Emosi menjadi penting karena ekspresi emosi yang dapat terbukti bisa melenyapkan stres pekerjaan. Semakin tepat kita mengkomunikasikan perasaan,
semakin nyaman perasaan kita. Keterampilan manajemen emosi memungkinkan kita menjadi lebih akrab dan mampu bersahabat, berkomunikasi dengan tulus dan
terbuka kepada orang lain.
D. Meningkatkan Kecerdasan Emosional EQ
Goleman mengatakan bahwa dalam meningkatkan kecerdasan emosional EQ sangat berbeda dengan IQ yang pada umumnya tidak berubah selama kita
hidup. Bila kemampuan kognitif relatif tidak berubah, kecakapan emosi dapat dipelajari kapan saja. Tidak peduli orang yang tidak peka, pemalu, pemarah, kikuk
atau sulit bergaul dengan orang lain, dengan motivasi dan usaha yang benar kita dapat mempelajari dan menguasai kecakapan emosi Goleman, 2001:20.
E. Manfaat Kecerdasan Emosional Dalam Aktivitas Kerja Pada Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Sumatera Utara
Aktivitas kerja pada bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara adalah keseluruhan kegiatan kerja
yang dilaksanakan pada bidang tersebut. Bidang Pendidikan Madrasah memiliki lima seksi yaitu seksi Kurikulum dan Evaluasi, seksi Pendidik dan Tenaga
Pendidik, seksi Sarana dan Prasarana, seksi Kesiswaan, serta seksi Kelembagaan dan Sistem Informasi Madrasah. Walaupun setiap seksi tidak berkaitan secara
tertulis dalam menjalankan aktivitas kerja, namun harus tetap berkomunikasi satu dengan lainnya. Manfaat kecerdasan emosional dalam aktivitas kerja pada bidang
Universitas Sumatera Utara
Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara dapat dijelaskan menurut aktivitas kerja, yaitu:
1. Aktivitas kerja yang berkaitan dengan pendelegasian tugas dari kepala bidang.
Setiap aktivitas kerja yang disusun dalam rencana kegiatan pada bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera
Utara terdapat pendelegasian tugas dari kepala bidang kepada setiap kepala seksi, dan dari kepala seksi kepada para pegawai di masing-masing seksi.
Dalam pendelegasian tugas tersebut terkait dengan individu-individu yang berbeda karakter yang memiliki pemikirannya sendiri, untuk itu agar tidak
menimbulkan kesalahpahaman atau konflik dalam pendelegasian tugas maka setiap individu yaitu para pegawai harus memiliki kecerdasan emosional
kesadaran diri, pengaturan diri, dan motivasi. Kecerdasan emosional kesadaran diri bermanfaat untuk mengetahui kemampuan diri pegawai dalam
menerima tugas yang diberikan, kecerdasan emosional pengaturan diri bermanfaat dalam mengelola diri dan mengekspresikan emosi pegawai dalam
pelaksanaan tugas, serta kecerdasan emosional motivasi bermanfaat untuk menggerakkan dan menuntun diri pegawai menuju sasaran dengan adanya
sikap optimis dan semangat ingin maju. Para pegawai bidang Pendidikan Agama Provinsi Sumatera Utara belum semuanya memiliki kecerdasan
emosional kesadaran diri, kecerdasan emosional pengaturan diri, ataupun kecerdasan emosional motivasi yang tercermin dari masih banyak pegawai
yang mengeluh dalam pendelegasian tugas dan pelaksanaannya, seperti dalam pembagian tugas yang dirasa tidak adil.
Universitas Sumatera Utara
2. Aktivitas kerja yang berkaitan dengan kerja sama tim.
Dalam pelaksanaan rencana kegiatan pada bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara tidak boleh
ditangani oleh satu orang saja, melainkan harus dilakukan secara bersama- sama atau dengan kata lain bekerja secara tim. Tim tersebut memang dibentuk
berdasarkan rencana kegiatan dimasing-masing seksi, namun dalam pelaksanaannya selain setiap pegawai yang terkait langsung dalam rencana
kegiatan juga tetap melibatkan para pegawai lain dari seksi yang berbeda ataupun bidang yang berbeda. Untuk mencapai sebuah kerja sama tim guna
kesuksesan dalam pelaksanaan sebuah rencana kegiatan misalnya acara workshop dibutuhkan hubungan yang baik antar pegawai. Hubungan yang
baik tersebut dapat terjalin apabila komunikasi lancar, untuk mencapai sebuah komunikasi lancar tersebut dibutuhkan kecerdasan emosional keterampilan
sosial. Dengan adanya keterampilan sosial, setiap pegawai dapat menangani emosi dengan baik ketika berhubungan dengan orang lain dan dapat dengan
cermat membaca situasi, berinteraksi dengan lancar, bermusyawarah dan menyelesaikan perselisihan, dan untuk bekerja sama. Kecerdasan emosional
keterampilan sosial dapat menjadikan jalinan kerjasama dan jalinan komunikasi dapat berjalan dengan baik, dan jika dilihat dari kesuksesan setiap
acara sesuai dengan rencana kegiatan, maka dapat dikatakan setiap pegawai pada bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Sumatera Utara telah memiliki kecerdasan emosional keterampilan sosial.
Universitas Sumatera Utara
3. Aktivitas kerja yang berkaitan dengan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan
kepada masyarakat umum. Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Sumatera Utara dalam pelaksanaan aktivitas kerja yang berhubungan dengan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan kepada masyarakat umum selalu
berkaitan dengan perwakilan masyarakat dari setiap kabupatenkota se- Sumatera Utara. Setiap perwakilan masyarakat dari setiap kabupatenkota
tersebut tentunya mempunyai karakter yang berbeda-beda dan mempunyai masalahnya masing-masing, untuk itu para pegawai pada bidang Pendidikan
Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara membutuhkan kecerdasan emosional empati. Dimana Empati maksudnya
adalah kemampuan untuk menyelaraskan diri dengan bermacam-macam orang, peka terhadap orang lain, dan pengertian atas masalah orang lain. Para
pegawai bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara belum seluruhnya memiliki kecerdasan emosional
empati ketika pelaksanaan rencana kegiatan yang melibatkan perwakilan dari setiap kabupatenkota ataupun individu yang datang dengan keperluannya
sendiri. Beberapa pegawai tidak peka dan kurang mau mengerti atas masalah
individu ataupun para perwakilan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
47
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah dilakukan penelitian pada bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementeriaan Agama Provinsi Sumatera Utara, maka ditarik kesimpulan
dan saran terhadap penerapan komunikasi sebagai berikut:
A. Kesimpulan