B. InternetWebsite http:www.scribd.comdoc20591300Asas-Asas-Dalam-Berkontrak-Suatu-
Tinjauan-Historis-Yuridis-Pada-Hukum-Perjanjian Diakses tanggal 3 Maret 2010
http:www.tokohindonesia.comensiklopedirrudjitogo_public.shtml. Diakses
tanggal 28 Febuari 2010. http:edukasi.kompasiana.com20091116hubungan-kerja-antara-pengusaha-
dan-pekerja-beserta-sifatnya Diakses tanggal 28 Febuari 2010
C. Surat Keputusan dan Perundang-undangan Kitab Undang-undang Hukum Perdata
Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan SK No. S.44-DIR91983 Tanggal 1 Oktober 1983
SK NOKEP: S-16DIRSSSSDM0499 Tanggal 26 April 1999 SK No. S.72-CEOSSSSDM81998, Tanggal 18 Agustus 1988 SK No. B.636
DIRSDM112009 Tanggal 2 November 2009 Tentang Pemenuhan Formasi
Jabatan Petugas Administrasi.
Universitas Sumatera Utara
BAB III SEKILAS MENGENAI PT. BANK RAKYAT INDONESIA TBK.
A. Sejarah Singkat Bank Rakyat Indonesia
Bank Rakyat Indonesia selanjutnya disebut BRI adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya BRI didirikan di
Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama Hulp- en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren atau Bank Bantuan dan
Simpanan Milik Kaum Priyayi yang berkebangsaan Indonesia pribumi. Berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.
Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah
pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara
waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu
melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan BKTN yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan
Nederlandsche Maatschappij NHM. Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden Penpres No. 9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia
dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan. Setelah berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun 1965
tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan eks
BKTN diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural,
Universitas Sumatera Utara
sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor Exim.
Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-undang Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang Undang-undang
Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor
dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-undang No. 21
tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai bank umum. Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7
tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi perseroan terbatas. Sampai sekarang PT. BRI Persero yang didirikan
sejak tahun 1895 tetap konsisten memfokuskan pada pelayanan kepada masyarakat kecil, diantaranya dengan memberikan fasilitas kredit kepada
golongan pengusaha kecil. Hal ini antara lain tercermin pada perkembangan penyaluran KUK Kredit Usaha Kecil pada tahun 1994 sebesar Rp. 6.419,8
milyar yang meningkat menjadi Rp. 8.231,1 milyar pada tahun 1995 dan pada tahun 1999 sampai dengan bulan September sebesar Rp. 20.466 milyar.
Kemudian PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk pada 10 Nopember 2003 lalu, mencatat sejarah dengan melakukan pencatatan perdana sahamnya di
Bursa Efek Jakarta BEJ dan Bursa Efek Surabaya BES. Bank BRI secara resmi tercatat sebagai emiten di BEJ dan BES dengan nama saham BBRI. Selain
melakukan pencatatan saham perdana di BEJ dan BES, Bank BRI juga melakukan refund, distribusi surat konfirmasi penjatahan kepada investor, distribusi saham
secara elektronik serta melakukan pembayaran kepada pemerintah dan emiten.
Universitas Sumatera Utara
Pemerintah selaku pemilik saham tunggal BRI melepas sampai 30 persen sahamnya di BRI kepada publik melalui pasar modal.
42
B. Visi dan Misi Bank Rakyat Indonesia
Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat maka sampai saat ini Bank Rakyat Indonesia mempunyai unit kerja yang berjumlah
4.447 buah, yang terdiri dari 1 Kantor Pusat BRI, 12 Kantor Wilayah, 12 Kantor Inspeksi SPI, 170 Kantor Cabang dalam negeri, 145 Kantor Cabang Pembantu,
1 Kantor Cabang Khusus, 1 New York Agency, 1 Caymand Island Agency, 1 Kantor Perwakilan Hongkong, 40 Kantor Kas Bayar, 6 Kantor Mobil Bank, 193
P.POINT, 3.705 BRI UNIT dan 357 Pos Pelayanan Desa.
Visi BRI adalah menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah. Dalam mewujudkan visinya, BRI telah
menetapkan tiga misi, yaitu: 1.
Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang
perkembangan ekonomi masyarakat;
2. Memberikan pelayanan prima kepada semua nasabah melalui jaringan
kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dengan melaksanakan Good Corporate Governance;
3. Memberikan keuntungan dan manfaat optimal kepada pihak-pihak
yang berkepentingan.
43
Berikut ini adalah prinsip-prinsip Good Corporate Governance yang diterapkan oleh BRI:
1. Transparansi Transparency
Keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai
perusahaan :
2. Akuntabilitas Accountabiity
42
http:www.tokohindonesia.comensiklopedirrudjitogo_public.shtml . Diakses tanggal 28
Febuari 2010.
43
NOKEP: S-16DIRSSSSDM0499 Tanggal 26 April 1999.
Universitas Sumatera Utara
Kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif;
3. Pertanggungjawaban Responsibility
Kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang
sehat;
4. Kemandirian Independence
Suatu keadaan di mana perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun
yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat;
5. Kewajaran Fairness
Keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
44
C. Hubungan Perusahaan PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. dengan Insan
Bank Pekerja PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk.
Insan Bank disini adalah tenaga kerja yang bekerja dan menerima upah di dalam hubungan kerja dengan BRI. Insan Bank terdiri dari Anggota Komisaris,
Anggota Komite Audit, Anggota Direksi dan pekerja tetap serta pekerja kontrak berdasarkan ketentuan yang berlaku di BRI.
BRI percaya bahwa sumber daya manusia adalah aset utama, sehingga baik sebagai pribadi maupun sebagai bagian dari perusahaan, semua insan bank
berusaha menjembatani setiap hambatan yang menggangu pencapaian pelaksanaan kebijakan.
Adapun kebijakan pokok BRI terhadap insan bank yaitu : 1.
Akan memperlakukan setiap insan bank dengan hormat, menghargai privasi dan harga diri setiap insannya;
2. Hanya akan mengumpulkan dan menyimpan informasi personal dari
insan bank yang dibutuhkan untuk efektivitas operasional BRI atau yang dibutuhkan untuk kepentingan hukum;
3. Menjaga informasi tersebut dengan baik dan hanya akan
memberikannya kepada pihak yang memang memiliki kewenangan untuk mengetahuinya;
44
NOKEP: S.44-DIR91983 Tanggal 1 Oktober 1983.
Universitas Sumatera Utara
4. Berusaha untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan
kondusif.
45
Setiap insan bank memiliki tanggung jawab pribadi kepada insan lain dan BRI untuk tidak menempatkan BRI pada tindakan atau keadaan yang dapat
menggangu lingkungan kerja tersebut. BRI mengharapkan agar setiap insan bank mendukung komitmen dan
usaha BRI kearah terciptanya kesempatan kerja yang sama bagi setiap pekerja. BRI menyadari kelebihan yang ada dari setiap insan bank dengan berbagai latar
belakang dan pengalaman tetapi untuk mencapai tujuan yang sama. Kebijakan BRI melarang setiap bentuk diskriminasi, pelecehan atau intimidasi terhadap ras,
warna kulit, agama, jenis kelamin, umur, daerah asal, negara asal, orientasi seksual atau cacat tubuh. Pekerja didorong untuk bertanya atau lebih
memperhatikan hal-hal semacam ini kepada pihak manajemen.
D. Struktur Organisasi Kantor Cabang PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk.
Organisasi merupakan alat atau wadah yang digunakan oleh perusahaan guna merealisir tujuan yang telah digariskan. Tujuan utama dalam pembentukan
struktur organisasi adalah untuk mengkoordinasikan semua kegiatan, baik secara fisik maupun non fisik yang diarahkan pada pencapaian tujuan. Dalam
mewujudkan usaha-usaha perusahaan diperlukan suatu kegiatan terarah sehingga pelaksanaan tugas dapat dilaksanakan secara tertib dan lancar berpedoman kepada
perangkat-perangkat organisasi yang telah ditentukan. Berikut ini adalah struktur organisasi kantor cabang Bank Rakyat
Indonesia :
45
SK No. S.72-CEOSSSSDM81998, Tanggal 18 Agustus 1988.
Universitas Sumatera Utara
Kantor Cabang yang dipimpin oleh Pinca Pimpinan Cabang bertanggung jawab kepada PinwilWapinwil Pimpinan Wilayah. Pinca membawahi :
1. Manajer Pemasaran, membawahi :
a. Account Officer
b. Funding Officer
c. Mantri Badan Kredit Desa BKD
d. Tenaga Pengawas Tempat Pelayanan Simpan Pinjam TPSP
2. Manager Operasional, membawahi :
a. Asisten Manajer Operasional, membawahi :
1 Pelayanan Dana-Jasa dan Devisa, terdiri dari fungsi-fungsi :
a Unit Pelayanan Nasabah UPN
b Administrasi Dana dan Jasa
2 Pelayanan Devisa
3 Supervisior Pelayanan Kas, membawahi :
a Kasir Induk
b Teller Tunai, Tapsun, Kliring
c Payment Point
4 Fungsi Entri Data
b. Supervisior Administrasi Kredit, terdiri dari fungsi-fungsi :
1 Operasional Kredit Umum
2 Operasional Kredit Tapsun
3 Portofolio
c. Koordinator Akuntansi dan Laporan, terdiri dari fungsi-fungsi :
1 Verifikator
2 Petugas Laporan
Universitas Sumatera Utara
3 Petugas 1 FPoska
4 Operator
5 Arsip
d. Supervisior Pelayanan Intern, terdiri dari fungsi-fungsi :
1 Sekretariat
2 PersonaliaSDM
3 Logistik
4 Supir, Satpam, Pramubakti
3. Manajer Bisnis Mikro, membawahi :
a. Asisten Manajer Bisnis Mikro, membawahi :
1 Supervisor Administrasi Unit, terdiri dari fungsi-fungsi :
a Petugas Administrasi Unit PAU
b Petugas Rekonsiliasi Unit PRU
c Pegawai Cadangan
d Tim Kurir Kas
2 Kepala BRI Unit, membawahi :
a Mantri
b Deskman
c Teller
d BRI Unit dapat membawahi Pos Khusus, Pos Pelayanan desa, dan
Payment Point b.
Penilik 4.
Pengawas Internal Cabang
Universitas Sumatera Utara
Pengawas Internal Cabang bertanggung jawab langsung kepada Pinca dalam melakukan pengawasan intern, yang untuk keadaan tertentu wajib lapor
langsung kepada Pinwil. 5.
Pemimpin Cabang Pembantu Pemimpin Cabang Pembantu bertanggung jawab langsung kepada Pinca
Induknya dengan membawahi fungsi-fungsi : a.
Account Officer b.
Supervisor, membawahi : 1
Teller 2
Unit Pelayanan Nasabah UPN 3
Payment Point c.
Petugas Administrasi Kredit d.
Fungsi Pelayanan Intern Dengan adanya struktur organisasi ini, maka setiap unit kerja dapat
melaksanakan pekerjaan dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun ruang lingkup kegiatan Kantor Cabang meliputi :
1. Melayani produk-produk dan jasa bank seperti Giro, Deposito, Tabungan,
Transfer dan jasa lainnya; 2.
Melayani invisibles, usaha devisa ekspor impor dan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri Bagi Kanca Devisa;
3. Melayani permohonan dan memutuskan pinjaman sesuai wewenang
Pendelegasian Wewenang untuk memutus kredit yang diberikan; 4.
Melakukan pembinaan bisnis Mikro Bagi Kantor Cabang yang membawahi Unit
Universitas Sumatera Utara
5. Melakukan kegiatan administrasi lainnya termasuk pembuktian dan pelaporan
unit kerja dibawahnya. Ruang lingkup kegiatan di Kantor Cabang Pembantu adalah Full Banking
Service sebagaimana Kanca sesuai dengan kewenangan yang telah ditetapkan. Sedangkan ruang lingkup kegiatan di BRI Unit adalah melayani produk dana dan
jasa sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta melayani pinjaman sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dalam Organisasi Kantor Cabang, terdapat pengelompokan fungsi sebagai berikut :
1. Fungi Pemasaraan
2. Fungsi Pelayanan
3. Fungsi Administrasi Kredit
4. Fungsi AkuntansiLaporan
5. Fungsi Umum
6. Fungsi Pengawasan Intern
7. Fungsi BRI Unit
Pengelompokan fungsi-fungsi yang terdapat di dalam setiap unit kerja selain bertujuan untuk memperjelas tugas dan tanggung jawab unit kerja dalam
kegiatan operasional, juga untuk meningkatkan efisiensi serta penggunaan sumber daya manusia secara optimal.
E Prosedur Penerimaan Petugas Administrasi PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk.
Pemenuhan Formasi Jabatan Petugas Administrasi pada BRI dilakukan melalui penerimaan pekerja kontrak dari sumber ekstern, yaitu tenaga kerja yang
Universitas Sumatera Utara
berasal dari pasar tenaga kerja. Adapun proses pemenuhan formasi jabatan Petugas Administrasi ada BRI adalah sebagai berikut:
1. Rekrutmen dan Seleksi
a. Persyaratan administrasi dan tahapan seleksi
1 Persyaratan administrasi
a Berstatus sebagai pekerja outsourching yang ditugaskan
ditempatkan di BRI dan memenuhi formasi jabatan minimal golongan jabatan job grade 3 dengan masa kerja sebagai pekerja
outsourching di BRI minimal 2 dua tahun secara terus menerus. b
Usia maksimal 30 tiga puluh tahun belum berulang tahun ke 31 pada saat seleksi awal.
c Pendidikan :
c.1 Minimal D.3 dari semua fakultasjurusan terakreditasi c.2 PTNPTS
c.3 Indek Prestasi Komulatif IPK minimal 2.75 skala 4 d Bersedia ditempatkan di seluruh unit kerja BRI.
e Penilaian kinerja selama 2 dua tahun terakhir minimal ”sangat baik”
f Direkomendasi secara tertulis oleh Pemimpin Unit Kerja BRI sebagai User.
g Belum pernah mengikuti seleksi penerimaan Petugas Administrasi atau pernah mengikuti maksimal 1 satu kali dengan melampirkan
surat peryataan. h Diutamakan pekerja outsourching yang ditugaskanditempatkan
pada jabatan sesuai tujuan penerimaanya.
Universitas Sumatera Utara
2 Tahapan seleksi
a Seleksi administrasi
Bertujuan untuk meneliti kesesuain berkas lamaran yang diajukan oleh calon pekerja dengan persyaratan administrasi butir a.1 di atas
b Tes intelegensi
Tes intelengensi ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepastian kecerdasan. Hasil tes yang dinyatakan lulus untuk mengikuti
seleksi tahap selanjutnya harus memenuhi tingkat kecerdasan minimal ”Rata-Rata’ sesuai norma tes yang digunakan Lembaga
Psikologi yang ditunjuk oleh BRI. c
Tes sikap kerja dan kepribadian Tes ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran atau profil setiap
peserta seleksi yang meliputi sikap kerja dan kepribadian. Hasil tes yang dinyatakan lulus untuk mengikuti tahapan seleksi berikutnya
harus memenuhi rekomendasi ”Masih Dapat Disarankan MDD” berdasarkan rekomendasi Lembaga Psikologi yang diajukan oleh
BRI. d
Wawancara Wawancara bertujuan untuk memastikan kecocokan profil peserta
seleksi dengan tuntutan jabatan yang ditawarkan, norma dan budaya kerja BRI.
e Tes kesehatan
Tes kesehatan bertujuan untuk mendapatkan calon pekerja yang sehat secara fisik sehingga dapat bekerja secara optimal.
Universitas Sumatera Utara
Calon pekerja yang lulus seluruh tahapan seleksi diterima sebagai pekerja kontrak dengan jabatan Petugas Administrasi G.3 dan yang bersangkutan harus
mengundurkan diri dari perusahaan sebelumnya. Apabila calon pekerja tidak lulus dalam tahapan seleksi, maka yang bersangkutan masih dapat direkomendasikan
untuk diperpanjang perjanjian kerjanya sebagai pekerja outsourching di BRI sepanjang memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam penilaian kinerja.
F. Hak dan Kewajiaban Pekerja Kontrak dan PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk.