Pekerjaan terkadang mempengaruhi keterlambatan ibu untuk memberikan ASI secara eksklusif. Secara teknis hal itu dikarenakan kesibukan ibu sehingga
tidak cukup untuk memperhatikan kebutuhan ASI. Pada hakekatnya pekerjaan tidak boleh menjadi alasan ibu untuk berhenti memberikan ASI secara
eksklusif. Untuk menyiasati pekerjaan maka selama ibu tidak dirumah, bayi mendapatkan ASI perah yang telah diperoleh satu hari sebelumnya Satoto,
2009. Fenomena yang terjadi khususnya di kota-kota besar, para ibu yang aktif
melakukan kegiatan komersial, seperti bekerja dikantor atau pabrik, menjalankan usaha pribadi sebagai tambahan penghasilan, serta berkecimpung
dalam kegiatan sosial yang banyak menyita waktu diluar rumah, memilih untuk menggunakan susu formula lantaran dianggap lebih menguntungkan dan
membantu mereka Prasetyono, 2009.
C. Keterbatasan Penelitian
Penyebaran kuisioner ini dilakukan oleh peneliti dengan mengunjungi langsung kerumah responden, pada waktu pengisian kuesioner kemungkinan
responden tidak mengisi kuesioner sesuai dengan pengetahuan dan keadaannya, bisa saja responden mengisi kuisioner tidak sesuai dengan
kemampuan dan keadaannya agar cepat selesai karena mungkin ada kesibukan dan keperluan lainnya. Selain itu peneliti disini hanya mengambil 2 variabel
yaitu pengetahuan dan karakteristik, sementara tidak menutup kemungkinan faktor-faktor yang lain juga bisa mempengaruhi pemberian ASI Eksklusif pada
bayi. Jumlah sampel juga bisa mempengaruhi dari hasil penelitian dimana peneliti hanya mengambil 62 sampel dalam penelitian tersebut. Dalam proses
Universitas Sumatera Utara
pengolahan data bisa saja kemungkinan terjadi kesalahan dalam perhitungan dengan menggunakan rumus chi square.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil penelitian “hubungan pengetahuan dan karakteristik Ibu dengan pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 6-12 bulan di kelurahan Persiakan
wilayah kerja Puskesmas Pabatu kota Tebing Tinggi Tahun 2013”, yang dilakukan terhadap 62 responden, maka dapat disimpulkan :
1. Mayoritas ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan di kelurahan Persiakan wilayah kerja Puskesmas Pabatu kota Tebing Tinggi Tahun 2013 memiliki
pengetahuan cukup yaitu sebanyak 39 orang 62,9 2. Mayoritas Ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan di kelurahan Persiakan
wilayah kerja Puskesmas Pabatu kota Tebing Tinggi Tahun 2013 berumur 20-35 tahun yaitu sebanyak 35 orang 56,5, memiliki paritas Multipara
1 kali sebanyak 32 orang 51,6, berpendidikan Menengah SMP, SMA sebanyak 36 orang 58,1, dan memiliki pekerjaan Tidak
bekerjaIRT sebanyak 27 orang 43,5 3. Mayoritas ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan di kelurahan Persiakan
wilayah kerja Puskesmas Pabatu kota Tebing Tinggi Tahun 2013 memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya yaitu sebanyak 43 orang
69,4 4. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan
pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 6-12 bulan di kelurahan Persiakan wilayah kerja Puskesmas Pabatu kota Tebing Tinggi Tahun 2013dengan
nilai p = 0,011, nilai P value lebih kecil dari α 5 0,05
47
Universitas Sumatera Utara
5. Terdapat hubungan yang signifikan antara umur ibu dengan pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 6-12 bulan di kelurahan Persiakan wilayah kerja
Puskesmas Pabatu kota Tebing Tinggi Tahun 2013 dengan nilai p = 0,018, nilai p
value lebih kecil dari α 5 0,05 6. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara paritas ibu dengan
pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 6-12 bulan di kelurahan Persiakan wilayah kerja Puskesmas Pabatu kota Tebing Tinggi Tahun 2013 dengan
nilai p = 0,055, nilai p value lebih besar dari α 5 0,05 7. Terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan ibu di kelurahan
Persiakan wilayah kerja Puskesmas Pabatu kota Tebing Tinggi Tahun 2013 dengan pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 6-12 bulan dengan nilai p =
0,007, nilai p value lebih besar dari α 5 0,05 8. Terdapat hubungan yang signifikan antara pekerjaan ibu dengan pemberian
ASI Eksklusif pada bayi usia 6-12 bulan di kelurahan Persiakan wilayah kerja Puskesmas Pabatu kota Tebing Tinggi Tahun 2013 dengan nilai p =
0,010, nilai p value lebih kecil dari α 5 0,05.
Universitas Sumatera Utara
B. Saran