Analisis Uji Prasyarat Model Analisis Parameter Model Multinomial Logit

commit to user V-2 Analisis pada model multinomial logit terdiri dari empat tahap, yaitu analisis uji prasyarat model, analisis estimasi parameter pada model, analisis uji evaluasi model, dan analisis validasi model.

5.2.1 Analisis Uji Prasyarat Model

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Multikolinieritas menyebabkan kesalahan pada estimasi tanda dan besaran pada koefisien regresi, sehingga dapat terjadi kesalahan interpretasi hubungan antara variabel independen dan dependen Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diduga bahwa tidak ada multikolinieritas antara variabel independen. Dengan tidak adanya multikolinieritas pada model, berarti tanda dan besaran pada koefisien regresi dapat diestimasi dengan benar, sehingga tidak terjadi kesalahan interpretasi hubungan antara variabel independen dan dependen.

5.2.2 Analisis Parameter Model Multinomial Logit

Responden memilih diantara alternatif pilihan yaitu, flash disk 4 GB, 8 GB atau tidak membeli, dengan penilaian berdasarkan harga sebagai faktor yang diamati. Sehingga probabilitas pilihan responden untuk tiap alternatif dimodelkan seperti pada Persamaan 4.6, 4.7 dan 4.8. Model utilitas produk 1 dan 2 dapat dilihat pada Persamaan 4.4 dan 4.5. Sedangkan utilitas tidak membeli digunakan sebagai kategori basis sehingga utilitasnya 0. Tidak ada ketentuan khusus dalam memilih kategori basis ini. Heeringa 2010 merekomendasikan untuk memilih kategori yang paling umum digunakan atau tergantung tujuan penelitian. Koefisien harga 1 pada utilitas produk 1 flash disk 4 GB merupakan bobot kepentingan yang menunjukkan sejauh mana atribut harga flash disk 4 GB mempengaruhi preferensi pemilihan flash disk 4 GB. Koefisien harga 1 pada utilitas produk 1 Persamaan 4.4 bernilai negatif. Hal ini berarti ketika harga flash disk 4 GB naik variabel lain konstan, maka utilitas harga flash disk 4 GB akan turun sehingga probabilitas terpilihnya juga turun. commit to user V-3 Koefisien harga 2 pada utilitas produk 1 flash disk 4 GB merupakan bobot kepentingan yang menunjukkan sejauh mana atribut harga flash disk 8 GB mempengaruhi preferensi pemilihan flash disk 4 GB. Koefisien harga 2 pada utilitas produk 1 persamaan 4.4 bernilai positif. Hal ini berarti ketika harga flash disk 8 GB naik variabel lain konstan, maka utilitas flash disk 4 GB akan naik sehingga probabilitas terpilihnya juga naik. Koefisien harga 1 pada utilitas produk 1 lebih besar daripada koefisien harga 2 pada utilitas produk 1. Hal ini berarti variabel harga produk 1 berpengaruh lebih besar pada utilitas produk 1 dibandingkan variabel harga produk 2. Koefisien harga 1 pada utilitas produk 2 flash disk 8 GB merupakan bobot kepentingan yang menunjukkan sejauh mana atribut harga flash disk 4 GB mempengaruhi preferensi pemilihan flash disk 8 GB.Koefisien harga 1 pada utilitas produk 2 Persamaan 4.5 bernilai positif. Hal ini berarti ketika harga produk 1 naik variabel lain konstan, maka utilitas produk 2 akan naik sehingga probabilitas terpilihnya juga naik. Koefisien harga 2 pada utilitas produk 2 flash disk 8 GB merupakan bobot kepentingan yang menunjukkan sejauh mana atribut harga flash disk 8 GB mempengaruhi preferensi pemilihan flash disk 8 GB. Koefisien harga 2 pada utilitas produk 2 persamaan 4.5 bernilai positif. Hal ini berarti ketika harga produk 2 naik variabel lain konstan, maka utilitas produk 2 akan turun sehingga probabilitas terpilihnya juga turun. Koefisien harga 2 pada utilitas produk 2 lebih besar daripada koefisien harga 1 pada utilitas produk 2. Hal ini berarti variabel harga produk 2 berpengaruh lebih besar pada utilitas produk 2 dibandingkan variabel harga produk 1.

5.2.3 Analisis Probabilitas Pemilihan Alternatif Purchase Likelihood

Dokumen yang terkait

Analisis rasio keuangan dalam memprediksi kondisi finacial distress perusahaan : studi kasus pada perusahaan yang terdaftar pada bursa efek Indonesia Periode 2007-2010

0 4 152

PERBEDAAN PERSEPSI ANTARA MAHASISWA DENGAN MAHASISWI AKUNTANSI TERHADAP PROFESI AKUNTAN Perbedaan Persepsi Antara Mahasiswa Dengan Mahasiswi Akuntansi Terhadap Profesi Akuntan (Studi Kasus di Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan Universitas Muhammadiya

0 1 13

PERBEDAAN PERSEPSI ANTARA MAHASISWA DENGAN MAHASISWI AKUNTANSI TERHADAP Perbedaan Persepsi Antara Mahasiswa Dengan Mahasiswi Akuntansi Terhadap Profesi Akuntan (Studi Kasus di Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (U

0 1 15

BAB I Perbedaan Persepsi Antara Mahasiswa Dengan Mahasiswi Akuntansi Terhadap Profesi Akuntan (Studi Kasus di Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)).

0 1 5

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP PROFESI AKUNTAN PUBLIK (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta).

0 2 7

PERBEDAAN PERSEPSI ANTARA MAHASISWA SENIOR DAN JUNIOR MENGENAI PROFESI AKUNTAN (Studi Kasus Pada Universitas Sebelas Maret dan Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 2 7

PENGARUH ATRIBUT PRODUK, KEWAJARAN HARGA, NAMA MEREK, PERSEPSI KUALITAS DAN PRESTISE TERHADAP NIAT PEMBELIAN IPHONE (Studi Pada Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta).

0 0 15

PERSEPSI PRODUK MAKANAN ORGANIK DAN MINAT BELI KONSUMEN (Studi pada Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta).

0 2 115

Model Multinomial Logit (MNL)

0 0 10

Persepsi produk makanan organik dan minat beli konsumen (studi pada mahasiswa Universitas Sebelas Maret)

1 0 115