b. Paritas
Paritas adalah jumlah kehamilan yang menghasilkan janin yang mampu hidup diluar rahim 28 minggu JHPIEGO, 2008.
Paritas adalah banyaknya kelahiran hidup yang dipunyai oleh seorang wanita BKKBN, 2006. Paritas dapat dibedakan menjadi primipara, multipara dan
grandemultipara Prawirohardjo, 2009.
1. Primipara Primipara adalah wanita yang telah melahirkan seorang anak, yang
cukup besar untuk hidup di dunia luar Varney, 2006. 2. Multipara
Multipara adalah wanita yang telah melahirkan seorang anak lebih dari satu kali Prawirohardjo, 2009.
3. Grandemultipara Grandemultipara adalah wanita yang telah melahirkan 5 orang anak atau
lebih dan biasanya mengalami penyulit dalam kehamilan dan persalinan Manuaba, 2008. Grandemultipara adalah wanita yang telah melahirkan 5
orang anak atau lebih Varney, 2006. Menurut Rochjati 2003, Paritas adalah jumlah keseluruhan yang telah
lahir. Paritas ini dapat dibagi menjadi : a. Paritas I : Anak yang telah lahir berjumlah 1 orang
b. Paritas II : Anak yang telah lahir berjumlah 2 orang c. Paritas III : Anak yang telah lahir berjumlah 3 orang
d. Data seterusnya. Pada Paritas yang tinggi yaitu ibu pernah melahirkan anak 4 kali atau
lebih akan menimbulkan resiko atau bahaya pada ibu dan bayi. Pada ibu
Universitas Sumatera Utara
misalnya anemia, maka dengan keadaan ibu yang anemia produksi ASI yang akan dihasilkan juga berkurang, sehingga untuk memenuhi kebutuhan
makanan bayi Rochjati, 2003.
c. Pendidikan
Menurut UU No. 20 tahun 2003 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.
John Dewey, mengemukakan bahwa pendidikan adalah suatu proses pembaharuan makna pengalaman, hal ini mungkin akan terjadi di dalam
pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasa dengan orang muda, mungkin pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan untuk untuk menghasilkan
kesinambungan social. Proses ini melibatkan pengawasan dan perkembangan dari orang yang belum dewasa dan kelompok dimana dia hidup.
Pendidikan terbagi atas dua yaitu pendidikan formal dan non formal. Pendidikan formal adalah pendidikan yang berstruktur mempunyai
jenjangtingkat dalam periode waktu-waktu tertentu, berlangsung dari sekolah dasar sampai ke Universitas dan tercakup disamping studi akademik umum
juga berbagai program khususnya dan lembaga untuk latihan tehnis dan profesional, sedangkan pendidikan non formal adalah merupakan pendidikan
pada umumnya pendidikan formal dalam aspek-aspek tertentu seperti pendidikan dasar atau keterampilan latihan khusus Mulyana, 2005.
Universitas Sumatera Utara
Tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor internal yang mempengaruhi seseorang dalam pola hidup terutama dalam memotivasi untuk
sikap berperan serta dalam pembangunan kesehatan. Makin tinggi tingkat pendidikan seseorang, makin mudah menafsirkan informasi sehingga
menciptakan suatu hal yang baik, sebaiknya pendidikan yang kurang akan menghambat penafsiran informasi seseorang terhadap objek-objek baru
diperkenalkan Mulyana, 2005. Di dalam UU No.20 Tahun 2003 Jenjang pendidikan formal terdiri atas :
a. pendidikan dasar b. pendidikan menengah
c. pendidikan tinggi Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang
pendidikan menengah. Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar SD dan Madrasah Ibtidaiyah MI atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah
Menengah Pertama SMP dan Madrasah Tsanawiyah MTs, atau bentuk lain yang sederajat. Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan
dasar.Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan menengah berbentuk Sekolah
Menengah Atas SMA, Madrasah Aliyah MA, Sekolah Menengah Kejuruan SMK, dan Madrasah Aliyah Kejuruan MAK, atau bentuk lain yang
sederajat. Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, spesialis, dan
doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.Pendidikan tinggi deselenggarakan dengan sistem terbuka, pendidikan tinggi dapat berbentuk
akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau universitas.Perguruan tinggi
Universitas Sumatera Utara
berkewajiban menyekenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program
akademik, profesi, dan vokasi.
d. Pekerjaan