HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 PRINGSEWU TAHUN 2011/2012

(1)

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR

SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 PRINGSEWU TAHUN 2011/2012

Oleh Nurul Magfiroh

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang hubungan antara persepsi siswa terhadap pemanfaatan media pembelajaran geografi dengan prestasi belajar siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Pringsewu Tahun Pelajaran 2011-2012. Metode yang digunakan adalah metode penelitian korelasional dengan populasi yaitu siswa kelas VII SMP Negeri 3 Pringsewu yang berjumlah 235 siswa yang kemudian diambil sampelnya sebanyak 60 siswa. Pengumpulan data dengan menggunakan teknik angket dan dokumentasi. Analisis datanya menggunakan korelasi Product Moment.

Berdasarkan analisis data yang dilakukan, hasil penelitian menunjukkan bahwa: Ada hubungan yan positif dan signifikan antara Pemanfaatan Media Pembelajaran Geografi pada Mata Pelajaran IPS Geografi oleh guru IPS dengan prestasi belajar siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Pringsewu Tahun Pelajaran 2011-2012, diperoleh koefisien korelasi (r) 0,642.


(2)

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR

SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 PRINGSEWU TAHUN 2011/2012

(Skripsi)

Oleh

NURUL MAGFIROH 0813034036

Pembimbing I : Dr. Sumadi, M.S.

Pembimbing II : Drs. I Gede Sugianta, M.Si.

Pembahas : Drs. Yarmaidi, M.Si.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG


(3)

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR

SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 PRINGSEWU TAHUN 2011/2012

Oleh Nurul Magfiroh

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang hubungan antara persepsi siswa terhadap pemanfaatan media pembelajaran geografi dengan prestasi belajar siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Pringsewu Tahun Pelajaran 2011-2012. Metode yang digunakan adalah metode penelitian korelasional dengan populasi yaitu siswa kelas VII SMP Negeri 3 Pringsewu yang berjumlah 235 siswa yang kemudian diambil sampelnya sebanyak 60 siswa. Pengumpulan data dengan menggunakan teknik angket dan dokumentasi. Analisis datanya menggunakan korelasi Product Moment.

Berdasarkan analisis data yang dilakukan, hasil penelitian menunjukkan bahwa: Ada hubungan yan positif dan signifikan antara Pemanfaatan Media Pembelajaran Geografi pada Mata Pelajaran IPS Geografi oleh guru IPS dengan prestasi belajar siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Pringsewu Tahun Pelajaran 2011-2012, diperoleh koefisien korelasi (r) 0,642.

Judul Skripsi : HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA


(4)

PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 PRINGSEWU TAHUN 2011/2012 Nama Mahasiswa : Nurul Magfiroh

Nomor pokok Mahasiswa : 0813034036

Program Studi : Pendidikan Geografi

Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI 1. Komisi Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Sumadi, M.S. Drs. I Gede Sugiyanta, M.Si.

NIP. 19530717198003 1 005 NIP. 19570725 198503 1 001

2. Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Ketua Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial Pendidikan Geografi

Drs. Buchori Asyik, M.Si. Drs. Zulkarnain, M.Si.


(5)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua :Dr. Sumadi, M.S. ...

Sekretaris : Drs. I Gede Sugiyanta, M.Si. ...

Penguji

Bukan Pembimbing : Drs. Yarmaidi, M.Si. ...

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. NIP. 19600315 198503 1 003

Tanggal Lulus Ujian Skripsi :


(6)

Yang bertanda tangan di bawah ini;

Nama : Nurul magfiroh

NPM : 0813034036

Program Studi : Pendidikan Geografi Jurusan/ Fakultas : Pendidikan IPS / FKIP

Alamat : Gg. Kemuning No.7, Perumnas Podomoro Indah Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu.

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Bandarlampung, Agustus 2012

Nurul Magfiroh 0813034036


(7)

Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, hidup di tepi jalan dan dilempari dengan batu, tapi membalas dengan buah

(Abu Bakar Sibli)

Kegagalan tidak diukur dari apa yang telah Anda raih, namun kegagalan yang telah Anda hadapi, dan keberanian yang membuat Anda

tetap berjuang melawan rintangan yang bertubi-tubi (Orison Swett Marden)


(8)

Penulis dilahirkan di Pringsewu, Provinsi Lampung pada tanggal 10 September 1990. Penulis merupakan anak kedua dari dua bersaudara dari pasangan Bapak Muslihudin dan Ibu Nani Sayuti.

Pendidikan SD Negeri 10 Pringsewu, Kabupaten Pringsewu tamat pada tahun 2002. SMP Negeri 4 Pringsewu Kabupaten Pringsewu tamat pada tahun 2005. SMA Muhammadiyah Pringsewu Kabupaten Pringsewu tamat pada tahun 2008. Selanjutnya pada tahun 2008 melalui jalur Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), penulis terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Selama kuliah penulis mengikuti organisasi kemahasiswaan yaitu Brigda BEM (Brigadir Muda Badan Eksekutif Mahasiswa) FKIP periode 2008-2009 sebagai anggota bidang pendidikan dan BEM FKIP sebagai anggota bidang Eksternal pada tahun 2009-2010 serta sebagai anggota Departemen Luar Negeri BEM U KBM Unila priode 2009-2010. Pada tanggal 9-14 Juli 2011, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Bandung-Pangandaran (Jawa Barat). Selanjutnya pada bulan Agustus Oktober 2011, penulis melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP N 1 Lambu Kibang Kabupaten Tulang Bawang barat. Penulis juga mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik, Peningkatan Kualitas Pendidikan pada bulan Agustus 2011 di Desa Lesung Bakti Jaya Kecamatan Lambu Kibang Kabupaten Lampung Barat.


(9)

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, Dengan beribu syukur kepada Allah SWT, Ku persembahkan karya sederhana ini kepada :


(10)

Bapak dan Ummi ku tercinta yang senentiasa memberikan dukungan dan doa. Terimakasih atas semuanya.

Kakakku, Muhammad Sholeh Rafsanjani sebagai motivasiku.

Seluruh Keluarga besarku yang telah memberikan banyak dukungan dan doa.

Para Pendidik atas ketulusan dan kesabarannya dalam mendidikku

Almamater tercinta Universitas Lampung yang menjadi kebanggaanku.

SANWACANA


(11)

senantiasa memberikan nikmat, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Pemanfaatan Media Pembelajaran Geografi Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Pringsewu Tahun 2011/2012

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. Selanjutnya, skripsi ini dapat terselesaikan berkat bimbingan, arahan, pemikiran, saran, nasihat serta kesabaran dari Bapak Dr. Sumadi, M.S. selaku pembimbing utama, Bapak Drs. I Gede Sugiyanta, M.Si selaku pembimbing pembantu serta Bapak Drs. Yarmaidi, M.Si. selaku penguji yang telah banyak memberikan bimbingan, petunjuk dan saran untuk perbaikan demi terselesaikannya skripsi ini. Tidak ada yang dapat diberikan oleh penulis selain doa yang tulus dan ikhlas, semoga ilmu yang diberikan selama proses bimbingan belajar menjadi ilmu yang bermanfaat dan menjadi amal ibadah di sisi Allah SWT.

Penulisan dan penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, dorongan, Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Bujang Rahman, M.Si. selaku Dekan FKIP Universitas Lampung.

2. Pembantu Dekan I ,II, dan III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

3. Bapak Drs. Buchori Asyik, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas Lampung.


(12)

4. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas Lampung.

5. Bapak dan Ibu Dosen di Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas Lampung.

6. Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Pringsewu Bapak Mustakim, SE yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian.

7. Bapak dan Ummiku tersayang yang selalu memberikan doa dan dukungannya 8. Saudaraku di asrama Sofi : Mbak mel, mbak Wid, Laras, Wulan, Yunita,

Dyah, Eka, Darma, Rina, Dina, Rani, Esti, Titik, dan Rita atas kebersamaannya selama ini.

9. Teman-teman Emerald : Shinta,Yulia, Novi, Ayu, Amel, Dini, Esa, Kak Iwan, dan Adit atas persahabatan, cinta, kebersamaan, nasehat, dan semangatnya selama ini.

10. Teman-teman Pendidikan Geografi 2008 yang tidak dapat penulis sebutkan

11. Rekan-rekan KKN Lambu Kibang dan PPL SMP Negeri 1 Lambu Kibang : Udin, Riki, Obbi, Linda, Niki, Age, Ratih, mbak Ijum, Fatin, dan Indarti atas kebersamaannya selama 3 bulan di Kampung orang.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Bandarlampung, Agustus 2012 Penulis,


(13)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman 1. Daftar Nilai Ujian Blok Pelajaran IPS Terpadu Siswa Kelas

VII SMP Negeri 3 Pringsewu Tahun Pelajaran 2011-2012 ... 4 2. Data Jumlah Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Pringsewu Tahun

Pelajaran 2011-2012... 36 3. Perhitungan sampel untuk masing-masing kelas ... 37


(14)

4. Perolehan Hasil Uji Coba Validitas Kuesioner 10 item Pertanyaan untuk variabel pemanfaatan alat peraga geografi

(Peta, atlas dan globe) pada mata pelajaran IPS Geografi ... 41

5. Hasil Uji Coba Validitas Instrumen ... 43

6. Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r ... 46

7. Daftar Jumlah Ruang di SMP Negeri 3 Pringsewu Tahun Pelajaran 2011-2012 ... 52

8. Jumlah Guru Berdasarkan Mata Pelajaran yang Diajarkan dan Jenjang Pendidikan Guru di SMP Negeri 3 Pringsewu Tahun Pelajaran 2011-2012... 53

9. Keadaan Siswa Berdasakan Jumlah Penerimaan Siswa Baru.... 54

10. Keadaan Siswa SMP Negeri 3 Pringsewu ... 54

11. Nilai Uji Blok Mata Pelajaran IPS Geografi Siswa Kelas VII Semester Genap Tahun Pelajaran 2011-2012 ... 56

12. Daftar Jumlah Media Pembelajaran Geografi yang Digunakan di SMP Negeri 3 Pringsewu ... 58

13. Jumlah Responden tentang Pemanfaatan Media Pembelajaran Geografi di SMP Negeri 3 Pringsewu... 59

14. Kisi-kisi Angket Penelitian ... 71

15. Sebaran Jawaban Uji coba Angket ... 75

16. Perhitungan Validitas Uji Coba Angket ... 76

17. Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Angket ... 77

18. Kisi-kisi Angket Penelitian ... 78

19. Data Responden Siswa Berdasarkan Prestasi Belajar ... 82

20. Rekapitulasi Perhitungan Pemanfaatan Media Pembelajaran Geografi pada Mata Peajaran IPS dengan Prestasi Belajar Siswa ... 84

21. Sebaran Jawaban Responden ... 86

22. Perhitungan Korelasi Pemanfaatan Media Pembelajaran Geografi pada Mata Peajaran IPS dengan Prestasi Belajar Siswa SMA Negeri 3 Pringsewu tahun 2011-2012 ... 89


(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Diagram Alir Penelitian ... 34 2. Peta Administratif Pringsewu Timur Kecamatan Pringsewu


(16)

DAFTAR ISI

Halaman DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR ... xiv

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .... 1

B. Identifik . 5

C. Batasan Masalah ... 6

D. Rumu 6

E. Tujuan Penelitian ... 7 F. Kegunaan Penelitian... 7 G. Ruang Lingkup Penelitian... 7 II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Tinjauan Pustaka ... 9 1. Persepsi ... 9


(17)

a. Pengertian Persepsi ... 9

b. Faktor, Pengaruh dan Proses Terjadi Persepsi ... 11

2. Media Pembelajaran... 13

a. Pengertian Media Pembelajaran ... 13

b. Manfaat Media Pembelajaran ... 15

c. Jenis-jenis Media Pembelajaran ... 18

d. Media Pembelajaran Geografi ... 22

3. Belajar dan Pembelajaran ... 24

a. Belajar ... 24

b. Ciri-Ciri Belajar ... 24

c. Unsur-Unsur Dinamis dalam Belajar ... 25

d. Pembelajaran ... 26

e. Pembelajaran Geografi ... 27

4. Prestasi Belajar ... 28

5. Hubungan Antara Pemanfaatan Media pembelajaran dengan Prestasi Belajar ... 31

B. Kerangka Pikir ... 33

C. Hipotesis ... 34

III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 35

B. Populasi dan Sampel ... 35

1. Populasi ... 35

2. Sampel... 36

C. Variabel Penelitian ... 37

D. Definisi Operasional Variabel ... 38

1. Pemanfaatan Media Pembelajaran Geografi ... 38

2. Prestasi Belajar ... 39

E. Tekhnik Pengumpulan Data ... 39

1. Tekhnik Angket ... 39

2. Dokumentasi ... 40

F. Uji Persyaratan Instrumen ... 40

1. Uji Validitas ... 40

2. Uji Reliabilitas ... 41

3. Revisi Instrumen ... 42

G. Teknik Analisis Data... 44

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Tinjauan Umum Tempat Penelitian ... 47

1. Lokasi Penelitian ... 47

2. Kondisi SMP Negeri 3 Pringsewu ... 49

Sejarah Berdirinya SMP Negeri 3 Pringsewu ... 49

3. Visi dan Misi SMP Negeri 3 Pringsewu ... 50

4. Keadaan Gedung SMP Negeri 3 Pringsewu ... 51

5. Keadaan Guru SMP Negeri 3 Pringsewu ... 52

6. Keadaan Siswa SMP Negeri 3 Pringsewu ... 53

B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 55

1. Keadaan Responden Berdasarkan Prestasi Belajar .... 56 2. Gambaran Jawaban Responden Tentang Pemanfaatan


(18)

Belajar Siswa... 57 C. Pengujian Hipotesis ... 60 D. Pembahasan ... 63 V. PENUTUP

A. Kesimpulan ... 67 B. Saran... 67 DAFTAR PUSTAKA


(19)

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR

SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 PRINGSEWU TAHUN 2011/2012

(Skripsi)

Oleh

NURUL MAGFIROH 0813034036

Pembimbing I : Dr. Sumadi, M.S.

Pembimbing II : Drs. I Gede Sugianta, M.Si.

Pembahas : Drs. Yarmaidi, M.Si.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG


(20)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Diagram Alir Penelitian ... 34 2. Peta Administratif Pringsewu Timur Kecamatan Pringsewu


(21)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang .... 1

B. Identifik . 5 C. Batasan Masalah ... 6

D. Rumu 6 E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Kegunaan Penelitian... 7

G. Ruang Lingkup Penelitian... 7

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR A. Tinjauan Pustaka ... 9

1. Persepsi ... 9

a. Pengertian Persepsi ... 9

b. Faktor, Pengaruh dan Proses Terjadi Persepsi ... 11

2. Media Pembelajaran... 13

a. Pengertian Media Pembelajaran ... 13

b. Manfaat Media Pembelajaran ... 15

c. Jenis-jenis Media Pembelajaran ... 18

d. Media Pembelajaran Geografi ... 22

3. Belajar dan Pembelajaran ... 24

a. Belajar ... 24

b. Ciri-Ciri Belajar ... 24

c. Unsur-Unsur Dinamis dalam Belajar ... 25

d. Pembelajaran ... 26

e. Pembelajaran Geografi ... 27

4. Prestasi Belajar ... 28

5. Hubungan Antara Pemanfaatan Media pembelajaran dengan Prestasi Belajar ... 31

B. Kerangka Pikir ... 33

C. Hipotesis ... 34

III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 35

B. Populasi dan Sampel ... 35

1. Populasi ... 35


(22)

C. Variabel Penelitian ... 37 D. Definisi Operasional Variabel ... 38 1. Pemanfaatan Media Pembelajaran Geografi ... 38 2. Prestasi Belajar ... 39 E. Tekhnik Pengumpulan Data ... 39 1. Tekhnik Angket ... 39 2. Dokumentasi ... 40 F. Uji Persyaratan Instrumen ... 40 1. Uji Validitas ... 40 2. Uji Reliabilitas ... 41 3. Revisi Instrumen ... 42 G. Teknik Analisis Data... 44 IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Umum Tempat Penelitian ... 47 1. Lokasi Penelitian ... 47 2. Kondisi SMP Negeri 3 Pringsewu ... 49 Sejarah Berdirinya SMP Negeri 3 Pringsewu ... 49 3. Visi dan Misi SMP Negeri 3 Pringsewu ... 50 4. Keadaan Gedung SMP Negeri 3 Pringsewu ... 51 5. Keadaan Guru SMP Negeri 3 Pringsewu ... 52 6. Keadaan Siswa SMP Negeri 3 Pringsewu ... 53 B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 55 1. Keadaan Responden Berdasarkan Prestasi Belajar .... 56 2. Gambaran Jawaban Responden Tentang Pemanfaatan

Media Pembelajaran Geografi Terhadap Prestasi

Belajar Siswa... 57 C. Pengujian Hipotesis ... 60 D. Pembahasan ... 63 V. PENUTUP

A. Kesimpulan ... 67 B. Saran... 67 DAFTAR PUSTAKA


(23)

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi. 1988.Didaktik Metodik. CV. Toha Putra. Semarang.

Arief S.Sardiman dkk. 2009.Media Pendidikan. Rajawali Press : Jakarta AzharArsyad. 1995.Media Pengajaran. Rajawali Press : Jakarta

Bimo Walgito. 2004. Pengantar Psikologi Umum. Fakultas Psikologi UGM: Yogyakarta

Darsono, Max. 2000. Belajar dan Pembelajaran. IKIP Semarang Press : Semarang

Etin Solihatin. 2008. Cooperatif Learning, Analisis Model Pembelajaran IPS. Bumi Aksara: Jakarta

Harjanto. 2005.Perencanaan Pengajaran. Rineka Cipta: Jakarta

http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran. Diakses pukul 06.51 tanggal 11/07/2012

Hujair AH Sanaky. 2011. Media Pembelajaran Buku Pegangan Wajib Guru dan Dosen. Kaukaba Dipantara: Bantul, Jogjakarta

Nursid Sumaatmadja. 2001. Metodologi Pengajaran Geografi. Bumi Aksara: Jakarta

Rahmat Jalaludin.1998. Pengertian Persepsi, Pembentukan Persepsi dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. PT. RinekaCipta: Jakarta

Sudjana. 1992.Metode Statistka. Bandung: Tarsito. 98

Sugiono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatifdan R dan D. Alfabeta. Bandung

Suharsimi Arikunto.2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Rieneka Cipta: Jakarta


(24)

Sumadi Suryabrata. 1998. Metodologi Penelitian. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta

Syaiful Bahri Djamarahdan Aswan Zein. 2010. Straegi Belajar Mengajar. Rieneka Cipta: Jakarta

Tim pengyusun kamus.1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka: Jakatra

Walgito. 2002. Persepsi Definisi Faktor dan Proses Terjadinya Persepsi. http://blog.ilmukeperawatan.com/persepsi-definisi-faktor-dan-proses-terjadinya-persepsi.html. Diakses tanggal 20 Mei 2012 pukul 14:39 WIB Yatim Riyanto. 2010.Paradikma Baru Pembelajaran.Kencana: Jakarta


(25)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman 1. Daftar Nilai Ujian Blok Pelajaran IPS Terpadu Siswa Kelas

VII SMP Negeri 3 Pringsewu Tahun Pelajaran 2011-2012 ... 4 2. Data Jumlah Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Pringsewu Tahun

Pelajaran 2011-2012... 36 3. Perhitungan sampel untuk masing-masing kelas ... 37 4. Perolehan Hasil Uji Coba Validitas Kuesioner 10 item

Pertanyaan untuk variabel pemanfaatan alat peraga geografi

(Peta, atlas dan globe) pada mata pelajaran IPS Geografi ... 41 5. Hasil Uji Coba Validitas Instrumen ... 43 6. Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r ... 46 7. Daftar Jumlah Ruang di SMP Negeri 3 Pringsewu Tahun

Pelajaran 2011-2012 ... 52 8. Jumlah Guru Berdasarkan Mata Pelajaran yang Diajarkan dan

Jenjang Pendidikan Guru di SMP Negeri 3 Pringsewu Tahun

Pelajaran 2011-2012... 53 9. Keadaan Siswa Berdasakan Jumlah Penerimaan Siswa Baru.... 54 10. Keadaan Siswa SMP Negeri 3 Pringsewu ... 54 11. Nilai Uji Blok Mata Pelajaran IPS Geografi Siswa Kelas VII

Semester Genap Tahun Pelajaran 2011-2012 ... 56 12. Daftar Jumlah Media Pembelajaran Geografi yang Digunakan

di SMP Negeri 3 Pringsewu ... 58 13. Jumlah Responden tentang Pemanfaatan Media Pembelajaran

Geografi di SMP Negeri 3 Pringsewu... 59 14. Kisi-kisi Angket Penelitian ... 71


(26)

15. Sebaran Jawaban Uji coba Angket ... 75 16. Perhitungan Validitas Uji Coba Angket ... 76 17. Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Angket ... 77 18. Kisi-kisi Angket Penelitian ... 78 19. Data Responden Siswa Berdasarkan Prestasi Belajar ... 82 20. Rekapitulasi Perhitungan Pemanfaatan Media Pembelajaran

Geografi pada Mata Peajaran IPS dengan Prestasi Belajar

Siswa ... 84 21. Sebaran Jawaban Responden ... 86 22. Perhitungan Korelasi Pemanfaatan Media Pembelajaran

Geografi pada Mata Peajaran IPS dengan Prestasi Belajar


(27)

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasi karena penelitian ini meneliti tentang korelasi antar dua variabel. Metode koresional adalah metode yang menghubungkan satu variabel dengan variabel yang lain. Metode korelasional ini bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi (Sumadi Suryabrata, 1998:26).

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan ex post facto merupakan penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi yang kemudian kebelakang untuk mengetahui faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut.

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2006 : 2010) populasi adalah keseluruhan atau jumlah dari suatu objek yang akan diteliti. Sedangkan menurut Sugiono (2010 : 117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti yang dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.


(28)

Tabel 2. Data Jumlah Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Pringsewu Tahun Pelajaran 2011-2012

No Kelas Jumlah Siswa (Populasi)

1 VII. 1 40

2 VII. 2 40

3 VII. 3 39

4 VII. 4 40

5 VII. 5 37

6 VII. 6 39

Jumlah 235

Sumber: Dokumentasi Guru Mata Pelajaran IPS Kelas VII SMP Negeri 3 Pringsewu Tahun Pelajaran 2011-2012

2. Sampel

Sampel adalah sebagian (cuplikan) dari populasi yang masih mempunyai ciri dan karakteristik yang sama dengan populasi dan mampu mewakili keseluruhan populasi penelitian. Sampel dipergunakan ketika jumlah seluruh anggota populasi terlalu banyak sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan penelitian terhadap populasi secara keseluruhan, misalnya populasi penelitian adalah masyarakat pada suatu kota tertentu. Sampel juga digunakan ketika jumlah populasi secara keseluruhan tidak dapat ditentukan secara pasti.

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam menentukan sampel pedoman pada pendapat Suharsimi Arikunto (2006:131), yaitu: Apabila Subjek penelitiannya kurang dari 100, maka semua subjeknya dijadikan sampel sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subjeknya lebih besar dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih.


(29)

Pengambilan sampel menggunakan teknik proporsional random sampling yaitu pengambilan sampel dengan memperhatikan jumlah populasi tiap-tiap kelas yang dilakukan secara acak (random) untuk menentukan jumlah sampel tiap-tiap kelas. Adapun cara pengambilan sampel melalui undian dengan menulis nama-nama responden pada kertas kecil, kemudian digulung dan dimasukkan kedalam gelas dan diundi, nama yang keluar diambil sebagai responden untuk sampel tiap-tiap kelas dan nama yang keluar dimasukkan lagi kedalam gelas kemudian dilakukan pengundian lagi untuk mendapat nama responden yang lain sampai sampelnya terpenuhi. Dari jumlah populasi yang diambil sebesar 25% sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 siswa.

Tabel 3. Perhitungan sampel untuk masing-masing kelas

No Kelas Jumlah Siswa (Populasi) Sampel yang diambil

1 VII. 1 40x25% 10

2 VII. 2 40 x25% 10

3 VII. 3 39 x25% 10

4 VII. 4 40 x25% 10

5 VII. 5 37 x25% 10

6 VII. 6 39 x25% 10

Jumlah 235 60

Sumber: Dokumentasi Guru Mata Pelajaran IPS Kelas VII SMP Negeri 3 Pringsewu Tahun Pelajaran 2011-2012

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan penelitian (Suryabrata,2000:25). Secara umum ada dua variabel


(30)

dalam penelitian ini yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Pada penelitian ini variabel yang digunakan adalah:

1) Variabel Bebas (X).

Persepsi Siswa terhadap Pemanfaatan media pembelajaran geografi

2) Variabel Terikat (Y).

Variabel terpengaruh dalam penelitian ini adalah prestasi belajar IPS siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Pringsewu Tahun Pelajaran 2011-2012.

D. Definisi Operasional Variabel

1. Pemanfaatan Media pembelajaran geografi pada mata pelajaran IPS

Dalam penelitian ini persepsi siswa terhadap pemanfaatan media pembelajaran geografi pada mata pelajaran IPS Geografi merupakan suatu tanggapan siswa terhadap pemanfaatan media pembelajaran geografi pada mata pelajaran IPS Geografi tersebut. Media pembelajaran geografi ini adalah media pembelajaran yang sering digunakan guru IPS dalam menyampaikan materi pembelajaran guna meningkatkan prestasi belajar siswa.

Indikatornya adalah persepsi siswa terhadap pemanfaatan media pembelajaran geografi sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran IPS Geografi dalam proses pembelajaran pada saat mata pelajaran berlangsung yang meliputi:

1. Penggunaan media sebagai alat bantu pembelajaran, 2. Penggunaan media sebagai alat penyampaian pesan,

3. Penggunaan media sebagai alat mempermudah pemahaman siswa, dan 4. Penggunaan media sebagai alat pencapaian tujuan pembelajaran.


(31)

Untuk memperoleh data tentang persepsi siswa tentang pemanfaatan media pembelajaran geografi ini digunakan angket yang akan dijawab oleh responden.

Data angket yang didapat berupa data kuantitatif. Agar data tersebut dapat dianalisis, maka akan diubah menjadi kualitatif (Suharsimi Arikunto, 2006:118). Pertanyaan yang akan dibuat untuk angket ini berjumlah 10 soal. Masing-masing terdiri dari 5 pilihan jawaban. Kemudian mengkuantitatifkan jawaban item pertanyaan dengan memberi tingkat skor untuk masing-masing jawaban, yaitu jawaban pilihan (a) diberi skor 5, pilihan (b) diberi skor 4, pilihan (c) diberi skor 3, pilihan (d) diberi skor 2, dan pilihan (e) diberi skor 1. Sehingga skor untuk pertanyaan ini memiliki nilai terendah 10 dan nilai tertinggi 50.

2. Prestasi Belajar

Prestasi belajar siswa adalah hasil dari usaha yang dilakukan oleh siswa di sekolah terhadap mata pelajaran IPS Geografi yang berupa hasil evaluasi atau tes. Dari prestasi yang diperoleh siswa tersebut dapat diketahui bagaimana pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan oleh guru, dan dari prestasi yang telah dicapai siswa tersebut dapat diketahui apakah tujuan pembelajaran yang telah disusun oleh sekolah telah tercapai atau belum. Hasil ini diambil dari nilai Ujian Blok siswa kelas VII semester genap yang dilakukan oleh guru IPS terpadu dengan nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 52.

E. Teknik Pengumpulan Data 1. Angket

Angket dibuat untuk mengetahui dan memperoleh data mengenai persepsi siswa terhadap pemanfaatan media pembelajaran geografi di kelas VII SMP Negeri 3


(32)

Pringsewu Tahun Pelajaran 2011-2012. Dan dari angket tersebut diharapkan responden akan memilih alternatif jawaban yang terbaik menurut dirinya.

2. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data prestasi siswa berupa nilai Uji Blok semester Genap, jumlah siswa serta sejarah atau gambaran umum tentang SMP Negeri 3 Pringsewu Tahun Pelajaran 2011-2012.

F. Uji Persyaratan Instrumen 1. Uji Validitas

Menurut Suharsimi Arikunto (1996:168) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumem dikatakan sahih jika nilai validitasnya tinggi sehingga jika kurang valid maka validitasnya rendah. Tinggi rendahnya validitas instrumen berarti sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas tersebut. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan program SPSS 16 untuk menghitun validitas instrumen.

Kriteria Pengujian, apabila rhitung > rtabel, dengan = 0,05 dan dk = n, maka alat

ukur dikatakan valid dan sebaliknya jika rhitung< rtabel, maka instrumen pertanyaan

tersebut kurang valid. Cara perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Hasil uji validitas seluruh item berjumlah 10 soal dengan menggunakan SPSS 16 untuk variabel pemanfaatan media pembelajaran geografi pada mata pelajaran IPS Geografi adalah:


(33)

Tabel 4. Perolehan Hasil Uji Coba Validitas Kuesioner 10 item Pertanyaan untuk variabel pemanfaatan media pembelajaran geografi pada mata pelajaran IPS Geografi

No. soal rxy rtabel Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0,849 0,180 0,877 0,843 0,754 0,450 0,864 0,879 0,530 0,649 0,514 0,514 0,514 0,514 0,514 0,514 0,514 0,514 0,514 0,514 Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Data perhitungan uji coba angket tahun 2012

Dari hasil peritungan yang tercantum pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa ada dua butir item angket yang tidak valid yaitu item nomer 2 dan 6 dimana r hitung yang diperoleh lebih kecil dari rtabel, sedangkan item soal yang lain sudah

menunjukkan kevalidan.

2. Uji Realibilitas

Reabilitas adalah suatu alat ukur keajegan alat tersebut dalam mengukur apa yang diukurnya (Wisnijati, 2008). Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa instrument cukup dapat dipercaya untuk di gunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrument itu sudah baik. Yang diuji realibilitasnya hanyalah


(34)

pertanyaan-pertanyaan yang valid saja. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan program SPSS 16 untuk menghitun realibilitas instrumen.

Penginterprestasian besarnya nilai angket yaitu: - 0,800-1,00 = sangat tinggi

- 0,600-0,799 = tinggi - 0,400-0,599 = ckup - 0,200-0,399 = rendah

- 0,000-0,199 = sangat rendah

Kriteria pengujian reliabilitas adalah apabila rhitung > rtabel dengan taraf signifikan

0,05 maka angket sebagai alat ukur tersebut memenuhi syarat reliabel dan sebaliknya jika rhitung< rtabelmaka angket sebagai alat ukur tersebut tidak reliabel.

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 16 pada variabel persepsi siswa terhadap pemanfaatan media pembelajaran geografi (X) adalah 0,915 (perhitungan selengkapnya ada pada lampiran). Jika rtabel pada N=15 dan 11> rtabel = 0,915>0,514, artinya

instrumen dinyatakan reliabel dan angket dapat digunakan sebagai alat pengumpul data.

3. Revisi Instumen

Setelah dianalisis hasil uji coba instrumen ternyata terdapat dua butir (item) angket yang tidak valid yaitu pada indikator media pembelajaran geografi sebagai alat bantu pengajaran dan sub indikator pemilihan media pembelajaran geografi pada butir item nomor 2 dan indikator media pembelajaran geografi sebagai alat bantu penyampaian pesan dengan sub indikator mengondusifkan suasana kelas


(35)

pada item nomor 6. Hal ini karena rhitung hasil perhitungan lebih kecil dari rtabel,

maka dari itu perlu diadakan revisi sehingga item pertanyaan menjadi valid dan dapat memenuhi persyaratan untuk digunakan sebagai alat pengumpul data yang baik.

Tabel 5. Hasil Uji Coba Validitas Instrumen

No. soal rxy rtabel Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0,849 0,180 0,877 0,843 0,754 0,450 0,864 0,879 0,530 0,649 0,514 0,514 0,514 0,514 0,514 0,514 0,514 0,514 0,514 0,514 Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Data perhitungan uji coba angket tahun 2012

Revisi item soal tersebut adalah sebagai berikut: - Item nomer 2

Apakah guru IPS saudara selalu menggunakan media pembelajaran geografi pada materi IPS geografi secara bersamaan?

a. Ya, selalu menggunakan secara bersamaan b. Sering menggunakan secara bersamaan c. Jarang menggunakan secara bersamaan d. Pernah menggunakan secara bersamaan


(36)

e. Tidak pernah menggunakan secara bersamaan Menjadi

Apakah guru IPS saudara selalu menggunakan media pembelajaran geografi pada materi IPS geografi?

a. Ya, selalu menggunakan b. Sering Menggunakan c. Jarang Menggunakan

d. Pernah Menggunakan e. Tidak pernahmenggunakan

- Item nomer 6

Apakah dengan memanfaatkan media pembelajaran geografi guru IPS dapat membawa proses pembelajaran menjadi kondusif?

a. Ya, sangat kondusif dan proses pembelajaran berjalan dengan baik b. Ya, kondusif dan proses pembelajaran berjalan dengan baik c. Kurang kondusif dan proses pembelajaran berjalan dengan baik d. Tidak kondusif dan proses pembelajaran berjalan dengan baik e. Sangat tidak kondusif dan proses pembelajaran berjalan dengan baik Menjadi

Apakah guru IPS anda sangat terampil dalam menyampaikan materi IPS Geografi dengan menggunakan media pembelajaran geografi sehingga kelas menjadi kondusif?

a. Ya, sangat kondusif dan proses pembelajaran berjalan dengan baik b. Ya, kondusif dan proses pembelajaran berjalan dengan baik c. Kurang kondusif dan proses pembelajaran berjalan dengan baik


(37)

d. Tidak kondusif dan proses pembelajaran berjalan dengan baik e. Sangat tidak kondusif dan proses pembelajaran berjalan dengan baik

G. Teknik Analisis Data

Tekhnik mengelola dan menganalisis data pada penelitian ini digunakan rumus korelasiproduct moment yaitu sebagai berikut :

=

( )( )

{ ( ) }{ ( ) }

Keteranagan :

rxy = Koefisien korelasi xy

X = Variabel Bebas Y = Variabel Terikat

( ) = Jumlah nilai X yang telah dikuadratkan

( ) = Jumlah nilai Y yang telah dikuadratkan X2 = Jumlah kuadrat dari nilai X

Y2 = Jumlah kuadrat dari nilai Y

XY = Jumlah hasil perkalian X dan Y N = Jumlah sampel yang diteliti (Suharsimi Arikunto, 2006:170)

Kriteria Uji Hipotesis

1. Ada antara X dan Y jika koefisien korelasi tidak sama dengan 0 (nol) atau (rxy 0), tidak ada hubungan jika rxysama dengan 0.

2. Jika rxy positif maka hubungan antara X dan Y bersifat positif, jika rxy


(38)

1) Untuk tingkat keeratan hubungan X dan Y dapat diketahui setelah nilai r yang diperoleh dikonsultasikan pada table interpretasi r.

2) Terdapat hubungan yang signifikan apabila rhitungsama dengan atau

lebih besar dari pada rtable(rhitung rtable).

Tabel 5. Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r No. Interval Korelasi Tingkat Hubungan 1

2 3 4 5

0,80-1,00 0,60-0,799 0,40-0,599 0,20-0,399 0,00-0,199

Sangat Kuat Kuat

Cukup Kuat/Sedang Rendah

Sangat Rendah Sumber: Sugiyono (2009:257)


(39)

MOTO

Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, hidup di tepi jalan dan dilempari dengan batu, tapi membalas dengan buah

(Abu Bakar Sibli)

Kegagalan tidak diukur dari apa yang telah Anda raih, namun kegagalan yang telah Anda hadapi, dan keberanian yang membuat

Anda tetap berjuang melawan rintangan yang bertubi-tubi (Orison Swett Marden)


(40)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu hal yang penting bagi keberlangsungan hidup manusia, karena melalui pendidikan manusia dapat berproses kearah yang lebih baik, menghadapi segala tantangan dan tuntutan perubahan lokal, nasional, dan global. Tujuan pendidikan di Indonesia ini sendiri yang bersifat formal tercantum dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang pendidikan dan sistem yang telah ditetapkan, yaitu:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. (Sisdiknas, 2003: 1-2)

Pendidikan yang ada di Pringsewu rata-rata masih cukup rendah khususnya pada Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sekolah sendiri sebagai salah satu lembaga pendidikan yang memiliki peraturan yang dibuat secara sistematis membuktikan kebenaran fenomena ini. Pendidikan di daerah ini masih banyak mengalami masalah di antaranya adalah masih banyaknya siswa yang belum tuntas dalam memahami materi pembelajaran dan hal tersebut mempengaruhi prestasi belajar siswa tersebut. Prestasi belajar ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa yaitu faktor yang berasal dari diri siswa (intern) maupun faktor yang berasal dari luar diri siswa (ekstern). Menurut


(41)

pendapat Slameto (1998:54-60) yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat digolongkan menjadi 2, yaitu:

1. Faktor intern, adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor intern dapat digolongkan menjadi 3 faktor, yaitu faktor jasmaniah, faktor psikologis dan kelelahan.

2. Faktor ekstern, adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor ekstern dapat digolongkan menjadi 3 faktor, yaitu faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat.

Kegiatan pembelajan merupakan salah satu proses belajar siswa di sekolah. Dalam proses ini terjadi interaksi antara pendidik dan peserta didik. Guru atau pendidik ini biasanya menggunakan metode dan media dalam menyampaikan materi pembelajaran agar kegiatan pembelajaran berjalan lebih efektif. Di sekolah ini metode yang di gunakan juga belum bervariasi yaitu masih berpaku pada metode lama yaitu berupa metode ceramah, diskusi, demonstrasi dan penugasan. Dengan menggunakan metode-metode tersebut media yang digunakan juga masih terbilang sederhana. Media yang banyak digunakan dalam materi-materi IPS Geografi ini berupa media pembelajaran geografi baik berupa peta, atlas dan globe serta media lain yang mendukung penjelasan konsep kegeografian.

Kegiatan pembelajaran yang efektif juga harus berlangsung dalam suasana kondusif, hangat, menarik, dan menyenangkan sehingga siswa tertarik untuk mengikuti pelajaran dengan baik dan dapat meningkatkan prestasi belajarnya. Media pembelajaran geografi ini merupakan salah satu media yang diharapkan dapat menentukan efektifitas dan efesiensi dalam proses pembelajaran IPS Geografi sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran.

Selain itu, guru juga harus bisa memanfaatkan media pembelajaran geografi tersebut dengan benar sehingga penyampaiannya sesuai dengan materi pembelajaran. Pemanfaatan media pembelajaran geografi sebagai media


(42)

pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat siswa serta memberikan rangsangan kegiatan belajar pada siswa tersebut. Media pembelajaran geografi juga diharapkan dapat digunakan untuk melatih keterampilan siswa misalnya dapat menggambarkan, menginterpretasikan dan mengidentifikasi suatu obyek. Penggunaan media pembelajaran geografi yang benar oleh guru ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

Dalam penelitian ini media yang dimaksud adalah media pembelajaran geografi yang berupa peta, atlas dan globe serta beberapa media yang juga mendukung proses pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran geografi ini bertujuan untuk memvariasikan metode yang masih sering digunakan oleh guru di SMP ini. Dengan pemanfaatan media pembelajaran geografi pada mata pelajaran IPS diharapkan akan semakin besar pula keinginan siswa untuk mempelajari materi IPS Geografi sehingga dapat mencapai tujuan dan meningkatkan prestasi belajar siswa. Sehingga dalam pemanfaatannya dibutuhkan persepsi siswa yang menunjukkan adanya hubungan antara pemanfaatan media pembelajaran geografi dengan prestasi belajar siswa itu sendiri.

Dalam penelitian ini persepsi yang dimaksud adalah persepsi siswa terhadap pemanfaatan media pembelajaran geografi dengan prestasi belajar siswa. Hal ini dikarenakan semakin menarik cara pemanfaatan media pembelajaran geografi oleh guru maka akan semakin besar pula keinginan siswa untuk mempelajari materi IPS Geografi sehingga dapat mencapai tujuan dan peningkatan prestasi belajar siswa.

Berdasarkan dengan hal tersebut dan hasil observasi yang diperoleh dari dokumentasi guru bidang Studi IPS Terpadu kelas VII di SMP Negeri 3


(43)

Pringsewu, mengenai nilai yang diperoleh siswa pada Uji Blok materi IPS Geografi Semester genap di SMP Negeri 3 Pringsewu tahun pelajaran 2011-2012 menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa sangat bervariasi. Hal ini secara jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 1. Daftar Nilai Ujian Blok Pelajaran IPS Terpadu Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Pringsewu Tahun Pelajaran 2011-2012

No Kelas

Jumlah Siswa Kelas VII

Total

Presentase Kriteria Ketuntasan Minimum

Tuntas Tidak Tuntas (Tuntas) < 70 (Tidak Tuntas)

I VII. 1 20 20 40

65,1% 34,9%

2 VII.2 29 11 40

3 VII. 3 11 28 39

4, VII.4 31 9 40

5 VII.5 31 6 37

6 VII.6 31 8 39

Jumlah 153 82 235

Sumber: Dokumentasi Guru Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VII SMP Negeri 3 Pringsewu Tahun Pelajaran 2011-2012

Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai yang diperoleh siswa kelas VII SMP Negeri 3 Pringsewu pada mata pelajaran IPS Geografi (65,1%) telah memenuhi Kriteria Kelulusan Minimum (KKM), yaitu sebanyak 153 siswa, sedangkan siswa yang tidak memenuhi Kriteria Kelulusan Minimum (KKM), < 70 sebanyak 82 siswa . Kelas VII ini diajarkan oleh guru IPS Terpadu yang sama kecuali kelas VII.5 yang diajar oleh guru yang berbeda. Belum tuntasnya prestasi siswa tersebut diduga berhubungan dengan pemanfaatan media pembelajaran geografi yang kurang maksimal.

Tuntas dan tidak tuntasnya prestasi belajar ini dipengaruhi oleh kegiatan pembelajaran. Guru bertugas membimbing dan mengarahkan siswa agar memperoleh hasil yang optimal. Pada saat kegiatan pembelajaran penggunaan media pembelajaran geografi ini belum dimanfaatkan secara maksimal oleh guru.


(44)

Guru hanya menyampaikan materi dengan bantuan media pembelajaran geografi sebagai media pembelajaran kemudian guru menjelaskan dengan panduan buku dilanjutkan dengan pemberian tugas berdasarkan penjelasan dari materi yang telah disampaikan sebelumnya. Kondisi ini menyebabkan siswa belum ikut aktif dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini jelas akan mempengaruhi prestasi belajar siswa tersebut terutama pada materi IPS Geografi yang dapat dilihat dari nilai uji blok materi IPS Geografi tersebut.

Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik mengadakan penelitian dengan judul " Hubungan Antara Persepsi Siswa terhadap Pemanfaatan Media Pembelajaran Geografi Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Pringsewu Tahun 2011/2012".

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka prestasi belajar IPS Geografi siswa kelas VII SMP Negeri 3 Pringsewu berhubungan dengan beberapa faktor yaitu :

1. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa (intern) berupa a) jasmaniah,

b) psikologis (Persepsi, motivasi, minat) c) kelelahan.

2. Faktor yang berasal dari luar diri siswa (ekstern) misalnya a) faktor keluarga

b) faktor sekolah yang berupa pemilihan metode pembelajaran c) pemanfaatan media pembelajaran, dan


(45)

d) faktor masyarakat.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka penulis membatasi masalah penelitian pada :

1. Hubungan antara persepsi siswa terhadap pemanfaatan media pembelajaran Geografi dengan prestasi belajar siswa kelas VII pada mata pelajaran IPS Geografi

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah ada hubungan antara persepsi siswa terhadap pemanfaatan media pembelajaran Geografi dengan prestasi belajar siswa kelas VII Negeri 3 Pringsewu Tahun 2011/2012 ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi siswa terhadap pemanfaatan media pembelajaran Geografi dengan prestasi belajar siswa kelas VII Negeri 3 Pringsewu Tahun 2011/2012.

F. Kegunaan Penelitian

1. Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Ilmu. Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.


(46)

2. Sebagai informasi dan sumbangan pemikiran kepada guru IPS Terpadu khususnya di SMP Negeri 3 Pringsewu.

3. Sebagai referensi untuk penelitian sejenis.

G. Ruang Lingkup Penelitian

1. Ruang lingkup obyek penelitian: Hubungan Antara Pemanfaatan Media Pembelajaran Geografi Pada Mata Pelajaran IPS Dengan Prestasi Belajar. 2. Ruang lingkup subyek penelitian: Siswa kelas VII SMP Negeri 3

Pringsewu.

3. Ruang lingkup tempat dan waktu penelitian: SMP Negeri 3 Pringsewu Tahun Pelajaran 2011-2012.

4. Ruang lingkup ilmu: Pembelajaran Geografi.

Ruang lingkup keilmuan pada penelitian ini adalah ilmu pendidikan khususnya pada mata pelajaran Geografi. Menurut Semlok (1989 dan 1990), geografi merupakan pengetahuan mengenai persamaan dan perbedaan muka bumi (gejala geosfer) serta interaksi antara manusia dengan lingkungan dalam konteks keruangan dan kewilayahan (Nursid Sumaadmadja 2001:11).

Jadi, pendidikan geografi adalah usaha yang sengaja dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk membantu anak dalam usaha mencapai pengetahuan mengenai persamaan dan perbedaan muka bumi serta interaksi antara manusia dengan lingkungan dalam konteks keruangan dan kewilayahan. Dalam pembelajaran geografi ini memerlukan media pembelajaran geografi yang dapat menggambarkan kenampakan muka bumi untuk memperjelas materi pembelajaran geografi sehingga pembelajaran lebih efektif dan efisien.


(47)

(48)

Judul Skripsi : HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA

TERHADAP PEMANFAATAN MEDIA

PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN

PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 PRINGSEWU TAHUN 2011/2012 Nama Mahasiswa : Nurul Magfiroh

Nomor pokok Mahasiswa : 0813034036

Program Studi : Pendidikan Geografi

Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI 1. Komisi Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Sumadi, M.S. Drs. I Gede Sugiyanta, M.Si.

NIP. 19530717198003 1 005 NIP. 19570725 198503 1 001

2. Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Ketua Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial Pendidikan Geografi

Drs. Buchori Asyik, M.Si. Drs. Zulkarnain, M.Si.


(49)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua :Dr. Sumadi, M.S. ...

Sekretaris : Drs. I Gede Sugiyanta, M.Si. ...

Penguji

Bukan Pembimbing : Drs. Yarmaidi, M.Si. ...

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. NIP. 19600315 198503 1 003


(50)

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini;

Nama : Nurul magfiroh

NPM : 0813034036

Program Studi : Pendidikan Geografi Jurusan/ Fakultas : Pendidikan IPS / FKIP

Alamat : Gg. Kemuning No.7, Perumnas Podomoro Indah Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu.

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Bandarlampung, Agustus 2012

Nurul Magfiroh 0813034036


(51)

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, Dengan beribu syukur kepada Allah SWT, Ku persembahkan karya sederhana ini kepada :

Bapak dan Ummi ku tercinta yang senentiasa memberikan dukungan dan doa. Terimakasih atas semuanya.

Kakakku, Muhammad Sholeh Rafsanjani sebagai motivasiku.

Seluruh Keluarga besarku yang telah memberikan banyak dukungan dan doa.

Para Pendidik atas ketulusan dan kesabarannya dalam mendidikku


(52)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Pringsewu, Provinsi Lampung pada tanggal 10 September 1990. Penulis merupakan anak kedua dari dua bersaudara dari pasangan Bapak Muslihudin dan Ibu Nani Sayuti.

Pendidikan SD Negeri 10 Pringsewu, Kabupaten Pringsewu tamat pada tahun 2002. SMP Negeri 4 Pringsewu Kabupaten Pringsewu tamat pada tahun 2005. SMA Muhammadiyah Pringsewu Kabupaten Pringsewu tamat pada tahun 2008. Selanjutnya pada tahun 2008 melalui jalur Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), penulis terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Selama kuliah penulis mengikuti organisasi kemahasiswaan yaitu Brigda BEM (Brigadir Muda Badan Eksekutif Mahasiswa) FKIP periode 2008-2009 sebagai anggota bidang pendidikan dan BEM FKIP sebagai anggota bidang Eksternal pada tahun 2009-2010 serta sebagai anggota Departemen Luar Negeri BEM U KBM Unila priode 2009-2010. Pada tanggal 9-14 Juli 2011, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Bandung-Pangandaran (Jawa Barat). Selanjutnya pada bulan Agustus Oktober 2011, penulis melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP N 1 Lambu Kibang Kabupaten Tulang Bawang barat. Penulis juga mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN)


(53)

Tematik, Peningkatan Kualitas Pendidikan pada bulan Agustus 2011 di Desa Lesung Bakti Jaya Kecamatan Lambu Kibang Kabupaten Lampung Barat.


(54)

SANWACANA

Bismillahirrahmanirrahim

senantiasa memberikan nikmat, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Pemanfaatan Media Pembelajaran Geografi Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Pringsewu Tahun 2011/2012

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. Selanjutnya, skripsi ini dapat terselesaikan berkat bimbingan, arahan, pemikiran, saran, nasihat serta kesabaran dari Bapak Dr. Sumadi, M.S. selaku pembimbing utama, Bapak Drs. I Gede Sugiyanta, M.Si selaku pembimbing pembantu serta Bapak Drs. Yarmaidi, M.Si. selaku penguji yang telah banyak memberikan bimbingan, petunjuk dan saran untuk perbaikan demi terselesaikannya skripsi ini. Tidak ada yang dapat diberikan oleh penulis selain doa yang tulus dan ikhlas, semoga ilmu yang diberikan selama proses bimbingan belajar menjadi ilmu yang bermanfaat dan menjadi amal ibadah di sisi Allah SWT.

Penulisan dan penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, dorongan, Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:


(55)

1. Bapak Dr. H. Bujang Rahman, M.Si. selaku Dekan FKIP Universitas Lampung.

2. Pembantu Dekan I ,II, dan III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

3. Bapak Drs. Buchori Asyik, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas Lampung.

4. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas Lampung.

5. Bapak dan Ibu Dosen di Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas Lampung.

6. Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Pringsewu Bapak Mustakim, SE yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian.

7. Bapak dan Ummiku tersayang yang selalu memberikan doa dan dukungannya 8. Saudaraku di asrama Sofi : Mbak mel, mbak Wid, Laras, Wulan, Yunita,

Dyah, Eka, Darma, Rina, Dina, Rani, Esti, Titik, dan Rita atas kebersamaannya selama ini.

9. Teman-teman Emerald : Shinta,Yulia, Novi, Ayu, Amel, Dini, Esa, Kak Iwan, dan Adit atas persahabatan, cinta, kebersamaan, nasehat, dan semangatnya selama ini.

10. Teman-teman Pendidikan Geografi 2008 yang tidak dapat penulis sebutkan

11. Rekan-rekan KKN Lambu Kibang dan PPL SMP Negeri 1 Lambu Kibang : Udin, Riki, Obbi, Linda, Niki, Age, Ratih, mbak Ijum, Fatin, dan Indarti atas kebersamaannya selama 3 bulan di Kampung orang.


(56)

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Bandarlampung, Agustus 2012 Penulis,


(57)

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka

1. Persepsi

a. Pengertian Persepsi

Kata persepsi dalam bahasa Inggris "perception yang berarti penglihatan atau tanggapan. Dalam Kamus Bahasa Indonesia (1988: 675) persepsi adalah tanggapan dari suatu serapan atau proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya.

Secara umum yang dimaksud dengan persepsi adalah cara pandang, pemahaman, dan pengamatan seseorang tehadap obyek tertentu yang melibatkan panca indera dan akan memberikan kesimpulan baik positif maupun negatif terhadap obyek tertentu. Menurut Rakhmat Jalaludin (1998: 51) Persepsi adalah pengalaman tentang obyek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang di peroleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Sedangkan menurut Walgito (2002: 69) persepsi merupakan suatu proses yang dilalui oleh stimulus yang diterima panca indra yang kemudian diorganisasikan dan diinterpretasikan sehingga individu menyadari yang diindranya itu.


(58)

Persepsi sangat penting karena makin baik suatu objek, orang, peristiwa, atau hubungan diketahui makin baik objek, orang, peristiwa, atau, hubungan tersebut dapat diingat dan salah pengertian akan menyebabkan siswa belajar sesuatu yang keliru atau yang tidak relevan. (Slameto, 2003:102). Menurut Slameto (2003: 103-105) mengemukakan prinsip-prinsip persepsi adalah sebagai berikut:

1. Persepsi relatif bukan absolut

Manusia bukanlah instrumen ilmiah yang mampu menyerap segala sesuatu persis seperti keadaan sebenarnya. Oleh karena itu, seorang guru dapat meramalkan dengan baik persepsi dari siswanya untuk pelajaran berikutnya karena guru tersebut telah mengetahui lebih dahulu persepsi yang telah dimiliki oleh siswa dari pelajaran sebelumnya.

2. Persepsi itu selektif

Seseorang akan memperhatikan beberapa rangsangan saja dari banyak rangsangan yang ada disekelilingnya pada saat-saat tertentu. Ini berarti rangsangan yang diterima akan tergantung pada apa yang pernah ia pelajari, apa yang suatu saat menarik perhatiannya dan kearah mana persepsi itu mempunyai kecenderungan.

3. Persepsi itu memiliki tatanan

Siswa menerima rangsangan tidak dengan cara sembarangan. Ia akan menerima dalam bentuk hubungan-hubungan atau kelompok-kelompok. 4. Persepsi dipengaruhi oleh harapan dan kesiapan (penerima ragsang)

Harapan dan kesiapan penerima pesan akan menentukan pesan mana yang akan dipilih untuk diterima, selanjutnya bagaimana pesan yang dipilih akan ditata dan demikian pula bagaimana pesan tersebut akan diinterpretasikan. 5. Persepsi seseorang atau kelompok dapat jauh berbeda dengan persepsi

orang atau kelompok lain walaupun situasinya sama

Perbedaan ini dapat ditelusuri karena adanya perbedaan-perbedaan individual, perbedaan dalam kepribadian, perbedaan dalam sikap, dan atau perbedaan dalam motivasi.

Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah suatu kesan atau tanggapan yang timbul akibat dari adanya proses mengetahui hal (objek) melalui alat panca indra yang kemudian diproyeksikan kebagian tertentu dalam otak sehingga dapat mengamati dan menafsirkan objek tersebut yang akan menimbulkan perilaku, yang baik atau buruk terhadap objek tersebut. Dengan menyadari apa yang diterima, seorang akan


(59)

menginterpretasikannya dalam bentuk tingkah laku yang memberikan persepsi yang berbeda meskipun objek yang dikaji sama.

b. Faktor, Pengaruh dan Proses Terjadi Persepsi

Menurut David Krech dan Ricard Crutcfield dalam Lovica Wulandari (2006: 12) terdapat dua faktor yang mempengaruhi persepsi dalam diri seseorang yaitu faktor fungsional dan faktor struktural.

Faktor fungsional adalah faktor yang berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu dan hal-hal lain yang termasuk apa yang kita sebut sebagai faktor-faktor personal. Faktor fungsional yang menentukan persepsi adalah obyek-obyek yang memenuhi tujuan individu yang melakukan persepsi. Sedangkan faktor struktural adalah faktor yang berasal semata-mata dari sifat stimulus fisik terhadap efek-efek syaraf yang ditimbulkan pada sistem syaraf individu. Dalam penelitian ini faktor yang mempengaruhi persepsi berupa faktor fungsional karena kaitannya terhadap obyek-obyek berupa media pembelajaran geografi yang memenuhi tujuan pendidikan.

Menurut Bimo Walgito (2004: 89) ada beberapa pengaruh yang berperan dalam diri seseorang agar dapat mengadakan persepsi, yaitu:

1. Adanya obyek yang dipersepsikan.

Obyek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor. Stimulus dapat dating dari luar individu yang mempersepsi, tetapi juga dapat datang dari dalam diri individu yang bersangkutan dan langsung mengenai syaraf penerima yang menerima sebagai reseptor.

2. Alat indera, syaraf, dan susunan syaraf

Alat indera merupakan alat untuk menerima stimulus. Selain itu juga harus ada syaraf sensorik sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan syaraf yaitu pusat kesadaran


(60)

3. Perhatian.

Perhatian merupakan pemusatan atau kosentrasi diri dari seluruh aktivitas individu yang ditunjukan kepada sesuatu atau sekumpulan obyek. Untuk menyadari atau mengadakan persepsi diperlukan adanya perhatian, yaitu sebagai langkah pertama untuk melakukan persepsi.

Seseorang siswa dapat mengadakan persepsi karena pengaruh beberapa faktor ini, yaitu adanya obyek yang dipersepsikan, berfungsinya alat indera dan syaraf untuk memperoleh informasi, dan perhatian terhadap objek sehingga melahirkan persepsi. Mengenai objek yang dipersepsikan, akan menimbulkan stimulus yang mengenai alat penginderaan atau reseptor. Alat indera ini berupa mata, telinga, dan hidung. Alat indera atau reseptor ini bertugas untuk menerima stimulus, kemudian direspon oleh saraf sensorik sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor kepusat susunan saraf yaitu otak sebagai pusat kesadaran.

Kesadaran oleh otak ini memerlukan perhatian. Perhatian ini kemudian merupakan tahap awal sebagai persiapan dalam melakukan persepsi. Di dalam perhatian terjadi pemusatan fikiran atau konsentrasi dari seluruh aktifitas individu yang ditunjukan kepada satu atau sekumpulan objek. Dari keseluruhan proses tersebut maka akan tercipta suatu persepsi. Hal ini diperjelas dengan teori Bimo Walgito mengenai bagaimana suatu persepsi yang telah tercipta itu sebelumnya diproses terlebih dahulu.

Proses terjadinya persepsi dapat berlangsung jika: 1. Stimulus mengenai alat indera (proses fisik)

2. Stimulus kemudian dilanjutkan ke otak oleh saraf sensoris (proses fisiologis)

3. Di otak terjadilah suatu pemrosesan data yang akhirnya individu dapat menyadari atau mempersepsikan tentang apa yang diterima melalui alat indera (proses psikologis)


(61)

Berdasarkan teori di atas, maka dalam melakukan persepsi tidak serta merta terlahir begitu saja, melainkan melalui suatu rangkaian proses dengan susunan sistematik. Dari rangkaian yang sistematik inilah kemudian menghasilkan persepsi.

2. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Pada proses pembelajaran pengetahuan tidak begitu saja bisa ditransfer oleh guru ke pikiran siswa, tetapi pengetahuan tersebut dikonstruksi di dalam pikiran siswa itu sendiri. Dalam pembelajaran modern seorang guru dituntut untuk bisa mamanfaatkan teknologi dan dapat memilih media yang cocok dengan tujuan dan materi pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa.

Kata media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari

.Medoeadalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Dengan demikian media dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan.

Banyak batasan yang diberikan orang tentang media. Asosiasi Tekhnologi dan Komunikasi Pendidikan di Amerika dalam Arief S.Sardiman (2009:6) membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyaurkan pesan/informasi. Sedangkan Gadne (1970) dalam Arief S.Sardiman (2009:6) menyatakan bahwa media adalah beberapa jenis komponen dalam lingkungan siswa yang merangsang untuk belajar. Sementara itu Asosiasi pendidikan Nasional memiliki pengertian yang berbeda yaitu media merupakan


(62)

bentuk-bentuk komunikasi baik cetak maupun audiovisual serta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipuasi, dapat diihat, didengar, dan dibaca. Apapun batasannya terdapat persamaan yaitu media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga terjadi suatu proses belajar.

Menurut Syaiful Bahri Djmarah (2010:120) media merupakan sumber belajar, maka secara luas media dapat diartikan dengan manusia, benda ataupun pristiwa yang memungkinnkan anak didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan.

Menurut Azhar Arsyad (2000:6) media memiliki ciri-ciri umum dalam pengertiannya yaitu:

1. Media pendidikan memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal sebagai hardware (perangkat keras), yaitu sesuatu benda yang dapat dilihar, didengar atau diraba dengan pancaindera.

2. Media pendidikan memiliki pengertian non-fisik yang dikenal sebagai software (perangkat lunak), yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang akan disampaikan kepada siswa.

3. Penekanan media pendidikan terdapat padaa visual dan audio.

4. Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses baik di dalam maupun di luar kelas.

5. Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

6. Media pembelajaran dapat digunakan secara massa (misalnya: radio, televisi), kelompok besar dan kelompok kecil (misalnya film, slide, video, OHP), atau perorangan (misalnya: modul, komputer, radio tape/kaset,video recorder).

7. Sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan menejemen yang berhubungan dengan penerapan suatu ilmu.

Dalam kegiatan belajar mengajar sering pula pemakaian kata media pembelajaran sering digantikan dengan istilah-istilah seperti alat pandang-dengar, bahan pengajaran (instructional material), komunikasi pandang-dengar (audio-visual


(63)

communication), pendidikan alat peraga pandang (visual education), teknologi pendidikan (educationa technology), alat peraga, dan media penjelas.

Jadi, media pembelajaran yang dapat digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran dalam suatu proses pembelajaran guna mempermudah guru dalam menyampaikan materi agar lebih efektif dan efesien.

b. Manfaat Media Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran IPS Geografi khususnya, media pembelajaran geografi merupakan suatu media yang memiliki arti yang cukup penting. Ketidakjelasan materi yang disampaikan dalam proses pembelajaran IPS Geografi dapat dibantu dengan menggunakan media pembelajaran geografi sebagai media perantara. Menurut Ashar Arsyad (2000:15) fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Media pembelajaran geografi dapat membantu guru untuk menyampaikan apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata atau kalimat tertentu. Dengan demikian, anak didik lebih mudah mencerna bahan pelajaran dibandingkan tanpa bantuan media pembelajaran geografi sebagai media pembelajaran. Kemp dbagaian Dayton dalam Etin Solihatin (2008:23) mengemukakan manfaat dari media pembelajaran termasuk di dalamnya berupa media pembelajaran geografi, yaitu:

1. Menyampaikan materi pelajaran yang diseragamkan 2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik 3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif

4. Efesiens dalam waktu dan tenaga

5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa

6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja


(64)

7. Media dapat menumbuhkan sifat positif siswa terhadap materi dan proses pembelajaran

8. Mengubah peran guru kearah yang lebih positif dan produktif

Sudjana dan Rivai (1992:2) dalam Ashar Arsyad (2000:15) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa yaitu:

1. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

2. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran.

3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi jika guru mengajar pada setiap jam pelajaran.

4. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan dan lain-lain.

Sedangkan menurut Harjanto (2005:243), manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa termasuk media pembelajaran geografi antara lain:

1. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa daan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik.

2. Metode pembelajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apabila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran.

3. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengar uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemostrasika dan lain-lain.

4. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa, sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

Dari uraian beberapa ahli yang terangkum dalam Ashar Arsyad (2000:26) manfaat praktis dalam penggunaan media pengajaran di dalam proses pembelajaran sebagai berikut:


(65)

1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.

2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.

3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu.

a) Obyek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung di ruang kelas dapat diganti dengan menggunakan gambar, foto, slide, realita, film, radio, atau model;

b) Obyek atau benda yang teralu kecil yang tidak tampak oleh indera dapat disajikan dengan bantuan mikroskop, film, slide, atau gambar;

c) Kejadian langka yang terjadi dimasa lalu atau terjadi sekali dalam puluhan tahun dapat ditampikan melalui rekaman video, film, foto, slide disampingkan secara verbal;

d) Obyek atau proses yang amat rumit seperti peredaran darah dapat ditampilkan secara kongkrit melalui film, gambar, slide, atau simulasi komputer;

e) Kejadian atau percobaan yang dapat membahayakan dapat disimulasikan dengan media seperti komputer, film, dan video; f) Peristiwa alam seperti terjadinya letusan gunung berapi atau

proses yang dalam waktu lama seperti proses kepompong menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan teknik-teknik rekaman seperti time-lapse untuk fim, video, slide, atau simulasi komputer.

4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkunga mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa di dalam proses pembelajaran, media pembelajaran geografi sebagai media pembelajaran dapat bermanfaat untuk memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, rasa ingin tahu, perhatian, dan minat siswa sedemikian rupa sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien.


(66)

Media pembelajaran geografi sebagai media pembelajaran mempermudah guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Pelajaran yang diajarkan dengan menggunakan media atau alat peraga lebih mudah dimengerti oleh siswa. Media pembelajaran berfungsi sebagai jembatan antara teori dan praktek.

Media pembelajaran sebagai salah satu sumber belajar juga ikut membantu guru memperkaya wawasan siswa. Berbagai macam media pembelajaran yang digunakan oleh guru menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi peserta didik. Dalam dunia pendidikan, sering kali istilah alat bantu atau media komunikasi digunakan secara bergantian atau sebagai pengganti istilah media pendidikan (pembelajaran). Seperti yang dikemukakan oleh Hamalik (1994) bahwa dengan penggunaan alat bantu berupa media komunikasi, hubungan komunikasi akan dapat berjalan dengan lancar dan dengan hasil yang maksimal Perangkat teknologi yang sudah maju masuk ke dalam dunia pendidikan dan ternyata dapat diterima di dunia pendidikan dan dapat membantu guru dalam mentransfer ilmu kepada peserta didik.

Hasil belajar yang diberikan dengan menggunakan media pembelajaran geografi sebagai media pembelajaran jauh lebih berharga dari pada tanpa menggunakan media pembelajaran. Hal ini dikarenakan siswa tahu dan paham bahwa materi pembelajaran benar-benar bermanfaat dan mengetahui untuk apa ia harus belajar IPS khususnya materi geografi tersebut.

Hal-hal yang diperhatikan dalam menggunakan media yaitu (1) Guru perlu memiliki pemahaman media pembelajaran tersebut, antara lain : jenis manfaat dan kriteria, (2) Guru terampil membuat media pembelajaran sederhana untuk keperluan pengajaran, (3) Pengetahuan dan keterampilan dalam menilai


(67)

keefektifan penggunaan media dalam proses pengajaran. Selain itu kriteria yang harus diperhatikan guru dalam menentukan jenis media : (1) Ketepatan dalam tujuan pembelajaran (sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai), (2) Dukungan terhadap isi bahan pelajaran, bahwa pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar mudah dipahami siswa, (3) Kemudahan memperoleh media, (4) Keterampilan guru untuk menggunakannya, (5) Sesuai dengan taraf berfikir siswa. Media digunakan guru, pada saat Perhatian siswa terhadap pelajaran mulai berkurang akibat kebosanan mendengarkan guru, Bahan pengajaran yang di gunakan guru kurang dipahami siswa, Terbatasnya sumber pengajaran, Sesuai dengan taraf berfikir siswa.

Pengelompokkan berbagai jenis media apabila dilihat dari segi perkembangan teknologi oleh Seels dan Glasgow (1990:181-183) dalam Ashar Arsyad (2000:33) dibagi ke dalam dua kategori luas, yaitu: pilihan media tradisional dan pilihan media teknologi mutakhir.

1. Pilihan media tradisional

a. Visual diam yang diproyeksikan

- Proyeksi opaque (tak tembus pandang) - Proyeksi overhead

- Slides - filmstrips

b. Visual yang tak diproyeksikan - Gambar, poster

- Foto

- Charts, grafik, diagram

- Pameran, papn info, papan bulu c. Audio

- Rekaman piringan - Pita kaset, reel, cartridge d. Penyajian multimedia

- Slide plus suara (tape) - Multi-image

e. Visual dinamis yang diproyeksikan - Film


(68)

- Video f. Cetak

- Buku teks

- Modul, teks terprogram - Workbook

- Majalah ilmiah, berkala - Lembaran lepas (hand-out) g. Permainan

- Teka-teki - Simulasi

- Permainan papan h. Realia

- Model

- Speciment (contoh)

- Manipulatif (peta, boneka) 2. Pilihan media teknologi mutakhir

a. Media berbasis telekomunikasi - Teleconference

- Kuliah jarak jauh

b. Media berbasis mikroprosesor - Computer-assisted instruction - Permainan komputer

- Sistem tutor intelejen - Interaktif

- Hypermedia

- Compact (video) disc

Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2010:124) media pembelajaran terdiri dari:

1. Dilihat dari jenisnya, media dibagi ke dalam: a. Media Auditif

Media Aiditif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja, seperti Radio,Cassete Recorderdan piringan hitam. Media ini cocok untuk orang yang mempunyai kelainan dalam pendengaran. b. Media Visual

Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Media ini ada yang menampilkan gambar diam seperti slide, foto, gambar atau lukisan dan cetakan. Ada pula media yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak.

c. Media Audio Visual

Media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi pendengaran dan suara. Media ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

1. Audiovisual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti bingkai suara (sound slides), film rangkai suara dan cetak suara.


(69)

2. Audiovisual Gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan unsur gambar yang dapat bergerak seperti film suara danvideo cassete.

2. Dilihat dari daya liputnya, media dibagi menjadi: a. Media dengan daya liput luas dan serentak

Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat menjangkau jumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang sama, contonya adalah radio dan televisi

b. Media dengan daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat

Media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus sperti film, sound slides, dan film rangkai yang harus menggunakan tempat tertutup dan gelap

c. Media untuk pengajaran individual

Media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri. Termasuk dalam media ini adalah modul berprogram dan pengajaran melalui komputer. 3. Dilihat dari bahan pembuatannya, media dibagi dalam:

a. Media Sederhana

Media ini bahan dasaranya mudah diperoleh, harganya murah, cara pembuatannya mudah dan penggunaannya tidak sulit.

b. Media kompleks

Media ini adalah media yang alat dan bahannya sulit diperoleh, sulit membuatnya, mahal harganya dan penggunaannya memelukan keterampilan yang memadai.

Berdasarkan deskripsi di atas, maka media adalah bagian yang sangat penting dan tidak terpisahkan dari proses pembelajaran, terutama untuk mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri. Oleh karena itu, memahami macam-macam media pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru. Macam-macam media pembelajaran ini memberikan kemungkinan kepada guru untuk menggunakan berbagai jenis media pembelajaran yang bervariasi guna mencapai tujuan pembelajarn yang diinginkan.

d. Media Pembelajaran Geografi

Pengajaran geografi adalah pengajaran tentang gejala geografi yang tersebar dipermukaan bumi. Untuk memberikan informasi tentang penyebaran dan lokasi gejala tersebut harus ditunjukkan dan diperagakan. Menurut Nursid Sumaatmadja (1997:79):


(70)

"Penunjukkan serta peragaan penyebaran dan lokasi suatu gejala dilakukan ke dalam model bentuk permukaan bumi itu sendiri yang berupa peta, atlas dan globe. Oleh karena itu, ketiga model tersebut menjadi media pembelajaran utama pada proses pembelajaran

Media pembelajaran geografi sebagai media pembelajaran geografi antara lain:

1. Peta

Peta merupakan konsep (round earth on the flat paper) dan hakikat dasar pada geografi dan pengajaran geografi. Oleh karena itu, mengajarkan dan mempelajari geografi tanpa peta tidak akan membentuk citra dan konsep yang baik pada siswa yang mempelajarinya. Proses pembelajaran ini dimulai dari pengenalan, pembacaan, pemilihan, dan pembuatan peta. Melalui proses ini siswa dibimbing untuk mengerti, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi penyebaran lokasi gejala dan relasi keruangan satu sama lain.

2. Atlas

Atlas adalah kumpulan peta dalam bentuk buku. Dalam atlas ini disajikan beberapa peta berdasarkan kenegaraan, gejala alam, penyebaran sumber daya, penyebaran aspek kebudayaaan, dan lain sebagainya. Menggunakan atlas berkenaan dengan jaringan derajat, legenda dan harus dengan bimbingan guru.

3. Globe

Globe merupakan model dan bentuk yang sangat mini dari bola bumi. Globe ini selain fungsinya sama dengan peta atau atlas serta dapat membina dan mengembangkan citra serta konsep tentang waktu, iklim, musim, dan gejala alam lain baik atmosfer, hidrosfer maupun litosfernya.

Pembelajaran geografi menggunakan media pembelajaran geografi ini dapat lebih meningkatkan kognitif, afektif dan psikomotor serta dapat memberikan sumbangan terhadap pendidikan nasional.

Media lain yang dapat membantu mengembangkan citra dan konsep geografi pada diri siswa adalah potret, gambar, slide, dan film.

1. Gambar dan potret

Gambar atau potret yang berkenaan dengan gejala geografi selain diadakan oleh guru dan sekolah juga dapat ditugaskan kepada siswa. Penugasan ini tentunya harus ada pengarahan dari guru untuk menghindari pengumpulan gambar atau potret yang tidak perlu. Fungsi gambar dan potret adalah meningkatkan citra dan konsep pada diri siswa sehingga dapat membantu meningkatkan keberhasilan pembelajaran geografi.


(1)

menilai angka (Tu'u, 2004 :75). Menurut Muhibbin Syah (2005:213), prestasi belajar adalah pengungkapan hasil belajar yang berdimensi cipta (kognitif), rasa(afektif), maupun karsa (psikomotor) yang dinyatakan dalam ukuran dan data hasil belajar.

Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan mempelajari materi pembelajaran tersebut dalam suatu proses pembelajaran. Prestasi belajar dapat diketahui setelah dilakukan suatu evaluasi, dalam penelitian ini prestasi belajar diambil dari nilai uji blok siswa. Semakin tinggi nilai tersebut maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa tersebut. Selain itu prestasi belajar siswa juga dapat menjadi patokan guru dalam menilai keberhasilan seorang guru menyampaikan materi kepada siswanya.

5. Hubungan Antara Persepsi Siswa terhadap Pemanfaatan Media dengan Prestasi Belajar

Proses pembelajaran merupakan proses interaksi guru dengan siswa dan sumber belajar yang suatu lingkungan belajar. Dalam proses tersebut terjadi pengamatan oleh siswa terhadap guru dalam menyampaikan meteri dengan menggunakan media pembelajaran geografi, sehingga siswa dapat memberikan tanggapan terhadap obyek tersebut. Tanggapan yang timbul akibat dari adanya proses pembelajaran tersebut disebut dengan persepsi.

Setiap siswa memiliki persepsi yang berbeda terhadap pemanfaatan media pembelajaran geografi. Persepsi siswa terhadap pemanfaatan media pembelajaran geografi berarti tanggapan atau pendapat siswa tentang kemampuan seorang guru dalam melaksanakan kewajibannya dengan mengguanakan media pembelajaran geografi sebagai media yang mendukung proses pembelajaran.


(2)

Agar pemanfaatan media pembelajaran geografi ini maksimal, maka dalam memperagakannya harus menarik dan memancing siswa untuk mempelajari lebih dalam, karena pemanfaatan media pembelajaran geografi sebagai media pembelajaran tersebut memiliki hubungan dengan prestasi belajar siswa. Karena media pembelajaran geografi ini merupakan salah satu media pembelajaran sesuai dengan pendapat Syaiful Bahri Djamarah (2010:122) yaitu:

"Media mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan pembelajaran. Hal ini dilandasi dengan keyakinan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan media mempertinggi kegiatan belajar anak didik dalam tenggang waktu yang cukup lama. Itu berarti kegiatan pembelajaran dengan bantuan media akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik daripada tanpa menggunakan bantuan media."

Berdasarkan pengertian di atas, dapat dikatakan bahwa media pembelajaran mempunyai arti yang cukup penting. Dengan menggunakan media pembelajaran geografi siswa akan lebih mudah mencerna materi IPS Geografi yang disampaikan oleh guru yang juga mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran berupa prestasi belajar siswa.

Jadi yang dimaksud dengan persepsi siswa terhadap pemanfaatan media pembelajaran geografi sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran IPS adalah suatu proses pengamatan dan pemberian tanggapan terhadap guru terhadap pemanfaatan media pembelajaran geografi. Jadi persepsi siswa terhadap pemanfaatan media pembelajaran geografi erat hubungannya dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS, karena dengan bantuan media pembelajaran geografi sebagai media guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan menyenangkan sehingga siswa tidak merasa bosan dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa juga.


(3)

B. Kerangka Pikir

Penggunaan media pembelajaran geografi sebagai media pembelajaran merupakan salah satu cara yang dilakukan guru dalam memvariasikan kegiatan pembelajaran yang biasanya divariasikan dengan metode ceramah. Setiap kali mengajar hendaknya guru menggunakan media pembelajaran geografi sebagai media yang menarik sesuai dengan materi IPS Geografi yang diajarkan sehingga tujuan pembelajaran tersebut tercapai dengan baik.

Selain itu media pembelajaran geografi sebagai media juga dapat menarik perhatian siswa untuk bertanya lebih dalam tentang materi IPS Geografi sehingga menumbuhkan minat belajar serta meningkatkan prestasi siswa secara maksimal. Untuk mengetahui bagaimana hubungan pemanfaatan media pembelajaran geografi sebagai media pembelajaran yang digunakan tersebut mendapat penilaian dari siswa, karena siswa yang merasakan langsung bagaimana guru tersebut mengajar. Jika pemanfaatan media pembelajaran geografi sebagai media pembelajaran tersebut baik maka kemungkinan prestasi siswa untuk belajar IPS Geografi juga baik, namun jika pemanfaatan media pembelajaran geografi sebagai media pembelajaran tidak baik maka kemungkinan besar prestasi belajar siswa juga tidak maksimal. Hal ini sangat mempengaruhi pencapaian tujuan yang akan dicapai. Berdasarkan uraian tersebut, maka gambar kerangka pikirnya sebagai berikut:

Gambar I. Diagram Alir Penelitian


(4)

X = Variabel bebas (Persepsi Siswa terhadap Pemanfaatan Media pembelajaran geografi)

Y = Variabel terikat (prestasi belajar IPS Geografi siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Pringsewu Tahun Pelajaran 2011-2012)

C. Hipotesis

Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap pemasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Suharsimi Arikunto, 2006:64).

Berdasarkan permasalahan, kerangka pikir serta teori yang mendukung, maka hipotesis yang dirumuskan sementara yaitu : terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap pemanfaatan media pembelajaran geografi dengan prestasi belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 3 Pringsewu Tahun Pelajaran 2011-2012.


(5)

V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Ada hubungan yan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap pemanfaatan media pembelajaran geografi dengan prestasi belajar siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Pringsewu Tahun Pelajaran 2011-2012. Dengan demikian, semakin tinggi skor persepsi siswa terhadap pemanfaatan media pembelajaran geografi pada mata pelajaran IPS Geografi maka akan cenderung semakin tinggi prestasi belajar geografi siswa dan sebaliknya, semakin rendah skor persepsi siswa terhadap pemanfaatan media pembelajaran geografi pada mata pelajaran IPS Geografi oleh guru IPS maka akan cenderung semakin rendah pula prestasi belajar geografi yang diperoleh siswa.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai hubungan persepsi siswa terhadap pemanfaatan media pembelajaran geografi dengan prestasi belajar siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Pringsewu Tahun Pelajaran 2011-2012, maka disarankan:

1. Bagi guru SMP Negeri 3 Pringsewu, khususnya guru mata pelajaran Geografi agar lebih baik lagi dalam memanfaatkan media pembelajaran geografi yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Pemanfaatan


(6)

media pembelajaran geografi ini harus lebih lagi diperhatikan oleh guru. Hal ini penting untuk mengefektifkan kegiatan pembelajaran, mengatasi rasa jenuh siswa, mengkondusifkan suasana kelas dan mempermudah pemahaman siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga dalam proses pembelajaran media pembelajaran geografi dapat dimanfaatkan lebih baik dan maksimal oleh guru sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran.

2. Kepada siswa hendaknya bisa menyesuaikan diri dengan media yang digunakan oleh guru untuk meningkatkan prestasi belajar siswa tersebut. Selain itu siswa juga hendaknya bersungguh-sungguh dan seriau dalam mengikuti proses pembelajaran karena tidak hanya dengan pemanfaatan media pembelajaran yang baik namun terdapat faktor yang lain juga sehingga siswa diharap bisa meningkatkan kualitas belajar dan prestasi belajar geografi juga tinggi.


Dokumen yang terkait

KORELASI ANTARA PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PAGAR DEWA TULANG BAWANG BARAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 24 68

HUBUNGAN ANTARA NILAI TES MASUK SEKOLAH DAN CARA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 69

HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SRAGI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 46

PENGARUH KUALITAS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SMP NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 15 76

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 PRINGSEWU TAHUN 2011/2012

0 12 83

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBERIAN TUGAS PEKERJAAN RUMAH DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN OLEH GURU TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP DI SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 14 81

PENGARUH PEMANFAATAN AKSES INTERNET TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TALANGPADANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 79

HUBUNGAN PEMANFAATAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN DAN SIKAP SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 BATANGHARI NUBAN LAMPUNG TIMUR

25 130 93

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA UTAMA WACANA METRO TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

1 2 39

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN SISWA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG CARA MENGAJAR GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SE-KECAMATAN WONOSARI GUNUNGKIDUL TAHUN AJARAN 20132014

0 1 8