BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni 2016 di hilir Sungai Bah Tongguran Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Sumatera Utara.
Identifikasi sampel makrozoobentos dilakukan di Laboratorium Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Departemen Biologi, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara.
3.2 Deskripsi Area
Lokasi penelitian berada di bagian hilir Sungai Bah Tongguran Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Sumatera Utara. Di sungai ini terdapat
berbagai aktivitas seperti perkebunan kelapa sawit PTPN 4, daerah bendungan dan daerah pertemuan Sungai Bah Tongguran dan Sungai Bah Kasindir.
3.2.1 Stasiun 1
Stasiun ini merupakan daerah pertemuan Sungai Bah Tongguran dan Sungai Bah Kasindir, yang secara geografis terletak pada 2
59
’
47,96
”
LU dan 99
17
’
39,67
”
BT. Substrat dasar pada lokasi ini adalah berbatu berpasir.
Gambar 1. Stasiun 1 Daerah pertemuan Sungai
Universitas Sumatera Utara
3.2.2 Stasiun 2
Stasiun ini merupakan daerah perkebunan kelapa sawit PTPN 4. Secara geografis terletak pada 2
59
’
59,82
”
LU dan 99 18
’
1,09
”
BT. Substrat dasar pada lokasi ini adalah pasir.
Gambar 2. Stasiun 2 Daerah Perkebunan Sawit PTPN 4 3.2.3 Stasiun 3
Stasiun ini merupakan daerah bendungan, yang secara geografis terletak pada 3
’
8,46
”
LU dan 99 18
’
0,87
”
BT. Substrat dasar pada lokasi ini adalah berpasir.
Gambar 3. Stasiun 3 Daerah Bendungan
3.3 Alat dan Bahan
13
14
Universitas Sumatera Utara
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah pinset, botol alkohol, surber net, kertas grafik, gunting, botol aquadest, botol winkler, tisu gulung, tool box,
cool box, pH meter, termometer Hg, keping sechii, pipet tetes, erlenmeyer 150 ml, spit lima ml, lux meter, GPS Global Positioning System, camera digital, lakban,
kertas label, toples, plastik, botol sampel. Bahan- bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah alkohol 70, aquadest, aluminium foil, MnSO
4
, KOH-KI, H
2
SO
4
, Na
2
S
2
O
3
, dan amilum.
3.4 Pengambilan Sampel
Metode yang digunakan adalah Purvosive Samvling pada tiga stasiun. Pada setiap stasiun terdapat dua titik pinggir dan dilakukan lima kali
pengambilan sampel pada setiap titik. Pengambilan sampel menggunakan surber net yang dilakukan dengan cara mengeruknya pada substrat dasar perairan.
Sampel yang didapat disortir menggunakan metode hand sortir, selanjutnya dibersihkan dengan air dan dimasukkan ke dalam botol sampel yang berisi
alkohol 70 sebagai pengawet dan diberi label. Sampel dibawa ke Laboratorium PSDAL Departemen Biologi FMIPA USU untuk diidentifikasi dengan
menggunakan buku acuan Edmonson 1963 dan Dharma 1998.
3.5 Pengukuran Faktor Fisik dan Kimia Perairan 3.5.1 Suhu