50
3.5.3 Uji asumsi klasik
3.5.3.1 Uji multikolinieritas
Salah satu asumsi klasik adalah tidak terjadinya multikolinieritas diantara variabel-variabel bebas yang berada pada satu model. Pengujian
asumsi ini menunjukan adanya hubungan linier antara variabel bebas dalam model regresi maupun untuk menunjukan ada tidaknya kolinieritas yang
tinggi diantara variabel-variabel bebas. Jika variabel bebas berkorelasi dengan sempurna maka disebut multikolinieritasnya sempurna, yang berarti
model kuadrat terkecil tersebut tidak dapat digunakan. Salah satu cara untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas pada
suatu model regresi adalah dengan melihat nilai tolerance dan VIF Variance Infation Factor
, yaitu: 1
Jika nilai tolerance 0.10 dan VIF 10, maka dapat diartikan bahwa tidak terdapat multikolinieritas pada penelitian tersebut.
2 Jika nilai tolerance 0.10 dan VIF 10, maka dapat diartikan bahwa
terjadi gangguan multikoliniertitas pada penelitian tersebut.
3.5.3.2 Uji heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah terjadi penyimpangan model karena varian gangguan bebeda antar satu observasi
dengan observasi lain. Diagnosis adanya heteroskedastisitas secara kuantitatif dalam suatu regresi dapat dilakukan dengan Spearman rank
correlation, dimana data masing-masing variable diubah menjadi bentuk
jenjang, yaitu dari niali terendah sampai nilai tertinggi kemudian
51
mengkorelasikan antara variabel-variabel bebas dengan variabel gangguannya.
Salah satu cara untuk mendiagnosis adanya heteroskedastisitas dalam suatu model regresi adalah dengan melihat grafik plot antara prediksi
variabel terikat ZPRED dengan residualnya SRESID. Adanya dasar analisis dengan melihat grafik plot adalah sebagai berikut:
a Jika terdapat pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
tertentu yang teratur maka menunjukan telah terjadinya heteroskedastisitas.
b Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3.5.3.3 Uji autokolerasi