26
seperti kebijakan pemerintah, pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan laba, pertumbuhan penjualan perusahaan, perkembangan tingkat bunga, dan
sebagainya yang mungkin mempengaruhi harga saham. Analisis tehnikal menyatakan bahwa harga saham mencerminkan informasi yang relevan,
informasi tersebut ditunjukan oleh perubahan harga diwaktu yang lalu dan karenanya perubahan harga saham akan mempunyai pola-pola tertentu dan
pola tersebut akan berulang.
2.5 Return Saham
2.5.1 Pengertian Return Saham
Saham merupakan tanda penyertaan modal pada suatu Perseroan Terbatas Anogara 2001:54. Menurut Fabozzi 1999:29 saham menunjukkan suatu
kepemilikan atas bunga perusahaan. Saham adalah tanda bukti pengambilan bagian atau peserta dalam Perseroan Terbatas. Menurut Mamduh M Hanafi
2003:300, return didefinisikan sebagai perubahan nilai antara periode t+1 dengan periode t ditambah pendapatan-pendapatan lain yang terjadi selama
periode t tersebut. Setiap investasi baik jangka panjang maupun jangka pendek mempunyai
tujuan utama yaitu mendapatkan keuntungan yang disebut return baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain itu return atau kembalian adalah
tingkat keuntungan yang dinikmati pemodal atau investasi yang dilakukannya. Oleh karena itu tanpa adanya keuntungan yang dapat dinikmati dari suatu
investasi tentunya pemodal tidak akan melakukan investasi.
27
Return bagi pemegang saham dapat berupa penerimaan devisa tunai
ataupun adanya perubahan harga saham. Return merupakan hasil yang diperoleh dari suatu investasi. Menurut Hartono 1998:85, membedakan konsep return
menjadi dua kelompok yaitu return tunggal dan return portofolio. Return tunggal merupakan return yang diperoleh dari investasi berupa return realisasi
dan return ekspektasi. Return realisasi yang sudah terjadi, return realisasi yang sudah dihitung berdasarkan data historis dan berfungsi sebagai pengukur kinerja
perusahaan. Return historis juga berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasi dimasa datang. Return dari suatu investasi tergantung dari instrument
investasi yang dibelinya. Misalnya investasi dalam saham, saham tidak menjanjikan suatu return bagi para pemodal beberapa komponen return yang
memungkinkan pemodal meraih keuntungan adalah deviden, saham bonus, dan capital gain.
Return realisasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah merupakan
return yang telah terjadi yang dihitung berdasarkan data historis dan digunakan
sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan. Return realisasi ini juga berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasi yang merupakn return yang
diharapkan investor dimasa datang. Return realisasi yang digunakan dalam penenlitian ini adalah capital gain atau loss yang juga sering disebut sebagai
actual return dapat dihitung dengan rumus:
28
Dimana: Ri,t =
Return sesungguhnya sekuritas ke-I pada hari ke t.
Pi,t = Harga penutupan sekuritas I pada hari ke t.
Pi,t-
1
= Harga penutupan sekuritas I pada hari ke t-
1
. Komponen return terdiri dari dua jenis, yaitu:
1. Current Income keuntungan lancar adalah keuntungan yang diperoleh
melalui pembayaran yang bersifat periodik seperti pembayaran bunga deposito, bunga obligasi, deviden dan sebagainya.
2. Capital Gain yaitu keuntungan yang diterima karena adanya selisih antara
harga jual dan harga beli suatu instrument investasi, yaitu berarti bahwa instrument investasi harus diperdagangkan di pasar. Besarnya capital gain
dilakukan dengan analisis return historis yang terjadi pada periode sebelumnya, sehingga dapat ditentukan tingkat pengembalian yang
diinginkan. Oleh karena itu sudah jelas bahwa return merupakan hal terpenting dalam
menentukan keputusan investasi. Pada dasarnya justifikasi atas return yang diterima harus dianalisis antara lain melalui return historis yang terjadi pada
periode sebelumnya. Dengan dasar analisis tersebut kita lalu menentukan
tingkat kembalian yang diinginkan.
29
2.5.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Return Saham