BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep Variabel Independen:
Variabel Dependen:
Gambar 3.1. Skema Kerangka Konsep Penelitian
3.2 Definisi Operasional
Untuk mempermudah dalam penelitian, maka variabel yang menjadi sasaran penelitian ini perlu didefinisikan secara operasional, adapun defenisi operasional dari
variabel-variabel penelitian di atas adalah sebagai berikut :
3.2.1. Pengetahuan
Perilaku meliputi 3 aspek yang penting yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan seseorang pada sesuatu kejadian.
Pengetahuan adalah ilmu atau pengertian sesuatu individu terhadap sesuatu insiden. Dalam penelitian ini adalah pengertian ibu rumah tangga terhadap kejadian
diare pada anak. Pengertian diare seperti penyebabnya, gejala, pencegahan dan penatalaksanaannya adalah kunci yang ditelitikan dalam penelitian ini.
Alat ukur yang akan digunakan untuk pengukuran variabel ini adalah kuesioner untuk mengujikan pengetahuan pada responden. Cara ukur yang akan
dipakai adalah secara angket dan hasilnya akan dicatatkan oleh peneliti dalam kuesioner dengan jujur dan benar.
Perilaku ibu rumah tangga Pengetahuan
Sikap Tindakan
Kejadian diare pada anak
Universitas Sumatera Utara
Dari setiap pertanyaan dalam kuesioner ada dua jawaban yang salah dan satu jawaban yang benar. Pada pertanyaan yang dijawabkan benar akan diberikan nilai
skor 1 dan untuk penjawaban yang salah diberkan nilai skor 0. Dari 10 pertanyaan yang diberikan akan dinilai pengetahuan ibu dengan mengkategorikan total skor 4
ke pengetahuan yang kurang, total skor 8 ke pengetahuan sedang dan total skor 8 ke pengetahuan yang baik.
Pada akhir penelitian akan dikategorikan pengetahuan responden ke baik atau tidak baik berdasarkan pertanyaan yang dijawab benar dan akan dikategorikan oleh
peneliti dalam hasil penelitian dalam hitungan persen.
3.2.2. Sikap
Sikap adalah reaksi atau respon seseorang pada sesuatu kejadian yang berdasarkan pengalaman dan pengetahuan. Berdasarkan penelitian ini tindakan
selepas kejadian diare menayangkan sikap peduli dan keprihatinan ibu. Oleh demikian akan peneliti mengajikan keprihatinan dan kepedulian ibu terhadap kejadian
diare pada anak mereka. Alat ukur yang akan dipakai untuk pengukuran variabel ini adalah kuesioner
yang ditentukan oleh peneliti untuk mengujikan sikap responden terhadap kejadian diare. Cara ukur adalah dengan cara angket dan hasilnya akan dicatatkan oleh peneliti
secara jujur dan benar. Jawaban untuk kuesioner ini ada „sangat setuju‟, „setuju‟, „kurang setuju‟, dan
„tidak setuju‟. Dari 4 jawaban ini akan dinilai dengan skor 4, 3, 2, 1. Jawaban terbaik dari pertanyaan kuesioner akan diberikan skor 4 dan untuk jawaban yang tidak tepat
akan diberikan skor 1.Dari total 10 pertanyaan akan dapat skor maksimal sebanyak 40 dan skor minimal sebanyak 10. Total skor 20 akan dikategorikan ke sikap yang
kurang sementara total skor 20 akan dikategori ke sikap yang sedang, akhirnya total skor 30 akan dikategorikan ke sikap yang baik.
Dari hasil penelitian sikap yang baik atau tidak baik dengan nilai total skor dan hitungan persen.
Universitas Sumatera Utara
3.2.3. Tindakan
Tindakan adalah perlakuan atau perbuatan yang dilakukan oleh sesuatu individu berdasarkan sesuatu kejadian maupun sebelum, sewaktu atau selepas
kejadian tersebut. Dalam penelitian ini yang dikaji adalah tindakan ibu sewaktu atau selepas kejadian diare pada anak mereka. Tindakan yang dikaji itu adalah pengobatan
dan pencegahan diare yang dilakukan ibu. Alat ukur yang akan digunakan untuk pengukuran variabel ini adalah
kuesioner untuk mengujikan tindakan pada responden terhadap kejadian diare. Cara ukur yang akan dipakai adalah secara angket dan hasilnya akan dicatatkan oleh
peneliti dalam kuesioner dengan jujur dan benar. Dari setiap pertanyaan dalam kuesioner ada
jawaban „Ya‟ dan „Tidak‟. Pada pertanyaan yang dijawabkan benar akan diberikan nilai skor 1 dan untuk penjawaban
yang salah diberkan nilai skor 0. Dari 10 pertanyaan yang diberikan akan dinilai pengetahuan ibu dengan mengkategorikan total skor 4 ke tindakan yang kurang,
total skor 8 ke tindakan sedang dan total skor 8 ke tindakan yang baik. Pada akhir penelitian akan dikategorikan tindakan responden ke baik atau
tidak baik berdasarkan pertanyaan yang dijawab benar dan akan dikategorikan oleh peneliti dalam hasil penelitian dalam hitungan persen.
3.2.4. Kejadian diare pada balita
Diare adalah pembuangan air besar yang encer dan lembek dengan 3 atau lebih dari 3 kali per hari. Dalam penelitian ini akan dikaji kita balita pada responden
apakah pernah atau sedang mengalami diare pada tahun 2015. Dengan demikian dapat dikaji apakah kejadian diare pada balita responden tinggi.
Alat ukur yang dipakai adalah pertanyaan yang disampingkan dengan identitas responden dalam kuesioner tersebut. Cara ukur adalah dengan cara angket
dan hasilnya adalah ya dan tidak. Pada responden yang menjawabkan tidak akan dieksklusikan dari penelitian. Dalam variable ini yang diukur adalah „Ya‟ atau
„ Tidak‟ pada kejadian diare.
Universitas Sumatera Utara
3.3. Pengukuran Variabel
Pada tabel 3.1 di bawah menunjukkan pengukuran variabel dependen dan variabel independen dari segi alat ukur, cara ukur, hasil ukur dan skala.
Tabel 3.1 Pengukuran variabel No
Variabel Alat Ukur Cara Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Pengetahuan Ibu
Rumah Tangga Kuesioner
Angket 1. Baik
2. Tidak Baik Ordinal
2 Sikap Ibu Rumah
Tangga Kuesioner
Angket 1. Baik
2. Tidak Baik Ordinal
3 Tindakan Ibu
Rumah Tangga Kuesioner
Angket 1. Baik
2. Tidak Baik Ordinal
4 Kejadian
Diare Pada Balita
Kuesioner Angket
1. Ada 2. Tidak
Nominal
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan desain penelitian cross-sectional yaitu penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk
mempelajar hubungan antara faktor resiko dan efek. Jenis penelitian ini membutuhkan hanya satu kali pendekatan observasi dan pengumpulan data jenis
kuesioner.
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini direncanakan akan dilakukan di Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan. Berdasarkan penelitian sebelumnya di Kelurahan
Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan mendapati bahwa kejadian diare tinggi di lokasi tersebut. Di Kelurahan Labuhan Deli ini belum pernah dilakukan penelitian
mengenai kejadian diare ini maka terpilih lokasi ini sebagai lokasi penelitian. Pengumpulan data telah dilaksanakan pada bulan Oktober-November tahun 2015.
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak balita yang tinggal di Kelurahan Labuhan Deli.
4.3.2. Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling, yaitu metode pengambilan sampel dimana masing-masing subyek atau unit populasi
memiliki peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel.
Universitas Sumatera Utara
2
2
2
Adapun kriteria inklusi pada penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak balita dan tinggal di Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan.
Sedangkan kriteria eksklusinya adalah jika belum bersedia diikutsertakan dalam penelitian ini.
4.3.3. Besar Sampel
Perhitungan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan rumus-rumus berikut:
Keterangan: n
= besar sampel minimum Zα
= deviat baku alfa 1.96 Zβ
= deviat baku beta 0.84 P
1
= proposi pada kelompok yang nilainya merupakan judgement peneliti 0.4 Q
1
= 1 - P
1
P
2
= proposi pada kelompok yang sudah diketahui nilainya 0.6 Q
2
= 1 – P
2
P
1
– P
2
= selisih proporsi minimal yang dianggap bermakna P
= proposi total = P
1
+ P
2
2 Q
= 1 - P
Maka besar sampel pada penelitian ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
dibulatkan menjadi 100
4.4 Teknik Pengumpulan Data 4.4.1. Data Primer
Data primer adalah data dari jawaban kuesioner yang diisi oleh sampel penelitian dan pengumpulan data dilakukan dengan metode angket.
4.4.2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data dari Dinas Kesehatan Kota Medan yang mengandungi populasi ibu rumah tangga dan prevalensi kejadian diare pada anak di
Kelurahan Labuhan Deli.
4.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur. Uji validitas dilakukan dengan uji korelasi antara skor
nilai tiap-tiap item pertanyaan dengan skor total kuesioner tersebut. Adapun teknik korelasi yang biasa dipakai adalah teknik korelasi product moment. Pertanyaan
disebut valid apabila nilai dari r hitung lebih besar daripada r tabel. Reliabilitas merupakan indeks yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana
suatu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Pertanyaan yang telah diuji validitasnya, akan dilanjutkan dengan uji reliabilitas. Pada uji reabilitas pertanyaan
disebut reliabel jika nilai r0.60. Pada penelitian ini uji validitas dan reliabilitas terhadap pertanyaan kuesioner yang dipakai akan menggunakan aplikasi SPSS.
4.5. Pengolahan dan Analisa Data
Pengolahan data adalah suatu proses dalam memperoleh data dengan langkah- langkah tertentu. Tahap pertama adalah editing dengan memeriksa ketepatan dan
kelengkapan data, sekiranya bermasalah mengulangkan pencarian data. Seterusnya
Universitas Sumatera Utara
coding dengan adanya data yang terkumpul akan diberikan kode oleh peneliti secara
manual sebelum masukkan ke komputer. Ketiga adalah entry yaitu data yang dibersihkan kemudian dimasukkan ke dalam program komputer. Keempat adalah
cleaning data yaitu pemeriksaan semua data yang telah dimasukkan ke dalam
komputer menghindari terjadinya kesalahan dalam pemasukan data, selanjutnya saving
adalah menyimpankan data untuk dianalisakan sewaktu analysis data. Data selanjutnya dianalisa secara bertahap yaitu:
1 Analisa Univariat Analisa data dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan presentasi tiap
variabel yang diteliti. Data yang bersifat kategorik dicari frekuensi dan persentasinya. 2 Analisa Bivariat Uji Hipotesis
Uji Hipotesis yang digunakan pada penelitian ini adalah uji chi square, yaitu membandingkan frekuensi yang diamati dengan frekuensi yang diharapkan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian