2.1.3 Faktor-FaktorYangMempengaruhi Tekanan Darah
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tekanan darah. Pertama, seberapa cepat jantung bergerak, pada umumnya ketika jantung berdetak maka tekanan
darah pun akan meningkat. Ketika detak jantung menurun, makanya tekanan darah pun akan menurun. Bukan hanya tekanan darah yang dapat dipengaruhi
oleh beberapa hal, detak jantung juga di pengaruhi oleh beberapa hal termasuk
sistem saraf, hormon, suhu tubuh, medikasi dan penyakit.
Hal kedua yang dapat mempengaruhi tekanan darah jumlah volume cairan darah yang dipompa jantung pada setiap detaknya stroke volume. Ketika kita
sedang beristirahat, volume gerakannya sama dengan jumlah darah yang dibawa pembuluh vena kembali ke jantung, Tetapi, bila di bawah kondisi yang
menegangkan, sistem saraf bisa meningkatkan Stroke volume dengan membuat
pompa jantung menjadi lebih keras.
Jumlah darah yang di pompa melalui tubuh di kenal dengan istilah Cardiac output, dimana cardiacoutput didefenisikan sebagai jumlah darah yang dipompa
keluar dari ventrikel jantung per menitnya. Hubungan cardiac output, stroke volume dan detak jantung dapat di lihat dengan rumus sebagai berikut :
Cardiac output = heart rate x stroke volume
Hal ketiga yang dapat mempengaruhi tekanan darah adalah seberapa sulit darah untuk mengalir ke seluruh tubuh. Hal ini bisa disebut sebagai resistensi
perifer total, dimana terkait pada kaliber atau lebat dari pembulu arteri itu sendiri.
Peredaran darah dalam pembuluh-pembuluh yang lebih sempit menghadapi lebih banyak resistensi dari pada peredaran darah melalui pembuluh darah yang lebih
besar. Dimana kemampuan pembuluh darah dalam mengatur lebar pembuluh darah
disebut dengan resistensi peripheral. Resistensi terhadap aliran darah dalam sirkulasi sering terjadi dalam pembuluh arteri berdiameter kecil yang disebut
dengan arteriola. Arteriola inilah yang sangat penting dalam proses mengatur tekanan darah. Hal ini terjadi karena arteriola-arteriola ini otot halus yang khusus
dalam dindingnya yang bisa berkontraksi atau tidak berkontriksi, yang membuat pembuluh darah bisa menjadi lebih lebar atau lebih sempit Rahmadhan, 2010.
Selain faktor diatas, ada beberapa macam yang dapat menyebabkan perubahan tekanan darah. Berikut ini ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi
perubahan tekanan darah: A.
Ras Data dari Thierd National hearth and Nutriti survey NHANES III, 1988-
1991 menunjukkan bahwa orang dengan ras kulit hitam cenderung memiliki tekanan darah tinggi dibandingkan dengan yang berkulit putih. Diantara orang
berusia 18 tahun keatas, perbandingan jumlah penderita hipertensinya adalah 32,4 berkulit hitam dan 23,3 berkulit putih Sheps, 2005.
B. Faktor keluarga Mereka yang anggota keluarganya mempunyai sejarah tekanan darah tinggi,
penyakit kardiovaskuler atau dibetes, biasanya penyakit itu juga akan menurun ke pada anak-anaknya. Dugaan ini dengan sendirinya hendak membuktikan bahwa
faktor genetik dapat menjadi faktor yang mempengaruhi tekanan darah Rusdi Isnawati, 2009.
1. Umur
Sering bertambahnya usia maka resiko untuk menderita penyakit hipertensi juga semakin meningkat. Meskipun penyakit hipertensi bisa terjadi pada segala
usia, namun paling sering di jumpai pada orang berusia 35 tahun ke atas. Diantara orang Amerika baik yang berkulit hitam maupun berkulit putih yang berusia 65
tahun keatas, setengahnya menderita penyakit hipertensi Sheps, 2005. Sementara itu menurut Muhammadun AS 2010 bahwa sejalan dengan bertambahnya usia,
hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah, tekanan darah sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan darah diastoliknya sampai usia
55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun secara drastis.
2. Jenis kelamin
Pada pria umumnya lebih banyak memiliki tekanan darah lebih tinggi dari pada perempuan Muhammadun AS, 2010. Tetapi bagi wanita yang telah
mengalami monopause lebih bervariasi tekanan darahnya. Para pakar menduga perubahan hormon berperan besar dalam perubahan tekanan darah di kalangan
wanita usia lanjut Muhammadun AS, 2010. Selain itu, Viskositas darah juga dapat juga mempengaruhi tekanan darah
seseorang. Tahanan yang diberikan oleh arteriole dari ukuran tertentu bergantung pada viskositas darah. Darah yang merupakancairan kental, lengket, yang
memberikan tekanan dua sampai tiga kali lebih besar dari pada air biasa atau
larutan garam. Viskositas darah bergantung pada plasma dan sebagaimana pada jumlah sel darah merah yang ada. Viskositas darah biasanya konstan, tetapi
merupakan cairan kental. Pengurangan dalam jumlah sel darah merah yang beredar sedikit
berpengaruh pada viskositas, akan tetapi akan meningkat pada polisetemia. Viskositas darah yang rendah akan berhubungan dengan tekanan darahrendah dan
darah berviskositas tinggi dengan tekanan darah tinggi Green, 2008.
2.1.4 Pengaturan Tekanan Darah