Kerangka Pikir KAJIAN PUSTAKA

53

C. Kerangka Pikir

Sebagaimana yang tercantum di dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 “Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran”. Maka pemerintah mengadakan program beasiswa bidikmisi bagi masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik baik. Program beasiswa bidikmisi membantu dalam memenuhi biaya pendidikan dan biaya hidup mahasiswa. Pola penggunaan dana beasiswa bidikmisimerupakan hal yang perlu diperhatikan guna mengetahui seberapa besar mahasiswa bidikmisi menggunakan atau mengalokasikan danauang yang diberikan untuk memenuhi beberapa kebutuhan sehari-hari baik makanan maupun non-makanan. Dana yang cenderung digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok dapat diartikan bahwa dana yang diberikan tersebut sudah tepat sasaran. Karena melihat kondisi latar belakang ekonomi mahasiswa bidikmisi yang dipandang berasal dari keluarga tidak mampu. Dalam memenuhi kebutuhan tertentu melalui pengeluaran konsumsi mahasiswa akan dihadapi oleh kebutuhan lain yang perlu juga dipenuhi sehingga dapat hidup dengan sejahtera. Namun di sisi lain alat pemuas kebutuhan tersebut berupa dana yang dimiliki yang berasal dari beasiswa dan tambahan dari uang saku orang tua adalah terbatas. Hal tersebut mendorong mahasiswa untuk mempraktikan skala prioritas penggunaan dana. Persepsi skala prioritas penggunaan dana mahasiswa 54 penerima beasiswa bidikmisi ini dapat dijadikan arahan dalam menggunakan dana yang ada. Pada umumnya konsumsi perempuan berbeda dengan laki-laki, terutama untuk konsumsi keperluan fashion. Karena perempuan lebih memperhatikan penampilannya daripada laki-laki. Sebaliknya laki-laki lebih mengutamakan keperluan makan karena laki-laki membutuhkan energi yang lebih besar dibandingkan dengan perempuan. Selain pola penggunaan dana, hal yang harus diperhatikan adalah gaya hidup mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi. Gaya hidup seseorang dapat menggambarkan kegiatan, minat, dan pendapat dalam menghabiskan uang dan waktunya. Gaya hidup mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi dapat diukur oleh tiga dimensi yaitu dimensi aktivitas, minat, dan pendapat. Dimensi aktivitas akan mengukur bagaimana mahasiswa penerima beasiswa bidik misi menghabiskan waktunya, dimensi minat akan mengukur hal apa yang dianggap penting bagi mahasiswa, dan dimensi pendapat akan mengukur bagaimana respon mahasiswa dari stimulus atau pertanyaan yang diajukan. Pada umumnya gaya hidup perempuan berbeda dengan laki- laki. Gaya hidup perempuan biasanya lebih tinggi apabila dibandingkan dengan laki-laki karena perempuan identik dengan hobi berbelanja dan lebih bersifat emosional dalam menggunakan dana yang ada dibandingkan laki-laki serta lebih mementingkan faktor keinginan 55 daripada kebutuhan akibatnya perempuan mengeluarkan biaya berlebih dan mengarah pada gaya hidup konsumtif. Gaya hidup merupakan salah satu hal yang dapat mempengaruhi kegiatan konsumsi seseorang. Pada umumnya gaya hidup konsumtif mahasiswa yang tinggi, maka tingkat konsumsinya akan lebih tinggi daripada mahasiswa yang memiliki gaya hidup konsumtif rendah. Karena mahasiswa dengan gaya hidup konsumtif yang tinggi untuk mencapai kepuasan maksimal akan mengkonsumsi barang-barang yang sebenarnya kurang diperlukan secara berlebih.

D. Paradigma Penelitian