Perumusan Masalah Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia m.anas

commit to user 10 10 Meskipun banyak penelitian dengan topik faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kebijkan dividen telah dilakukan, namun masih terdapatnya inkonsistensi hasil penelitian-penelitian terdahulu sebagaimana telah dipaparkan di atas, memotivasi peneliti untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan menguji secara empiris faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen dengan menggunakan variabel-variabel kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, leverage , profitabilitas dan ukuran perusahaan pada perusahaan- perusahaan public yang tercatat di Bursa Efek Indonesia BEI selama lima tahun terkahir 2006-2010.

B. Perumusan Masalah

Hasil penelitian faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kebijakan dividen menunjukkan fenomena berupa adanya gap antara data empiris dengan teori yang mendasarinya di samping juga adanya inkonsistensi temuan pada masing-masing variabel antara peneliti satu dengan lainnya. Hasil penelitian Kouki dan Guizani 2009 menunjukkan bahwa lebih tinggi kepemilikan dari lima pemegang saham terbesar semakin tinggi pembayaran dividen yang dilakukan perusahaan. Sementara Sugeng 2009 menyimpulkan bahwa struktur kepemilikan terbukti tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kebijakan dividen. Kania dan Bacon 2005 dan Dewi 2008 juga menyatakan bahwa semakin tinggi kepemilikan saham oleh manajerial maka semakin rendah kebijakan dividen. Kania dan Bacon 2005 melalui penelitiannya telah melakukan uji empiris atas pengaruh institutional ownership terhadap kebijakan dividen. Hasil commit to user 11 11 penelitiannya menyatakah bahwa ternyata institutional ownership berpengaruh negatif terhadap dividend payout ratio . Hasil penelitian tersebut diperkuat dengan beberapa penelitian berikutnya. Ismiyati dan Hanafi 2003; Putri dan Nasir 2006; dan Kouki dan Guizani 2009 yang menghasilkan temuan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen. Namun hasil penelitian Moh’d et al . 1995 dalam Kania dan Bacon 2005; Myers dan Bacon 2004; Dewi 2008 dan Abdelsalam et al. 2008 menyatakan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap kibijakan dividen. Temuan ini memperkuat argumen yang menyatakan bahwa kepemilikan institusional lebih mementingkan stabilitas pendapatan return melalui pembagian dividen. Hasil penelitian Chang dan Rhee 1990 konsisten dengan hasil penelitian Kania dan Bacon 2005; dan Dewi 2008 yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen, artinya semakin tinggi profitabilitas yang dicapai oleh perusahaan semakin sedikit dividen yang dibayarkan. Adapun Parthington 1989 menyatakan bahwa dengan meningkatnya profitabilitas yang dicapai oleh suatu perusahaan akan meningkatkan harapan investor untuk mendapatkan dividen yang lebih tinggi pula, ini berarti semakin besar keuntungan yang diperoleh, semakin besar pula kemampuan perusahaan membayar dividen. Hasil penelitian Damayanti dan Achyani 2006 memperkuat temuan tersebut. Demikian pula halnya dengan studi empirik yang dilakukan oleh Jensen et al. 1992 dan Puspita 2009 menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividend payout ratio . commit to user 12 12 Myers dan Bacon 2004 dan Kania dan Bacon 2005 menyatakan bahwa debt to total assets ratio dan debt to equity sebagai ukuran financial leverage berhubungan positif dengan dividend payout ratio sebagai proksi dari kebijakan dividen. Temuan tersebut diperkuat hasil penelitian Sugeng 2009 dengan mengemukakan argumentasi bahwa perusahaan-perusahaan yang diobservasi mementingkan pembayaran dividen yang lebih tinggi untuk mencapai pertumbuhan atau financial leverage , sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi financial leverage semakin besar kebijakan devidennya. Kontradiksi hasil temuan tersebut ditunjukkan oleh Jensen et al . 1992 yang menyatakan bahwa kebijakan utang mempengaruhi kebijakan dividen secara negatif. Hasil penelitian Ismiyanti dan Hanafi 2003; Dewi 2008 dan Kouki dan Guizani 2009 juga menunjukkan bahwa kebijakan utang berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen. Hasil penelitian Suharli 2007 menyatakan bahwa veriabel firm size berpengaruh secara signifikan terhadap variabel payout rasio. Prihantoro 2003 menyatakan bahwa variabel size of firm tidak berpengaruh secara langsung negatif terhadap dividen payout ratio . Hal ini sama dengan hasil penelitian Damayanti dan Achyani 2006 yang menyebutkan bahwa variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap dividen payout ratio . Hasil penelitian tersebut bertentangan dengan hasil penelitian Chang dan Rhee 1990 yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan mempunyai pengaruh signifikan positif terhadap dividend payout ratio . commit to user 13 13 Perumusan masalah penelitian ini adalah adanya fenomena empiris yang berbeda dengan teori theory gap dan terdapatnya hasil penelitian yang inkonsisten research gap antara satu dengan lainnya terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen, sebagaimana dipaparkan di atas. Dalam penelitian ini, dengan menggunakan waktu pengamatan selama lima tahun terakhir 2006-2010, akan dianalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen pada perusahaan-perusahaan public yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Oleh karena itu pertanyaan penelitian research question dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap kebijakan dividen ?. 2. Apakah kepemilikan institusional berpengaruh terhadap kebijakan dividen ?. 3. Apakah financial leverage berpengaruh terhadap kebijakan dividen ?. 4. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap kebijakan dividen ?. 5. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kebijakan dividen ?. 6. Apakah kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, financial leverage , profitabilitas dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh terhadap kebijakan dividen ?.

C. Tujuan Penelitian