commit to user
23
2.6. KERANGKA PEMIKIRAN
Tanaman jarak pagar
Jatropha curcas
.L telah lama digunakan sebagai obat tradisional, karena beracun maka digunakan sebagai obat luar. Jarak pagar
memiliki kandungan minyak pada bijinya, yang secara empiris bermanfaat untuk pengobatan luar seperti masalah-masalah kulit contohnya kudis, borok,
luka berdarah, gatal-gatal, dan lain-lain. Biji jarak mengandung senyawa saponin, alkaloida, terpenoid, steroid dan cardenolide. Saponin mempunyai
kegunaan sebagai racun dan anti jamur. Untuk memudahkan penggunaan minyak biji jarak, maka dirasa perlu
untuk memformulasikan minyak jarak dalam sediaan salep agar lebih efisien. Sediaan salep lebih disukai karena lebih mudah, praktis, dan menghantarkan
obat pada kulit untuk efek khusus topikal atau sistemik. Basis salep yang digunakan menggunakan basis serap dengan perbedaan formulasi pada masing-
masing formula. Pemilihan basis serap dimaksudkan untuk memperpanjang kontak bahan obat dengan kulit dan sebagai emolien. Perbedaan konsentrasi
minyak biji jarak 1 dan 5 pada tiap formulasi salep dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan dalam menghambat jamur
Candida albicans
. Untuk mengetahui kestabilan fisiknya untuk itu dilakukan uji sifat fisik.
2.7. Hipotesis
1. Minyak dari biji jarak pagar diduga dapat diformulasikan pada
konsentrasi minyak 1 dan 5 dalam sediaan topikal berupa salep
commit to user
24 dengan perbedaan formulasi basis salep serap dengan penambahan air
dan tanpa penambahan air. 2.
Formulasi salep basis serap minyak biji jarak pagar dengan konsentrasi 1 dan 5 diduga memiliki sifat fisik yang baik.
3. Minyak jarak diduga pada konsentrasi 1 dan 5 dapat menghambat
aktivitas jamur
Candida albicans
.
commit to user
25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Bahan dan Alat
3.1.1. Bahan
3.1.1.1.
Pembuatan Salep
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah biji jarak pagar diperoleh dari daerah Boyolali Jawa Tengah, vaselin album, adeps lanae,
lanoline perbandingan air dan adeps 25:75, dan aquadest. 3.1.1.2.
Uji Antijamur Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian uji antijamur adalah
Sabouraud Dextrose Agar, biakan jamur
Candida albicans,
aquades steril, dan salep minyak jarak pagar.
3.1.2. Alat
3.1.2.1.
Pembuatan Minyak Jarak Pagar Alat yang digunakan untuk pengambilan minyak adalah blender, dan alat
pengepres hidrolik.
3.1.2.2. Pembuatan Salep dan Uji Sifat Fisik Salep
Alat yang digunakan dalam pembuatan salep, serta uji sifat fisik salep terdiri dari mortir dan stamper, kaca pengaduk, timbangan digital, cawan
porselen, sudip, gelas ukur
pyrex
, pot salep, kaca objek, penangas air, ph meter
Friwo inolab
, alat uji daya sebar, viskotester
VT-04 E-RION CO
, alat uji kelengketan, anak timbang.
commit to user
26 3.1.2.3.
Uji Antijamur Alat yang digunakan untuk uji jamur adalah tabung reaksi
pyrex
, cawan petri, inkubator, gelas ukur
pyrex
, labu Erlenmeyer
pyrex
, bunsen burner, jarum ose, dor gabus, pipet, mikropipet, batang pengaduk, penangas air, LAF,
autoclave,yellow teep.
3.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada akhir bulan September sampai bulan Desember. Tempat penelitian dilaksanakan di Laboraturium Farmasetika
Universitas Sebelas Maret dan Laboratorium Pusat Mikrobiologi FMIPA.
3.3. Variable Penelitian