117 tinggi adalah no.1 dengan rata-rata 86 dan indikator terendah adalah no.10 dengan
rata-rata 61,3. Perolehan hasil kepuasan menunjukkan bahwa mahasiswa angkatan 2014
memiliki kepuasan tertinggi sebesar 75,5 dan mahasiswa angkata 2013 justru yang terendah dengan 71,4. Hal ini dapat diidentifikasikan karena pengaruh
intensitas kebutuhan. Dapat diidentifikasikan demikian karena angkatan pada tingkat semester 2 sampai dengan semester 6 memiliki beban kuliah yang padat.
Hal ini terlihat dari mata kuliah yang sedang diambil, biasanya banyak mata kuliah lapangan oleh karena itu kebutuhan akan surat ijin observasi juga tinggi.
Jadwal kuliah yang padat juga mengharuskan seringnya kroscek ruangan, jadwal, maupun kebutuhan perkuliahan ke subbag pendidikan. Alhasil intensitas
kebutuhannya pun tinggi jadi lebih sering mengalami pelayanan. Kondisi inilah yang kemudian memunculkan perasaan puas dan tidak puas. Berdasarkan segi
pengalaman angkatan 2012 justru bukan yang terendah ataupun tertinggi ini berarti pengalaman tidak sepenuhnya memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap penilaian kepuasan.
C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini telah diupayakan dengan cermat dan teliti, namun bagaimanapun juga memiliki kelemahan dan keterbatasan yaitu:
1. Penelitian kepuasan mahasiswa ini hanya mengukur kepuasan tehadap apa yang diterima dan dirasakan mahasiswa tanpa lebih jauh mengungkap atau
membandingkan dengan harapan.
118 2. Pada angket aspek yang diungkap hanya gambaran umum kegiatan pelayan di
subbag pendidikan bukan detail aktvitas yang terjadi, sehingga tidak sepenuhnya sesuai fakta. Angket hanya mengukur apa yang terjadi bukan
untuk menilai sehingga tidak bisa sepenuhnya dijadikan acuan evaluasi. 3. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini tidak
menggunakan metode wawancara, sehingga peneliti tidak dapat menggali dan mengkaji lebih dalam mengenai faktor yang mempengaruhi penilaian kepuasan
mahasiswa. 4. Perhitungan yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada perolehan skor
sehingga hasil yang didapatkan tidak mutlak sesuai dengan kenyataan. Nilai sangat puas akan mempunyai skor banyak sedangkan yang sangat tidak puas
skornya sedikit, padahal jika dihitung frekuensinya hasil dapat berbeda.
119
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan administrasi akademik subbag pendidikan FIP
UNY, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Kepuasan Mahasiswa berdasarkan aspek Tangibles secara umum memiliki
nilai sebesar 75, akumulasi perolehan skor tertinggi diperoleh pada indikator penampilan petugas dan layanan komputer, adapun skor terendah dicapai pada
indikator kesiapsiagaan petugas dan ketersediaan alur pelayanan. Masing - masing nilai sebesar 82 dan 67.
2. Kepuasan Mahasiswa berdasarkan aspek Responsiveness secara umum memiliki nilai sebesar 71, akumulasi perolehan skor tertinggi diperoleh pada
indikator ketanggapan petugas dengan menanyakan kebutuhan mahasiswa saat meminta layanan, adapun skor terendah dicapai pada indikator sambutan
petugas dengan senyuman saat pelayanan. Masing - masing nilai sebesar 79 dan 63.
3. Kepuasan Mahasiswa berdasarkan aspek Realibility secara umum memiliki nilai sebesar 70, akumulasi perolehan skor tertinggi diperoleh pada indikator
keadilan layanan, kejelasan informasi, dan kemudahan layanan adapun skor terendah dicapai pada indikator kecepatan penyelesaian layanan. Masing -
masing nilai sebesar 73 dan 66.