diinginkan. Dalam hal ini masyarakat masih kurang sadar arti pentingnya kelengkapan
berkas untuk sebuah kelancaran pengurusan.
2. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang
diberikan oleh kantor kecamatan.
3. Sosial budaya masyarakat, selama ini masyarakat yang tempat tinggalnya jauh dari
kantor kecamatan lebih banyak yang membuat E-KTP secara kolektif, sehingga hal tersebut memacu keinginan dari aparat khususnya aparat desa untuk membebani
pemohon dengan biaya yang lebih tinggi.
Faktor penghambat dari lingkungan internal yang lain adalah kurangnya dana. Tidak adanya dana secara khusus sebagai antisipasi kerusakan dan kesalahan dalam
pembuatan E-KTP dan KK menjadi salah satu faktor penghambat dalam pelaksanaan retribusi sebagai mestinya.
125
B. Solusi dalam mengatasi Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Kecamatan Sibolga Kota
Membangun kepercayaan masyarakat atas pelayanan publik yang dilakukan penyelenggara pelayanan publik merupakan kegiatan yang harus dilakukan seiring
dengan harapan dan tuntutan seluruh warga negara dan penduduk tentang peningkatan pelayanan publik, sebagai upaya untuk mempertegas hak dan kewajiban setiap warga
negara dan penduduk serta terwujudnya tanggung jawab negara dan korporasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik, diperlukan norma hukum yang memberi pengaturan
secara jelas, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan menjamin penyediaan pelayanan publik sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan dan korporasi yang baik
serta untuk memberi perlindungan bagi setiap warga negara dan penduduk dari penyalahgunaan wewenang di dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
125
Hasil Wawancara Tanggal 28 April 2015 dengan narasumber Nurawiyah Hutagalung selaku Camat di Kecamatan Sibolga Kota
Universitas Sumatera Utara
Dalam melaksanakan Pelayanan Publik Pemerintahan Kecamatan Sibolga Kota mengacu padaUndang-Undang Pelayanan Publik secara resmi bernama
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik adalah undang- undang yang mengatur tentang prinsip-prinsip pemerintahan yang baik yang
merupakan efektifitas fungsi-fungsi pemerintahan itu sendiri. perlayanan publik yang dilakukan oleh pemerintahan atau koporasi yang efektif dapat memperkuat demokrasi
dan hak asasi manusia, mempromosikan kemakmuran ekonomi, kohesi sosial, mengurangi kemiskinan, meningkatkan perlindungan lingkungan, bijak dalam
pemanfaatan sumber daya alam, memperdalam kepercayaan pada pemerintahan dan administrasi publik. Negara berkewajiban melayani setiap warga negara dan
penduduk untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya dalam kerangka pelayanan publik yang merupakan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, membangun kepercayaan masyarakat atas pelayanan publik yang dilakukan penyelenggara pelayanan publik merupakan kegiatan yang harus dilakukan
seiring dengan harapan dan tuntutan seluruh warga negara dan penduduk tentang peningkatan pelayanan publik, sebagai upaya untuk mempertegas hak dan kewajiban
setiap warga negara dan penduduk serta terwujudnya tanggung jawab negara dan korporasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik, diperlukan norma hukum yang
memberi pengaturan secara jelas, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan menjamin penyediaan pelayanan publik sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan
dan korporasi yang baik serta untuk memberi perlindungan bagi setiap warga negara dan penduduk dari penyalahgunaan wewenang di dalam penyelenggaraan pelayanan
publik.
126
126
http:sawangan.depok.go.idpelayananadministrasi-lainnya.html, diakses tanggal 8 Mei 2015
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil wawancara saya yang bersumber dari Ibu Nurawiyah Hutagalung selaku Camat di Kecamatan Sibolga Kota solusinya yang pertama,
pemerintah Kecamatan Sibolga Kota selalu memperbaiki pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dan selalu membenahi kinerja pelaksanaan pelayanan publik
tersebut agar wargapun merasan nyaman dalam mengurus setiap segala urusan yang berhubungan dengan pelayanan publik.
127
Kendala profesionalisme perangkat Kelurahan dalam memberikan pelayanan publik muncul dari perangkat sendiri dan juga dari masyarakat pengguna
jasaKelurahan. Oleh karena itu dibutuhkan solusi untuk mengatasi kendala tersebut. Solusi untuk mengatasi kendala profesionalisme kinerja perangkat Kecamatan
Sibolga Kota dalam memberikan pelayanan publik. Solusi untuk mengatasi kendala profesionalisme kinerja perangkat Kelurahan
yaitu perangkat yang belum terampil dalam menggunakan komputer harus belajar baik secara otodidak maupun kursus mandiri agar pelayanan surat-menyurat yang
diajukan masyarakat tidak terhambat, koordinasi antara Kelurahan dengan kecamatan harus lebih ditingkatkan agar informasi dari kabupaten tidak terlambat tiba di
Kelurahan, saat membut surat diperlukan kecermatan dan ketelitian perangkat dan kepala kelurahan sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pembuatan surat, kepala
Kelurahan harus bersikap tegas dalam menginstruksikan perangkatnya untuk datang dan pulang sesuai jam kerja atau dengan membuat tata tertib secara tertulis mengenai
kewajiban dan sangsi yang diberikan apabila dilanggar, mengoptimalkan dana dari APBD untuk perbaikan dan pengadaan fasilitas yang masih kurang untuk mendukung
pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Sedangkan kepada masyarakat
127
Hasil Wawancara Tanggal 28 April 2015 dengan narasumber Nurawiyah Hutagalung selaku Camat di Kecamatan Sibolga Kota
Universitas Sumatera Utara
dihimbau agar mengikuti setiap pembinaan yang dihadiri perangka Kelurahan agar tidak
ketinggalan informasi
mengenai prosedur
kepengurusan dokumen
kependudukan. Dalam memperbaiki pelayanan publik kepada masyarakat, pemerintah harus
segera bisa mengubah paradigma para aparatur dari mau dilayani menjadi pelayan, karena fungsi utama dari pemerintahan adalah memberikan pelayanan. Fungsi
pelayanan inilah yang sering dilupakan oleh para birokrat. Hal-hal yang harus dilakukan untuk memperbaiki pelayanan publik, khususnya
pembuatan KTP, KK dan akte kelahiran di Kecamatan Sibolga Kota, diantaranya: 1.
Memperbaiki Sistem Rekrutmen Sistem rekrutmen sangat penting, karena inilah awal dari adanya aparatur
pemerintahan. Seleksi aparatur pemerintahan harus diperketat lagi dan tesnya harus diperbaiki, sehingga mampu menghasilkan pegawai yang professional.
2. Memberikan Sanksi yang Tegas
Dalam proses pelayanan sering kali petugas tidak melakukan apa yang sudah diatur dalam aturan, sehingga masyarakat tidak mendapatkan kepuasan. Petugas
yang sering melanggar harus diberikan sanksi yang tegas, kalau perlu dipecat. Dengan adanya sanksi yang tegas ini diharapkan para aparatur pemerintahan tidak
berani melakukan tindakan yang melanggar aturan. 3.
Mempermudah Proses Proses pembuatan KTP, KK dan akte kelahiran yang bisa dikatakan berbelit-belit
sering mengundang untuk terjadinya pungli. Jadi dalam pembuatan KTP, KK dan akte kelahiran harus disederhanakan, supaya masyarakat senang mengurus dan
membuat KTP, KK dan akte kelahiran. 4.
Pelatihan dan Pendidikan Berkala
Universitas Sumatera Utara
Pemerintah juga harus melakukan pendidikan dan pelatihan secara berkala bagi aparatur pemerintahan, sehingga memiliki kapabilitas dan profesionalitas tinggi
dalam melayani masyarakat.
128
C. Upaya Pemerintah Kecamatan Sibolga Kota dalam Meningkatkan Pelayanan Publik