PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL- QUR’AN MELALUI METODE RESITASI PADA PESERTA DIDIK KELAS XII SMK SULTAN FATTAH SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

  

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-

QUR’AN MELALUI METODE RESITASI PADA

PESERTA DIDIK KELAS XII SMK SULTAN FATTAH

SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan (S.Pd.)

  

Oleh:

MUFIDATUL MAHMUDAH

NIM 11112121

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2016

  

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-

QUR’AN MELALUI METODE RESITASI PADA

PESERTA DIDIK KELAS XII SMK SULTAN FATTAH

SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan (S.Pd.)

  

Oleh:

MUFIDATUL MAHMUDAH

NIM 11112121

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2016

MOTTO HIDUP

  

“Sebaik-baik gantungan bagi tiap harapan

adalah pundakmu sendiri ”

(Mufidatul Mahmudah)

  

PERSEMBAHAN

  Kupersembahakan karya sederhana ini kepada orang-orang yang telah membantu mewujudkan harapanku:

  1. Kedua orangtuaku, Bapak H. Nashaq Efendi dan Ibu Hj. Thoyibah yang tiada henti mendoakanku dan banyak pengorbanan yang tak tergantikan hingga aku selalu kuat menjalani segala rintangan hidup di kota orang.

  2. Saudara-saudaraku tercinta, Mbak Istianatul Khoiriyah, Mbak Khoirotun Nisa’, dan Adik Maulidia Nashrul Ummah yang selalu memberiku semangat canda, tawa selama perjalanan hidup.

  3. Abah KH.Mahfudz Ridwan, Lc., Ibu Hj. Nafisah, Gus Muhammad Hanif, M.Hum. dan Bu Rosyidah, Lc. Beliau orangtua keduaku yang senantiasa memberikan petuah dan doanya hingga aku dapat menemukan ketentraman hidup di Pondok Pesantren tercinta Edi Mancoro.

  4. Almamater tercinta Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga yang saya banggakan.

  5. Guru-guruku yang hebat dari Madrasah Ibtidaiyah hingga Perguruan Tinggi yang saya hormati dalam memberikan ilmu dan membimbing dengan penuh kesabaran.

  6. Seseorang yang kusebut Tigahuruf (DIA) yang selalu menguatkan, membuat saya tersenyum, memotivasi dan menambah indahnya hidup.

  7. Sahabatku tercinta Indah Asfaradina yang hampir dari bangun tidur sampai tidur lagi selalu bersama, Ahjuma Dedew, Siti Mujayanah.

  Teman-teman Kamar Pengurus Ijup, Iqoh, Uswah, Puri, Laila, Nidut, Isma, Marin, Hiday, Mar’ah, Hesti, dan Indy yang telah menghibur setiap saat dengan kekocakan dan membantu saya dalam mengkondisikan santri putri PP. Edi Mancoro.

  8. Keluarga Besar Yaa Bismillah IAIN Salatiga, Bidikmisi dari angkatan 2012 saudara seperjuangan yang selalu memberikan semangat dan saling menguatkan dalam berbagai hal.

  

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

  Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT. Atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah SAW, keluarga, sahabat, serta para pengikut setianya.

  Skripsi ini dibuat untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar sarjana dalam bidang Ilmu Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Dengan selesainya skripsi ini tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada:

  1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK.

  3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku ketua jurusan PAI.

  4. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku dosen pembimbing akademik.

  5. Ibu Dra. Hj. Siti Farikhah, M.Pd. selaku dosen pembimbing skripsi yang waktunya dalam upaya membimbing penulis skripsi ini.

  6. Bapak Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga yeng telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

  7. Bapak Drs. H. Noor Rofiq selaku Kepala Sekolah SMK Sultan Fattah Salatiga yang telah memberikan dukungan dan kesempatan penulis.

  8. Ibu Faridah Rahmawati, S.Ag selaku Guru PAI kelas XII SMK Sultan Fattah Salatiga yang telah banyak membantu dan membimbing penulis.

  9. Karyawan Perpustakaan IAIN Salatiga yang telah menyediakan fasilitasnya.

  Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberikan balasan apapun. Hanya ucapan kata terimakasih yang bisa penulis sampaikan, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu penulis.

  Penulis berharap apabila dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini kurang memenuhi syarat, pembaca hendaknya memberikan saran maupun kritik yang membangun kearah perbaikan dan penyempurnaan.

  Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Amin.

  Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

  Salatiga, 11 Agustus 2016

  

ABSTRAK

  Mahmudah, Mufidatul. 2016. Peningkatan Kemampuan Membaca Al-

  Qur’an Melalui Metode Resitasi Pada Peserta Didik Kelas XII SMK Sultan Fattah Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017 . Skripsi. Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Agama Islam.

  Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra. Siti Farikhah, M.Pd.

  Kata Kunci : Kemampuan Membaca Al-

  Qur’an dan Metode Resitasi Membaca Al-

  Qur’an bagian dari pendidikan agama Islam dan di sekolah mulai di tingkat dasar termasuk materi yang penting, disamping peserta didik diharapkan menjadi anak yang berbudi pekerti baik, rajin beribadah dan kuat imannya, maka tidak ada suatu alasan melainkan anak harus dimotivasi untuk membaca Al-

  Qur’an. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah metode resitasi dapat meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an pada peserta didik kelas XII SMK Sultan Fattah Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017?

  Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus dan pada tiap siklus terdiri atas empat langkah kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Tujuan penelitian yang hendak diperoleh adalah untuk mengetahui penerapan metode resitasi dapat meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an pada peserta didik kelas XII SMK Sultan Fattah Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode resitasi dalam pelajaran pendidikan agama Islam mampu meningkatkan kemampuan membaca Al-

  Qur’an. Hasil yang diperoleh sebelum menggunakan metode resitasi hanya 8 peserta didik yang tuntas atau 30,76%, dan setelah menggunakan metode resitasi dalam pembelajaran pendidikan agama Islam dalam membaca Al- Qur’an pada siklus I peserta didik yang mencapai nilai KKM menjadi 16 peserta didik atau 61,53%, meningkat 8 peserta didik atau 30,76% dari kondisi awal. Kemudian pada siklus II peserta didik yang mencapai nilai KKM menjadi 24 peserta didik atau 92,30% > 85% penelitian tindakan kelas ini dinyatakan berhasil. Sehingga dari data tersebut penulis menyimpulkan bahwa metode resitasi dapat meningkatkan kemampuan membaca Al- Qur’an pada pembelajaran pendidikan agama Islam.

  

DAFTAR ISI

  SAMPUL..................................................................................................................i LEMBAR BERLOGO.............................................................................................ii JUDUL....................................................................................................................iii PERSETUJUAN PEMBIMBING...........................................................................iv PENGESAHAN KELULUSAN..............................................................................v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN..............................................................vi MOTO....................................................................................................................vii PERSEMBAHAN.................................................................................................viii KATA PENGANTAR ...........................................................................................ix ABSTRAK..............................................................................................................xi DAFTAR ISI..........................................................................................................xii DAFTAR TABEL..................................................................................................xv DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xvi

  BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Masalah...............................................................................1 B. Rumusan Masalah........................................................................................6 C. Tujuan Penelitian.........................................................................................6 D. Hipotesis Penelitian......................................................................................6 E. Manfaat Penelitian.......................................................................................6 F. Penegasan Istilah..........................................................................................7 G. Metode Penelitian.........................................................................................8 1. Rancangan Penelitian.............................................................................8 2. Subjek Penelitian....................................................................................9 3. Langkah-Langkah..................................................................................9 4. Instrumen Penelitian.............................................................................13 5. Pengumpulan Data...............................................................................14 6. Analisis Data........................................................................................15 H. Sistematika Pembahasan............................................................................16

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Membaca Al-Qur’an..................................................................................17 1. PengertianMembaca Al-Qur’an...........................................................17 2. KeutamaanMembaca Al-Qur’an..........................................................18 3. AdabMembaca Al-Qur’an....................................................................20 4. Kesulitan-kesulitandalamMembaca Al-Qur’an...................................23 5. Faktor-faktorKesulitanMembaca Al-Qur’an........................................27 6. Metodedalampengajaran Al-Qur’an.....................................................33 B. Metode Resitasi..........................................................................................34 1. PengertianMetode Resitasi...................................................................34 2. Langkah-langkahdalamMetodeResitasi...............................................35 3. TeknikPemberianTugas (Resitasi).......................................................36 4. PelaksanaanMetodePemberianTugas (Resitasi)...................................37 5. KelebihandanKelemahanMetodeResitasi............................................37 C. KaitanMetodeResitasidanMembaca Al-Qur’an.........................................39 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Diskripsi Awal...........................................................................................41 1. GambaranUmumLokasiPenelitian.......................................................41 a. Identitas.........................................................................................41 b. Letak Geografis.............................................................................42 c. SejarahSingkatBerdirinya SMK Sultan Fattah Salatiga................42 d. Visi, MisidanTujuan SMK Sultan Fattah Salatiga........................42 e. Saranadan Prasarana......................................................................43 f. Keadaan Guru................................................................................44 g. KeadaanPesertaDidik yang Diteliti................................................45 2. Waktu Penelitian..................................................................................47 B. Deskripsi Penelitian...................................................................................47 1. DeskripsiPelaksanaanSiklus I..............................................................47 2. DeskripsiPelaksanaanSiklus II.............................................................50

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DeskripsiKondisi Awal........................................................................54 B. Deskripsi Per Siklus.............................................................................56 1. Hasilpenelitiansiklus I....................................................................56 2. HasilPenelitianSiklus II..................................................................62 C. Pembahasan Penelitian.........................................................................67 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan................................................................................................69 B. Saran..........................................................................................................69 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................71 LAMPIRAN-LAMPIRAN.....................................................................................73

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Sarana dan Prasarana SMK Sultan Fattah..............................................43Tabel 3.2 Data Guru SMK Sultan Fattah...............................................................45Tabel 3.3 Data Peserta Didik SMK Sultan Fattah kelas XII..................................46Tabel 4.1 Perolehan Nilai Pre Test membaca Al-

  Qur’an......................................54

Tabel 4.2 Lembar pengamatan guru siklus I..........................................................56Tabel 4.3 Lembar pengamatan peserta didik siklus I.............................................59Tabel 4.4 Data hasil evaluasi siklus I.....................................................................60Tabel 4.5 Lembar pengamatan guru siklus II.........................................................63Tabel 4.6 Lembar pengamatan peserta didik siklus II...........................................64Tabel 4.7 Data hasil evaluasi siklus II...................................................................65Tabel 4.8 Rekapitulasi hasil evaluasi peserta didik...............................................68

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Subhi al-Salih merumuskan definisi Al- Qur’an adalah firman Allah

  yang berfungsi sebagai mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad yang tertulis di dalam mushaf-mushaf, yang diriwayatkan dengan jalan mutawatir, dan yang membacanya dipandang ibadah (Zuhdi, 2001:1). Al-

  Qur’an merupakan kitab suci yang dijadikan sebagai pegangan hidup umat Islam sedunia yang diturunkan kepada Rasulullah saw untuk seluruh umat manusia. Ia juga mengajarkan kepada manusia tentang akidah tauhid. Di samping itu, Al-

  Qur’an juga mengajarkan manusia cara beribadah kepada Allah untuk membersihkan sekaligus menunjukkan kepada manusia di mana letak kebaikan dalam kehidupan pribadi dan kemasyarakatannya (Makhdlori, 2008:15). Maka untuk mendapatkan jaminan keselamatan dan kebahagiaan hidup baik di dunia maupun di akhirat, setiap umat Islam harus berusaha belajar dan memahami Al- Qur’an. Untuk itu betapa pentingnya kita membaca Al- Qur’an agar kita dapat memahami isinya dan mengamalkan dalam kehidupan kita sehari-hari.

  Al- Qur’an tidak hanya sebagai kitab suci, tetapi ia sekaligus merupakan pedoman hidup, sumber ketenangan jiwa serta membaca dan mengamalkan Al- Qur’an akan mendapat Rahmat dari Allah SWT.

  Sebagaimana firman Allah dalam surat Al- Isra’ ayat 82:

  

         

   

  Artinya : Dan kami turunkan dalam Al-

  Qur’an sesuatu yang

menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-

Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain

kerugian . (Qs. Al- Isra’ :82) (Departemen Agama RI, 2007:290).

  Pembelajaran Al- Qur’an bisa dilakukan diberbagai tempat, misalnya di rumah, di sekolah, di mushola, di masjid, di pondok pesantren, di TPQ (Taman Pendidikan Qur’an) dan sebagainya. Lingkungan pertama anak adalah keluarga, diharapkan dalam keluarga sejak kecil anak telah mendapatkan pengajaran Al-

  Qur’an dari orang tuanya. Ketika orang tua kurang mampu untuk mengajari anaknya membaca Al- Qur’an maka dapat menitipkan anaknya ke tempat pembelajaran Al-

  Qur’an misalnya TPQ (Taman Pendidikan Qur’an), pondok pesantren, dan sebagainya.

  Pembelajaran Al- Qur’an di SMA atau sederajatnya merupakan lanjutan dari tingkat SD dan SMP. Idealnya siswa SMA dan sederajatnya sudah bisa membaca Al-

  Qur’an. Maka sebelum memahami ayat Al- Qur’an, peserta didik harus dapat membaca Al-Qur’an terlebih dahulu.

  Akan tetapi masih didapati keluhan guru PAI bahwa beberapa peserta didiknya belum bisa membaca Al- Qur’an. Salah satu sekolah tersebut adalah SMK Sultan Fattah Salatiga. Keluhan guru PAI disebabkan karena masih banyak peserta didik yang belum mampu membaca Al-

  Qur’an (Hasil wawancara dengan Ibu Faridah Rahmawati guru PAI SMK Sultan Fattah Salatiga). Ketidak mampuan membaca Al- Qur’an tersebut dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor. Beberapa faktor tersebut antara lain ialah lingkungan pendidikan agama di masyarakat yang kurang mendukung, faktor pendidikan agama dalam keluarga, atau bisa juga karena faktor internal diri siswa itu sendiri.

  Dugaan tersebut dikuatkan oleh temuan penulis di lapangan bahwa sebagian peserta didik yang tidak pernah belajar membaca Al- Qur’an karena orang tua tidak pernah mengajari atau memasukkannya ke TPQ yang ada di desanya (Hasil wawancara dengan Titik Ananti peserta didik

  )

  SMK Sultan Fattah Salatiga . Sebagian peserta didik yang lain beralasan bahwa dikampungnya tidak ada kegiatan TPQ atau semacamnya. Juga di dapati peserta didik yang memang tidak mau mengaji dengan alasan malas (Hasil wawancara dengan Arif Budiman peserta didik SMK Sultan Fattah Salatiga ).

  Peserta didik berasal dari latar belakang pendidikan agama keluarga yang berbeda-beda. Jika anak hidup dalam keluarga yang memperhatikan dan mendukung dalam pendidikan agamanya maka orang tua akan membiasakan dan mengajarkan anaknya mengaji dari kecil. Jika akan dititipkan di TPQ atau seorang guru mengaji agar dibina yang lebih mampu. Berbeda dengan anak yang hidup di lingkungan keluarga yang tidak mendukung. Orang tua tidak peduli, tidak mengajari dan menyuruhnya mengaji, mereka hanya membiarkan anaknya yang penting anak tersebut tidak nakal.

  Teman bermain juga sangat berpengaruh terhadap pendidikan, jika siswa tersebut berteman dengan anak yang rajin dan bisa mengaji, maka siswa tersebut akan ikutan belajar mengaji dan tidak mau kalah dengan temannya. Berbeda dengan siswa yang berteman dengan anak yang malas dan tidak bisa mengaji, maka ia tidak akan mempunyai keinginan untuk belajar dan bisa mengaji.

  Dalam memahami materi setiap peserta didik memiliki kemampuan yang tidak sama, ada peserta didik yang mudah menghafal dan memahami huruf hijaiyah, namun ada juga peserta didik yang kesulitan dalam memahami huruf hijaiyah, kadang bingung dengan huruf yang mirip. peserta didik yang sudah bisa membaca Al-

  Qur’anpun bisa saja kesulitan membaca jika tidak dibaca secara rutin. Hal ini terjadi karena jika seseorang sudah bisa membaca dan tidak dibaca secara rutin maka akan lupa bacaannya. Namun demikian dugaan ini belum bisa dijadikan sebagai kesimpulan, karena temuan fakta ini belum cukup dan belum mencakup keseluruhan peserta didik.

  Dalam kegiatan belajar membaca Al- Qur’an tidak selalu lancar hambatan. Kesulitan yang dihadapi peserta didik dalam membaca Al- Qur’an misalnya masih belum lancar membaca, belum mampu mempraktikan bacaan tajwidnya, terkadang bacaan yang harus dibaca panjang dibaca pendek dan sebaliknya. peserta didik juga sering melakukan kesalahan di hukum bacaan yang seharusnya dibaca dengung malah dibaca tidak dengung dan sebaliknya. Penulis mencoba mewawancarai guru PAI terkait masalah kemampuan peserta didik dalam membaca Al-

  Qur’an, beliau mengatakan: “Masih terdapat banyak peserta didik SMK Sultan Fattah Salatiga yang belum bisa membaca Al-

  Qur’an, sedikit peserta didik yang sudah bisa membaca Al- Qur’an, namun bacaannya belum lancar dan belum mampu menerapkan bacaan sesuai dengan ilmu tajwid”.

  Dari observasi yang telah dilakukan di SMK Sultan Fattah Salatiga, peneliti mendapatkan informasi bahwa pembelajaran PAI kelas

  XII yaitu berjumlah 26 peserta didik, hanya 5 peserta didik yang mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan yaitu dengan nilai 75. Berarti masih banyak peserta didik yang belum mencapai KKM.

  Sejak tahun 2007 nuansa Imtaq di SMK Sultan Fattah Salatiga yaitu mengedepankan kegiatan keagamaan seperti: pengajian kelas, membaca asmaul husna setiap hari, dan kegiatan ekstrakurikuler qiro’ah. Sebagai sekolah IMTAQ (Iman dan Taqwa), SMK Sultan Fattah Salatiga melaksanakan program peningkatan Imtaq dalam mewujudkan salah satu Tuhan Yang Maha Esa.

  Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengangkat judul penelitian " PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL- QUR’AN MELALUI METODE RESITASI PADA PESERTA DIDIK KELAS XII SMK SULTAN FATTAH SALATIGA TAHUN

  PELAJARAN 2016/2017.” B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang sudah dikemukakan di atas, maka peneliti menarik beberapa masalah yaitu: Apakah metode resitasi dapat meningkatkan kemampuan membaca

  Al-Qur'an pada peserta didik kelas XII SMK Sultan Fattah Salatiga Tahun

  Pelajaran 2016/2017? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini mempunyai tujuan: Untuk mengetahui apakah metode resitasi dapat meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an pada peserta didik kelas XII SMK Sultan Fattah Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017.

D. Hipotesis Penelitian dan Indikator Keberhasilan 1.

  Hipotesis Penelitian Hipotesis yang diajukan dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu melalui penggunaan metode resitasi dapat meningkatkan

  Sultan Fattah Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017.

2. Indikator Keberhasilan

  Penelitian tindakan kelas ini dinyatakan berhasil apabila hasil evaluasi pembelajaran para siswanya diperoleh KKM kelas (dari total siswa) minimal 85%.

E. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun secara praktis.

  1. Manfaat Teoritis a.

  Memberi sumbangan pemikiran bagi dunia pendidikan, khususnya berkaitan dengan masalah metode mengajar.

  b.

  Sebagai pertimbangan penelitian yang sejenis di masa yang akan datang.

  2. Manfaat Praktis a.

  Bagi orang tua peserta didik sebagai bahan masukan untuk lebih membimbing anak belajar Al-Qur'an.

  b.

  Bagi para guru sebagai pertimbangan tentang pentingnya mengupayakan metode mengajar yang baik agar tercapai ketuntasan belajar pada peserta didik secara optimal.

  c.

  Bagi para peserta didik dapat menambah pengetahuan tentang manfaat belajar Al-Qur'an.

F. Penegasan Istilah

  Membaca Al-Qur’an Membaca adalah melihat, melafalkan dan mengucapkan serta memahami isi dari apa yang tertulis. Al-Qur

  ’an adalah kalam Allah yang diturunkan kepada nabi atau rasul, dimulai dari surat Al-Fatihah, diakhiri dengan surat An-Naas (Munjahid, 2007:25-26). Membaca Al- Qur’an adalah melafalkan huruf-huruf atau ayat-ayat Al-Qur’an serta memahami isi dari Al- Qur’an yang membacanya merupakan ibadah.

2. Metode Resitasi

  Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir (Djamarah 2006:46). Metode berarti ilmu tentang jalan yang dilalui untuk mengajar kepada anak didik supaya dapat tercapai tujuan belajar mengajar. Menurut Djamarah (2006: 85), beliau juga memaparkan bahwa: Resitasi atau penugasan adalah sebuah metode penyajian bahan di mana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Masalahnya tugas yang dilaksanakan oleh siswa dapat dilakukan di dalam kelas, dihalaman sekolah, dilaboratorium, diperpustakaan, di bengkel, dirumah siswa, atau dimana saja asal tugas itu dapat dikerjakan.

G. Metode Penelitian

  Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Penelitian ini menggunakan Penelitian

  Tindakan Kelas (PTK). Menurut Mukhlis, PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat sistematis reflektif oleh pelaku tindakan untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan (Mukhlis, 2003:3).

  Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran secara berkesinambungan yang pada dasarnya “melekat” menghasilkan misi profesional kependidikan yang diemban oleh guru (Wartono, 2004:62).

  Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka peneliti ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart (Hamalik, 2003:6), yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi

  planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Langkah pada siklus berikutnya adalah

  perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sabelum masuk pada siklus 1 dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan.

2. Subjek Penelitian

  Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di kelas XII SMK Sultan Fattah Salatiga dengan jumlah siswa sebanyak 26 orang anak pada semester I Tahun Pelajaran 2016/2017. Langkah-langkah

  Langkah-langkah dalam penelitian tindakan kelas dimulai dari perencanaan berdasarkan analisis awal, kemudian pelaksanaan pembelajaran diikuti dengan tindakan observasi atau pengamatan dan diakhiri dengan kegiatan refleksi. Dari kegiatan refleksi tersebut diketahui apakah sudah mencapai ketuntasan atau belum.

  Siklus spiral dari tahap-tahap penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 1.1 alur PTK (Arikunto, 2008:105)

  Penjelasan alur di atas adalah: a. Rancangan/rencana awal, sebelum mengadakan penelitian peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan, termasuk di dalamnya instrument penelitian dan perangkat pembelajaran.

  b.

  Kegiatan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya metode pembelajaran, pengajaran terarah melalui kegiatan memahami secara utuh, memahami lebih jauh dan memahami secara mendalam sebagaimana tuntutan metode resitasi.

  c.

  Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh pengamat.

  d.

  Rancangan/rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari pengamat membuat rancangan yang direvisi untuk dilaksanakan pada siklus berikutnya.

  Observasi dibagi menjadi tiga putaran, dimana masing-masing putaran dikenai perlakuan yang sama (alur kegiatan yang sama) dan membahas satu sub pokok bahasan yang diakhiri dengan tes formatif di akhiri masing-masing putaran. Dibuat dalam tiga putaran dimaksudkan untuk memperbaiki sistem pengajaran yang telah dilaksanakan.

  Secara rinci prosedur penelitian tindakan kelas ini meliputi: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) Observasi, (4) Refleksi dijabarkan dalam uraian berikut : a.

  Perencanaan Kegiatan ini meliputi:

  1) Peneliti menentukan alternatif peningkatan kemampuan membaca Al-

  Qur’an melalui metode resitasi.

  2) Peneliti membuat perencanaan yang mengacu kepada pembelajaran membaca Al- Qur’an dengan meminta masukan pada guru lain atau sumber yang ada.

  3) Peneliti melakukan simulasi mengembangkan pembelajaran melalui metode resitasi.

  b.

  Pelaksanaan tindakan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran sebagaimana yang telah direncanakan.

  c.

  Observasi Dalam tahap ini dilakukan observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan. Selain observasi oleh peneliti sendiri, peneliti juga meminta rekan guru yang lain untuk mengobservasi selama peneliti terlibat dalam pembelajaran. Hal ini selain karena peniliti tidak memungkinkan melakukan sendiri, juga untuk menjaga obyektifitas. Refleksi

  Data-data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dan dianalisis dalam tahap ini. Berdasarkan hasil observasi tersebut, guru dapat merefleksi diri tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan (Suhardjono, 2014:80).

  Berdasarkan hasil refleksi ini akan dapat diketahui kelemahan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru sehingga dapat digunakan untuk menentukan tindakan kelas pada siklus berikutnya. Penelitian ini akan dilaksanakan tiga siklus, sehingga pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini benar-benar akan memberikan hasil yang baik pada peningkatan kemampuan membaca Al- Qur’an dengan melalui metode resitasi.

4. Instrumen Penelitian

  Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: a. Pedoman atau lembar pengamatan observasi bagi siswa digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran melalui metode resitasi.

  b.

  Materi pembelajaran sebuah bahan yang digunakan oleh guru untuk menerapkan sebuah pembelajaran yang baik dan mudah di mengerti para siswanya.

  c.

  Silabus yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran pengelolaan kelas, serta penilaian hasil belajar.

  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yaitu merupakan pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran. Masing-masing RPP berisi kompetensi dasar, indikator pencapaian hasil belajar, tujuan pembelajaran khusus, dan kegiatan belajar mengajar. e.

  Soal Tes, tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, digunakan untuk mengukur kemampuan siswa terhadap materi yang disampaikan.

5. Pengumpulan Data

  Tehnik yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a.

  Observasi Observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian dimana peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian. Tehnik ini digunakan untuk mengamati dari dekat dalam upaya mencari dan menggali data melalui pengamatan secara langsung dan mendalam terhadap subjek dan objek penelitian (Paizaluddin dan Ermalinda, 2013:113). Tehnik ini digunakan oleh peneliti untuk mengetahui proses belajar peserta didik pada saat pembelajaran dengan diterapkannya metode resitasi.

  b.

  Wawancara Wawancara adalah teknik penelitian yang menggunakan

  Sebelum melaksanakan wawancara peneliti menyiapkan instrument wawancara yang disebut pedoman wawancara (interview guide).

  Pedoman ini berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang diminta untuk dijawab atau direspon oleh responden. c.

  Dokumentasi Dokumen merupakan bahan tertulis atau benda dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu. Dokumen-dokumen yang dihimpun dipilih yang sesuai dengan tujuan dan fokus masalah (Sukmadinata, 2012:222). Digunakan untuk penguat data misalnya gambaran umum SMK Sultan Fattah Salatiga, sejarah berdirinya, struktur organisasi, kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh sekolah, sarana maupun fasilitas yang dimiliki, dan lain-lain.

6. Analisis Data

  Analisis data adalah usaha (proses) memilih, memilah, membuang dan menggolongkan data untuk menjawab permasalahan pokok (Basrowi dan Suwandi, 2008:131).

  Penulis menganalisis data dengan menyusun dan mengolah data yang terkumpul dari catatan observasi dengan melakukan analisis peningkatan hasil belajar dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotor dimana dalam ranah kognitif peningkatan diukur dahulu dengan persentase peningkatan antara pre test dan post test kondisi awal, dan siklus II. Pada ranah afektif dan psikomotor juga dihitung peningkatannya dari awal sampai akhir dan disesuaikan dengan KKM.

  Pelaksanaan analisis dilakukan secara terus menerus pada saat penelitian sehingga pembuatan laporan penelitian akan menghasilkan suatu kesimpulan.

H. Sistematika Pembahasan

  Pembahasan dalam skripsi ini terdiri dari V bab yang dapat diuraikan sebagai berikut: BAB I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, kegunaan penelitian, definisi operasional, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB II Kajian Pustaka, mengulas tentang pengertian metode resitasi, membaca Al-Qur'an dan Kaitan Metode Resitasi dan Membaca Al- Qur’an.

  BAB III Pelaksanaan Penelitian, berisi tentang deskripsi pelaksanaan siklus. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi deskripsi per siklus (pengamatan, refleksi keberhasilan dan kegagalan) dan pembahasan.

  BAB V Penutup, memuat tentang kesimpulan dan saran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Membaca Al-Qur’an 1. Pengertian Membaca Al-Qur’an Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa membaca adalah, “Melihat serta memahani isi dari apa yang tertulis”.

  (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2007:83). Dengan kata lain membaca berarti berbuat atau melakukan sesuatu pekerjaan atau kegiatan atau perbuatan seseorang yang dilakukan untuk memperoleh pesan atau informasi yang berbentuk teks atau tulisan.

  Al- Qur’an secara bahasa berasal dari kata arab qara’a- yaqra’u-

  qira’atan- qur’anan, yang berarti bacaan atau hal membaca. (Yunus,

  2011:79). Sedangkan secara terminologi, para ahli mengemukakan pengertian yang berbeda-beda.

  Imam Fathlur Razi dan Syeikh Mahmud Syaltut, menyatakan: “Al-Qur’an adalah lafal Arab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw yang diturunkan kepada kita secara mutawattir”.

  Qur’an dengan: Kalam Allah yang diturunkan melalui perantaraan malaikat Jibril (Ar-Ruh Al-Amin) ke dalam hati Rasulullah saw dengan menggunakan bahasa Arab serta makna-makna yang benar untuk dijadikan hujjah (argumentasi) dalam pengakuannya sebagai Rasul dan dijadikan sebagai dustur (undang-undang) bagi seluruh umat manusia, dimana mereka mendapatkan petunjuk dari pada-Nya disamping merupakan amal ibadah bagi kaum Muslimin yang membacanya. (Jumantoro, 2009:8).

  Lebih lanjut Totok Jumantoro menyimpulkan pengertian Al- Qur’an sebagai berikut: Wahyu atau firman Allah SWT, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw, dengan perantara malaikat Jibril, atau dengan cara lain, dengan menggunakan bahasa Arab untuk pedoman dan petunjuk bagi manusia, dan merupakan mukjizat Nabi Muhammad saw yang terbesar, yang diterima oleh umat Islam secara mutawattir, dan dinilai ibadah bagi orang yang yang membacanya.

  (Jumantoro, 2009:7-8).

  Dari pengertian membaca Al- Qur’an di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa membaca Al- Qur’an adalah suatu perbuatan atau kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh kesan dan pesan dari sebuah ajaran Ilahi dan sudah berbentuk kitab yang merupakan ibadah bagi orang yang membacanya, karena merupakan kalamullah yang diturunkan kepada Rasul-Nya yaitu Nabi kepada jalan yang lurus yaitu jalan keselamatan di dunia dan di akhirat.

2. Keutamaan Membaca Al-Qur’an

  Bagi umat Islam, Al- Qur’an adalah kitab suci yang memiliki keistimewaan luar biasa yang telah diwahyukan kepada nabi Muhammad saw baik di dunia maupun di akhirat. Membaca Al- Qur’an tidaklah sama dengan membaca buku-buku lainnya, karena dengan membaca Al-

  Qur’an disertai dengan memahami dan mengamalkannya akan membawa kita kepada kehidupan yang lebih baik dan kepada Al-

  Qur’anlah semua kehidupan umat Islam dirujukan. Oleh karena itu, setiap orang Islam harus membacanya supaya bisa memahami isinya kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

  Untuk memompa semangat belajar membaca Al- Qur’an, sangat penting mengetahui fadilah (keutamaan) membaca Al-

  Qur’an. Diantaranya yaitu:

  Irfan Abdul ‘Azhim dalam bukunya yang berjudul Agar Bacaan

  Al-

Qur’an Tak Sia-sia menjelaskan bahwa “Orang yang membaca Al-

  Qur’an akan mendapat banyak kebaikan di dunia dan di akhirat, hidupnya dinamis, penuh gairah, jauh dari duka dan dekat Yang Maha Kuasa”. (Azhim, 2009:92-93). Hal ini terdapat dalam hadits yang diriwayatkan dari ‘Utsman bin ‘Affan RA, ia berkata:

   ُهَمَّلَعَو َنآْرُقْلا َمَّلَعَت ْنَم ْمُكُرْيَخ

  “Rasulullah bersabda: paling baik kamu adalah orang yang

  mempelajari Al- Qur’an dan mengajarkannya”. (HR. Al-Bukhori No.

  4556) Kandungan dari hadits tersebut menegaskan bahwa orang yang belajar Al- Qur’an dan setelah mampu, maka mengajarkannya kepada orang lain adalah orang yang terbaik, yaitu orang yang mendapat banyak kebaikan di dunia dan di akhiratnya.

  Selanjutnya Ahmad Syarifuddin menjelaskan bahwa “Membaca Al- Qur’an merupakan obat (terapi) jiwa yang gundah”. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa “Membaca Al-Qur’an bukan saja amal ibadah, namun bisa juga menjadi obat dan penawar jiwa gelisah, pikiran kusut, nurani tidak tentram dan sebagainya”. (Syarifuddin, 2006:47).

  Allah SWT berfirman dalam surat Al- Isra’: 82, yang berbunyi: .....

           “Dan kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang- orang yang beriman”. (Departemen Agama RI, 2007:290).

  Hal ini juga sesuai dengan pernyataan para ulama ahli terapi hati, mereka menyatakan bahwa “Membaca Al-Qur’an merupakan salah satu obat hati yaitu dengan cara membacanya secara khusyu’ seraya merenungkan makna kandungannya disamping lima hal yang lain, yaitu berteman dengan orang shaleh, dzikir di waktu sunyi, shalat malam, dan puasa”. (Syarifuddin, 2006:48).

3. Adab Membaca Al-Qur’an

  Dalam membaca Al- Qur’an, sudah tentu harus memperhatikan adab-adabnya (tata karma), karena yang dibaca itu adalah kitab suci, wahyu ilahi, dan buku pedoman hidup umat islam. Al-

  Qur’an merupakan lambang agama Islam. Menghormati dan mengagungkan lambang agama merupakan bagian dari tuntutan beragama. Adapun adab dalam membaca Al-

  Qur’an adalah sebagai berikut:

  1) Berpenampilan bersih dan rapi, sebagai bagian dari berpenampilan bersih dan rapi ialah terlebih dahulu berwudhu untuk menghilangkan hadats (kotoran) kecil, bahkan kalau perlu mandi dan memakai wangi-wangian sebelum menyentuh dan membaca Al- Qur’an.

  2) Membersihkan mulut, mulut sebagai tempat keluarnya bacaan Al-

  Qur’an hendaknya terlebih dahulu dibersihkan dengan menggosok gigi (bersiwak) dan berkumur-kumur.

  3) Di tempat yang bersih, tempat yang utama adalah masjid seraya duduk dengan tenang menghadap kiblat, memegang mushaf dengan tangan kanan, dan meletakkan mushaf di atas tempatnya.

4) Tidak duduk dengan sikap sombong. (Nawawi, 2001:79).

  Menurut Ahsin W. Alhafidz dalam bukunya yang berjudul

  Bimbingan Praktis Menghafal Al- Qur’an, bahwa adab membaca Al-

  Qur’an ada delapan, yaitu: 1)

  Berwudhu, lebih lanjut dia menjelaskan bahwa membaca Al- Qur’an sesudah berwudhu, termasuk Zikrullah yang paling utama.

  2) Membacanya di tempat yang suci dan bersih. Ini maksudnya untuk menjaga keagungan Al-

  Qur’an. 3)

  Membacanya dengan khusyu’, tenang dan penuh hikmat Allah berfirman dalam surat Al- Isra’: 109.

         “Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis

dan mereka bertambah khusyu'.” (Departemen Agama RI, 2007:293).

  4) Bersiwak sebelum memulai membaca. 5) Membaca ta’awuz sebelum memulai membaca ayat Al-Qur’an.

  Allah berfirman QS. An-Nahl/16: 98:

  

        

“Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.” (Departemen Agama RI, 2007:278).

  6) Membaca basmalah pada setiap permulaan surah, kecuali At- Taubah.

  7) Membacanya dengan tartil. (Azhim, 2009:146-147). Allah berfirman:

         “Atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan- lahan.” (QS. Al-Muzamil/73: 4) (Departemen Agama RI, 2007:574).

  8) Tadabbur/memikirkan terhadap ayat-ayat yang dibacanya. Allah berfirman dalam surat Shaad/38: 29 :

  

       

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI NILAI TEMPAT MELALUI METODE BERMAIN DENGAN MEDIA KANTONG BILANGAN KELAS II MIN DALAMAN TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 2 161

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) PADA SISWA KELAS II SDN SIDOREJO LOR O7 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20132014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

0 0 108

HUBUNGAN INTENSITAS PELAKSANAAN PENDIDIKAN ISLAM DENGAN PENGHAYATAN KEAGAMAAN SISWA KELAS XII SMK NU UNGARAN TAHUN PELAJARAN 20132014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam

0 0 101

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN PKN MATERI MEMAHAMI KEBEBASAN BERORGANISASI MELALUI METODE CARD SORT PADA SISWA KELAS V MI KLUMPIT KARANGGEDE BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan I

0 0 151

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS III MI MA’ARIF MANGUNSARI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Jurusan Pendidikan Gur

0 6 168

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA ALQUR’AN MELALUI METODE YANBUA PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 3 SALATIGA TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 2 132

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA PENYANDANG AUTIS DI SMPLB NEGERI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20132014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 3 127

MOTIVASI PEMAKAIAN JILBAB (STUDI PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 SALATIGA TAHUN 2015) SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 1 185

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS VIII SMP SUDIRMAN TINGKIR SALATIGA TAHUN PELAJARAN SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 153

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BENDA DAN SIFATNYA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS III DI MI MA’ARIF KUTOWINANGUN SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 135