38
2.6.2 Pengertian Pengguna
Pengguna perpustakaan merupakan barometer ukuran keberhasilan suatu perpustakaan. Dengan mempunyai pengguna yang banyak maka perpustakaan dapat
dinyatakan berhasil menarik minat pengguna menjadi anggota perpustakaan serta memanfaatkannya. Secanggih apapun rancangan perpustakaan tanpa pengguna, perpustakaan
tersebut dapat dinyatakan gagal. Menurut Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 pasal 1 ayat 9 adalah “pengguna perpustakaan, yaitu perseorangan, kelompok orang, masyarakat,
atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan. Sedangkan menurut Flemming yang dikutip oleh Widuri “pengguna adalah mereka
yang menerima manfaat utama dari suatu sistem informasi yang diciptakan”. Pendapat lain dikemukakan oleh Proboyekti 2008 : 3, “Pengguna perpustakaan terdiri dari dua jenis yaitu
pengguna yang sudah menggunakan perpustakaan dan pengguna yang berpotensial menggunakan perpustakaan”. Sedangkan menurut Sulistyo-Basuki 1991: 201 bahwa:
“Pengguna dapat dibedakan sebagai pengguna yang aktif dan yang tidak aktif. Dalam istilah yang lebih luas pengguna dapat dikatakan sebagai orang yang berhubungan dengan
perpustakaan, baik langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencari informasi yang dibutuhkan”.
Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa pengguna adalah mereka yang menggunakan dan menerima manfaat dari suatu sistem informasi yang diciptakan. Sedangkan
yang dimaksud dengan pengguna perpustakaan adalah Mereka yang datang keperpustakaan untuk menggunakan dan memanfaatkan fasilitas dan layanan yang disediakan oleh
perpustakaan.
2.6.3 Minat Pengguna menjadi anggota perpustakaan
Ekspresi minat dapat dilihat dari suatu pernyataan maupun kelakuan yang menunjukkan seseorang lebih menyukai sesuatu dari pada yang lain. Dalam pemanfaatan
perpustakaan, pengguna harus mempunyai minat terlebih dahulu, Hal ini karena tanpa adanya minat, maka pengguna akan mengalami kesulitan dalam memanfaatkan layanan yang telah
disediakan oleh perpustakaan. Minat pengguna menjadi anggota perpustakaan merupakan salah satu hal penting dalam keberhasilan suatu perpustakaan. Minat pengguna menjadi
anggota perpustakaan dapat diartikan sebagai suatu keinginan hati pada diri orang yang akan menggunakan perpustakaan sehingga cenderung mengarahkan pada suatu pilihan tertentu
sebagai kebutuhannya yaitu mendaftarkan dirinya sebagai anggota perpustakaan, kemudian
Universitas Sumatera Utara
39
membawa inisiatif yang mengarah kepada kelakuan atau tabiat manusia yang diwujudkan dengan memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan oleh perpustakaan. Sulistyo Basuki
2004 : 399 - 400 mengkategorikan pengguna informasi ilmiah menjadi tiga kelompok, yaitu:
1. Ilmuwan peneliti, yang bergerak dalam penelitian dasar dan eksperimental
dalam ilmu- ilmu dasar. 2.
Insinyur engineers, rekayasawan, spesialis praktis, bergerak dalam bidang disain eksperimental, proyeksi dan aktivitas operasional dalam berbagai bidang
teknologi dan industri.
3. Manajer dalam ruang lingkup sains, teknologi dan ekonomi nasional.
Selain itu, Saepudin 2009 : 8, menyatakan bahwa: “Pustakawan harus melihat dari kelompok pembaca yang dilayani dan yang memanfaatkan sumber informasi tersebut”.
Pustakawan sebagai selektor harus memiliki kriteria tertentu terhadap bahan koleksi yang akan mereka layangkan kepada masyarakat pengguna informasi tersebut yang dapat ditinjau
dari berbagai sudut, antara lain : 1.
Usia Kelompok Pembaca Selektor harus memiliki pengetahuan dalam menentukan bahan pustaka mana
yang boleh dan tidak boleh dilayangkan kepada pembaca dengan memprediksi kesesuaian bahan pustaka tersebut dengan usia pembaca.
2. Pendidikan Kelompok Pembaca
Seorang selektor harus memprediksi kesesuaian suatu bahan pustaka dengan pendidikan kelompok pembaca, karena beberapa kalangan pembaca tentu
memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda- beda. Tentu sangat tidak mungkin seseorang yang memilikki latar belakang pendidikan sosial disuguhi
bahan pustaka yang berhubungan dengan bidang kedokteran.
3. Keterbatasan Fisik Kelompok Pembaca
Selektor harus mampu menyeleksi bahan- bahan pustaka yang dibutuhkan oleh kelompok pembaca yang memiliki keterbatasan fisik. Misalnya dengan
menyediakan bahan - bahan pustaka bagi saudara - saudara kita yang Tuna Netra.
4. Gender Kelompok Pembaca
Seorang selektor harus mampu menyeleksi bahan - bahan pustaka dengan mellihat sudut pandang gender kelompok pembaca tersebut, agar tercapai penyampaian
informasi yang tepat sasaran.
Pengguna perpustakaan memiliki kriteria tertentu sebagaimana dikemukakan oleh Widuri 2008 : 3. Jenis pengguna memiliki dua kriteria yaitu :
1. Kriteria objektif seperti kategori sosio-profesional, bidang spesialisasi, sifat
kegiatan yang menyebabkan perlunya informasi, dan alasan menggunakan sistem informasi
2. Kriteria sosial dan psikologis seperti sikap dan nilai menyangkut informasi pada
umumnya dan hubungannya dengan unit informai pada khususnya; sebab dan
Universitas Sumatera Utara
40
alasan yang berkaitan dengan perilaku mencari informasi dan komunikasi, perilaku sosial serta profesional pengguna.
Kedatangan pengguna datang ke perpustakaan sudah tentu dengan tujuan tertentu. Oleh sebab itu Perpustakaan harus melakukan pengkajian tentang pengguna Perpustakaan.
Menurut Sulistyo-Basuki 1992 : 204-205, kajian pengguna dapat dibagi menjadi 3 tiga yaitu :
1. Analisis kebutuhan
yang dikaji adalah jenis dan sifat informasi yang dicari dan diterima, dari titik pandang kuantitatif dan kualitatif.
2. Analisis perilaku informasi
Analisis ini menunjukkan bagaimana kebutuhan informasi dipenuhi. Analisis ini menjelaskan konteks jasa dan produk yang disajikan, menjelaskan kondisi yang
dihadapi, serta menunjukkan tipe kesiapan dan atau pelatihan untuk pemakai.
3. Analisis motivasi dan sikap
Kajian ini mencakup nilai yang dinyatakan pengguna, baik diungkapkan secara terbuka atau harapan yang tersembunyi tentang informasi dan aktivitas berkaitan,
citra pengguna tentang jasa dan spesialis informasi dan sebagainya. Kajian mengenai hal ini akan mengungkapkan alasan yang dalam mengenai perilaku dan
kebutuhan khusus pengguna.
Pengunjung belum tentu termasuk anggota perpustakaan. Yang dimaksudkan dengan anggota perpustakaan adalah pengguna yang terdaftar sebagai pengguna tetap dan aktif
memanfaatkan fasilitas yang tersedia di perpustakaan. Pengunjung hanya dapat menggunakan fasilitas perpustakaan secara terbatas yaitu di dalam perpustakaan sedangkan Anggota
perpustakaan memiliki nilai lebih daripada hanya menjadi pengunjungpengguna saja. Anggota perpustakaan dapat menggunakan berbagai layanan yang disediakan oleh
perpustakaan secara gratis hanya dengan menunjukan identitas anggota perpustakaan. menurut Istyawati 2001 : 5 agar seorang pengguna dapat memanfaatkan perpustakaan
secara maksimal maka ada beberapa hal penting yang harus diketahui pengguna diantaranya; 1.
Mengenal perpustakaan, tujuannya agar pengguna dapat memetakan perpustakaan yang hendak dimanfaatkan. Diantara halyang perlu dipahami pengguna antara lain
bangunan fisik dan tata letak ruangan, jenis layanan dan jenis koleksi yang ditawarkan, kemudian fasilitas yang disediakan misalnya, ruang belajar, ruang
diskusi, locker dll. Mengenal perpustakaan dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung dapat dilakukan dengan mengunjungi
perpustakaan, menjelajahinya, megikuti bimbingan pengguna atau bertanya kepada petugas perpustakaan. Mengenal perpustakaan secara tidak langsung dapat
dilakukan dengan cara membaca brosur atau media informasi yang diterbitkan oleh perpustakaan.
2. Memahami informasi yang dibutuhkan dan menentukan dimana informasi itu
akan diperoleh. Dalam hal ini akan sangat berpengaruh pada saat pengguna melakukan penelusuran informasi.
Universitas Sumatera Utara
41
3. Memahami dan mampu menggunakan alat bantu penelusuran untuk mencari
informasi yang dibutuhkan. 4.
Mengetahui tata susunan koleksi. Hal ini berkaitan dengan sistem klasifikasi yang digunakan oleh perpustakaan misalnya, DDC Dewey Decimal Classification.
5. Tidak malu bertanya kepada petugas ketika kesulitan menemukan informasi yang
dibutuhkan.
Perpustakaan perlu mengetahui karakteristik pengguna terutama dalam menunjang aktivitasnya. Karakteristik pengguna tersebut adalah sebagai berikut :
1. Individual or group yaitu apakah si pengguna datang ke perpustakaan sebagai
individu atau sebagai suatu kelompok 2.
Place of learning, yaitu tempat yang biasa digunakan oleh pengguna untuk membaca buku atau belajar.
3. Social situation, yaitu aspek sosial dari pengguna perpustakaan
4. Leisure or necessity factor, yaitu apakah pengguna berkunjung ke perpustakaan
untuk sekedar mengisi waktu luang atau karena dia membutuhkan buku atau informasi tertentu
5. Subject of study yaitu bidang apa yang sedang didalami pengguna. Apakah dia
sedang menulis mengenai suatu subjek tertentu yang sangat khusus, atau sedikit lebih luas
6. Level of study yaitu tingkat pendidikan pengguna. Kebutuhan mahasiswa S1 tentu
berbeda dengan kebutuhan mahasiswa tingkat S2 atau S3. 7.
Motivation yaitu sejauh mana keinginan dan antusiasme pengguna dalam memanfaatkan layanan perpustakaan.
http:noorikaahmad.multiply.comjournalitem4?item_id=4view:replies=re verseshow_interstitial=1u=2Fjournal2Fitem
Pengguna berkunjung ke perpustakaan karena adanya suatu kebutuhan yang ingin dipenuhi. Ada tiga kebutuhan yang sering ditemui pada pengguna perpustakaan antara lain :
1. Need for information,
Merupakan suatu kebutuhan akan informasi yang bersifat umum. 2.
Needs for material and facilities Merupakan kebutuhan untuk mendapatkan buku-buku atau bahan pustaka lain,
serta kebutuhan akan fasilitas perpustakaan yang menunjang kegiatan belajar.
3. Needs for guidance and support Merupakan kebutuhan utnuk mendapatkan bimbingan atau petunjuk yang
memudahkan pengguna mendapatkan apa yang diinginkan. http:noorikaahmad.multiply.comjournalitem4?item_id=4view:replies=re
verseshow_interstitial=1u=2Fjournal2Fitem
Universitas Sumatera Utara
42
Sedangkan pengguna yang membutuhkan koleksi untuk dibawa pulang harus melalui proses pendaftaran sebagai anggota perpustakaan. Untuk itu sesuai dengan yang dinyatakan
dalam buku panduan penyelenggaraan perpustakaan daerah 1992 : 42 bahwa menjadi anggota perpustakaan harus melalui proses yaitu :
a. Pengisian formulir permohonan untuk menjadi anggota
b. Pembuktian keabsahan alamat tempat tinggal
c. Pembuatan kartu anggota
Formulir pendaftaran memuat data pribadi calon anggota. Formulir ini harus diperkuat oleh pejabat tertentu, misalnya : kepala sekolah bagi siswa, lurah bagi masyarakat
umum, kepala kantor komandan bagi karyawan dan ABRI. Alamat pemohon harus dibuktikan keabsahannya dengan bukti foto copy KTP dan pengiriman kartu pos panggilan.
Kartu pos ini berfungsi ganda yaitu sebagai pembuktian keabsahan alamat pemakai dan tercapainya alamat pemohon oleh layanan pos. Hal ini diperlukan untuk pengiriman surat
peringatan kepada anggota yang lalai mengembalikan koleksi bahan pustaka yang dipinjam.
2.6.4 Faktor- faktor yang berhubungan dengan minat pengguna