task significance, autonomy, job feedback, Dimensi task identity dan
task significance mendapat hasil yang signifikan. Hal ini mengartikan bahwa desain pekerjaan yang dirasakan karyawan saat ini telah dapat
Universitas Sumatera Utara
diidentifikasi dengan baik oleh karyawan task identity serta karyawan merasa bahwa pekerjaan tersebut memiliki dampak bagi karyawan itu
sendiri, rekan kerja dan perusahaannya task significance sehingga dari kedua dimensi tersebut menghasilkan motivasi kerja tinggi bagi
karyawan. Sedangkan skill variety, autonomy, dan jobfeedback mendapatkan hasil yang tidak signifikan. Artinya, desain pekerjaan tidak
memiliki pengaruh positif terhadap motivasi kerja karyawan di PT.Indah Kiat Pulp Paper.Tbk.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, peneliti memberikan beberapa
saran sebagai berikut :
1. Saran Praktis