BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2016 sampai bulan Desember 2016 di RSUP H. Adam Malik Medan. Subjek penelitian diambil dari
data sekunder rekam medis pasien sindroma koroner akut secara retrospektif dimulai dari periode tahun 2014 - 2015
,
pengumpulan data penderita jantung koroner dilakukan di Instalasi Rekam Medik RSUP H. Adam Malik Medan.
Kemudian data sekunder dari kelompok penderita jantung koroner juga diambil untuk mengetahui hasil pemeriksaan laboratorium subjek penelitian.
Total subjek penelitian yang diperiksa berjumlah 48 orang yang terdiri atas 16 orang penderita Unstable Angina,16 orang penderita STEMI ,dan 16 orang
penderita NSTEMI yang memenuhi kriteria inklusi yang terdiri dari 48 orang penderita sindroma coroner akut. Data hasil penelitian ini kemudian diolah
dengan menggunakan program komputer dan selanjutnya dianalisis dengan one way anova.
5.1 Karakteristik Subjek
Tabel 5.1 Karakteristik SKA Karakteristik
SKA n= 48
Jenis Kelamin Laki-Laki
Perempuan 34 70,8
14 29,2 Umur, rerata, tahun
54,96 Berat Badan , rerata, kg
65,2 Tinggi Badan , rerata , cm
162,94 Penelitian ini mengumpulkan sebanyak 48 orang pasien sindroma koroner
akut SKA yang dibagi dalam tiga kelompok yaitu pasien Unstable Angina sebanyak 16 orang,16 orang penderita STEMI,dan 16 orang penderita NSTEMI
.Data karekteristik subjek penelitian untuk secara keseluruhan pada tabel 4.1
Universitas Sumatera Utara
dimana mayoritas pasien berjenis kelamin laki-laki 34 orang 70,8 sedangkan pasien berjensi kelamin perempuan hanya 14 orang 29,2.Rerata umur
penderita SKA adalah 54,96 tahun.Rerata tinggi badan 162,94 cm.Berat badan pada keseluruhan penderita SKA adalah 65,2 kg.
5.2 Distribusi Frekuensi A. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia
Tabel 5.2 Frekuensi Usia
Usia Frekuensi
Persentase 30-44
4 8,33
44-54 10
20,83 55-64
20 41,66
65-74 9
18,75 75
5 10,41
Pada tabel 5.2 tertera sebanyak 4 orang 8,33 pasien SKA pada kelompok usia 30-44 tahun , 10 orang 20,83 pasien SKA pada kelompok usia
44-54 tahun, 20 orang 41,66 pasien SKA pada kelompok usia 55-64 tahun , 9 orang 18,75 pasien SKA pada kelompok usia 65-74 tahun, dan 5 orang
10,41 pasien SKA pada kelompok usia 75 tahun.
B. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.3 Frekuensi Jenis Kelamin
Karakteristik SKA
n= 48 Unstable
Angina STEMI
NSTEMI
Jenis Kelamin Laki-Laki
Perempuan 956,3
7 43,7 12 75
4 25 13 81,3
3 18,8
Universitas Sumatera Utara
Untuk kelompok Unstable Angina didapatkan data mayoritas pasien berjenis kelamin laki-laki 9 orang 56,3 sedangkan perempuan hanya 7 orang
43,7..Untuk kelompok STEMI didapatkan data mayoritas pasien berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 12 orang 75 sedangkan pasien berjenis
kelamin perempuan hanya 4 orang 25.Untuk kelompok NSTEMI didapatkan data mayoritas pasien berjenis kelamin laki-laki sebanyak 13 orang 81,3
sedangkan pasien berjenis kelamin perempuan hanya 3 orang 18,8.
C. Rata-Rata Kadar SGOT
Tabel 5.4 Kadar SGOT
Karaktersistik SKA
Unstable Angina
STEMI NSTEMI
Kadar SGOT meningkat,orang, 5 31,25
8 50 7 43,75
Kadar SGOT, rerataUL, ±SD 30,13±7,77
44±21,27 35,82±12,01
Kadar SGOT pada penderita Unstable Angina didapatkan 5 62,5 orang meningkat dan rerata kadar SGOT 30,13 UL ±7,77,pada kelompok STEMI
didapatkan 8 50 orang dengan kadar SGOT meningkat,dan rerata kadar SGOT 44 UL ±21,27,pada kelompok didapatkan 7 43,75 orang dengan kadar SGOT
meningkat , dan rerata kadar SGOT 35,82 UL ±12,01.
5.2 Analisis Hasil Penelitian