Fukoidan Autakoid Turunan Lipid

8 Refluks Refluks adalah proses penyarian simplisia pada temperatur titik didihnya menggunakan alat dengan pendingin balik dalam waktu tertentu dimana pelarut akan terkondensasi menuju pendingin dan kembali ke labu. Dekoktasi Dekoktasi adalah proses penyarian dengan menggunakan pelarut air pada temperatur 90°C selama 30 menit. Digesti Digesti adalah proses penyarian dengan pengadukan kontinu pada temperatur lebih tinggi dari temperatur kamar, yaitu secara umum dilakukan pada temperatur 40-50°C. Sokletasi Sokletasi adalah proses penyarian menggunakan pelarut yang selalu baru, dilakukan dengan menggunakan alat khusus soklet dimana pelarut akan terkondensasi dari labu menuju pendingin, kemudian jatuh membasahi sampel.

2.3 Fukoidan

Fukoidan dapat ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup yang ada di laut. Makhluk hidup laut tersebut antara lain timun laut dan rumput laut coklat Descamps, dkk., 2006. Fukoidan mempunyai aktivitas biologi sebagai antikoagulan, antiinflamasi dan antioksidan. Selain itu, fukoidan juga berkhasiat sebagai antivirus, antitumor, antibakteri, penurun kadar kolesterol dalam darah, penurun tekanan darah, penstabil kadar gula darah, mengatasi gangguan pencernaan dan meningkatkan funsgsi lever Junaidi, dkk., 2009. Fukoidan Universitas Sumatera Utara 9 adalah polisakarida yang mengandung persentase substasional dari L-fukosa dan golongan ester sulfat. Komponen utama fukoidan adalah fukosa dan sulfat Duarte, dkk., 2001. Struktur fukoidan dapat dilihat pada Gambar 2.1 Gambar 2.1 Struktur fukoidan yang diisolasi dari rumput laut coklat

2.4 Autakoid Turunan Lipid

Kata autakoid berasal dari bahasa Yunani autos sendiri dan akos agen penyembuh atau obat. Autakoid juga berbeda dari hormon yang bersirkulasi karena autakoid diproduksi oleh berbagai jaringan, tidak oleh kelenjar endokrin yang spesifik Finkel, dkk., 2013. Eikosanoid adalah produk oksigenasi dari asam lemak rantai panjang yang tidak jenuh. Contoh senyawa eikosanoid meliputi prostaglandin, prostasiklin, tromboksan A 2 dan leukotrien Joel dan Lee, 2012. Asam arakidonat adalah prekursor eikosanoid terbanyak yang merupakan suatu asam lemak dengan 20-karbon yang mempunyai empat ikatan ganda yang dimulai pada posisi omega 6 sehingga menjadi 5,8,11,14-eicosatetraenoic acid Katzung, 2001. Asam arakidonat bebas dilepaskan dari fosfolipid jaringan oleh kerja fosfolipase A 2 dan asil hidrolase lainnya melalui proses yang diatur oleh Universitas Sumatera Utara 10 hormon dan rangsangan lainnya. Terdapat dua jalur utama dalam sintesis eikosanoid dari asam arakidonat: a. Jalur siklooksigenase Sintesis prostaglandin dilakukan secara bertahap oleh kompleks enzim mikrosomal yang terdapat dimana-mana. Enzim pertama yang terdapat pada jalur ini adalah prostaglandin endoperoksida sintase. Enzim ini memiliki dua isoform yaitu siklooksigenase 1 COX-1 dan siklooksigenase 2 COX-2. COX-1 diekspresikan secara konstitutif dihasilkan secara terus menerus atau dalam jumlah yang tetap, tidak tergantung kondisi atau kebutuhan di dalam sebagian besar sel. Sebaliknya COX-2 pada keadaan normal tidak ada tetapi dapat diinduksi oleh faktor-faktor seperti serum, sitokin dan faktor pertumbuhan Joel dan Lee, 2012. Kedua siklooksigenase meningkatkan pengambilan dua molekul oksigen dengan siklisasi asam arakidonat dan menghasilkan C 9 -C 11 endoperoxide C 15 hydroperoxide hasilnya adalah PGG 2 yang secara cepat dimodifikasi oleh gugus peroksida enzim siklooksigenase untuk menambah satu kelompok 15-hidroksil yang penting bagi aktivitas biologis. Hasilnya adalah PGH 2 yang kemudian menghasilkan prostaglandin, tromboksan dan prostasiklin melalui jalur-jalur yang berbeda Katzung, 2001. b. Jalur lipoksigenase Metabolisme asam arakidonat oleh lipoksigenase-5, -12 dan -15 menghasilkan hydroperoxyeicosatetraenoic acid HPETEs yang segera berubah menjadi turunan hidroksi HETEs dan leukotrien . Leukotrien yang paling banyak diteliti adalah leukotrien yang dihasilkan oleh Universitas Sumatera Utara 11 lipoksigenase-5 yang berada dalam sel inflamasi Katzung, 2001. Proses biosintesis prostaglandin dapat dilihat pada Gambar 2.2 di bawah ini: Gambar 2.2 Proses bisontesis prostaglandin Wilmana,2007

2.5 Inflamasi

Dokumen yang terkait

Uji Efek Hipoglikemik Natrium Alginat Dari Rumput Laut Sargassum ilicifolium (Turner) C. Agardh Terhadap Tikus Putih Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Aloksan

16 62 84

Isolasi Senyawa Fukoidan Dari Talus Rumput Laut Coklat (Sargassum ilicifolium (Turner) C. Agard) Serta Uji Sitotoksik Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test

17 53 74

Uji Ktivitas Antiinfsi Senyawa Fukoidan yang Diisolasi Dari Rumput Laut Coklat (Sargassum ilicifolium (Turner) C.Agard) Pada Tikus Jantan

0 0 15

Uji Ktivitas Antiinfsi Senyawa Fukoidan yang Diisolasi Dari Rumput Laut Coklat (Sargassum ilicifolium (Turner) C.Agard) Pada Tikus Jantan

0 0 2

Uji Ktivitas Antiinfsi Senyawa Fukoidan yang Diisolasi Dari Rumput Laut Coklat (Sargassum ilicifolium (Turner) C.Agard) Pada Tikus Jantan

0 0 4

Uji Ktivitas Antiinfsi Senyawa Fukoidan yang Diisolasi Dari Rumput Laut Coklat (Sargassum ilicifolium (Turner) C.Agard) Pada Tikus Jantan

0 0 13

Uji Ktivitas Antiinfsi Senyawa Fukoidan yang Diisolasi Dari Rumput Laut Coklat (Sargassum ilicifolium (Turner) C.Agard) Pada Tikus Jantan

0 1 4

Uji Ktivitas Antiinfsi Senyawa Fukoidan yang Diisolasi Dari Rumput Laut Coklat (Sargassum ilicifolium (Turner) C.Agard) Pada Tikus Jantan

0 0 23

Isolasi Senyawa Fukoidan Dari Talus Rumput Laut Coklat (Sargassum ilicifolium (Turner) C. Agard) Serta Uji Sitotoksik Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test

0 0 15

Isolasi Senyawa Fukoidan Dari Talus Rumput Laut Coklat (Sargassum ilicifolium (Turner) C. Agard) Serta Uji Sitotoksik Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test

0 0 2