37
6. Fungsi Organisasi Kesiswaan
Fungsi organisasi kesiswaan menurut Jamal Ma’mur Asmani 2011: 98 adalah:
a. Sebagai satu-satunya wadah kegiatan para siswa di sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya
pembinaan kesiswaan. b. Sebagai motivator, yakni perangsang yang menyebabkan lahirnya
keinginan dan semangat para siswa untuk berbuat serta melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan.
c. Sebagai upaya preventif. Apabila secara internal organisasi kesiswaan dapat menggerakan sumber daya yang ada dan secara organisasi
organisasi kesiswaan mampu beradaptasi dengan lingkungan, seperti menyelesaikan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya.
Dengan demikian secara preventif organisasi kesiswaan ikut serta mengamankan sekolah dari segala macam ancaman dari luar maupun dari
dalam sekolah. Fungsi preventif akan terwujud apabila fungsi organisasi kesiswaan sebagai pendorong lebih dahulu harus dapat diwujudkan.
Salah satu ciri pokok suatu organisasi adalah memiliki berbagai macam fungsi. Demikian juga dengan OSIS sebagai suatu organisasi tetap
hidup dalam arti memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan dan perkembangan. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan, antara lain
adalah: a. Sumber daya
38
b. Efisiensi c. Pembaharuan
d. Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan luar e. Terpenuhinya fungsi dan peran seluruh komponen
Berdasarkan dari prinsip-prinsip organisasi tersebut, agar OSIS selalu dapat mewujudkan perannya sebagai salah satu jalur pembinaan
kesiswaan, perlu dipahami apa arti, peran, dan manfaat organisasi kesiswaan OSIS. Sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan, fungsi
OSIS menurut Adang Rukhiyat dan Solihin 2004: 34 adalah sebagai berikut:
a. Wadah untuk menampung dan menyalurkan aspirasi siswa dan menetapkan garis-garis program
b. Pelaksana kegiatan kesiswaan c. Sarana komunikasi antar siswa
d. Wadah pengembangan potensi jati diri siswa sebagai calon ilmuwan dan intelektual yang berguna di masa depan
e. Pengembangan pelatihan keterampilan organisasi, manajemen, dan kepemimpinan siswa
f. Pembinaan, pengembangan, dan pemberdayaan kader-kader bangsa
yang berpotensi dalam melanjutkan kesinambungan pembangunan. Tingkat keberhasilan OSIS banyak dipengaruhi oleh peranan
semua unsur, seperti aparatur sekolah, keberadaan sarana-prasarana, pengakuan dan reaksi yang datang dari para siswa, orang tua, dan