PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA ARAB MELALUI METODE BERNYANYI PADA ANAK USIA DINI DI RA MASITOH SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA

ARAB MELALUI METODE BERNYANYI PADA ANAK

USIA DINI DI RA MASITOH SALATIGA TAHUN

PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : SA’DIYATUL MUNAWAROH NIM. 11613006 FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

  

2017

  

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA

ARAB MELALUI METODE BERNYANYI PADA ANAK

USIA DINI DI RA MASITOH SALATIGA TAHUN

PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : SA’DIYATUL MUNAWAROH NIM. 11613006 FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

  

2016

  MOTTO دجو ّدج نم

  “Siapa yang sabar pasti beruntung”

  رجلحا لىع شقنمكا رغصما في لمعتما

  “Belajar diwaktu kecil itu, bagaikan mengukir di atas batu”

  

PERSEMBAHAN

Yang utama dari segalanya…Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT.

  Taburan cinta dan kasih sayang-Mu telah memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu, serta memperkenalkanku dengan cinta, atas karunia dan serta kemudahan yang Engkau berikan akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan.

  Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang-orang yang telah membantu mewujudkan mimpiku:

  1. Kedua orangtuaku, Bapak Sa’idan Mubarok dan Ibu Durrotul Yatimah yang tiada pernah hentinya selama ini memberiku semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang serta pengorbanan yang tak tergantikan hingga aku selalu kuat menjalani rintangan yang ada di depanku.

  2. Keluarga Besar Yaa Bismillah IAIN Salatiga, Bidikmisi angkatan 2013 yang selalu memberikan dorongan serta motivasi agar selalu bersabar dalam menghadapi setiap masalah.

  3. Guru-guruku yang hebat dari Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi yang penulis sayangi dan hormati dalam memberikan ilmu dan membimbing dengan penuh kesabaran.

4. Almamater tercinta Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga yang penulis banggakan.

  5. Tak lupa penulis ucapkan banyak terima kasih kepada yang terkasih kepada calon ayah dari anak-anakku Ejang Emlani Malik Al-Ghifari yang selalu memberikan semangat di sela rutinitas kesibukannya, sehingga aku dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

6. Sahabat-sahabatku tercinta, Nur Dewi Haryati, Khafidhotul Baroroh, Venny Nur

  Hidayati, Mariyatul Qibtiyah, Riska Cahya Anggraini, Yuni Lestari, dll terimakasih banyak untuk segala hal, untuk kenangan indah dalam setiap bait pada paragraph kisah persahabatan kita.

  

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

  Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT. Atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah SAW, keluarga, sahabat, serta para pengikut setianya.

  Skripsi ini dibuat untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar kesarjanaan dalam Ilmu Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  Dengan selesainya skripsi ini tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1.

  Bapak Dr.Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK.

  3. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si selaku ketua jurusan PIAUD.

  4. Ibu Dr. Hj. Lilik Sriyanti, M.Si selaku dosen pembimbing akademik.

  5. Ibu Dra. Urifatun Anis, M.Pd.I selaku dosen pembimbing skripsi yang telah dengan ikhlas mencurahkan pikiran dan tenaganya serta pengorbanan waktunya dalam upaya membimbing penulis skripsi ini.

  6. Bapak Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga yeng telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini

  7. Ibu Kumaisaroh, SHI selaku Kepala RA Masitoh Pendem Kecamatan Ledok Kota Salatiga yang telah memberikan dukungan dan kesempatan penulis.

  8. Ibu Sri Arijati selaku Guru Kelompok A RA Masitoh yang telah banyak membantu dan membimbing penulis.

  9. Dewan guru RA Masitoh Pendem Kecamatan Ledok Kota Salatiga.

  10. Siswa-siswi kelompok A RA Masitoh.

  11. Bapak dan Ibu serta saudara-saudaraku di rumah yang telah mendoakan dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan studi di IAIN Salatiga dan penyusunan skripsi dengan penuh kasih sayang dan kesabaran.

  12. Sahabat-sahabatku tercinta, Gendut, Baroroh, Venny, Riska, Yuni, Atul dkk yang selalu mendukung penulis dalam menyusun skripsi ini.

  13. Seseorang yang turut serta menguatkan, dan senantiasa memberi semangat, dukungan, motivasi, dan doa untuk kelancaran penulis menyelesaikan skripsi ini.

  14. Teman-teman Jurusan PIAUD angkatan 2013 di IAIN Salatiga yang telah memberikan banyak cerita selama menempuh pendidikan di IAIN Salatiga.

  Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberikan balasan apapun. Hanya untaian kata terima kasih yang bisa penulis sampaikan, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu penulis.

  Penulis berharap apabila dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini kurang memenuhi syarat, pembaca hendaknya memberika saran maupun kritik yang membangun ke arah perbaikan dan penyempurnaan.

  Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Amin.

  Salatiga, 06 September 2017 Penulis

  Sa’diyatul Munawaroh ABSTRAK Munawaroh, Sa’diyah. 2017. Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Melalui Metode Bernyanyi Pada Anak Usia Dini di RA Masitoh Tahun Pelajaran 2016/2017 . Skripsi.

  Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Dra. Urifatun Anis, M.Pd.I Kata Kunci : Kosakata Bahasa Arab, Bernyanyi, Anak Usia Dini.

  Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan penguasaan kosakata Bahasa Arab melalui metode bernyanyi pada anak usia dini di RA Masitoh Salatiga tahun pelajaran 2016/2017. Pertanyaan utama yang akan dijawab melalui penelitian ini adalah apakah penerapan metode bernyanyi dapat meningkatkan prestasi belajar anak didik dalam meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa Arab pada anak usia dini di RA Masitoh Salatiga tahun pelajaran 2016/2017?Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (action research) sebanyak dua siklus.

  Tujuan penelitian yang hendak diperoleh adalah untuk mengetahui apakah penerapan metode bernyanyi dapat meningkatkan prestasi belajar anak didik dalam meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa Arab pada anak usia dini di RA Masitoh Salatiga tahun pelajaran 2016/2017. Dari analisis data didapatkan bahwa hasil dari penguasaan kosakata Bahasa Arab melalui metode bernyanyi pada anak usia dini di RA Masitoh Salatiga tahun pelajaran 2016/2017 mengalami peningkatan dalam setiap siklusnya, yaitu sebelum dilaksanakan penelitian tindakan kelas sebesar 29%, setelah dilakukan tindakan yang disepakati yaitu melalui metode bernyanyi diperoleh pada siklus I sebesar 53% dan pada siklus II meningkat menjadi 94%. Hasil penelitian ini sudah memenuhi indikator pencapaian sebesar 75% yang ditetapkan sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui metode bernyanyi pembelajaran kosakata Bahasa Arab dapat diserap anak dengan mudah.

  Penerapan metode bernyanyi mempunyai pengaruh dalam meningkatkan penguasaan kosakata Bahasa Arab pada anak usia dini di RA Masitoh Salatiga tahun pelajaran 2016/2017, yaitu dengan hasil siswa yang tuntas belajar pada siklus I sebanyak 53%. Pada siklus II sebanyak 94%.

  

DAFTAR ISI

  SAMPUL LEMBAR BERLOGO JUDUL …………………………………………………………………………. i

  PERSETUJUAN PEMBIMBING ………….………………………………….. ii

  PENGESAHAN KELULUSAN ………………………..…………………….... iii

  PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ……………………………………... iv MOTTO .

  ………………………………………………………………………… v PERS

  EMBAHAN …………………………………………………….…. ......... vi KATA vii PENGANTAR …………………………………………………..…….. ix

  ABSTRAK ………………………………………………………..…………… DAFTAR ISI x ……………………………………………….…………………. DAFTAR TABEL xii …………………………………….………………………. DAFTAR GAMBAR xiii …………………………………………………………. DAFTAR LAMPIRAN xiv ………………………………………………………..

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………. 1 B. Rumusan Masalah ………………………………………………….. 5 C. Tujuan Penelitian ……………………………………………………. 5 D. Hipotesis Tindakan …………………………………………………. 6 E. Kegunaan Penelitian ..……………………………………………… 6 F. Definisi Operasional ...……………………………………………… 8 G. Metode Penelitian …..……………………………………………… 9 H. Sistematika Penulisan .……………………………………………… 19 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Peningkatan …………………………………………….. 21 B. Pengertian Penguasaan ……………………………………………... 21 C. Pengertian Kosakata ………………………………………………... 22

  D.

  23 Hakikat Bahasa untuk Anak Usia Dini …………………………….

  E.

  Bahasa Arab ………………………………………………………… 31 F. Hakikat Metode Bernyanyi ………………………………………… 33

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi dan Subjek Penelitian ……………………. 40 B. Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Pra Siklus ...……………………… 47 C. Deskripsi Penelitian pelaksanaan Siklus I ..…………………………. 47 D. Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus II ..………………………… 57 BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Per Siklus………………………………………………….. 65 B. Pembahasan…………………………………………………………... 73 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ..………………………………………………………… 80 B. Saran ..……………………………………………………………….. 80 C. Penutup …..………………………………………………………….. 82 Daftar Pustaka Lampiran-Lampiran Riwayat Hidup Penulis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam proses pembelajaran bahasa asing, aspek kosa kata adalah aspek yang penting dari semua aspek bahasa asing yang harus dikuasai anak didik. Menurut Muhammad Ali Khuli (1986:89) dalam bukunya assaliiba tadaris al-lughoh

  al-arabiyyah menyatakan bahwa penguasaan atau pengetahuan kosa kata (mufrodat)

  mempunyai faedah yang sangat penting sekali, karena penguasaan kosa kata bermanfaat bagi orang yang ingin menulis atau mengarang bahkan belajar tentang bahasa Arab.

  Penguasaan bahasa bertujuan agar manusia dapat berkomunikasi dengan baik, maka seorang pembelajar harus menguasai kosa kata, karena akan banyak membantu anak didik dalam belajar bahasa asing (Bahasa Arab) terutama dalam menguasai keempat keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak, membaca, berbicara dan menulis. Manusia mengungkapkan berbagai macam peristiwa dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan kata-kata yang tersusun dalam kalimat untuk itu penguasaan kosa kata adalah suatu hal yang utama untuk dipelajari sebagai syarat untuk anak didik yang ingin mahir dalam berbahasa. Karena kualitas berbahasa seseorang jelas tergantung pada kualitas kosa kata yang dimiliki. Semakin banyak kosa kata yang dimiliki semakin besar pula kemungkinan untuk terampil berbahasa (Henry Guntur Tarigan, 1989:2). Karena begitu pentingnya aspek kosa kata dalam pembelajaran bahasa asing maka dalam pengajarannya perlu menggunakan metode dan strategi tertentu agar dapat mencapai tujuan hasil belajar yang diharapkan.

  Sebuah metode akan dianggap efektif apabila metode tersebut memperhatikan minat dan kemampuan anak didik. Penggunaan metode yang tepat akan menentukan efektifitas dan efisiensi pembelajaran (Mulyana, 2005:107).

  Selain metode komponen penting lainnya adalah strategi. Strategi adalah taktik atau pola yang dilakukan oleh seorang pengajar. Jadi strategi pembelajaran itu meliputi kegiatan atau pemakaian teknik yang dilakukan oleh pengajar mulai dari perencanaan pelaksanaan kegiatan sampai ke tahap evaluasi, serta program yang tidak lanjut yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu, yaitu pengajaran (Iskandarwassid dan Dadang Sunandar, 2008:9). Bahkan dikatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi metode pembelajaran yang paling penting diantaranya media atau sarana (Ali Khuli, 2010:32).

  Menurut Bobby De Potter (2008:24) dalam bukunya Quantum Teaching mengatakan “masukilah dunia mereka dengan kita memasuki dunianya maka sejauh itu pula pengaruh yang kita miliki di dalam kehidupan mereka”. Pada dasarnya anak usia dini akan mudah dalam pembelajaran kosa kata bahasa Arab (mufrodat), sebab daya tangkap dan pemahaman mereka masih sangat mudah untuk diberi pengetahuan sejak dini. Agar dapat meningkatkan prestasi anak maka perlu adanya inovasi baru dalam pembelajaran bahasa Arab khususnya dalam penguasaan kosa kata pada anak didik RA Masitoh melalui metode beryanyi.

  Menurut teori aktif proses pembelajaran yang baik adalah belajar aktif. Dalam proses belajar aktif peserta didik melakukan sebagian besar pekerjaan yang harus dilakukan. Peserta didik menggunakan otaknya untuk memecahkan berbagai masalah, dan menerapkan tentang apa yang telah mereka pelajari (Mel Silberman, 2002:11).

  Seiring dengan perkembangan zaman, anak didik usia dini tidak hanya dituntut mahir dalam berbahasa Indonesia akan tetapi perlu dikenalkan dengan bahasa asing seperti bahasa Arab. Bahasa Arab merupakan bahasa pengantar internasional yang amat penting. Karena Negara Indonesia merupakan bagian dari negara-negara yang ada di dunia, oleh karenanya jika bangsa Indonesia ingin maju dan berkembang, maka harus dapat berinteraksi di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, keamanan, dan pendidikan dengan berbagai negara di dunia melalui perantara bahasa internasional yaitu bahasa Inggris, tetapi bahasa Arab juga bisa dipelajari untuk berinteraksi dengan warga Arab. Bangsa yang maju adalah bangsa yang peduli akan nasib generasi penerusnya, sedangkan bahasa merupakan kunci utama bagi generasi bangsa untuk membuka jendela dunia. Maka sebaiknya generasi penerus bangsa kita, perlu dikenalkan dan diajarkan bahasa Arab. meskipun bahasa Arab itu sendiri bukan termasuk komponen yang wajib dalam kurikulum PAUD/TK/RA. Namun apa salahnya jika semenjak usia dini atau masa emas (golden age) dimana usia 0

  • –6 tahun adalah masa peka dan pesatnya perkembangan otak anak, maka sangat tepat jika anak usia dini dikenalkan dengan bahasa Arab.
Oleh sebab itu penguasaan kosa kata bahasa Arab yang merupakan dasar agar kita dapat berinteraksi dan berkomunikasi satu dengan yang lainnya, perlu mendapatkan perhatian dan perlu ditingkatkan pada anak usia dini.

  Dengan penguasaan kosa kata bahasa dengan baik, anak didik akan mempunyai bekal ilmu pengetahuan tambahan yang berguna ketika memasuki jenjang pendidikan dasar yang lebih tinggi yaitu SD/MI dan yang terpenting adalah anak didik dibekali kemampuan memahami kata sederhana dan melafalkan kosa kata bahasa Arab dengan benar.

  Namun dalam praktiknya di lembaga pendidikan anak usia dini, dalam pembelajaran bahasa khususnya di RA Masitoh masih dijumpai berbagai masalah yaitu keterbatasan kosa kata yang diketahui anak, permasalahan lain yaitu terdapat orang tua atau orang

  • –orang yang ada di sekitar anak yang sengaja berbicara dengan lafal yang dibuat-buat, serta adanya beberapa anak yang mempunyai gangguan alat artikulasi sehingga anak tidak dapat mengucapkan bunyi-bunyi vokal tertentu. Dari hasil observasi awal yang telah dilakukan, diperoleh hasil ketuntasan dalam bidang bahasa mencapai 28 % dari 16 anak RA Masitoh kelompok A, yang artinya masih banyak anak yang kurang tertarik dengan pembelajaran bahasa, guru hanya menyuruh anak untuk menebalkan huruf, menyalin kembali huruf/kata/kalimat bahkan anak sering disuruh mendengarkan cerita yang terkadang membosankan, sehingga anak tidak dapat mengekspresikan perasaan, emosi, dan pengalamannya ke dalam bahasanya secara sederhana, dikarenakan penerimaan bahasa yang kurang maksimal.
Mengacu dalam Permendikbud RI No. 137 tahun 2014 tentang Standar Nasional PAUD dalam Panduan Pendidikan Kurikulum 2013 PAUD Anak Usia Dini 5 - 6 (2014 : 7

  ) menerangkan bahwa: “Pembelajaran bahasa menurut Kompetensi Dasar pada kurikulum dua ribu tiga belas mencakup tiga hal yaitu memahami (reseptif) bahasa, keaksaraan dan mengekspresikan bahasa”.

  Hal ini perlu mendapat perhatian yang lebih agar anak didik kita dapat menguasai seluruh aspek perkembangan bahasa dengan baik .

  Mengingat permasalah tersebut diatas dan agar anak-anak lebih mudah menyerap, memahami, menguasai kosa kata bahasa, serta untuk menumbuhkan daya pikir, daya imajinasi, daya kreatifitas anak didik, maka anak didik tersebut harus terlibat langsung dalam menemukan pengetahuan dan kreatifitasnya sendiri.

  Penerapan metode bernyanyi diharapkan agar anak didik mampu memahami dan akhirnya mampu menggunakan kosa kata bahasa Arab dengan tepat, kemudian untuk harapan kedepannya anak mampu untuk mengembangkannya ke dalam bentuk kalimat sederhana di jenjang pendidikan selanjutnya SD/MI. Karena berawal dari penguasaan bahasa, maka anak akan cepat dan mudah dalam menguasai semua aspek perkembangan.

  Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka penulis mengangkat judul, “PENINGKATAN PENGUASAAN KOSA KATA BAHASA ARAB MELALUI METODE BERNYANYI PADA ANAK USIA DINI DI RA MASITOH SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2016/2017”

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan masalah apakah penerapan metode bernyanyi dapat meningkatkan prestasi belajar anak didik dalam meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa Arab pada anak usia dini di RA Masitoh Salatiga tahun pelajaran 2016/2017?

  C.

  Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah penerapan metode bernyanyi dapat meningkatkan prestasi belajar anak didik dalam meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa Arab pada anak usia dini di RA Masitoh Salatiga tahun pelajaran 2016/2017.

  D. Hipotesis

  Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang akan dibuktikan secara statistik (Nana Syaodih S., 2008: 316).

  Hipotesis tindakan dipahami sebagai dugaan tentang suatu hal untuk membuktikan benar atau tidaknya dugaan itu perlu diuji terlebih dahulu (M. Toha, dkk, 2009: 128).

  Adapun hipotesis yang penulis ajukan sebagai berikut: “Penggunaan metode bernyanyi dapat meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa Arab pada anak usia dini di RA Masitoh Salatiga tahun pelajaran 2016/2017”.

E. Kegunaan Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis:

  1. Manfaat teoritis yang dapat disampaikan penulis yaitu : a.

  Memberi masukan bagi peningkatan mutu pembelajaran yang kreatif dan inovatif, dan sebagai sarana pengembangan dan peningkatan profesional guru.

  b.

  Sebagai bahan informasi kepada lembaga lain tentang pentingnya peningkatan penguasaan kosakata bahasa Arab melalui metode bernyanyi pada anak usia dini.

  c.

  Bagi guru RA, guru dapat menambah wawasan betapa pentingnya memahami karakteristik anak sehingga dapat menentukan metode pembelajaran yang tepat yaitu dengan metode bernyanyi.

  d.

  Proses belajar dan hasil kegiatan membentuk guru yang lebih kreatif dalam merancang dan mengelola kegiatan yang menyenangkan untuk anak didik.

  2. Manfaat praktis yang dapat disampaikan oleh penulis yaitu : a.

  Bagi orang tua Dengan diadakannya penelitian ini diharapkan orang tua anak didik dapat meningkatkan kemampuan membimbing anak dalam penyampaian kosakata Bahasa Arab untuk anak usia dini agar dapat dipahami oleh anak didik serta dapat memotivasi belajar anak didik guna memasuki jenjang sekolah selanjutnya.

  b.

  Bagi guru Guru adalah teladan dan orang tua anak di sekolah, hendaknya guru dapat menyampaikan kosakata Bahasa Arab dengan baik dan tepat sehingga dapat digunakan anak dalam kehidupan sehari- hari dengan baik pula.

  c.

  Bagi anak didik Diharapkan dengan penelitian ini anak didik dapat menerima, memahami serta dapat menggunakan kosakata Bahas Arab dengan baik dan benar, sehingga anak lebih komunikatif.

  d.

  Bagi sekolah Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan atau pengetahuan baru tentang peningkatan penguasaan kosakata Bahasa Arab melalui metode bernyanyi, agar dapat diwujudkan dalam suatu lembaga pendidikan yang berhasil membentuk anak yang aktif berkomunikasi dengan baik.

  F.

  Definisi Operasional Agar tidak terjadi perbedaan antara penafsiran dengan maksud utama penulis dalam penggunaan kata pada judul maka akan dijelaskan dalam definisi istilah sebagai berikut: a.

  Meningkatkan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989:371) arti dari kata meningkatkan adalah mempertinggi atau menaikkan.

  b.

  Penguasaan Penguasaan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989:468) adalah proses, cara, perbuatan menguasai sesuatu.

  c.

  Kosa Kata Pengertian kosa kata menurut Buku Besar Bahasa Indonesia

  (2003:597) adalah perbendaharaan kata atau banyaknya kata-kata yang dimiliki suatu bahasa.

  d.

  Bahasa Arab Pengertian bahasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997:77)

  Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri, percakapan (perkataan) yang baik, tingkah laku yang baik, sopan santun, baik budinya, menunjukkan bangsa, budi bahasa atau perangai serta tutur kata menunjukkan sifat dan tabiat seseorang (baik buruk kelakuan menunjukkan tinggi rendah asal atau keturunan).

  Pengertian Arab menurut Kamus Besar Bahas Indonesia (1997:62) adalah nama bangsa di Jazirah Arab dan timur tengah.

  Jadi dapat kami ambil kesimpulan bahwa Bahasa Arab adalah tutur kata yang digunakan oleh bangsa di jazirah arab dan timur tengah. e.

  Metode Bernyanyi Metode bernyanyi adalah syair-syair yang mudah disusun menurut susunan tertentu dan dibacakan dengan menyanyikan bersama-sama serta memiliki tujuan tertentu (Ahmad Yunus, 1983:92). Tujuan bernyanyi diantaranya untuk menambah rasa percaya diri, membangkitkan kegembiraan hari dan dapat memperbaiki akhlak (Ahmad Yunus, 1983:93).

G. Metode Penelitian 1.

  Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang ditetapkan adalah penelitian tindakan kelas.

  Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru melalui refleksi dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat (Igak dan Kuswaya, 2008:416).

  PTK adalah kolaborasi, melibatkan partisipan bersama- sama bergabung dengan mengkaji praktik pembelajaran dan mengembangkan pemahaman tentang makna tindakan (Supardi, 2006:105). PTK kolaboratif dipilih oleh peneliti karena masalah muncul di kelas dan perlu adanya penyelesaian. Pada tahap ini peneliti menentukan fokus peristiwa yang perlu perhatian khusus untuk diamati.

  Alasan peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas adalah karena peneliti ikut terlibat langsung dalam penelitian. Dalam penelitian ini, kelas yang berisi anak didik dijadikan objek penelitian, maka siswa yang berada di kelas tersebut adalah sebagai populasi yang diteliti Untuk lebih jelasnya tahapan-tahapan dalam penelitian tindakan kelas

  Yanto (2013,42) menjabarkan sebagai berikut :

Gambar 1.1. Penelitian Tindakan Kelas Model kemmis dan Taggart

  Pada tiap siklus terdiri dari 4 komponen yakni perencanaan (planning) ,tindakan (acting) , observasi (observing) dan refleksi (reflecting).

  2. Subyek Penelitian Subjek penelitian ini dilakukan pada anak didik kelompok A di RA

  Masitoh yang berlokasi pada Jln. Argobudoyo no. 11 Pendem kec. Ledok Kota Salatiga yang berjumlah 16 anak yang terdiri dari 5 perempuan dan 11 laki- laki.

  Peneliti memilih kelompok A, karena usia perkembangan bahasa sangat penting untuk lebih diprioritaskan semenjak dini, dengan penguasaan kosakata bahasa maka anak kelompok A akan mudah mempelajari aspek perkembangan lainnya (nilai agama moral, kognitif, fisik motorik, sosial emosional dan seni), semakin banyak anak didik kelompok A dalam menguasai kosa kata bahasa maka akan semakin cepat mempelajari berbagai ilmu pengetahuan yang baru. Adapun model pembelajaran yang digunakan di RA Masitoh yaitu menggunakan model sentra. Untuk itu peneliti mencoba mencari suatu solusi yang dapat memecahkan masalah tersebut dengan metode bernyanyi sehingga penguasaan kosakata bahasa dapat meningkat.

  3. Langkah- langkah Penelitian Menurut Yanto (2013:40) tahap-tahap dalam penelitian tindakan kelas terdiri dari 4 tahapan penting, yaitu: a.

  Tahap Rencana 1)

  Membuat konsep atau skenario pembelajaran dengan penerapan metode beryanyi yaitu membuat (RKH) Rencana Kegiatan Harian.

  2) Membuat gambar bagian tubuh manusia beserta kosa kata bahasa Arab yang akan diajarkan kepada anak didik.

  3) Menyiapkan lembar tes buatan peneliti atau lembar penugasan, yang mana hasil penugasan dari anak didik tersebut akan diberi nilai dan dijadikan data untuk dianalisis lebih lanjut.

4) Membuat simulasi perbaikan.

  b.

  Tahap Tindakan Yang merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yang berupa penerapan metode bernyanyi sesuai dengan konsep pembelajaran yang tertulis pada (RKH) Rencana Kegiatan Harian pada tahap perencanaan.

  c.

  Tahap Pengamatan Pada tahap ini segala aktivitas anak didik dalam proses pembelajaran diamati, dicatat dan dinilai, kemudian dianalisis untuk dijadikan umpan balik. Pengamatan tersebut meliputi beberapa indikator yang telah ditentukan penulis secara terlampir.

  d.

  Tahap Analisis dan Refleksi Untuk mengetahui ketercapaian dan keberhasilan tujuan penelitian, tahap refleksi meliputi :

  1) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran

  2) Evaluasi hasil observasi

  3) Analisis hasil pembelajaran, memperbaiki kelemahan siklus I untuk dilakukan perbaikan pada siklus II

4. Instrumen Penelitian

  Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: a. Rencana Kegiatan Harian (RKH), yaitu seperangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan menyusun untuk tiap putaran. Masing-masing RKH berisi tentang tingkat pencapaian perkembangan, indikator, kegiatan pembelajaran, alat dan sumber belajar, hasil penilaian.

  b.

  Tes buatan peneliti, yaitu berupa lembar penugasan yang dikerjakan oleh anak didik yang berupa hasil menebalkan huruf Arab, tes buatan peneliti tersebut digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif berupa nilai yang akan dianalisis dan diolah menjadi data kualitatif nantinya.

  c.

  Lembar Observasi, yaitu lembar yang digunakan untuk mengamati anak didik selama proses pembelajaran berlangsung secara bersamaan, yaitu anak didik tidak diperintahkan maju satu per satu dalam melaksanakan tugas, melainkan semua secara bersama-sama mengikuti perintah guru dalam menebalkan huruf Arab dan melafalakan kosa kata.

  d.

  Wawancara, yang mana ditujukan kepada informan yaitu Kepala Sekolah dan guru pendamping kelompok A di RA Masitoh. Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang data atau profil sekolah dan pendapat guru sebelum dan sesudah menerapkan metode bernyanyi.

  e.

  Dokumentasi, peneliti membutuhkan dokumentasi meliputi:

  1) Foto kegiatan pembelajaran

  2) RKH

  3) Data siswa, guru dan profil sekolah f.

  Catatan lapangan yang diperlukan peneliti disini adalah catatan rinci tentang keadaan selama proses pembelajaran terjadi pada saat penelitian.

  Catatan lapangan diperoleh dari apa yang didengar, dilihat, dialami dan dipikirkan oleh peneliti.

5. Pengumpulan Data

  Ada sejumlah strategi pengumpulan data yang dapat digunakan, akan tetapi tidak semua strategi cocok untuk semua jenis data. Oleh karena itu peneliti harus memilih strategi yang tepat. Adapun strategi yang digunakan peneliti antara lain yaitu : a.

  Metode Observasi Observasi adalah instrumen yang sering digunakan dalam penelitian di bidang pendidikan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 2 panca inderanya yaitu penglihatan dan pendengaran. Menurut Sukardi (2009 :78) menyatakan bahwa observasi akan lebih efektif jika informasi yang hendak diambil berupa kondisi atau fakta alami, tingkah laku dan hasil kerja anak didik dalam situasi alami. Dalam hal ini peneliti mengamati proses belajar, cara melafalkan dan penguasaan kosakata bahasa Arab selama pembelajaran berlangsung. b.

  Metode Dokumentasi Cara lain memperoleh data dari penelitian adalah menggunakan teknik dokumentasi. Menurut Sukardi (2009 : 81) Pada teknik ini, dimungkinkan peneliti memperoleh informasi dari berbagai macam sumber tertulis, dimana anak didik melakukan kegiatan sehari-harinya.

  Serta untuk mendapatkan gambaran umum sekolah, keadaan guru, keadaan sarana prasarana dan keadaan siswa.

  c.

  Tes Tes adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian yang berbentuk suatu tugas yang harus dikerjakan anak atau sekelompok anak sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau prestasi anak tersebut yang kemudian dapat dibandingkan dengan nilai yang dicapai oleh anak- anak lain atau standar yang telah ditetapkan (Depdiknas,2006)

  Peneliti merancang lembar penugasan untuk anak didik sebagai instrumen yang dapat digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif berupa nilai hasil penerapan metode bernyanyi, kemudian akan dianalisa dan diambil kesimpulannya.

6. Analisis Data

  Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis yang bersifat diskriptif kualitatif, yaitu mendiskripsikan data yang diperoleh melalui instrumen penelitian. Setelah data terkumpul kemudian diklasifikasikan ke dalam dua kelompok data yaitu kuantitatif yang berbentuk angka-angka dan data kualitatif yang dinyatakan dalam kata-kata dan simbol.

  Analisis data menurut Arikunto (2008:128) adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil penelitian dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit- unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan mana yang harus dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga dapat dipahami oleh diri sendiri dan orang lain.

  Tahap

  • – tahap yang dilakukan peneliti dalam menganalisis data adalah a.

  Pengumpulan data Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan selesai pengumpulan data.

  b.

  Reduksi data Mereduksi data berarti merangkum hal-hal yang pokok, memfokuskan hal-hal yang penting. Dicari tema dan polanya. Tahap ini dilakukan untuk memberikan gambaran yang jelas, mempermudah peneliti melakukan pengumpulan data dan mencarinya apabila diperlukan.

  c.

  Display data Data yang telah direduksi disajikan dalam bentuk uraian singkat yang bersifat naratif dan tabel.

  d.

  Kesimpulan Kesimpulan dimaksudkan untuk melihat apakah tujuan pembelajaran yaitu penggunaan metode bernyanyi dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Arab pada anak usia dini di RA Masitoh Salatiga tahun pelajaran 2016/2017.

  Apabila penelitian tahap pertama (siklus I) belum memenuhi tujuan pembelajaran dengan baik, maka diadakan tindak lanjut (penelitian ulang yaitu tahap siklus II). Jika sudah dapat memenuhi atau berhasil dalam tujuan pembelajaran tersebut maka penelitian dihentikan sampai siklus II.

  Selain metode analisis diatas, peneliti juga menggunakan statistik sederhana untuk membantu mengungkapkan data sebagai upaya memperoleh data dan informasi secara lengkap.

Tabel 1.1 Ketentuan Pemberian Nilai Lembar Kerja Anak

  Simbol Skor/ Kategori Kriteria/Ketentuan Bintang Nilai

  1 Belum Muncul (BM) Jika anak mencoba, kurang tepat atau anak tidak mau mencoba.

  2 Mulai Muncul (MM) Jika anak bisa dengan bantuan meniru teman

  3 Berkembang Sesuai Jika anak bisa dengan Harapan (BSH) bantuan awalan

  4 Berkembang Sangat Jika anak bisa tanpa Baik (BSB) bantuan

  Pada penelitian tindakan kelas ini digunakan analisis berdasarkan observasi kegiatan pembelajaran maupun dari hasil tindakan yang telah dilakukan. Analisis data observasi terhadap guru sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran digunakan untuk melakukan refleksi, agar peneliti dapat menentukan tindakan yang dapat diambil pada siklus berikutnya. Analisis data terhadap anak dilakukan beberapa tahap seperti Mulyasa (2009 :101) yaitu :

1. Menjumlah skor yang dicapai anak pada setiap butir amatan.

  2. Menghitung presentase peningkatan kosa kata anak. Presentase pencapaian kemampuan rumusnya, yaitu :

  

Jumlah Skor Maksimum = Skor maksimum butir amatan x Jumlah butir amatan

Prosentase Pencapaian Anak = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100 %

Jumlah skor maksimum

Prosentase Keberhasilan Kelas = Total prosentase pencapaian kelas x 100%

  

Jumlah siswa

3.

  Membuat tabulasi skor observasi pengamatan kosakata Bahasa Arab melalui metode bernyanyi, adapun rancangan tabel sebagai berikut:

Tabel 1.2 Lembar Perbandingan Hasil Pencapaian Tiap Siklus dengan Indikator Keberhasilan

  No Nama Anak Persentase Pencapaian

  Persentase Keberhasilan Status Pencapaian Keterangan : a.

  Persentase pencapaian: diperoleh dari perhitungan persentase pingkatan penguasaan kosakata Bahasa Arab pada masing-masing anak.

  b.

  Persentase keberhasilan: diperoleh dari persentase standar ketuntasan belajar yang ditetapkan oleh pihak sekolah, yaitu standar keberhasilan hasil belajar tiap anak sebesar 75%.

  c.

  Status pencapaian: diperoleh dari perbandingan antara skor persentase pencapaian dengan persentase keberhasilan (75%). Jika hasil persentase pencapaian < (kurang dari) persentase keberhasilan maka status pencapaian yaitu “B” artinya belum tercapai. Dan bila persentase pencapaian ≥ (lebih dari atau sama dengan) persentase keberhasilan maka status pencapaian yaitu “S” artinya sudah tercapai.

4. Penelitian pada setiap Siklus akan berhasil bila anak sudah mencapai persentase yang telah ditentukan.

H. Sistematika Penulisan

  Dalam rangka untuk mempermudah para pembaca untuk mengikuti uraian penyajian data skripsi ini, penulis akan memaparkan sistematka skripsi secara garis besar menjadi beberapa bagian :

  Bagian awal yang terdiri dari sampul, lembar berlogo, halaman judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, moto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran.

  BAB I : Pendahuluan, berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian, sistematika penulisan.

  BAB II : Kajian Pustaka, berisi tentang kosakata Bahasa Arab untuk anak usia dini, langkah bernyanyi, pengertian peningkatan Bahasa Arab melalui metode bernyanyi pada anak usia dini.

  BAB III : Pelaksanaan Penelitian, berisi tentang Gambaran Umum Lokasi, Subyek Penelitian, Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Pra Siklus, Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus I, Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus II. BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi tentang Deskripsi Per Siklus dan Pembahasan. BAB V : Penutup, berisi tentang Kesimpulan, Saran dan Penutup..

  Bagian akhir dari skripsi ini terdiri dari Daftar Pustaka, Lampiran-Lampiran dan Riwayat Hidup Penulis.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Peningkatan Pengertian peningkatan secara etimologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer (1989:371) adalah mempertinggi atau menaikan derajat taraf. Menurut Heidi Saputra (2014:142) dalam kamus bahasanya istilah

  peningkatan berasal dari kata dasar tingkat yang berarti lapis dari sesuatu yang bersusun dan peningkatan berarti kemajuan.

B. Pengertian Penguasaan

  Menurut Pateda (1994:63) menyatakan bahwa penguasaan bahasa dapat dilakukan secara aktif dan pasif. Penguasaan bahasa secara aktif adalah kemampuan untuk mengungkapkan pikiran dan gagasan dengan menggunakan bahasa yang baik melalui lisan dan tulis. Seseorang berbahasa secara aktif yaitu seseorang mampu mengungkapkan gagasan dan pikiran kepada orang lain, serta mampu memahami dan mengerti bahasa orang lain baik secara lisan maupun tulisan.

  Tahap penguasaan bahasa pada anak dipengaruhi oleh perkembangan jiwa dan usia anak. Pada waktu anak belajar berbahasa ia harus mendengarkan lebih dahulu kata-kata atau kalimat yang diujarkan orang lain. Kata-kata dan kalimat yang diujarkan orang lain berhubungan dengan proses berpikir, kegiatan, benda yang disaksikan. Ini berarti anak menghubung-hubungkan apa yang ia dengar dan ia lihat melalui proses berpikir yang kemudian diungkapkan dalam bentuk kata atau kalimat yang sederhana. Ada beberapa faktor yang menentukan dan mempengaruhi penguasaan kosakata bahasa anak, diantaranya adalah sebagai berikut : 1.

  Kondisi organ pengindraan sebagai saluran yang dilalui indera dalam perjalanannya ke otak (kesadaran). Misalnya konsep benda yang ditangkap atau dipersepsikan anak yang buta warna akan berbeda dengan yang punya penglihatan normal.

  2. Intelegensi atau tingkat kecerdasan mempengaruhi kemampuan anak untuk mengerti atau memahami sesuatu.

  3. Kesempatan belajar yang diperoleh anak, pengalaman yang dimiliki anak terhadap sesuatu hal itu menentukan cara berfikir mereka.

  4. Tipe pengalaman yang didapat anak secara langsung akan berbeda jika anak mendapat pengalaman secara tidak langsung dari orang lain atau informasi dalam buku, film, dan sebagainya.

  5. Jenis kelamin, karena pembentukan konsep anak laki-laki atau perempuan sejak kecil telah dilatih dengan cara yang dianggap sesuai dengan jenis kelaminnya.

  6. Kepribadian anak dalam memandang kehidupan dan berinteraksi dengan orang lain dan lingkungannya. (Pateda, 1994:63).

C. Pengertian Kosa Kata

  Pengertian kosakata berdasarkan Heidi Saputra (2014:51) adalah perbendaharaan kata atau banyaknya kata-kata yang dimiliki suatu bahasa. Pendapat ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Soedjito (1992:1) yaitu semua kata-kata yang terdapat dalam suatu bahasa, kata yang dipakai dalam suatu ilmu, kekayaan kata yang dimiliki oleh seorang pembicara, Sejumlah kata dari suatu bahasa yang disusun secara alfabetis beserta dengan sejumlah penjelasan maknanya, layaknya sebagai sebuah kamus.

  Dalam kamus Almunjid (1990:575) kosa kata memiliki makna “Mufrodat adalah sebuah kata yang memiliki makna tunggal, lawan dari jamak karena belum tertambah dengan kata kerja yang lain (kosa kata asli) baik satu kata, tiga kata ataupun lima kata”.

  Menurut Henry Guntur Tarigan (2011:26) mengemukakan tentang penguasaan tentang penguasaan kosakata dasar yaitu kata-kata yang tidak berubah atau sulit bercampur dengan bahasa lain yang kurang sesuai. Adapun kosakata dasar yaitu: a.

  Pakaian sehari-hati.

  b.

  Kata ganti.

  c.

  Bilangan pokok.

  d.

  Kata kerja pokok.

  e.

  Kata keadaan pokok. f.

  Macam-macam anggota tubuh.

  g.

  Benda-benda universal.

D. Hakikat Bahasa untuk Anak Usia Dini 1. Pengertian Bahasa

  Menurut Suhartono 2005:8) berpendapat bahwa “Bahasa merupakan rangkaian bunyi yang melambangkan pikiran, perasaan serta sikap manusia”.

  Bahasa anak mempunyai pengertian yaitu bahasa yang dipakai oleh anak untuk menyampaikan keinginan, pikiran, harapan, permintaan dan lain-lain untuk kepentingan pribadinya.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MATERI GARDEN MELALUI METODE BERNYANYI PADA SISWA KELAS II DI MI MIFTAHUL HUDA DESA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 92

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS VIII SMP SUDIRMAN TINGKIR SALATIGA TAHUN PELAJARAN SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 153

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BENDA DAN SIFATNYA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS III DI MI MA’ARIF KUTOWINANGUN SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 135

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL- QUR’AN MELALUI METODE RESITASI PADA PESERTA DIDIK KELAS XII SMK SULTAN FATTAH SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

0 0 113

PEMBELAJARAN AL-QURAN PADA SISWA TUNARUNGU DI SMPLB NEGERI SALATIGA TAHUN PEMBELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 115

REWARD BINTANG UNTUK PEMBIASAAN AKHLAK MULIA MELALUI CERITA ISLAM PADA ANAK TK A DI RA PERWANIDA 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20162017 Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Tarbiyah

0 0 111

PENGEMBANGAN SIKAP SOSIAL DENGAN PERMAINAN TRADISIONAL BAKIAK PADA ANAK KELAS B 1 RA MA’ARIF PULUTAN SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 102

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA DAN BAHASA INGGRIS MELALUI METODE KREASI GAMBAR HURUF ABJAD PADA ANAK USIA DINI DI RA PERWANIDA 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 1 149

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH MATERI TUGAS DAN MUKJIZAT PARA RASUL DENGAN METODE STUDENT RECAP PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER II SMP MUHAMMADIYAH SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 150

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI MEDIA BERMAIN KARTU ANGKA BERGAMBAR PADA ANAK USIA 4 TAHUN DI PAUD BAITUSSHIBYAAN SRUMBUNG KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana

1 1 119