Dari hasil wawancara dengan Ibu Nurawiyah Hutagalung selaku Camat di Kecamatan Sibolga Kota diketahui bahwa jenis-jenis pelayanan publik yang ada di
Kecamatan Sibolga Kota yaitu KTPE-KTP, Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga.
108
Timbulnya pelayanan umum atau publik dikarenakan adanya kepentingan, dan kepentingan tersebut bermacam-macam bentuknya sehingga pelayanan publik yang
dilakukan juga ada beberapa macam Adapun jenis pelayanan publik di Kecamatan Sibolga Kota yaitu:
1. Pelayanan Kartu Tanda Penduduk KTP E-KTP
Kartu Tanda Penduduk KTP adalah identitas resmi Penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana yang berlaku di seluruh
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. E-KTP atau KTP Elektronik adalah dokumen kependudukan yang memuat
sistem keamanan pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi informasi dengan berbasis pada database kependudukan nasional. Penduduk
hanya diperbolehkan memiliki 1 satu KTP yang tercantum Nomor Induk Kependudukan NIK. NIK merupakan identitas tunggal setiap penduduk dan
berlaku seumur hidup Nomor NIK yang ada di e-KTP nantinya akan dijadikan dasar dalam penerbitan Paspor, Surat Izin Mengemudi SIM, Nomor Pokok
Wajib Pajak NPWP, Polis Asuransi, Sertifikat atas Hak Tanah dan penerbitan dokumen identitas lainnya Pasal 13 UU No. 23 Tahun 2006 tentang Adminduk
Autentikasi Kartu Identitas e-ID biasanya menggunakan biometrik yaitu verifikasi dan validasi sistem melalui pengenalan karakteristik fisik atau tingkah
laku manusia. Ada banyak jenis pengamanan dengan cara ini, antara lain sidik
108
Hasil Wawancara Tanggal 28 April 2015 dengan narasumber Nurawiyah Hutagalung selaku Camat di Kecamatan Sibolga Kota
Universitas Sumatera Utara
jari fingerprint, retina mata, DNA, bentuk wajah, dan bentuk gigi. Pada e-KTP, yang digunakan adalah sidik jari. Penggunaan sidik jari e-KTP lebih canggih dari
yang selama ini telah diterapkan untuk SIM Surat Izin Mengemudi. Sidik jari tidak sekedar dicetak dalam bentuk gambar format jpeg seperti di SIM, tetapi
juga dapat dikenali melalui chip yang terpasang di kartu. Data yang disimpan di kartu tersebut telah dienkripsi dengan algoritma kriptografi tertentu. Proses
pengambilan sidik jari dari penduduk sampai dapat dikenali dari chip kartu adalah sebagai berikut: Sidik jari yang direkam dari setiap wajib KTP adalah
seluruh jari berjumlah sepuluh, tetapi yang dimasukkan datanya dalam chip hanya dua jari, yaitu jempol dan telunjuk kanan. Sidik jari dipilih sebagai
autentikasi untuk e-KTP karena alasan berikut: Biaya paling murah, lebih ekonomis daripada biometrik yang lain, bentuk dapat dijaga tidak berubah karena
gurat-gurat sidik jari akan kembali ke bentuk semula. Unik, tidak ada kemungkinan sama walaupun orang kembar. Informasi penduduk yang
dicantumkan dalam e-KTP ditunjukkan pada layout kasar berikut: Nama, tempatTgl lahir, jenis kelamin, alamat RTRW, KelDesa, Kecamatan, agama,
status pekerjaan, Kewarganegaraan, berlaku hingga, foto, Tanda Tangan dan NIK. Untuk mendapatkan informasi di atas dari penduduk, wajib KTP harus
mengisi formulir tipe F1.01. Selain tujuan yang hendak dicapai, manfaat e-KTP diharapkan dapat dirasakan sebagai berikut: Identitas jati diri tunggal, Tidak
dapat dipalsukan, Tidak dapat digandakan dan dapat dipakai sebagai kartu suara dalam pemilu atau pilkada.
109
Struktur e-KTP terdiri dari sembilan layer yang akan meningkatkan pengamanan dari KTP konvensional. Chip ditanam di antara plastik putih dan
109
http:satulayanan.idlayananindex17e-ktpkemendagri, diakses tanggal 8 Mei 2015
Universitas Sumatera Utara
transparan pada dua layer teratas dilihat dari depan. Chip ini memiliki antena didalamnya yang akan mengeluarkan gelombang jika digesek. Gelombang inilah
yang akan dikenali oleh alat pendeteksi e-KTP sehingga dapat diketahui apakah KTP tersebut berada di tangan orang yang benar atau tidak. Untuk menciptakan
e-KTP dengan sembilan layer, tahap pembuatannya cukup banyak. a.
Penerbitan KTP baru WNI, Persyaratan : 1
Telah mencapai umur 17 tahun atau sudah kawin atau pernah kawin 2
Surat pengantar RTRW dan Lurah 3
Foto Copy : a
Kartu keluarga b
Kutipan Akta NikahAkta Kawin bagi yang belum berumur 17 tujuh belas tahun
c Kutipan Akta kelahiran
4 Surat Keterangan Datang dari Luar Negeri yang diterbitkan oleh instansi
Pelaksana bagi WNI yang datang dari luar negeri karena pindah. b.
Penerbitan KTP baru bagi Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap : 1
Telah mencapai umur 17 tahun atau sudah kawin atau pernah kawin 2
Melampirkan foto copy : a
Kartu keluarga b
Kutipan Akta NikahAkta Kawin bagi yang belum berumur 17 tujuh belas tahun
c Kutipan Akta Kelahiran
d Paspor dan Izin Tinggal Tetap
e Surat Keterangan Pendaftaran Penduduk Tetap
f Surat Keterangan Catatan Kepolisian
Universitas Sumatera Utara
c. Penerbitan KTP karena hilang atau rusak dengan melampirkan :
1 Surat keterangan Kehilangan dari Kepolisian atau KTP yang rusak
2 Coto copy Kartu keluarga
3 Paspor dan Izin Tinggal Tetap
d. Persyaratan Penerbitan KTP karena pindah datang bagi penduduk WNI
maupun Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap, dengan melampirkan :
1 Surat Keterangan Pindah Surat Keterangan Pindah Datang
2 Surat Keterangan Datang dari Luar Negeri bagi WNI yang datang dari luar
negeri karena pindah e.
Penerbitan KTP karena perpanjangan, dengan melampirkan : 1
Fotocopy Kartu keluarga 2
KTP yang telah habis masa berlakunya 3
Fotocopy Paspor, Izin Tinggal Tetap, dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian bagi Orang Asing Tinggal Tetap
4 Surat Keterangan RT RW
f. Penerbitan KTP karena adanya perubahan data, dengan melampirkan :
1 Fotocopy Kartu keluarga
2 KTP yang lama
3 Surat Keterangan bukti perubahan peristiwa kependudukan dan peristiwa
penting Pelaksanaan pelayanan publik, khususnya pelayanan E-KTP dikantor
Kecamatan, secara umum kualitasnya masih perlu ditingkatkan, dari segi waktu
kepengurusan, relatif sudah baik, karena tidak membutuhkan waktu yang terlalu
lama. Begitupun kalau kita berbicara mengenai biaya yang sudah tidak lagi harus
Universitas Sumatera Utara
dikeluarkan oleh masyarakat. Dalam percakapan yang dilakukan peneliti kepada Camat bahwa, E-KTP merupakan program nasional yang pertama dilakukan di
seluruh Indonesia. E-KTP atau KTP elektronik adalah dokumen kependudukan yang memuat system keamanan pengendalian baik dari sisi administrasi maupun
teknologi informasi dengan berbasis kepada database kependudukan nasional. Program E-KTP di Indonesia telah dimulai semenjak tahun 2009 dengan
ditunjuknya empat kota sebagai proyek percontohan EKTP nasional. 2. Akte Kelahiran
Akta Kelahiran adalah suatu akta yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang, yang berkaitan dengan adanya kelahiran dalam rangka memperoleh
atau mendapat kepastian terhadap kedudukan hukum seseorang, maka perlu adanya bukti-bukti yang otentik yang mana sifat bukti itu dapat dipedomani
untuk membuktikan tentang kedudukan hukum seseorang itu.
Persyaratan untuk pengambilan akte kelahiran sebagai berikut :
a. Foto copy surat nikah orang tua keterangan nikah.
b. Foto copy KTP kepala keluarga.
c. Foto copy kartu keluarga Kartu keluarga.
110
Masyarakat di Kecamatan Sibolga Kota memiliki kesadaran hukum yang sangat kurang terhadap kepemilikan akta kelahiran, padahal akta kelahiran adalah
akta yang sangat penting dimiliki setiap anak yang menjadi warga Negara Indonesia. Tidak fahamnya masyarakat terhadap akta kelahiran menjadi salah
satu faktor yang menyebabkan masyarakat tidak mementingkan kepemilikan akta kelahiran, karena masyarakat memandang bahwa akta kelahiran hanya sebagai
110
Hasil Wawancara Tanggal 28 April 2015 dengan narasumber Nurawiyah Hutagalung selaku Camat di Kecamatan Sibolga Kota
Universitas Sumatera Utara
syarat administratif saja yaitu syarat untuk anak masuk sekolah dan melamar kerja. Sehingga sangat sulit sekali untuk menyatakan bahwa masyarakat membuat
akta kelahiran atas dasar kesadaran hukum yang timbul dari dirinya sendiri. Pelaksanaan Pencatatan Keahiran dalam mewujudkan tertib administrasi
kependudukan terbukti dalam fakta yaitu Profesionalitas SDM sebagai penyelenggara pelayanan publik, fasilitas atau sarana dan prasarana kerja,
prosedur dalam pengurusan administrasi kependudukan, dan kesadaran hukum warga masyarakat. kendala yang ada dalam pencatatan akta kelahiran di
Kecamatan Sibolga Kota sangat minim jika ada masih dalam skala kecil sedangkan Upaya Pemerintah Daerah Sibolga Kota dalam rangka mewujudkan
tertib administrasi kependudukan melalui sosialisasi tentang tertib administrasi kependudukan di Kecamatan Sibolga Kota dan Rapat koordinasi secara rutin bagi
penyelenggara pelayanan administrasi kependudukan.
3. Kartu Keluarga KK