Objek penelitian yang berjudul “Tradisi Reba: Mitos Genealogis, Proses Ritual, Makna dan Fungsi bagi Masyarakat Ngadha di Flores, NTT”, ini menjadi
salah satu sarana agar masyarakat menyadari betapa berharganya sebuah kebudayaan bagi suatu bangsa, yang akhirnya akan membuat masyarakat menjadi
merasa bangga terhadap budaya daerahnya sendiri.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana asal-usul tradisi Reba dalam konteks sejarah dan budaya masyarakat Ngadha?
1.2.2 Bagaimana proses ritual pelaksanaan upacara Reba di daerah Kabupaten Ngadha?
1.2.3 Apa makna dan fungsi ritual Reba bagi masyarakat Ngadha?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Mendeskripsikan asal-usul tradisi Reba dalam konteks sejarah dan budaya masyarakat Ngadha?
1.3.2 Mendeskripsikan proses ritual pelaksanaan upacara Reba di daerah Kabupaten Ngadha.
1.3.3 Mendeskripsikan makna dan fungsi ritual Reba bagi masyarakat Ngadha.
1.4 Manfaat Hasil Penelitian
Tradisi Reba merupakan salah satu tradisi yang terdapat di daerah Kabupaten Ngadha yang masih dilakukan sampai sekarang. Penelitian ini
dilakukan bukan hanya untuk kepentingan peneliti semata, akan tetapi diharapkan juga dapat bermanfaat untuk menambah wawasan dan kepustakaan
mengenai penelitian tradisi lisan yang sangat minim dalam masyarakat Indonesia, antara lain:
1.4.1 Dalam bidang budaya, tradisi ini dapat menambah wawasan kepada masyarakat luas yang ingin mengetahui lebih banyak
tentang budaya Reba yang terdapat di Kabupaten Ngadha. 1.4.2 Dalam bidang sastra lisan dan folklor, penelitian ini dapat
menambah wawasan kepada peneliti lain mengenai tradisi lisan dan mitos genealogis termaksud tradisi lisan dalam upacara Reba.
1.4.3 Dalam bidang religi, masyarakat bisa mengetahui mantra dan sesaji yang digunakan dalam tradisi Reba bagi masyarakat Ngadha.
1.4.4 Dalam bidang pariwisata dan pemerintah daerah, dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan daerah setempat, yaitu sebagai
wisata budaya, dan adat yang berakar pada keaslian daerah sehingga bisa meningkatkan hakikat, martabat, serta moralitas
dalam kehidupan.
1.5 Tinjauaan Pustaka
Laporan hasil penelitian ini berisi pembahasan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan tradisi Reba dalam masyarakat Ngadha. Penelitian mengenai
tradisi Reba yang terdapat dalam suatu daerah telah diteliti oleh beberapa peneliti, diantaranya yaitu Hans J. Daeng 2000, dalam tulisannya yang berjudul “Reba,
Tahun Baru Adat Sub-kelompok Etnik Bajawa” tulisan tersebut membahas
tentang beberapa hal yang berhubungan dengan proses ritual, dan makna Reba bagi sub-kelompok etnik Bajawa.
Karena topik yang penulis angkat juga menyangkut tentang manusia dan tumbuhan menurut keyakinan masyarakat Ngadha, maka tulisan oleh Hendrik P.
Bhezo, tentang “Relasi manusia dan alam dalam konteks pemikiran orang ngadha tentang kosmos dunia lain”. Yang ditulis dalam buku “Komunitas Pandangan
Orang Ngadha Tentang Kehidupan Manusia Di Dunia Lain” ini membahas bagaimana pandangan orang Ngadha terhadap kekuatan lain yang ada di
sekitarnya dan bagaimana orang Ngadha mengimplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dalam hubungannya dengan Dewa zeta nitu zale Tuhan di atas dan
Bumi di bawah langit. Tulisan lain yang penulis masukan adalah Agama Orang Ngadha: Kultus,
Pesta dan Persembahan, oleh Paul Arndt,
Maumere: Puslit Candraditya 2007:23. Tulisan ini mengedepankan tentang peranan agama dalam kepercayaan
asli yang melekat dan telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan di dalam diri orang Ngadha serta beberapa kegiatan yang menyangkut dengan keyakinan
tersebut. Tulisan-tulisan terdahulu tersebut di atas memberikan acuan bagi penulis untuk menganalisis lebih baik lagi mengenai topik yang akan dibahas oleh
penulis.
1.6 Landasan Teori 1.6.1 Folklor