17 mengarahkan pasar tidak dapat lagi bekerja dengan maksimal.
Dengan demikian, regulator harus menentukan suatu regulasi yang dapat mengatur batas waktu penerbitan laporan keuangan yang
harus dipenuhi pihak emiten. Tujuannya untuk tetap menjaga reliabilitas dan relevansi suatu informasi yang dibutuhkan oleh
pihak pelaku bisnis di pasar modal. Ketepatan waktu penyusunan atau pelaporan suatu laporan
keuangan perusahaan
bias berpengaruh
pada nilai laporan keuangan tersebut. Keterlambatan informasi akan menimbulkan
reaksi negatif dari pelaku pasar modal. Informasi laba yang dihasilkan
perusahaan dijadikan
sebagai salah
satu dasar
pengambilan keputusan untuk membeli atau menjual kepemilikan yang dimiliki oleh investor. Artinya, informasi yang dipublikasikan
tersebut akan menyebabkan kenaikan atau penurunan harga saham.
2.1.4. Profitabilitas
Menurut Supranoto 1990 dalam penelitian Trianto 2006 menyatakan bahwa profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan suatu keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Profitabilitas merupakan suatu
indikator kinerja yang dilakukan manajemen dalam mengelola kekayaan perusahaan yang ditunjukan oleh laba yang dihasilkan. Perusahaan akan
mengukur kemampuannya dalam menghasilkan keuntungan profitabilitas baik dari tingkat penjualan, asset, modal maupun saham tertentu. Dalam
Universitas Sumatera Utara
18 rasio profitabilitas ini dapat dikatakan sampai sejauh mana keefektifan dari
keseluruhan manajemen dalam menciptakan keuntungan bagi perusahaan. Profitabilitas merupakan hasil dari sejumlah besar kebijakan dan
keputusan manajemen
dalam menggunakan
sumber-sumber dana
perusahaan. Kartika 2009 menyatakan bahwa perusahaan tidak akan menunda
penyampaian informasi yang berisi berita baik. Oleh karena itu, perusahaan yang mampu menghasilkan keuntungan akan cenderung
mengalami aduit delay yang lebih pendek, sehingga good news tersebut dapat segera disampaikan kepada para investor dan pihak-pihak yang
berkepentingan.
2.1.5. Umur Perusahaan
Umur perusahaan menunjukkkan kredibilitas maupun reputasi perusahaan dimata masyarakat. Jika perusahaan telah lama berdiri
biasanya dianggap memiliki kinerja yang baik sehingga menimbulkan kepercaayan masyarakat. Perusahaan yang telah lama berdiri, secara tidak
langsung membuktikan bahwa perusahaan mampu bertahan dan meraih laba dalam berbagai kondisi ekonomi. Selain itu pula, menunjukkan
bagaimana perusahaaan dapat mempertahankan reputasi maupun posisi dalam industri dalam suatu persaingan yang semakin ketat.
Owusu 2000 dalam penelitian Saleh 2004 menyatakan ketika sebuah
perusahaan berkembang
menyebabkan penundaan
laporan keuangan yang luar biasa yang dapat diminimalisasi. Pernyataan ini
Universitas Sumatera Utara
19 menunjukkan bahwa perusahaan yang berumur lebih tua, memiliki
pengalaman yang
lebih banyak
dalam mempublikasikan
laporan keuangannya. Perusahaan yang memiliki pengalaman lebih banyak akan
lebih menyadari
mengenai pentingnya
ketepatan waktu
pelaporan keuangan suatu perusahaan.
2.1.6. Ukuran Perusahaan