grafik yang akan menunjukkan persentase transmitan yang bervariasi pada setiap frekuensi radiasi inframerah. Satuan frekunsi yang digunakan dinyatakan dalam
bilangan gelombang Dachriyanus, 2004.
Terdapat dua macam getaran molekul, yaitu getaran ulur dan getaran tekuk. Getaran ulur adalah suatu gerakan berirama di sepanjang sumbu ikatan sehingga jarak
antar atom bertambah atau berkurang. Getaran tekuk dapat terjadi karena perubahan sudut-sudut ikatan antara ikatan-ikatan pada sebuah atom atau karena gerakan sebuah
gugusan atom terhadap sisa molekul tanpa gerakan nisbi atom-atom dalam gugusan Silverstein, 1986. Instrumen yang digunakan untuk mengukur resapan radiasi
inframerah pada berbagai macam panjang gelombang disebut spektrofotometer inframerah Fessenden, 1982. Spektrofotometer inframerah pada umumnya
digunakan untuk: 1.
Menentukan gugus fungsi suatu senyawa organik 2.
Mengetahui informasi struktur suatu senyawa organik dengan membandingkan daerah sidik jarinya Dachriyanus, 2004.
2.4.3 Spektrometer Resonansi Magnetik Inti proton
1
H-NMR
Spektrometer Resonansi Magnetik Inti Nuclear Magnetic Resonance, NMR merupakan alat yang berguna pada penentuan struktur molekul organik. Teknik ini
memberikan informasi mengenai berbagai jenis atom hidrogen dalam molekul. Spektrum Resonansi Magnetik Inti memberikan informasi mengenai lingkungan
kimia atom hidrogen, jumlah atom hidrogen dalam setiap lingkungan dan struktur gugusan yang berdekatan dengan setiap atom hidrogen Creswell, 1982. Semua
proton dalam molekul yang identik dalam lingkungan kimia akan memiliki pergerseran kimia yang sama. Dengan demikian, semua proton dari TMS atau semua
proton dalam benzen , siklopentana, atau aseton memiliki nilai resonansi yang berdekatan pada nilai δ. Masing-masing komponen akan memiliki penyerapan yang
tunggal dalam spektrum nmr. Proton ini dikatakan sama secara kimia. Pada kenyataannya, spektrum tidak dapat hanya dibedakan dari berapa banyak tipe proton
yang berbeda pada molekul tersebut, tetapi dapat memperlihatkan berapa banyak jenis perbedaan yang ada dalam molekul tersebut. Dalam spektrum nmr, daerah dibawah
Universitas Sumatera Utara
masing-masing peak adalah proporsional dengan jumlah dari hidrogen yang ada pada peak tersebut Pavia, 1979.
Spektrum Resonansi Mangeti Inti pada umunya digunakan untuk: 1.
Menentukan jumlah proton yang memiliki lingkungan kimia yang sama pada suatu senyawa organik
2. Mengetahui informasi mengenai struktur suatu senyawa organik Dachriyanus,
2004.
Terperisai dan tak terperisai merupakan istilah relatif. Untuk memperoleh pengukuran yang kuantitatif diperlukan suatu titik rujukan. Senyawa yang dipilih
untuk rujukan adalah Tetrametilsilana CH
3 4
1. TMS mempunyai 12 atom hidrogen yang keseluruhannya mempunyai lingkungan
kimia yang sama, sehingga menghasilkan sinyal singlet yang kuat karena mengandung banyak atom hidrogen.
Si, yang proton-protonnya menyerap pada ujung kanan spektrum NMR Fessenden, 1982. Pada beberapa spektrum NMR
akan terlihat sinyal TMS pada angka nol sehingga sinyal ini tidak perlu dianalisa. TMS dipilih sebagai standart karena:
2. Elektron-elektron pada ikatan C-H dalam senyawa ini berada dekat dengan
hidrogen jia dibanding dengan senyawa lain. Ini berarti inti hidrogen sangat terlindungi dari medan magneteksternal sehingga dibutuhkan medan magnet yang
besar untuk membawa atom hidrogen ke kondisi resonansi Dachriyanus, 2004. 3.
TMS merupakan cairan yang volatile, dapat ditambahkan dalam jumlah sedikit pada larutan sampel dapat diperoleh kembali dengan menguapkan pelarutnya.
4. TMS bersifat inert dan tidak larut dalam air Supratman, 2010.
Absorbsi kebanyakan proton lain dijumpai dibawah medan absorbsi TMS. Selisih antara posisi absorbsi TMS dan posisi absorbsi suatu proton tertentu disebut
pergeseran kimia. Pergeseran kimia dinyatakan sebagai bagian tiap juta ppm dari radio frekuensi yang kita gunakan Fessenden, 1982.
Universitas Sumatera Utara
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang