40
3.2 Objek Penelitian
Objek penelitian merujuk pada masalah yang sedang diteliti, yaitu apa yang menjadi sasaran. Maka yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah
penggunaan Instagram
sebagai media
komunikasipemasaran bisnis
onlineFloshablee .
3.3 Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah informan atau narasumber yang dipilih untuk diwawancara sesuai dengan tujuan penelitian. Subjek pada penelitian ini adalah
Eka Yulia Pratiwi, pemilik bisnis onlineFloshablee.
3.4 Definisi Konsep
Dalam definisi konsep, peneliti akan mendefinisikan pengertian dari masing-masing variabel, yaitu:
1. Instagram
Menurut Dan Frommer, Instagram adalah sebuah aplikasi untuk berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto,
menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri.
2. Komunikasi Pemasaran
Kotler dan Keller berpendapat bahwa komunikasi pemasaran adalah sarana di mana perusahaan berusaha
menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan
merek yang dijual. Dalam penelitian ini, komunikasi pemasaran
Universitas Sumatera Utara
41 yang dimaksud adalah proses penyampaian informasi mengenai
produk-produk suatu bisnis online kepada pelanggan. 3.
Bisnis Online Menurut Wikipedia, bisnis onlineadalah penyebaran,
pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan
komputer lainnya. Bisnis onlinedapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori
otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Dalam penelitian ini, bisnis onlineyang dimaksud adalah
bisnis online Floshablee, yang memilih kota Medan sebagai fokus pemasaran produk-produknya.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah teknik-teknik atau cara-cara yang dapat digunakan periset dalam mengumpulkan data Krisyantono, 2006:91.
Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif bukanlah hal yang mudah. Ini disebabkan karena peneliti merupakan instrumen utama dalam pengumpulan data
Danim 2002: 151. Data yang akan dikumpulkan terdiri atas data primer dan data sekunder.
1. Data Primer
Menurut Krisyantono 2006:43 data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama atau tangan pertama di lapangan. Data
ini dapat diperoleh melalui kegiatan wawancara mendalam dan melalui observasi atau pengamatan.
Universitas Sumatera Utara
42 a.
Wawancara mendalam Wawancara dilakukan kepada sejumlah informan yang
jumlahnya relatif terbatas dan memungkinkan bagi peneliti untuk mengadakan kontak langsung secara berulang-ulang
sesuai dengan keperluan Danim 2002:138. Wawancara dilakukan oleh dua pihak, yaitu interviewer, orang yang
mengajukan pertanyaan dan interviewee, orang yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Wawancara secara
umum adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
anatar pewawancara dengan informan. Pewawancara adalah orang yang menggunakan metode wawancara sekaligus
bertindak sebagai ‘pemimpin’ dalam proses wawancara tersebut. Dia pula yang berhak menentukan materi yang akan
diwawancarai serta kapan dimulai dan diakhiri. Informan adalah orang yang diwawancarai, diminta informasi oleh
pewawancara. Informan adalah orang yang diperkirakan menguasai dan memahami data, informasi ataupun fakta dari
suatu objek penelitian.Materi wawancara adalah tema yang ditanyakan pada saat wawancara kepada informan Bungin,
2007:108.
Universitas Sumatera Utara
43 b.
Observasi atau pengamatan Observasi dapat diartikan sebagai kegiatan mengamati
secara langsung tanpa adanya bantuan mediator.Jenis observasi yang dilakukan adalah observasi partisipan, yaitu
melakukan observasi dengan ikut melakukan hal seperti yang dilakukan informan. Suatu kegiatan pengamatan dapat
dikategorikan sebagai kegiatan pengumpulan data apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
1 Pengamatan digunakan dalam penelitian dan telah
direncanakan secara serius. 2
Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan.
3 Pengamatan dicatat secara sistematik dan
dihubungkan dengan proporsisi umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu yang hanya menarik
perhatian. 4
Pengamatan dapat dicek dan dikontrol mengenai keabsahannya dalam Bungin, 2007:115.
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh secara tidak langsung, melainkan melalui media perantara. Pengumpulan data dengan teknik ini dilakukan
dengan cara studi kepustakaan, yaitu dengan mencari atau melihat dari situs-situs, jurnal ilmiah atau buku yang berkaitan dengan
penelitian.
Universitas Sumatera Utara
44
3.6 Teknik Analisis Data