commit to user
81
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada BAB IV, maka diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut :
A. Kesimpulan 1
Dari hasil empiris pengukuran tingkat efisiensi 40 perusahaan industri roti di
Desa Ngangkruk,
Kecamatan Mojosongo,
Kabupaten Boyolali
menggunakan metode DEA Data Envelopment Analysis d i k e t a h u i a d a 2 perusahaan industri roti yang mencapai tingkat efisiensi 100 yaitu
industri BB dan industri KK, sedangkan 38 perusahaan industri roti lainnya
belum mencapai tingkat efisiensi 100 . 2
Dari hasil empiris pengukuran tingkat efisiensi 40 perusahaan industri roti di Desa Ngangkruk, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali menggunakan
metode DEA Data Envelopment Analysis terdapat 38 perusahaan industri roti yang tingkat efisiensinya dibawah 100 atau belum efisien.
Ketidakefisienan pada 38 perusahaan industri roti tersebut dapat berasal dari variabel input yaitu modal, biaya tenaga kerja dan biaya bahan baku .
Ketidakefisienan ini disebabkan karena penggunaan input modal yang kurang maksimal, dan terjadinya pemborosan biaya tenaga kerja dan biaya bahan
baku. Variabel outputnya yaitu total penjualan roti juga belum efisien . Cara perbaikan perusahaan industri roti di Desa Ngangkruk, Kecamatan
Mojosongo, Kabupaten Boyolali yang belum mencapai tingkat efisiensi 100
commit to user
82 dapat ditingkatkan efisiensinya melalui multiplier input dari perusahaan
industri roti acuannya. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan industri roti di Desa Ngangkruk, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali yang nilai
efisiensinya dibawah 100 , memiliki alokasi penggunaan seluruh input yang
belum optimal. 3
Dalam perusahaan industri roti di Desa Ngangkruk, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali , untuk faktor produksi yang diperlukan dalam
menjalankan kegiatan industri sehari-harinya tidak terdapat masalah, terutama dalam hal pemenuhan faktor produksi tenaga kerja dan bahan baku. Hal ini
disebabkan karena di daerah sekitar Desa Ngangkruk, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali terdapat banyak tenaga kerja dan bahan baku yang
diperlukan oleh para pengusaha industri roti. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa elastisitas input untuk tenaga kerja dan bahan baku dalam
industri roti di desa Ngangkruk, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali ini adalah bersifat elastis, dalam arti bahwa kebutuhan akan input tenaga kerja
dan bahan baku adalah seiring dengan kebutuhan yang akan diperlukan.
B. Saran 1.