simbol visual serta suara, contohnya adalah film, VCD dan komputer. Dalam hal ini peneliti hanya memaparkan contoh dari media visual yang berupa foto. Bahwa
gambar yang dimaksudkan disini termasuk foto , lukisangambar, dan sketsa gambar garis Arsyad, 2007: 113. Tujuan utama penampilan berbagai jenis
gambar ini adalah untuk memvisualisasikan konsep yang ingin disampaikan kepada peserta didik.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa foto merupakan media visual dalam bentuk dua dimensi berguna untuk memperjelas masalah dan
dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Hal ini dikarenakan, foto dapat dengan mudah diperoleh, bermanfaat, sederhana, tidak membutuhkan banyak
perlengkapan dan mudah dalam penerapannya.
b. Kelebihan dan Kelemahan Foto
Layaknya semua jenis hal yang ada di dunia ini, tidak ada yang sempurna. Seperti pedang bermata dua, media memiliki dua sisi yang meski berbeda namun
saling berhubungan. Dalam penggunaannya, media foto memiliki kelebihan dan kekurangan. Media foto memiliki beberapa kelebihan, di antaranya adalah sebagai
berikut.
1 Sifatnya konkrit, foto lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal semata. 2 Dapat mengatasi
batasan ruang dan waktu, 3 mampu mengatasi keterbatan pengamatan, 4 memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja
dan tingkat usia berapa saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalah pahaman, 5 murah harganya dan gampang
didapat serta digunakan, tanpa memerlukan peralatan khusus Sadiman, 1990: 31.
Beberapa kekurangan media foto, misalnya hanya menekankan persepsi efektif untuk kegiatan pembelajaran, dan ukurannya sangat terbatas untuk
kelompok besar Sadiman, 1990: 32. Dari semua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa foto sebagai media
pembelajaran memiliki banyak keunggulan seperti sederhana, mudah didapat serta secara ekonomis sangatlah murah, dapat menunjukkan masalah serta menyamakan
persepsi peserta didik. Namun, perlu disadari media foto memang memiliki kelemahan seperti ukurannya tidak dapat digunakan untuk kelas besar dan foto
yang kompleks kurang efektif untuk pembelajaran. Akan tetapi, beberapa kelemahan dapat diatasi pendidik dengan menampilkan foto dalam LCDOHP
ketika akan digunakan dalam kelompok besar. Selain itu ukuran foto dapat diperbesar dengan alat fotocopy.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Agna Wikantara D.H. Putra dengan judul “Keefektifan
penggunaan foto dalam pembelajaran keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas X1 SMA Negeri 2 Klaten”. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui 1 Perbedaan prestasi belajar keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas X1 SMA Negeri 2 Klaten antara yang diajar dengan
menggunakan media foto dan yang diajar dengan menggunakan media konvensional. 2 Keefektifan penggunaan media foto dalam pembelajaran
keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas X1 SMA Negeri 2 Klaten.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian Quasi Experiment. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X1 SMA Negeri 2 Klaten
sebanyak 178 peserta didik. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan simple random sampling, kelas X1 Imersi 29 peserta didik sebagai kelas
eksperimen dan kelas X1 IPA 3 38 peserta didik sebagai kelas kontrol. Data diperoleh melalui tes keterampilan menulis bahasa Jerman pada pre-test dan post-
test. Uji validitas menggunakan validitas konstruk. Reliabilitas menggunakan Alpha Cronbrach r
tt
= 0,790. Analisis data penelitian ini menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan t-
hitung
3,168 lebih besar dari t-
tabel
1,997 dengan taraf signifikansi α = 0,05. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan yang
signifikan prestasi belajar keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas X1 SMA Negeri 2 Klaten antara yang diajar dengan menggunakan media foto dan
yang diajar dengan menggunakan media konvensional. Nilai rata-rata akhir kelas eksperimen sebesar 69,20 lebih besar dari kelas kontrol yaitu 64,44. Bobot
keefektifannya adalah 8,1. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media foto efektif dalam pembelajaran keterampilan menulis bahasa
Jerman. Dari hasil tersebut peneliti mengambil kesimpulan bahwa hasil penelitian
dari peneliti dan penelitian yang relevan menurut Agna Wikantara D.H Putra berbeda karena hasil perhitungan bobot keefektifan yaitu 8,8.