65
BAB IV PERLINDUNGAN PIHAK TERTANGGUNG DALAM
ASURANSI TERHADAP TUNTUTAN GANTI KERUGIAN DARI PIHAK KETIGA STUDI : PT ASURANSI INTRA ASIA
A. Hal-Hal yang Menyebabkan Tertanggung Dituntut Ganti Kerugian oleh Pihak Ketiga
Pasal 1365 BW menyebutkan “tiap perbuatan melanggar hukum, yang
membawa kerugian kepada seorang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut”.
52
Penjelasan dari pasal tersebut adalah mewajibkan orangpihak yang melakukan perbuatan melanggar hukum untuk mengganti kerugian kepada pihak
yang dirugikan akibat perbuatan melanggar hukum tersebut. Pemaknaan perbuatan melanggar hukum dilapangan hukum keperdataan
setidaknya dapat dihubungkan dengan empat hal, yaitu perbuatan itu harus; 1.
Melanggar hak orang lain 2.
Bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku 3.
Bertentangan dengan kesusilaan yang baik 4.
Bertentangan dengan kepatutan yang terdapat dalam masyarakat terhadap diri atau barang orang lain.
Mariam Darus Badrulzaman merinci perbuatan melawan hukum ini menjadi lima unsur, yaitu;
52
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
65
Universitas Sumatera Utara
66
1. Harus ada perbuatan
2. Perbuatan itu harus melawan hukum
3. Perbuatan itu harus menimbulkan kerugian pada orang lain
4. Ada hubungan sebab akibat antara perbuatan melawan hukum itu
dengan kerugian, dan 5.
Ada kesalahan.
53
Selain perbuatan melawan hukum ada juga dikenal Wanprestasi. Perkataan wanprestasi berasal dari bahasa Belanda, yang artinya prestasi buruk.
Wanprestasi adalah suatu sikap dimana seseorang tidak memenuhi atau lalai melaksanakan kewajiban sebagai mana yang telah ditentukan dalam perjanjian.
54
Yahya Harahap mendefinisikan sebagai pelaksanaan kewajiban yang tidak tepat pada waktunya atau dilakukan tidak menurut selayaknya. Sehingga
menimbulkan keharusan bagi pihak debitur untuk memberikan atau membayar ganti rugi schadevergoeding, atau dengan adanya wanprestasi oleh salah satu
pihak, pihak yang lainnya dapat menuntut pembatalan perjanjian.
55
Hal inilah perbuatan melawan hukum dan wanprestasi yang sering menyebabkan tertanggung dituntut oleh pihak ketiga yaitu keadaan dimana pihak
ketiga mengalami kerugian sehingga menimbulkan keharusan bagi tertanggung untuk memberikan atau membayar ganti rugi kepada pihak ketiga tersebut.
56
53
Anonim, “perbuatan
melawan hukum”,
dalam http:business-
law.binus.ac.id20150127mengungkit-kembali-konsep-melawan-hukum, diakses pada 4 Januari 2015.
54
Anonim, “wanprestasi
dang anti
rugi”, dalam
http:www.academia.edu4994825Wanprestasi_dan_ganti_rugi, diakses pada 4 Januari 2015.
55
Anonim, “
wanprestasi dang
anti rugi”,
dalam http:www.academia.edu4994825Wanprestasi_dan_ganti_rugi, diakses pada 4 Januari 2015.
56
Hasil riset wawancara dengan Bapak Rufian Rizal, Staf Teknik, PT Asuransi Intra Asia Medan pada tanggal 10 maret 2015.
Universitas Sumatera Utara
67
Berikut perbuatan-perbuatan yang menimbulkan tuntutan ganti rugi dari pihak ketiga :
1.
Negligence kelalaian
2.
Nuisance gangguan
3.
Trespass pelanggaran hak milik orang lain
4.
Breach of statutory duty pelanggaran hukum perundang-undangan
5.
Strict Liability
6.
Vicarious Liability
7.
Contractual Liability tanggung jawab hukum berdasarkan kontrak
8.
Defamation : libel and slander pencemaran nama baik.
57
B. Perlindungan Pihak Tertanggung terhadap Tuntutan Ganti Kerugian dari Pihak Ketiga