Sumber Data Metode Pengumpulan Data

38

3.6. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Data Primer yaitu untuk memperoleh data yang relevan, dapat dipercaya, dan valid. Dalam mengumpulkan data maka penelitian dapat bekerja sendiri untuk mengumpulkan data atau menggunakan data orang lain Muhammad, 2004: 108. Adapun sumber data primernya adalah hasil wawancara dan observasi tentang Peranan Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah dalam Mengembangkan Usaha Kecil di Kabupaten Simeulue. b. Data Sekunder yaitu : semua data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek yang di teliti.

3.7. Metode Pengumpulan Data

Banyak metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data dalam sebuah penelitian. Metode pengumpulan data pada prinsipnya berfungsi untuk mengungkapkan variabel yang akan diteliti. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Kuesioner Adalah metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara memberi daftar pertanyaan tertutup kepada obyek penelitian responden yang selanjutnya responden diminta untuk mengisi daftar pertanyaan tertutup tersebut. Daftar pertanyaan ini disusun berdasarkan acuan indikator-indikator yang telah ditetapkan.Menurut Sugiyono 2009:86, jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai degradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata – kata antara lain: 1 Sangat Baik 1 Setuju 39 2 Baik 2 Sering 3 Cukup 3 Kadang - kadang 4 Kurang 4 Hampir tidak pernah 5 Sangat Kurang 5 Tidak pernah Untuk keperluan analisis secara kuantitatif, maka pilihan dari responden tersebut diberi skor, misalnya: 1 Sangat baik selalu sangat positif diberi skor 5 2 Baik sering positif diberi skor 4 3 Cukup kadang – kadang netral diberi skor 3 4 Kurang hampir tidak pernah negatif diberi skor 2 5 Sangat kurang tidak pernah sangat negatif diberi skor 1 2. Metode dokumentasi Yaitu metode yang bertujuan untuk mendapatkan data terkait dengan variabel penelitian yaitu variabel pembiayaan, modal usaha, omzet penjualan dan keuntungan. yang diperoleh langsung dari usaha mikro dan kecil di Kabupaten Simeulue. 3.8.Metode Analisis Data Metode analisis data meliputi analisis kuantitatif dimana digunakan untuk menilai objek penelitian berdasarkan sifat tertentu dimana dalam penilaian sifat dinyatakan dalam bentuk angka-angka dan digunakan untuk menjelaskan analisis data yang diolah. Sebelum data di analisis, maka kuesioner instrument penelitian di ujiterlebih dulu dengan Uji Validitas dan Reliabilitas. 40 1. Uji Validitas Uji validitas dari penelitian ini digunakan untuk menguji kevalidan kuesioner.Validitas menunjukkan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukurdalam melakukan fungsi ukurnya Azwar, 2003: 9. Perhitungan iniakan dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS Statistical Packagefor Social Science. Untuk menentukan nomor-nomor item yang valid danyang gugur, perlu dikonsultasikan dengan tabel product moment. Kriteriapenilaian uji validitas adalah: 1 Apabila r hitung r table pada taraf signifikansi 10, maka dapatdikatakan item kuesioner tersebut valid. 2 Apabila r hitung r table pada taraf signifikansi 10, maka dapatdikatakan item kuesioner tersebut tidak valid. Menurut Santaso 2000, ada dua syarat penting yang berlaku padasebuah kuesioner, yaitu keharusan sebuah angket untuk valid dan reliabel. Suatukuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada suatu kuesioner mampumengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut. Sedangkan suatukuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaankonsisten dari waktu ke waktu. Di mana validitas data diukur denganmembandingkan r hasil dengan r table r product moment, jika: 1 r hasil rtable, data valid 2 r hasil r table , data tidak valid Hasil uji validitas tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : 41 Tabel 3.1. Validitas Item No Variabel Jumlah Item Valid Item 1 LKMS 10 10 2 Pengembangan Usaha Kecil 10 10 Sumber : Data primer yang diolah dengan menggunakan SPSS 18.0 Dari rangkuman hasil validitas item di atas, butir-butir pernyataan yang valid dapat dilihat pada hasil pengolahan SPSS 18.0 pada tabel item total statisticspada kolom corrected item-total correlation untuk masing-masing butir pernyataan adalah sebagai berikut : Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas No. r hitung r tabel Keterangan LKMS X 1 0,471 0,30 Valid 2 0,691 0,30 Valid 3 0,562 0,30 Valid 4 0,628 0,30 Valid 5 0,524 0,30 Valid 6 0,660 0,30 Valid 7 0.532 0,30 Valid 8 0,434 0,30 Valid 9 0,628 0,30 Valid 10 0,493 0,30 Valid Pengembangan Usaha Kecil Y 1 0,608 0,30 Valid 2 0,748 0,30 Valid 3 0,497 0,30 Valid 4 0,840 0,30 Valid 5 0,603 0,30 Valid 6 0,643 0,30 Valid 7 0,632 0,30 Valid 8 0,762 0,30 Valid 9 0,453 0,30 Valid 10 0,532 0,30 Valid Sumber : Data primer yang diolah dengan menggunakan SPSS 18.0 Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa 10 butir item pernyataan untuk variabel LKMS Xdinyatakan valid karena nilai r hitung dilihat dari corrected 42 item total correlation lebih besar dibanding r tabel 0,30. Dimana item kuesioner yang valid dapat dijadikan acuan untuk penelitian selanjutnya. Selanjutnya, untuk variabel pengembangan usaha kecil Yyang terdiri dari 10 butir pernyataan seluruhnya adalah valid karena nilai corrected item total correlation lebih besar dibanding 0,30 dan item kuesioner yang valid dapat dijadikan acuan untuk penelitian selanjutnya. 2. Uji Reliabilitas Reabilitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana hasil suatupengukuran dapat dipercaya Azwar, 2003: 10. Hasil pengukurandapat dipercaya atau reliabel hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaanpengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatifsama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah. Cara yang digunakan untuk menguji reliabilitaskuesioner adalah dengan menggunakan Rumus Koefisien Cronbach Alpha. Untuk menentukan reliabilitas terhadap butir-butir pernyataan variable dilakukan pengujian dengan komputer program SPSS 18.0. for windows 7 dengan rumus Cronbach’s Alpha. Nilai CronbachAlpha pada penelitian ini akan digunakan nilai 0.6 dengan asumsi bahwadaftar pertanyaan yang diuji akan dikatakan reliable bila nilai CronbachAlpha 0.6 Nunally, 1996 dalam Ghozali, 2001.Berdasarkan tingkat reliabilitas, hasil uji koefisien reliabilitas r Alpha terhadap ketiga instrumen variabel yang diuji dapat dirangkum pada tabel di bawah ini : 43 Tabel 3.3. Hasil Uji Reliabilitas No. Variabel Jumlah Item Cronbach Alpha Keterangan 1. LKMS X 10 0,691 Baik 2. Pengembangan usaha kecilY 10 0,781 Baik Sumber : Data primer yang diolah dengan menggunakan SPSS 18.0 Berdasarkan tabel rangkuman hasil uji reliabilitas diatas, nilai alpha cronbach untuk variabel LKMS X adalah 0.691, dan variabel pengembangan usaha kecil Y adalah 0.781.Berpedoman pada hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kedua variabel telah reliabel. 3. Uji Korelasi Spearman Koefisien korelasi spearman merupakan statistik nonparametrik. Statistik ini merupakan suatu ukuran asosiasi atau hubungan yang dapat digunakan pada kondisi satu atau kedua variabel yang diukur adalah skala ordinal berbentuk ranking atau kedua variabel adalah kuantitatif namun kondisi normal tidak terpenuhi. Simbol ukuran populasinya adalah ρ dan ukuran sampelnya r s . Uji korelasi spearman bertujuan untuk mengetahui kuat atau tidaknya hubungan antara variabel X yaitu “Lembaga Keuangan Mikro Syariah LKMS” dengan variabel Y yaitu “pengembangan usaha kecil” atau untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Pada analisis korelasi Rank Spearman, setiap data yang diperoleh, baik variabel X dan variabel Y di ranking masing – masing berdasarkan skor masing – masing dari yang terbesar hingga yang terkecil, yaitu 1, 2, 3, ….n. Pengujian hipotesis mempergunakan tes uji korelasi Rank Spearman r s dengan langkah – langkah sebagai berikut: 44 a. Skor data ranking b. Hitung selisih ranking pasangan c. Selisih pasangan dikuadratkan d. Jumlahkan hasil penghitungan dari seluruh sampel e. Masukkan data ke dalam rumus Spearman: Keterangan: d i = selisih rank variabel pertama dan kedua R X i – Y i Untuk menginterpretasikan tingkat hubungan berdasarkan koefisien korelasi yang diperoleh, digunakan pedoman sebagai berikut ini. Tabel 3.4.Interprestasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,00 Sangat kuat Sugiyono, 2009: 214 Pengambilan keputusannya sama dengan cara manual di atas yaitu membandingkan antara z hitung dengan z tabel. Atau bisa juga dengan Kurva Normal berikut: 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian